dibimbing.id - Perbedaan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif Statistik

Perbedaan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif Statistik

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

10 December 2024

435

Image Banner

Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif adalah duo penting dalam statistik, Warga Bimbingan. Yang satu bilang, "Semua normal kok," sementara yang satunya protes, "Ada perubahan, nih!" Tapi jangan khawatir, MinDi bakal bantu kalian paham bedanya tanpa bikin kepala cenat-cenut.

Bayangin aja, hipotesis nol itu si netral yang gak suka ribet, sedangkan hipotesis alternatif selalu cari bukti perubahan. Dua konsep ini kunci buat penelitian yang objektif dan solid.

Yuk, kita bahas perbedaannya dengan santai tapi insightful. Siap jadi lebih jago? Let's go, Warga Bimbingan!

Baca juga: 8 Contoh CV Akuntansi Fresh Graduate Bahasa Inggris & Tips


Apa itu Hipotesis Nol?


Hipotesis nol adalah pernyataan awal dalam sebuah penelitian yang menganggap tidak ada perubahan, hubungan, atau efek tertentu dalam data yang sedang dianalisis. 

Dalam bahasa sederhana, hipotesis nol seperti bilang, “Semua baik-baik saja, gak ada yang perlu dibuktikan.” 

Peneliti menggunakan hipotesis nol sebagai dasar untuk menguji apakah klaim alternatif (hipotesis alternatif) punya cukup bukti untuk menggantinya. 

Jadi, kalau data gak mendukung hipotesis alternatif, hipotesis nol tetap “berkuasa” alias diterima sebagai kebenaran.

Baca juga: Contoh Kalimat Pembuka dan Penutup Wawancara, Lengkap!


Apa itu Hipotesis Alternatif?


Hipotesis alternatif adalah pernyataan dalam penelitian yang menyatakan adanya perubahan, hubungan, atau efek tertentu dalam data yang sedang dianalisis. 

Bisa dibilang, hipotesis alternatif adalah si "pemberontak" yang bilang, “Ada yang beda nih, dan aku punya bukti!” 

Tujuannya adalah untuk menantang hipotesis nol dengan memberikan argumen bahwa ada sesuatu yang signifikan terjadi. 

Jika data mendukungnya, hipotesis alternatif menggantikan hipotesis nol sebagai kesimpulan penelitian.

Baca juga: 10 Kalimat Penutup Wawancara yang Santun dan Berkesan


Perbedaan Hipotesis Nol Dan Hipotesis Alternatif


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, kalian pernah gak merasa bingung bedain hipotesis nol dan hipotesis alternatif? Yuk, kita bahas lebih dalam!


1. Perbedaan Fundamental dalam Definisi


Hipotesis nol (H0) menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau pengaruh signifikan antara variabel, dan setiap perbedaan dalam data hanya kebetulan. Contohnya, hipotesis nol mungkin mengatakan obat tertentu tidak punya efek apa pun pada pasien.

Sebaliknya, hipotesis alternatif (H1 atau Ha) menyatakan ada hubungan atau pengaruh signifikan. Contohnya, hipotesis alternatif akan mengatakan bahwa obat tersebut memang punya efek nyata pada pasien.


2. Perbandingan Peran dalam Pengujian Hipotesis


Hipotesis nol adalah titik awal yang diuji menggunakan data. Jika hasilnya tidak mendukung hipotesis alternatif, hipotesis nol tetap diterima. Contohnya, dalam penelitian obat, hipotesis nol menyatakan bahwa obat tidak memiliki efek, kecuali ada bukti yang cukup untuk menolaknya.

Hipotesis alternatif, di sisi lain, adalah klaim yang ingin dibuktikan peneliti. Jika data menunjukkan bukti kuat, hipotesis nol ditolak, dan hipotesis alternatif diterima. Misalnya, hipotesis alternatif menyatakan bahwa obat memiliki efek nyata terhadap pasien.


3. Contoh Ilustrasi untuk Mempermudah Pemahaman


Bayangkan sebuah studi tentang efektivitas olahraga terhadap stres.

  1. Hipotesis Nol (H0 ): Olahraga tidak memengaruhi tingkat stres seseorang.
  2. Hipotesis Alternatif (H1): Olahraga dapat menurunkan tingkat stres secara signifikan.

Data dari studi ini akan menentukan apakah pernyataan nol ditolak demi mendukung klaim alternatif.


4. Tabel Perbandingan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif


Aspek

Hipotesis Nol (H0)


Hipotesis Alternatif (Ha atau H1)

Definisi

Tidak ada hubungan atau pengaruh yang signifikan.

Ada hubungan atau pengaruh yang signifikan.

Tujuan

Sebagai dasar untuk diuji, diasumsikan benar kecuali terbukti salah.

Menantang hipotesis nol dengan menyatakan perbedaan yang signifikan.

Pendekatan

Asumsi bahwa hasil terjadi karena kebetulan.

Menyatakan bahwa hasil terjadi karena intervensi atau faktor nyata.

Proses Pengujian

Dicari bukti untuk menolaknya.

Diterima jika ada cukup bukti untuk menolak hipotesis nol.

Simbol

H0

Ha atau H1

Simbol Relational

=, ≥, atau ≤


!=, >, atau <


Baca juga: 60 Pantun Pembukaan Presentasi Kelompok yang Lucu


Contoh Hipotesis Nol (Ho) Dan Hipotesis Alternatif (Ha)


Sumber: Canva

Berikut adalah Contoh Hipotesis Nol (H₀) dan Hipotesis Alternatif (Hₐ) dengan berbagai situasi. Yuk, kita lihat bagaimana dua hipotesis ini diaplikasikan!


1. Contoh : Durasi Baterai Ponsel


Sebuah perusahaan teknologi mengklaim bahwa baterai ponsel mereka bertahan selama 10 jam dalam penggunaan normal. Untuk menguji klaim ini, seorang peneliti mengukur durasi baterai dari sampel 30 ponsel secara acak.

  1. H₀: μ = 10 (durasi rata-rata baterai adalah 10 jam)
  2. Hₐ: μ ≠ 10 (durasi rata-rata baterai tidak sama dengan 10 jam)


2. Contoh : Tinggi Rata-Rata Mahasiswa


Sebuah universitas mengklaim bahwa tinggi rata-rata mahasiswa baru mereka adalah 170 cm. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah klaim ini akurat dengan mengambil sampel acak dari 50 mahasiswa.

  1. H₀: μ = 170 (tinggi rata-rata mahasiswa sama dengan 170 cm)
  2. Hₐ: μ ≠ 170 (tinggi rata-rata mahasiswa tidak sama dengan 170 cm)


3. Contoh : Efektivitas Obat


Sebuah perusahaan farmasi mengembangkan obat baru yang mereka klaim dapat menurunkan tekanan darah pasien sebesar 15 mmHg. Peneliti medis melakukan uji coba dengan 100 pasien untuk menguji klaim tersebut.

  1. H₀: μ = 15 (penurunan rata-rata tekanan darah adalah 15 mmHg)
  2. Hₐ: μ ≠ 15 (penurunan rata-rata tekanan darah tidak sama dengan 15 mmHg)


4. Contoh : Kecepatan Internet


Sebuah penyedia layanan internet mengklaim bahwa kecepatan unduhan rata-rata mereka adalah 50 Mbps. Seorang pengguna ingin memverifikasi klaim ini dengan menguji kecepatan pada 20 lokasi berbeda.

  1. H₀: μ = 50 (kecepatan rata-rata unduhan adalah 50 Mbps)
  2. Hₐ: μ ≠ 50 (kecepatan rata-rata unduhan tidak sama dengan 50 Mbps)


5. Contoh : Tingkat Kepuasan Pelanggan


Sebuah restoran cepat saji menyatakan bahwa 80% pelanggan mereka merasa puas dengan layanan yang diberikan. Peneliti independen ingin memeriksa apakah tingkat kepuasan tersebut valid.

  1. H₀: p = 0.8 (80% pelanggan merasa puas)
  2. Hₐ: p ≠ 0.8 (persentase pelanggan yang puas tidak sama dengan 80%)

Baca juga: 45 Keahlian dalam CV Beragam Industri, HRD Auto Tertarik


Persiapkan Karier dengan Program Career Preparation dari dibimbing.id!


Seperti pentingnya memahami Perbedaan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif dalam statistik, kariermu juga memerlukan persiapan yang matang dan terstruktur! Program Career Preparation dari dibimbing.id hadir untuk membantumu mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan percaya diri.

Program ini dirancang untuk memberikan berbagai bekal yang sangat dibutuhkan oleh calon profesional, mulai dari pelatihan soft skill, review CV, simulasi psikotes, hingga penguasaan business English dan tips wawancara kerja. 

Semua ini disusun secara fleksibel, baik online maupun offline, sehingga kamu dapat belajar dengan jadwal yang sesuai dengan rutinitasmu.

Jangan menunda kesuksesan kariermu lebih lama lagi! Daftar sekarang dan mulai perjalananmu bersama program yang telah membantu ribuan peserta sukses memasuki dunia kerja. Klik di sini dan wujudkan impian kariermu bersama kami! #BimbingSampeJadi

Referensi:

  1. Null Hypothesis [Buka

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!