dibimbing.id - 7 Strategi Investasi Minim Risiko agar Tetap Untung

7 Strategi Investasi Minim Risiko agar Tetap Untung

Farijihan Putri

30 September 2025

203

Image Banner

Strategi investasi kini menjadi sorotan karena banyak yang pengen mulai tapi takut salah langkah. Warga Bimbingan, data Investing per Agustus 2025 mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sudah hampir 17,59 juta orang, naik 18% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Masalahnya, banyak di antara kita belum tahu bagaimana cara investasi yang minim risiko tapi tetap untung. Rasa takut terhadap fluktuasi pasar, kurangnya pemahaman produk investasi, atau godaan return tinggi tanpa cek keamanan sering bikin bingung. 

MinDi akan jelasin 7 strategi investasi minim risiko agar tetap untung dan kalau kamu serius, ikut Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id bisa menjadi solusi paling tepat untuk upskill keuanganmu!

Baca Juga: Bootcamp Dibimbing Apa Saja? Cek Bidang Sesuai Minatmu!


7 Contoh Strategi Investasi

Strategi investasi adalah pendekatan yang digunakan investor untuk mengelola modal agar berkembang sesuai tujuan finansial.

Yuk Warga Bimbingan, simak tujuh contoh strategi investasi yang populer dan bisa kamu terapkan sesuai profil risiko.


1. Value Investing

Pendekatan ini berfokus pada pembelian saham perusahaan yang undervalued atau dihargai di bawah nilai intrinsiknya. 

Investor berharap harga saham akan naik seiring waktu sehingga memberikan keuntungan besar di masa depan. 

Analisis fundamental biasanya dipakai untuk menilai apakah suatu saham tergolong undervalued. Cara ini cocok buat kamu yang sabar menunggu pertumbuhan jangka panjang.


2. Dividend Investing

Strategi investasi ini menekankan pada pemilihan saham dari perusahaan yang konsisten membagikan dividen. Investor mendapat pendapatan pasif rutin yang bisa menjadi sumber cashflow tambahan.

Selain itu, saham berdeviden cenderung berasal dari perusahaan mapan dan stabil. Pilihan ini tepat untuk kamu yang ingin menggabungkan pertumbuhan modal sekaligus arus kas reguler.


3. Dollar-Cost Averaging (DCA)

Metode DCA dilakukan dengan menyetor jumlah dana yang sama secara rutin, misalnya bulanan. Langkah ini membantu mengurangi risiko dari fluktuasi harga pasar yang sulit diprediksi. 

Investor juga dilatih untuk lebih disiplin dalam berinvestasi. Hasilnya, portofolio bisa tumbuh konsisten meski kondisi pasar sedang naik-turun.


4. Growth Investing

Strategi investasi satu ini berfokus pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi. Investor biasanya mencari sektor yang sedang berkembang pesat, seperti teknologi atau kesehatan. 

Walau risikonya cenderung lebih tinggi, potensi keuntungannya juga besar. Pendekatan ini ideal untuk kamu yang berani menghadapi volatilitas demi hasil optimal.


5. ESG Investing (Environmental, Social, and Governance)

Pendekatan ini memilih perusahaan yang memiliki kinerja baik dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Investor tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga ingin berkontribusi pada keberlanjutan. 

Popularitas ESG makin meningkat karena kesadaran terhadap isu global terus berkembang. Pilihan ini pas buat kamu yang ingin investasi sambil mendukung nilai positif.


6. Index Investing

Strategi investasi ini dilakukan dengan menempatkan dana pada indeks pasar seperti IHSG atau S&P 500. Pendekatan ini lebih sederhana karena mengikuti pergerakan pasar secara keseluruhan. 

Investor tidak perlu repot memilih saham satu per satu. Selain biaya rendah, strategi ini juga memberi diversifikasi yang otomatis.


7. Sector Rotation

Pendekatan ini fokus pada perpindahan dana ke sektor-sektor yang sedang memiliki prospek bagus. 

Investor memantau tren ekonomi untuk melihat sektor mana yang berpotensi unggul dalam periode tertentu. 

Strategi ini memerlukan riset mendalam dan pemahaman kondisi makro. Kalau dikelola dengan tepat, hasilnya bisa lebih optimal daripada hanya fokus pada satu sektor saja.

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Investment & Banking Terbaik


Langkah-Langkah Menyusun Strategi Investasi

Sumber: Unsplash

Warga Bimbingan udah tau nih contoh strategi investasi yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan finansial.

Supaya makin mantap, sekarang saatnya belajar gimana langkah-langkah menyusun strategi investasi biar hasilnya lebih terarah dan konsisten.


1. Tentukan Tujuan Finansial

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan yang jelas, misalnya dana pendidikan, pensiun, atau beli rumah. Tujuan ini akan jadi dasar dalam memilih jenis instrumen dan jangka waktu investasi.


2. Kenali Profil Risiko

Setiap orang punya tingkat toleransi risiko yang berbeda, ada yang nyaman dengan risiko tinggi, ada juga yang konservatif. Pemahaman ini penting supaya strategi investasi sesuai dengan kepribadian dan kondisi keuanganmu.


3. Pilih Instrumen Investasi

Setelah tahu profil risiko, barulah menentukan instrumen yang tepat, seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Pemilihan yang tepat akan membantu menyeimbangkan antara potensi keuntungan dan risiko.


4. Tentukan Alokasi Aset

Langkah selanjutnya adalah membagi dana ke beberapa instrumen agar portofolio lebih terdiversifikasi. Dengan cara ini, kamu bisa meminimalkan kerugian jika salah satu aset mengalami penurunan.


5. Lakukan Evaluasi Berkala

Strategi investasi nggak boleh statis, perlu ditinjau secara berkala untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan pribadi. Evaluasi ini akan memastikan langkahmu tetap on track menuju tujuan finansial.

Baca Juga: Berapa Biaya Bootcamp Investment & Banking Dibimbing? Worth It Buat Karier!


Siap Terapkan Strategi Investasi Terbaik?

Punya strategi investasi yang tepat bisa jadi langkah awal buat wujudkan tujuan finansial kamu. Yuk, ikut Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id bareng mentor berpengalaman, silabus terlengkap, dan praktek nyata bikin portofolio. 

Tenang aja, kamu bisa gratis mengulang kelas, ada 840+ hiring partner untuk penyaluran kerja, dan 96% alumni sudah bekerja

Kalau ada pertanyaan kayak, “Gimana cara mulai investasi kalau modal kecil?” atau “Apakah strategi investasi ini cocok buat pemula?”, konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Investment & Banking Analyst! 


Referensi

  1. Jumlah Investor Pasar Modal Naik 18%, Capai 17,59 Juta [Buka]
  2. Top Investment Strategies: Key Approaches to Maximize Returns [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!