Perbedaan Akuntan vs Auditor: Mana yang Cocok Buatmu?
Farijihan Putri
•
11 August 2025
•
1280
Warga Bimbingan, kamu tertarik berkarier di bidang finance & accounting, ya? Bidang ini memang punya banyak peluang, tapi pilihan pekerjaannya juga beragam, lho!
Dua di antaranya yang sering bikin bingung adalah akuntan dan auditor. Eits, jangan salah sangka dulu! Meski sama-sama berkutat dengan angka dan laporan keuangan, perannya itu beda banget.
Biar kamu gak bingung lagi menentukan mana yang paling cocok buat passion dan skill kamu, MinDi mau jelasin tuntas apa saja sih perbedaan akuntan dan auditor. Yuk, simak baik-baik!
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat
Pengertian Akuntan
Akuntan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mencatat, mengklasifikasikan, menganalisis, dan melaporkan transaksi keuangan suatu entitas.
Mereka berperan penting dalam menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang menjadi dasar bagi manajemen untuk membuat keputusan bisnis.
Akuntan juga bisa terlibat dalam perencanaan pajak, penyusunan anggaran, atau bahkan memberikan konsultasi keuangan.
Pengertian Auditor
Sementara itu, auditor adalah profesional yang bertugas memeriksa dan mengevaluasi keakuratan serta keandalan catatan dan laporan keuangan yang sudah disusun oleh akuntan.
Auditor bekerja secara independen untuk memberikan opini apakah laporan keuangan tersebut telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Peran auditor sangat krusial untuk memastikan transparansi dan membangun kepercayaan publik atau pemangku kepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan.
Baca Juga: Auditor Internal & Eksternal: Apa Bedanya & Mana yang Dibutuhkan?
7 Perbedaan Akuntan dan Auditor
Sumber: Pexels
Warga Bimbingan, biar makin jelas, mari bedah satu per satu perbedaan akuntan dan auditor. Siapa tahu setelah ini kamu makin yakin mau fokus ke mana!
1. Fokus Kerja
Akuntan fokus utamanya adalah menyusun dan mencatat transaksi keuangan perusahaan. Sementara itu, auditor punya fokus memverifikasi dan menguji kebenaran laporan keuangan yang sudah disusun akuntan.
2. Skill yang Dibutuhkan
Untuk menjadi akuntan, kamu butuh skill dalam pencatatan detail, pemahaman standar akuntansi yang kuat, serta kemampuan menggunakan software akuntansi. Akuntan juga harus teliti dan rapi.
Di sisi lain, auditor memerlukan skill analitis yang tajam, kemampuan investigasi, pemikiran kritis, dan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak.
3. Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas akuntan meliputi pembukuan harian, penyusunan laporan keuangan periodik, manajemen gaji, hingga perencanaan pajak. Di samping itu, bertanggung jawab penuh atas akurasi data keuangan awal.
Sedangkan auditor bertanggung jawab untuk meninjau catatan, mengevaluasi sistem kontrol internal, mengidentifikasi risiko, dan memberikan opini independen tentang kewajaran laporan keuangan.
4. Background Pendidikan
Perbedaan akuntan dan auditor selanjutnya terletak pada latar belakang pendidikan yang dimiliki. Meski keduanya sama-sama wajib memiliki gelar sarjana, seorang akuntan idealnya adalah lulusan akuntansi.
Selain itu, akuntan juga diharapkan memiliki salah satu dari beberapa sertifikasi penting seperti:
- Chartered Accountant (CA)
- Certified Government Accounting Associate (CGAA)
- Certified Government Accounting Expert (CGAE)
- Sertifikasi Akuntansi Syariah
Sementara itu, auditor tidak hanya berasal dari lulusan akuntansi. Beberapa auditor bisa memiliki latar belakang pendidikan di bidang manajemen, hukum, atau bidang relevan lainnya yang memberikan pemahaman holistik tentang bisnis.
Tidak hanya itu, setidaknya auditor memiliki salah satu dari beberapa sertifikasi yang sesuai dengan bidang auditnya, seperti:
- Certified Internal Auditor (CIA)
- Certified Financial Services Auditor (CFSA)
- Certification in Risk Management Assurance (CRMA)
- Certified Government Auditing Professional (CGAP)
- Certification in Control Self-Assessment (CCSA)
5. Lokasi Kerja
Akuntan umumnya bekerja di dalam organisasi atau perusahaan sebagai bagian dari departemen keuangan atau akuntansi internal. Posisi akuntan bisa ditemukan di berbagai jenis perusahaan, dari UMKM hingga korporasi besar.
Sebaliknya, auditor bisa bekerja secara internal (sebagai auditor internal di departemen audit perusahaan) atau eksternal (bekerja di Kantor Akuntan Publik/KAP yang melayani berbagai klien). Auditor eksternal sering berpindah lokasi kerja sesuai dengan klien yang diaudit.
Baca juga: Biaya Bootcamp Finance & Accounting? Temukan Rinciannya
6. Tujuan Utama
Perbedaan akuntan dan auditor juga bisa kamu lihat dalam segi tujuan utamanya. Tujuan utama akuntan menyediakan informasi keuangan yang akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen serta kepatuhan regulasi. Mereka membantu perusahaan mengelola keuangannya secara efisien.
Sementara itu, tujuan utama auditor memberikan jaminan independen kepada pihak eksternal (pemegang saham, investor, pemerintah) bahwa laporan keuangan perusahaan bebas dari salah saji material dan disajikan secara wajar.
7. Kewajiban Etik
Meskipun keduanya terikat pada kode etik profesi, akuntan memiliki kewajiban etika yang berfokus pada integritas penyusunan laporan dan kerahasiaan data internal.
Di sisi lain, auditor (terutama eksternal) memiliki standar etika yang lebih tinggi dalam hal independensi dan objektivitas, karena opini mereka memengaruhi kepercayaan publik.
Mereka harus memastikan tidak ada konflik kepentingan yang bisa merusak kredibilitas laporan audit.
Baca Juga: Kursus Accounting di Jakarta Terbaik, Bikin Kamu Siap Kerja!
Akuntan vs Auditor, Mana Pilihan Kariermu?
Warga Bimbingan, setelah menyelami perbedaan akuntan dan auditor, sekarang kamu pasti punya gambaran lebih jelas kan mana jalur karier yang lebih sesuai dengan minat dan skill.
Kalau kamu siap memulai langkah pertama, dibimbing.id punya solusi tepat! Untuk kamu yang tertarik menjadi akuntan, ada Bootcamp Finance & Accounting. Sementara itu, kalau passion-mu di dunia audit, kamu bisa ikut Bootcamp Audit.
Kedua bootcamp ini menawarkan mentor berpengalaman, punya silabus terlengkap, praktik nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, dan ada 840+ hiring partner buat penyaluran kerja.
Kalau ada pertanyaan seperti "Apakah materi bootcamp ini cocok untuk yang belum punya dasar sama sekali?" atau "Bagaimana dibimbing.id membantu menyalurkan lulusan ke perusahaan partner?", langsung aja konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu!
Tags
