13 Perbedaan KOL dan Influencer yang Wajib Kamu Ketahui
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
23 December 2024
•
557
Perbedaan KOL dan influencer itu kayak bedanya guru besar sama content creator—dua-duanya punya pengaruh, tapi pendekatannya beda banget! Warga Bimbingan, pernah bingung kapan harus pakai KOL atau influencer buat promosi?
Tenang, MinDi siap bantu lurusin! Ngerti bedanya KOL dan influencer itu penting banget biar strategi pemasaranmu gak salah langkah. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga : 10 Kekurangan Media Digital untuk Promosi, Apa Saja?
Apa itu KOL dan Influencer?
Key Opinion Leader (KOL) adalah individu yang memiliki keahlian dan kredibilitas tinggi dalam bidang tertentu. Mereka dikenal karena pengetahuan atau pengalaman mereka, bukan sekadar popularitas.
KOL bisa berupa dokter, pengusaha, akademisi, atau pakar di industri tertentu yang pendapatnya dipercaya oleh komunitas mereka. Kolaborasi dengan KOL biasanya bertujuan untuk memberikan edukasi atau meningkatkan kepercayaan terhadap sebuah produk atau layanan.
Influencer, di sisi lain, adalah individu yang memiliki banyak pengikut di media sosial dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka melalui konten yang kreatif dan relatable.
Influencer sering kali aktif di platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube, dan berfokus pada engagement serta hiburan audiensnya. Mereka efektif untuk kampanye yang ingin menjangkau pasar luas atau menciptakan tren.
Baca juga : Apa itu Iklan Media Digital? Arti, Manfaat, Jenis, & Tips
Perbedaan KOL dan Influencer
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, supaya gak salah strategi, MinDi bakal kasih kamu 13 perbedaan utama KOL dan influencer. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Media yang Digunakan
KOL biasanya menggunakan media tradisional seperti radio, televisi, dan media cetak untuk menyampaikan informasi. Media ini dipilih karena audiens mereka sering kali berasal dari kalangan profesional atau komunitas khusus yang lebih percaya pada sumber-sumber formal.
Sementara itu, influencer lebih mengandalkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube sebagai platform utama mereka. Media sosial memungkinkan mereka untuk menjangkau audiens yang luas dengan cara yang lebih kreatif, cepat, dan interaktif.
2. Kredibilitas
KOL memiliki kredibilitas yang dibangun melalui keahlian dan pengalaman bertahun-tahun dalam bidang mereka. Kredibilitas mereka berasal dari pengakuan profesional atau reputasi di komunitas tertentu, seperti dokter, penulis, atau akademisi.
Sebaliknya, influencer mendapatkan kredibilitas dari hubungan emosional yang mereka bangun dengan pengikut di media sosial. Popularitas mereka didasarkan pada jumlah pengikut dan engagement, yang menjadi bukti bahwa audiens mempercayai rekomendasi mereka.
3. Peran
KOL berperan sebagai figur yang memberikan edukasi atau wawasan mendalam kepada audiens. Mereka sering menjadi rujukan atau sumber terpercaya dalam membuat keputusan, terutama di bidang yang membutuhkan keahlian spesifik.
Di sisi lain, influencer memiliki peran untuk menghibur, menginspirasi, atau memengaruhi gaya hidup pengikutnya. Melalui konten yang relatable, mereka mampu menciptakan tren baru dan memengaruhi keputusan pembelian secara lebih santai.
4. Gaya Komunikasi
Gaya komunikasi KOL cenderung lebih formal dan informatif. Mereka berbicara dengan tujuan memberikan edukasi yang detail dan mendalam, sesuai dengan kebutuhan audiens mereka yang sering kali membutuhkan panduan profesional.
Sebaliknya, influencer mengadopsi gaya komunikasi yang santai dan personal. Mereka menciptakan konten yang terasa dekat dengan pengikutnya, sehingga membangun koneksi emosional yang kuat dan menjadikan mereka lebih relatable.
5. Keahlian
Sumber: Canva
Keahlian KOL berasal dari latar belakang profesional mereka. Misalnya, seorang dokter dikenal ahli dalam bidang kesehatan, atau seorang CEO dianggap memahami industri bisnis. Hal ini membuat KOL menjadi figur yang sangat dipercaya di bidangnya.
Influencer tidak selalu memiliki keahlian spesifik di niche mereka. Namun, mereka menggantinya dengan kreativitas dan kemampuan untuk menyampaikan pesan secara efektif, sehingga tetap relevan dan menarik bagi audiens mereka.
6. Cara Kerja Sama dengan Brand
Salah satu perbedaan KOL dan influencer adalah cara mereka bekerja sama dengan brand. KOL biasanya diminta untuk memberikan testimoni atau edukasi yang memperkuat kredibilitas brand, terutama di media formal atau acara profesional.
Sementara itu, influencer lebih fokus pada kampanye media sosial yang membutuhkan engagement tinggi. Mereka memanfaatkan kreativitas untuk mempromosikan produk lewat ulasan, tantangan, atau konten viral lainnya.
Baca juga : 7 Perbedaan Push dan Pull Marketing beserta Pengertian
7. Motivasi Audiens
Motivasi audiens menjadi aspek penting dalam perbedaan KOL dan influencer. Audiens KOL cenderung mencari informasi dan wawasan profesional yang sesuai dengan kebutuhan atau minat mereka.
Sebaliknya, audiens influencer lebih tertarik pada hiburan dan inspirasi. Mereka mengikuti influencer untuk gaya hidup dan tren yang relatable, yang sering kali mendorong keputusan pembelian.
8. Biaya Kolaborasi
KOL memiliki tarif kolaborasi yang lebih tinggi karena kredibilitas profesional mereka dan dampak jangka panjang pada citra brand. Brand yang memilih KOL biasanya fokus pada kepercayaan dan validasi.
Sementara influencer menawarkan biaya yang lebih fleksibel, tergantung pada jumlah pengikut dan engagement mereka. Hal ini membuat influencer cocok untuk kampanye yang bersifat cepat dan luas.
9. Efek Jangka Panjang
Sumber: Canva
KOL lebih efektif untuk membangun loyalitas dan kepercayaan jangka panjang karena kredibilitas mereka yang kuat di bidang tertentu. Audiens sering melihat rekomendasi mereka sebagai sumber terpercaya.
Influencer, di sisi lain, lebih efektif untuk menciptakan buzz atau meningkatkan visibilitas dalam waktu singkat. Namun, dampaknya bisa cepat memudar tanpa dukungan kampanye lanjutan.
10. Jenis Audiens
KOL memiliki audiens yang lebih spesifik, seperti komunitas profesional atau niche tertentu. Audiens mereka sering mencari edukasi atau panduan yang mendalam.
Sementara itu, influencer memiliki audiens yang lebih beragam, mulai dari remaja hingga dewasa muda. Konten santai dan kreatif mereka menarik audiens dari berbagai latar belakang.
Baca juga : 12 Contoh Iklan Produk Minuman dan Gambarnya yang Menarik
11. Pendekatan dalam Membuat Konten
Salah satu perbedaan KOL dan influencer adalah cara mereka membuat konten. KOL cenderung menciptakan konten yang lebih informatif dan berorientasi pada edukasi. Mereka fokus pada penyampaian data atau pandangan profesional yang relevan dengan bidang mereka.
Influencer, di sisi lain, lebih mengutamakan kreativitas dalam membuat konten. Konten mereka sering kali bersifat entertaining, dengan elemen yang menarik perhatian audiens secara visual atau emosional, seperti video singkat, tantangan, atau tren terkini.
12. Fleksibilitas Kolaborasi
KOL biasanya lebih kaku dalam kolaborasi karena mereka terikat pada prinsip profesional dan keahlian di bidang tertentu. Mereka cenderung memilih produk atau layanan yang benar-benar relevan dengan niche mereka.
Sebaliknya, influencer lebih fleksibel dalam memilih kolaborasi, asalkan produk atau layanan tersebut sesuai dengan minat audiens mereka. Fleksibilitas ini membuat mereka sering kali terlibat dalam kampanye dengan variasi produk yang lebih luas.
13. Keterlibatan di Media Sosial
KOL tidak selalu aktif di media sosial. Beberapa KOL lebih fokus pada seminar, wawancara, atau publikasi profesional, sehingga kehadiran mereka di media sosial lebih terbatas.
Influencer, di sisi lain, menjadikan media sosial sebagai pusat aktivitas mereka. Kehadiran mereka sangat intens dan konsisten, dengan konten yang diunggah secara rutin untuk menjaga engagement dengan pengikut mereka.
Baca juga : Gaji Digital Marketing Freelance: Kisaran, Faktor, dan Tips
Ketahui Perbedaan KOL dan Influencer untuk Strategi Pemasaran yang Lebih Efektif!
Setelah membaca 13 perbedaan KOL dan influencer, kini saatnya memanfaatkan wawasan ini untuk mengembangkan strategi pemasaran digital yang lebih tepat sasaran dan efektif!
Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari cara optimal bekerja sama dengan KOL dan influencer, memahami tren pemasaran digital terkini, dan menguasai tools yang relevan untuk meningkatkan performa bisnismu.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman melalui kurikulum aplikatif dan praktis yang membantu kamu menerapkan strategi pemasaran digital secara nyata, mulai dari membangun brand awareness hingga meningkatkan engagement.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 95%, peluangmu untuk berkarier di dunia digital marketing semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang di sini dan daftar Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi seorang digital marketer profesional. #BimbingSampeJadi!
Referensi
- KOL And Influencer: What Is The Difference? [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.