dibimbing.id - Peran QA Engineer dalam Metodologi Agile dan Tantangannya

Peran QA Engineer dalam Metodologi Agile dan Tantangannya

Farijihan Putri

27 August 2025

709

Image Banner

Peran QA Engineer dalam metodologi Agile sering bikin Warga Bimbingan penasaran, apalagi buat yang baru terjun atau mau switch karier ke dunia tech. 

Di Agile, ritme kerja cepat dan penuh kolaborasi bikin QA nggak cuma ngetes di akhir, tapi ikut terlibat sejak perencanaan sampai rilis fitur.

Masalahnya, banyak yang kaget saat tahu bahwa di Agile, bug bisa muncul di tengah sprint dan harus segera diatasi tanpa mengganggu alur kerja tim. 

Tekanan ini bisa bikin kewalahan kalau belum terbiasa, apalagi kalau skill testing dan komunikasi belum terasah.

Kalau kamu pengen paham workflow Agile, skill testing modern, sampai cara kerja bareng developer dan product team, ikut Bootcamp Quality Assurance dibimbing.id bisa jadi langkah awal yang tepat.

Kali ini MinDi mau jelasin peran QA Engineer dalam metodologi Agile dan tantangannya, lengkap. Yuk, simak!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Quality Assurance Terbaik Tahun 2025


Apa Itu QA Agile Testing?

QA Agile Testing adalah pendekatan pengujian kualitas perangkat lunak yang mengikuti prinsip Agile. 

Dalam metode ini, QA Engineer terlibat aktif sejak tahap awal pengembangan dan melakukan testing secara berkelanjutan sepanjang proses. 

Berbeda dengan metode tradisional yang biasanya menempatkan pengujian di akhir, Agile mendorong testing sejak awal untuk menjaga kualitas produk sekaligus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis.

Beberapa prinsip utama dalam QA Agile Testing meliputi:

  1. Testing Early and Often: QA Engineer memulai pengujian sejak hari pertama dan melakukannya secara bertahap di setiap fase pengembangan.
  2. Frequent Feedback Loops: produk diperbaiki secara berulang mengikuti perubahan kebutuhan bisnis.
  3. Cross-Functional Collaboration: QA Engineer bekerja sama dengan developer dan stakeholder untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak awal.
  4. Shift-Left Testing: pengujian digeser ke tahap awal siklus pengembangan agar cacat dapat ditemukan sebelum berkembang lebih besar.

Baca juga: Apa itu Agile Organization? Cek Arti, Karakteristik & Tipsnya!


7 Peran QA Engineer dalam Metodologi Agile

Sumber: Freepik

Setelah memahami prinsip QA Agile Testing, sekarang MinDi akan bahas 7 peran penting QA Engineer yang berpengaruh langsung pada kualitas produk di metodologi Agile.


1. Analisis Persyaratan

QA Engineer memulai tugasnya dengan menganalisis kebutuhan pengguna yang bisa berubah di setiap sprint. 

Proses ini memastikan seluruh permintaan dan fitur yang diharapkan pengguna tercakup dalam skenario pengujian. 

Selain itu, memeriksa detail spesifikasi untuk mendeteksi potensi risiko atau area yang butuh perhatian ekstra. Pendekatan ini membantu tim menghindari kesalahan sebelum pengembangan dimulai.


2. Perencanaan dan Eksekusi Pengujian

Salah satu bagian penting dari peran QA Engineer dalam metodologi agile adalah merancang strategi pengujian yang adaptif dan fleksibel. 

QA Engineer menyesuaikan rencana pengujian agar selaras dengan iterasi pengembangan yang cepat.

Eksekusi dilakukan secara bertahap di setiap sprint untuk mendeteksi bug sejak dini. Strategi ini membuat tim lebih siap menghadapi perubahan kebutuhan yang mendadak.


3. Identifikasi dan Pelaporan Bug

QA Engineer bertugas menemukan bug melalui serangkaian skenario pengujian yang telah disiapkan. Setiap bug dicatat secara detail, termasuk langkah untuk mereproduksinya.

Setelah tim pengembang melakukan perbaikan, QA memverifikasi kembali untuk memastikan masalah tidak muncul lagi. Proses ini menjaga stabilitas dan keandalan produk sepanjang pengembangan.

Baca Juga: Cek Biaya Bootcamp Quality Assurance Dibimbing & Benefitnya


4. Kolaborasi

Kolaborasi erat adalah bagian kunci dari peran QA Engineer dalam metodologi agile. QA Engineer bekerja sama dengan developer, product owner, dan stakeholder untuk membahas hasil pengujian dan langkah perbaikan. 

Diskusi yang intensif membantu menemukan solusi yang cepat dan tepat. Hubungan kerja yang terbuka membuat tim lebih responsif terhadap tantangan yang muncul di tengah proyek.


5. Pengujian Berkelanjutan

Pengujian dilakukan secara konsisten di setiap tahap pengembangan, bukan hanya di akhir proyek. QA Engineer memastikan setiap perubahan kode diuji agar tidak menimbulkan bug baru. 

Pendekatan ini membantu menjaga kualitas meskipun iterasi berlangsung cepat. Tim jadi bisa meluncurkan fitur baru tanpa mengorbankan stabilitas produk.


6. Memastikan Kualitas Produk

Bagian lain dari peran QA Engineer dalam metodologi agile adalah melakukan pengujian menyeluruh terhadap fungsionalitas, performa, keamanan, dan kemudahan penggunaan produk. 

QA Engineer memeriksa apakah semua aspek sudah memenuhi standar yang diharapkan. Proses ini melibatkan kombinasi pengujian manual dan otomatis. Hasilnya memastikan produk layak dipakai pengguna tanpa kendala berarti.


7. Membantu Proses Pembelajaran

Umpan balik dari QA Engineer menjadi bahan evaluasi berharga untuk tim pengembang. Setiap temuan dijadikan pelajaran agar kesalahan serupa tidak terulang di sprint berikutnya.

Proses ini membantu tim memperbaiki workflow pengembangan. Dampaknya, kualitas produk dan efisiensi kerja meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Quality Assurance Terbaik 2025


Apa Saja Tantangan QA Engineer dalam Agile?

Setelah memahami peran QA Engineer di Agile, penting juga mengetahui tantangan yang sering dihadapi selama proses pengembangan.


1. Adaptasi Terhadap Perubahan

QA Engineer harus sigap menyesuaikan diri dengan perubahan persyaratan dan prioritas yang sering bergeser di setiap sprint.


2. Kolaborasi Efektif

Membangun komunikasi yang solid dan kolaborasi yang lancar bersama developer, product owner, dan stakeholder menjadi tantangan tersendiri.


3. Pengujian yang Komprehensif

Semua aspek produk harus diuji secara menyeluruh meskipun waktu yang tersedia sangat terbatas.


4. Prioritisasi Pengujian

Menentukan area pengujian paling kritis agar bisa diuji terlebih dahulu demi mencegah risiko besar di produk.


5. Menjaga Kualitas Produk

Kualitas produk harus tetap terjaga meskipun ada tekanan untuk segera merilis fitur atau versi baru.


6. Mengatasi Keterbatasan Sumber Daya

Tujuan kualitas harus tercapai walau tim bekerja dengan jumlah personel, waktu, atau alat yang terbatas.


7. Evolusi Keterampilan

QA Engineer dituntut terus mengasah kemampuan di bidang pengujian otomatis, analisis data, dan penggunaan tools terbaru.

Baca Juga: Contoh CV ATS Quality Assurance 2025 dan Download Gratis


Siap Kuasai Peran QA Engineer dalam Metodologi Agile?

Warga Bimbingan udah paham kan pentingnya peran QA Engineer dalam metodologi agile untuk menjaga kualitas produk di tengah ritme kerja yang cepat?

Kalau kamu mau menguasai skill ini dari nol sampai siap kerja, yuk ikut Bootcamp Quality Assurance dibimbing.id

Dapatkan pengalaman belajar bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, 8 minggu pengalaman magang, final project untuk portofolio, gratis mengulang kelas, dan akses ke 840+ hiring partner untuk penyaluran kerja.

Punya pertanyaan seperti “Apa aja skill testing yang bakal dipelajari di bootcamp?” atau “Gimana sistem magang selama 8 minggu berjalan?” Konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Quality Assurance Engineer!


Referensi

  1. QA in Agile Methodology: Best Practices & Implementation [Buka]
  2. Agile QA Process: Principles, Steps, and Best Practices [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!