dibimbing.id - 8 Perbedaan MariaDB dan MySQL, Mana yang Dipelajari Duluan?

8 Perbedaan MariaDB dan MySQL, Mana yang Dipelajari Duluan?

Malna Widahta

Konten ini telah ditinjau oleh Fadhil Ghifari - Head of Content

19 May 2023

2406

Image Banner

Perbedaan MariaDB dan MySQL — Kedua database management system ini memiliki banyak kesamaan, bahkan memiliki sejarah pengembangan yang bersinggungan. Bagi sobat MinDi yang tertarik untuk belajar Data Science dan SQL, pasti kadang bingung mau mulai belajar dari mana. Nah, yuk sini MinDi kasih tahu sejarah dan bedanya kedua sistem relasi database terpopuler ini.


Sejarah MariaDB dan MySQL


Pada dasarnya, keduanya adalah sistem relasional database yang open-source. MariaDB adalah proyek spin-off atau pengembangan lanjutan dari MySQL. MySQL ini sekarang dikelola oleh Oracle, sedangkan MariaDB oleh MariaDB Foundation.


Sejarahnya dulu: Michael Widenius yang merupakan pencetus sistem MySQL di 1994, kemudian membangun perusahaan MySQL AB bersama founder lainnya, dan menjadi Chief Developer disana. Perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh SUN Microsystem pada tahun 2008. Selama ini, Widenius berusaha agar pengembangan dan dukungan MySQL tetap open-source sesuai harapannya.


Namun saat Oracle mengakuisisi SUN Microsystem (sehingga perusahaan MySQL Widenius ini menjadi milik Oracle) pada tahun 2010, Widenius memiliki simpangan ideologi terhadap konsep open-source yang akan dijalankan Oracle bagi MySQL. Karena Oracle dan Widenius tidak bersepakat, jadilah Widenius keluar dari perusahaan dan menggagas MariaDB.


Pada Desember 2012, sebuah yayasan perangkat lunak independen bernama MariaDB Foundation, didirikan untuk memastikan MariaDB tetap tersedia sebagai open-source yang sesuai dengan ideologi Widenius dalam versi Community Edition. Yayasan ini juga bertanggungjawab atas pengembangan dan promosi MariaDB sejak saat itu.


Sekarang, MariaDB juga memiliki Enterprise Edition. Versi MariaDB berbayar untuk perusahaan dengan layanan support dan tambahan fitur.


Perbedaan MariaDB dan MySQL


1. Kompatibilitas

Struktur database kedua sistem sebenarnya sangat mirip, tentu karena penggagasnya adalah orang yang sama. Kedua database tersebut juga memiliki sintak SQL yang mirip, dan membutuhkan sistem indexing yang serupa. Sehingga cukup mudah untuk perusahaan, jika ingin berpindah dari MySQL ke MariaDB dan sebaliknya.


2. Open-Source

Jadi pembeda utama antara MySQL dan MariaDB adalah konsep open-source yang MariaDB Foundation dan Oracle terapkan pada produk mereka. Salah satu contoh sederhana: siklus waktu pengembangan dan update dari MariaDB lebih cepat ketimbang MySQL pada versi gratis mereka.


MySQL menyediakan versi open-source atau Community Edition seperti MariaDB. Namun, jika perusahaan membutuhkan fitur-fitur andalannya, Oracle mengunci fitur tersebut. Fitur-fitur tersebut hanya dapat terakses ketika perusahaan membeli lisensi Enterprise Edition.


Berbeda dengan MySQL, semua fitur andalan MariaDB tersedia baik untuk Community Edition dan Enterprise Edition (tersedia dalam hanya satu open-source package). Perusahaan dapat membayar pada MariaDB jika membutuhkan support langsung dari tim MariaDB Foundation atau implementasi sistem cloud atau on-premises.


Jadi intinya, semua user dapat mengakses fitur MariaDB user secara gratis, sedangkan MySQL tidak. MariaDB memperoleh keuntungan dari support dan instalasi di perusahaan-perusahaan. Sedangkan MySQL memperoleh keuntungan bukan hanya dari support dan instalasi (dimana MariaDB juga sama), namun juga lisensi untuk penggunaan fitur-fitur andalan.


3. Kondisi Pasar


MySQL mendapatkan first-mover advantage dengan menjadi salah satu sistem database tertua dan terpopuler. Sudah banyak komunitas dan sumberdaya yang developer maupun database administrator bisa akses untuk bertanya atau memperbaiki bugs.


Bahkan tanpa perusahaan membayar jasa Oracle untuk support MySQL, MySQL adalah sistem database yang hampir semua developer atau database administrator sudah familiar. Sehingga, MySQL lebih mudah dipelajari dan diimplementasikan.


Kendati begitu, MariaDB tetap bertumbuh. Beberapa perusahaan sudah mulai menggunakan sistem ini karena performa yang baik dan fitur. MinDi akan bahas di bagian selanjutnya!


4. Performa


Alasan dan kemampuan utama MariaDB dipilih adalah kecepatan dan performa. Ketika berhubungan dengan query atau replikasi, MariaDB lebih cepat. Sehingga, perusahaan yang membutuhkan performa tinggi pada sistem relasi database mereka, mereka akan menggunakan MariaDB. MariaDB juga dengan mudah mendukung banyak koneksi bersamaan ke database, tanpa degradasi performa yang berarti.


BACA JUGA: 7 SQL Tips and Tricks Untuk Performa Query Lebih Baik


Dari blog partner: malnawidahta.com


Sebenarnya bukan berarti MySQL “selambat itu”. Sebagai contoh, kedua sistem ini memiliki fitur Threadpool yang dapat secara signifikan meningkatkan performa dan kecepatan query. Namun, ketika MariaDB dapat memberikan fitur ini cuma-cuma, MySQL Community Edition tidak memiliki fitur ini. Sehingga perusahaan harus upgrade ke Enterprise Edition untuk menikmati fitur ini.


5. Struktur Data

Struktur data antara kedua sistem ini berbeda pada bagaimana kedua sistem ini meng-handle JSON. Keduanya mendukung format JSON dan dapat mengeksekusi banyak fungsi yang sama. Namun, MySQL menyimpan JSON sebagai objek biner, sedangkan MariaDB menyimpannya dalam bentuk strings atau huruf.


6. Keamanan

MySQL memiliki plugins komponen yang bernama validate_password, yang dapat digunakan untuk memverifikasi dan meningkatkan keamanan database dengan sebuah password. Sedangkan pada MariaDB, terdapat tiga komponen validasi password yang masing-masing fiturnya lebih kompleks daripada MySQL, dan dapat menjaga keamanan database lebih baik.


7. Command Line Client

Command Line Client ini memungkinkan developer lebih mudah melakukan pengembangan. MySQL menjadi populer salah satunya karena fitur ini. MySQL memiliki MySQL Shell, sebuah code editor untuk server MySQL dengan dukungan bahasa lainnya seperti PHP, Python, dan JavaScript. MariaDB juga memiliki Command Line Client, namun masih terbatas. Shell SQL dari MariaDB hanya mendukung bahasa PHP.


8. Storage Engine

Storage Engine adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk memanipulasi data pada sebuah database. Antara MariaDB dan MySQL, memiliki dukungan dengan Storage Engine yang berbeda.


MySQL mendukung Storage Engine berikut: InnoDB, Memory, Blackhole, CSV, dan lainnya. Berbeda dengan MariaDB, dimana MariaDB mendukung beberapa Storage Engine yang didukung MySQL, dengan tambahan beberapa lainnya seperti ColumnStore, Aria, MyRocks, dan Cassandra.


Mana yang Harus Dipelajari Duluan Diantara Kedua Sistem Relasi Database Ini?


Sobat MinDi bisa mulai dari mempelajari MySQL untuk mendapatkan understanding yang kuat diantara keduanya — karena sebagian besar cara kerja kedua sistem ini serupa. Setelah itu, baru bisa coba eksplor beberapa project dengan MariaDB.


Beberapa perusahaan juga masih lebih familiar dengan MySQL daripada MariaDB. Sehingga, kesempatan sobat MinDi untuk bekerja di perusahaan juga lebih luas.

Share

Author Image

Malna Widahta

Head of Risk Analytics & Modelling Unit at Hijra (ALAMI P2P)

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!