Portofolio Investment: Komponen Aset & Cara Membuatnya
Farijihan Putri
•
09 October 2025
•
211
Portfolio investment itu susunan koleksi aset yang kamu punya. Misalnya saham, obligasi, kas, atau mungkin properti yang diatur supaya risikonya terkendali dan return-nya optimal.
Warga Bimbingan, makin banyak investor ritel di Indonesia dalam 2025. Data dari investindonesia.co.id, jumlahnya sudah nyaris 17 juta akun SID di pasar modal, yang artinya makin banyak orang mulai sadar pentingnya punya portofolio yang baik.
Kondisi tersebut juga tentu menyiratkan kalau peluang karier di bidang investment and banking sangat terbuka lebar.
Namun masalahnya, banyak pemula bingung mau mulai dari mana. Mulai dari aset apa yang dipilih, bagaimana diversifikasi, atau seberapa besar porsinya tiap jenis aset.
MinDi punya solusinya! Kamu bisa belajar step-by-step bareng praktisi supaya kamu makin paham soal portfolio investment yang sesuai profil risiko dan tujuan finansial.
Yuk, gabung di Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id, biar kamu enggak cuma teori, tapi praktek nyata belajar susun dan kelola portofolio sampai bisa tampil yakin.
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Investment & Banking Terbaik
Apa Itu Portfolio Investment?
Portfolio investment adalah strategi penempatan dana ke berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, hingga aset lainnya yang bisa diperdagangkan di pasar.
Tujuannya bukan hanya mencari keuntungan, tapi juga mengelola risiko lewat diversifikasi aset. Jenis investasi ini umumnya bersifat pasif karena investor tidak terlibat langsung dalam pengelolaan perusahaan, melainkan hanya memanfaatkan potensi pertumbuhan nilai atau pendapatan dari instrumen yang dipilih.
Manfaat Portfolio Investment
Setelah tahu apa itu portfolio investment, sekarang saatnya kamu paham manfaat yang bisa didapat dari strategi ini. Yuk, simak!
1. Diversifikasi Risiko
Salah satu manfaat utama portfolio investment adalah membantu mengurangi risiko kerugian. Ketika satu aset merugi, keuntungan dari aset lain bisa menyeimbangkannya.
2. Potensi Keuntungan Stabil
Investor bisa memperoleh imbal hasil yang lebih konsisten karena dana tersebar di berbagai instrumen. Pola ini membuat portfolio lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.
3. Fleksibilitas Investasi
Pilihan aset yang beragam memungkinkan investor menyesuaikan portofolio sesuai tujuan finansial. Kondisi pasar yang berubah juga dapat diantisipasi lewat pengaturan ulang komposisi aset.
4. Akses ke Pasar Global
Portfolio investment tidak terbatas pada aset domestik, melainkan bisa menjangkau instrumen internasional. Akses global ini memberi peluang keuntungan dari pertumbuhan ekonomi negara lain.
Baca Juga: Berapa Biaya Bootcamp Investment & Banking Dibimbing? Worth It Buat Karier!
Komponen Aset Portfolio Investment
Sumber: Freepik
Setelah memahami manfaat portfolio investment, Warga Bimbingan juga perlu tahu apa saja komponen aset yang biasanya membentuk sebuah portofolio.
1. Saham
Saham memberikan hak kepemilikan atas sebagian perusahaan yang kamu beli. Potensi keuntungan bisa datang dari kenaikan harga maupun pembagian dividen.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk menghimpun dana. Investor mendapatkan imbal hasil berupa bunga yang dibayarkan secara berkala.
3. Reksa Dana
Reksa dana mengumpulkan modal dari banyak investor untuk diolah ke berbagai instrumen keuangan. Cara ini cocok buat pemula yang ingin diversifikasi tanpa ribet.
4. Emas
Emas kerap dianggap sebagai aset safe-haven karena nilainya relatif stabil di tengah gejolak pasar. Aset ini sering dipilih sebagai pelindung dari inflasi.
5. Mata Uang Asing
Investasi mata uang asing memberi peluang keuntungan dari perubahan nilai tukar. Namun, fluktuasinya tinggi sehingga perlu strategi yang matang.
6. Kas dan Setara Kas
Kas atau instrumen yang cepat dicairkan menjadi aset penting dalam portofolio. Keberadaannya berfungsi sebagai likuiditas untuk kebutuhan mendadak.
7. Properti dan Tanah
Properti maupun tanah memiliki nilai jangka panjang yang cenderung meningkat. Selain itu, aset ini bisa menghasilkan pendapatan pasif lewat sewa.
Baca Juga: Panduan Lengkap Investment Banking Roadmap untuk Pemula
Bagaimana Cara Membuat Portfolio Investment?
Warga Bimbingan tentu penasaran bagaimana cara membuat portfolio investment yang tepat sesuai tujuan finansial. MinDi coba jelasin 4 cara mudahnya, ya!
1. Tentukan Tujuan Investasi
Langkah pertama adalah menentukan tujuan yang jelas, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang.
Tujuan tersebut akan menjadi dasar dalam memilih aset yang tepat. Semakin spesifik tujuan yang kamu tetapkan, semakin mudah juga menyusun strategi investasinya.
2. Kenali Profil Risiko
Setiap orang punya toleransi risiko yang berbeda, mulai dari konservatif hingga agresif. Memahami profil risiko akan membantu kamu menentukan porsi aset yang sesuai.
Misalnya, investor konservatif cenderung lebih banyak menaruh dana di obligasi ketimbang saham.
3. Diversifikasi Aset
Diversifikasi bertujuan menyebarkan investasi ke berbagai instrumen agar risiko tidak menumpuk di satu tempat.
Portofolio yang beragam bisa menyeimbangkan potensi kerugian dari satu aset dengan keuntungan dari aset lain. Strategi ini penting supaya nilai investasi lebih stabil dalam jangka panjang.
4. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala
Pasar selalu berubah, sehingga portofolio perlu dipantau dan dievaluasi secara rutin. Penyesuaian mungkin diperlukan saat tujuan, kondisi pasar, atau profil risiko kamu berubah. Proses evaluasi akan menjaga portofolio tetap relevan dan optimal.
Baca Juga: 7 Strategi Investasi Minim Risiko agar Tetap Untung
Siap Kelola Portfolio Investment Lebih Profesional?
Sekarang Warga Bimbingan sudah paham konsep, manfaat, hingga cara membuat portfolio investment yang solid.
Saatnya praktik langsung bareng mentor berpengalaman di Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id. Kamu bisa gratis mengulang kelas, punya akses ke 840+ hiring partner, dan terbukti 96% alumni sudah bekerja di bidangnya.
Kalau ada pertanyaan seperti "Apakah portfolio investment cocok untuk pemula dengan modal terbatas?" atau "Bagaimana cara membagi aset sesuai profil risiko?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Investment & Banking Analyst profesional!
Referensi
Tags
