dibimbing.id - Panduan Lengkap Mengenai Whitespace Design, Yuk Pelajari!

Panduan Lengkap Mengenai Whitespace Design, Yuk Pelajari!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

12 February 2024

489

Image Banner

Dalam desain web, whitespace design adalah komponen yang signifikan. Komponen ini memiliki peran penting dalam menciptakan desain yang efektif dan menarik.


Pasalnya, whitespace design bisa digunakan untuk meningkatkan estetika dan fungsionalitas desain. Hal ini berlaku dan bermanfaat bagi graphic designer hingga web developer. Untuk mempelajari lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Whitespace Design?


Whitespace design atau negative space merujuk pada praktek untuk meninggalkan area-area kosong di dalam layout desain. Bukan hanya mencakup ruang yang benar-benar kosong, tetapi juga area tidak terisi di antara dan sekitar elemen desain.


Tujuan utama dari menggunakan whitespace adalah untuk membuat desain yang lebih rapi, terorganisir, dan mudah dipahami. Lebih lanjut, whitespace dibagi menjadi dua kategori utama yakni:


  • Micro Whitespace: Ini mengacu pada ruang kecil antara elemen desain yang lebih detail. Misalnya, ruang antara huruf dan baris teks. Micro whitespace ini bermanfaat untuk meningkatkan keterbacaan dan kejelasan teks.

  • Macro Whitespace: Merupakan ruang yang lebih besar dalam desain. Ini mencakup ruang antara elemen utama atau grup. Perannya adalah untuk mengatur struktur keseluruhan dan komposisi layout.


Peran Penting Whitespace Design


Whitespace design memiliki peran penting dalam desain aplikasi, website, bahkan grafis. Pasalnya, whitespace digunakan untuk beberapa hal dalam konteks desain. Berikut adalah beberapa perannya:


  • Meningkatkan Keterbacaan: Hal ini dicapai dengan memberikan ruang antara kata dan baris. Tujuannya adalah untuk membuat teks lebih mudah dibaca dan dipahami.

  • Menciptakan Keseimbangan: Ini karena whitespace design membantu dalam menciptakan keseimbangan visual di dalam desain. 

  • Menekankan Elemen Penting: Dengan mengurangi kekacauan visual, desainer dapat menggunakan whitespace untuk menarik perhatian ke elemen penting atau pesan utama yang akan disampaikan.

  • Meningkatkan Estetika: Ini karena whitespace dianggap sebagai elemen desain yang menambah nilai estetika. Hal ini dicapai dengan membuat tampilan rapi yang lebih premium dan elegan.

  • Memfasilitasi Navigasi: Dalam desain web dan aplikasi, whitespace digunakan untuk membantu pengguna menavigasi perangkat dengan mudah. Ini juga bisa mempermudah pengguna dalam membedakan berbagai elemen UI tersedia.


Baca Juga: Serba-Serbi Tentang Spacing dalam UI/UX Design Terlengkap!


Bagaimana Cara Menggunakan Whitespace Design?


Berikut adalah beberapa panduan tentang cara menggunakan whitespace design:


1. Mulai dengan Struktur dan Layout


Langkah pertama untuk menggunakan whitespace dalam desain adalah memulai dengan struktur dan layout. Berikut adalah tahapannya:


  • Definisikan Struktur LayoutTentukan struktur dasar layout sebelum menambahkan elemen desain. Ini mencakup penentuan lokasi header, footer, kolom konten, dan sidebar jika ada.

  • Gunakan Grid: Ini membantu dalam mengorganisir elemen secara logis dan konsisten. Tujuannya adalah untuk memberikan fondasi yang kuat untuk implementasi whitespace.


2. Prioritaskan Konten


Langkah berikutnya adalah dengan memprioritaskan konten. Berikut adalah tahapannya:


  • Identifikasi Fokus Utama: Lakukan dengan menentukan elemen atau pesan utama yang ingin disorot dalam desain. Kamu bisa gunakan whitespace untuk menarik perhatian ke area tersebut.

  • Pertimbangkan Hierarki Visual: Atur elemen desain berdasarkan tingkat kepentingannya. Kamu bisa gunakan lebih banyak whitespace di sekitar elemen paling penting untuk menonjolkannya.


3. Perhatikan Keterbacaan dan Navigasi


Selanjutnya, whitespace design bisa diterapkan dengan memperhatikan keterbacaan dan navigasi. Tahapannya adalah sebagai berikut:


  • Optimalkan Keterbacaan: Pastikan teks mudah dibaca dengan menyediakan cukup ruang antar baris (leading) dan huruf (kerning dan tracking).

  • Sederhanakan Navigasi: Dalam desain web dan UI, penggunaan whitespace bertujuan untuk memisahkan dan mengelompokkan elemen navigasi. Ini bisa memudahkan pengguna memahami cara berinteraksi dengan situs atau aplikasi.


4. Keseimbangan dan Kontras


Kemudian, langkah berikutnya adalah dengan menjaga keseimbangan dan kontras. Hal-hal yang bisa dilakukan yakni:


  • Ciptakan Keseimbangan Visual: Gunakan whitespace untuk menciptakan keseimbangan antara elemen-elemen berbeda dalam desain. 

  • Gunakan Kontras: Whitespace design membantu meningkatkan kontras antara elemen desain. Ini membuatnya menjadi lebih menonjol dan menarik perhatian.


Baca Juga: Apa Aja Sih Metode UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna? 


5. Responsivitas


Selanjutnya adalah memastikan responsivitas desain. Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan penggunaan whitespace efektif dan estetis di berbagai ukuran layar dan perangkat.


Dalam desain responsif, whitespace harus disesuaikan secara otomatis untuk menjaga keterbacaan dan estetika.


6. Eksperimen dan Iterasi


Terakhir, langkah penerapan whitespace design terakhir adalah eksperimen dan iterasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


  • Buat Prototipe dan Uji: Lakukan eksperimen dengan jumlah dan distribusi whitespace dalam desainmu. Buat prototipe dan lakukan pengujian pengguna untuk dapatkan umpan balik dari mereka.

  • Iterasi Berdasarkan Umpan Balik: Lakukan penyesuaian dan peningkatan pengguna whitespace berdasarkan umpan balik.



Demikian panduan lengkap mengenai whitespace design. Panduan ini menunjukkan betapa pentingnya peran UI/UX designer dalam menentukan pemakaian whitespace dalam desain mereka.


Selain memikirkan penggunaan whitespace, UI/UX designer juga bertanggung jawab di hal lainnya. Apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya?


Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX Design. Program ini menyediakan pembelajaran lengkap tentang UI/UX. Pembelajarannya didasari silabus beginner-friendly dan dipandu profesional ahli.


Kamu bisa belajar konsep dasar, penggunaan tools, hingga implementasinya di real-case project. Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi! So, segera daftar dan bangun karirmu di UI/UX bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!