7 Perbedaan Push dan Pull Marketing beserta Pengertian
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
17 December 2024
•
136
Perbedaan Push dan Pull Marketing sering jadi kunci utama dalam menentukan strategi bisnis yang tepat. Tapi, gimana sih cara memilih yang paling cocok? Apakah harus “mendorong” produk ke pelanggan atau cukup menarik mereka untuk datang dengan sendirinya?
Tenang, Warga Bimbingan! Kedua strategi ini punya peran penting dalam membangun bisnis yang sukses. Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa lebih jitu dalam menyusun rencana marketing.
Di artikel ini, MinDi bakal jelasin 7 Perbedaan Push dan Pull Marketing beserta Pengertiannya dengan cara simpel, biar kamu nggak bingung lagi! Yuk, simak sampai habis!
Baca juga : Apa itu Iklan Media Digital? Arti, Manfaat, Jenis, & Tips
Pengertian Pull Marketing dan Push Marketing
Dalam dunia bisnis, perbedaan push dan pull marketing terletak pada cara kamu menjangkau pelanggan.
Apakah kamu ingin menarik perhatian pelanggan agar datang sendiri, atau mendorong produk langsung ke hadapan mereka? Nah, berikut ini penjelasan lebih mudah tentang pull marketing dan push marketing:
1. Pengertian Pull Marketing
Pull marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan menarik pelanggan untuk datang mencari produk atau layanan kamu.
Strategi ini biasanya dilakukan dengan membangun brand awareness, menciptakan konten menarik, atau menggunakan iklan yang membuat pelanggan penasaran.
Fokus utamanya adalah menarik perhatian calon pelanggan secara alami tanpa kesan memaksa.
Contoh penerapan pull marketing sering ditemukan dalam kampanye SEO, media sosial, atau content marketing.
2. Pengertian Push Marketing
Push marketing adalah strategi yang berfokus pada mendorong produk secara langsung ke pelanggan agar mereka segera melakukan pembelian.
Strategi ini dilakukan dengan promosi agresif seperti iklan berbayar, penawaran diskon, atau email marketing.
Tujuannya adalah menciptakan kesadaran produk dengan cepat dan mendorong keputusan pembelian di saat itu juga.
Push marketing sering digunakan untuk produk baru atau saat ingin meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.
Baca juga : Media Digital: Definisi, Contoh, Fungsi, & Karakteristiknya
Perbedaan Push Dan Pull Marketing
Dalam dunia pemasaran, perbedaan push dan pull marketing bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari metode hingga kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Metode Pemasaran
Perbedaan push dan pull marketing yang pertama terletak pada metode pemasaran yang digunakan oleh masing-masing strategi.
Pull Marketing berfokus pada menarik minat pelanggan yang sudah mengenal produk atau brand melalui pendekatan organik.
Contoh metode pull marketing:
- Rekomendasi dari mulut ke mulut
- Konten edukatif seperti blog dan video
- SEO dan media sosial organik
- Promosi diskon atau loyalty program
Push Marketing lebih agresif dengan mendorong produk langsung ke pelanggan melalui berbagai saluran promosi.
Contoh metode push marketing:
- Penjualan langsung ke konsumen di showroom
- Tampilan Point of Sale (POS)
- Iklan digital berbayar (Google Ads, Facebook Ads)
- Email marketing dan direct mailer
Baca juga : 10 Kelebihan Pemasaran Konvensional: Definisi dan Contoh
2. Target Audiens
Perbedaan kedua adalah target audiens yang ingin dicapai oleh masing-masing strategi.
- Pull Marketing: ditujukan untuk audiens yang sudah memiliki ketertarikan atau pengetahuan tentang produk. Strategi ini efektif membangun loyalitas pelanggan.
- Push Marketing: menargetkan audiens yang lebih luas, termasuk mereka yang belum mengenal produk atau jasa. Strategi ini cocok untuk meningkatkan awareness secara cepat.
3. Saluran Pemasaran
Saluran yang digunakan untuk push dan pull marketing juga berbeda sesuai dengan pendekatannya.
Pull Marketing memanfaatkan saluran organik dan digital yang berfokus pada konten:
- Website dan blog
- SEO (Search Engine Optimization)
- Media sosial organik (Instagram, TikTok, YouTube)
Push Marketing lebih sering menggunakan saluran promosi langsung, baik tradisional maupun digital:
- Iklan TV dan radio
- Paid Ads di media sosial dan Google
- Pameran dagang dan direct selling
4. Waktu Hasil yang Diperoleh
Strategi push dan pull marketing memiliki perbedaan dalam waktu untuk mencapai hasil.
- Pull Marketing: membutuhkan waktu lebih lama karena fokus pada membangun brand awareness dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
- Push Marketing: memberikan hasil yang lebih cepat karena pendekatan langsung mendorong pelanggan untuk segera melakukan pembelian.
5. Tujuan Utama
Tujuan dari push dan pull marketing juga memiliki perbedaan mendasar.
- Pull Marketing: bertujuan membangun brand awareness, loyalitas pelanggan, dan menarik konsumen secara alami.
- Push Marketing: bertujuan menciptakan permintaan instan dan mendorong produk ke pasar dalam waktu singkat.
6. Kelebihan dan Kekurangan
Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan Pull Marketing:
- Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan
- Lebih hemat biaya untuk strategi jangka panjang
- Meningkatkan brand loyalty dan kepercayaan pelanggan
Kekurangan Pull Marketing:
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk hasil yang signifikan
- Tidak selalu efektif di pasar yang kompetitif
Kelebihan Push Marketing:
- Meningkatkan penjualan dengan cepat
- Cocok untuk produk baru atau promosi singkat
- Lebih mudah menjangkau audiens luas
Kekurangan Push Marketing:
- Biaya promosi cenderung lebih tinggi
- Fokus lebih pada penjualan langsung daripada loyalitas pelanggan
Baca juga : 12 Contoh Iklan Produk Minuman dan Gambarnya yang Menarik
7. Contoh Penerapan di Dunia Nyata
Perbedaan terakhir bisa dilihat dari contoh penerapannya dalam bisnis.
- Pull Marketing: Brand kosmetik membangun audiens dengan konten video tutorial makeup di YouTube atau TikTok untuk menarik pelanggan.
- Push Marketing: Brand yang sama menggunakan iklan berbayar di Instagram dan Google untuk mempromosikan produk diskon langsung kepada audiens baru.
Dengan memahami 7 perbedaan push dan pull marketing ini, kamu bisa memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan bisnismu. Kombinasikan keduanya agar hasilnya lebih maksimal dan efisien!
Baca juga : Traffic: Definisi, Jenis, Faktor, hingga Cara Meningkatkan
Sudah Tahu Perbedaan Push dan Pull Marketing? Yuk, Ikuti Bootcamp Digital Marketing!
Setelah memahami 7 Perbedaan Push dan Pull Marketing beserta Pengertiannya, kini saatnya menerapkan ilmu ini untuk membawa bisnis kamu ke level berikutnya!
Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar strategi push marketing, pull marketing, SEO, content marketing, hingga paid ads yang efektif untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis dan aplikatif yang siap membantumu memahami teknik pemasaran digital secara mendalam. Kamu juga akan membangun portofolio yang kuat dan siap bersaing di dunia profesional.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluang kariermu di bidang digital marketing semakin terbuka lebar.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan Daftar sekarang di dibimbing.id dan mulailah perjalananmu menjadi Digital Marketing Expert! #BimbingSampeJadi
Referensi
- Push vs. Pull Marketing Strategies - Mailchimp [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.