Apa itu Pay Per Click? Definisi & Contohnya di 2024

Nadia L Kamila

•

03 May 2024

•

494

Image Banner

Apakah Sobat MinDi pernah sedang menginginkan suatu barang, lalu ketika membuka internet untuk browsing ataupun berselancar di sosial media, tiba-tiba muncul iklan tentang barang atau yang diinginkan?


Seperti contoh dibawah ini?



Dokumentasi Pribadi


Itulah hasil dari algoritma internet untuk menampilkan iklan Paid Per Click (PPC) yang relevan dengan penggunanya. Lalu PPC itu apa dan bagaimana cara kerjanya? Yuk MinDi bahas dalam artikel ini!



Apa Itu PPC?



Melansir dari Wordstream, Pay-Per-Click atau PPC adalah model periklanan online di mana pengiklan membayar jumlah tertentu setiap kali iklannya di klik.

Sebagai contoh, jika kamu sebagai pengiklan ingin mempromosikan produkmu di mesin pencari seperti Google, kamu bisa membuat iklan berdasarkan kata kunci tertentu. 

Ketika seseorang mencari kata kunci tersebut, iklanmu mungkin muncul di hasil pencarian. Jika pengguna mengklik iklanmu, baru pada saat itulah kamu membayar kepada Google untuk setiap klik tersebut.

Misalnya, seperti contoh iklan milik Dibimbing dibawah ini:



Di Iklan tersebut, kami menargetkan kata kunci Learning Management System (LMS). LSM merupakan software atau aplikasi yang digunakan untuk merencanakan, melakukan, dan mengevaluasi proses pembelajaran tertentu.

Keuntungan dari model PPC adalah pengiklan memiliki kontrol lebih atas anggaran mereka, karena mereka hanya membayar untuk interaksi yang nyata, yaitu klik, bukan sekadar tampilan iklan.



PPC Manfaatnya untuk Apa?



Ada beberapa hal yang membuat iklan PPC (Pay-Per-Click) penting dalam dunia periklanan digital:



1. Targeting yang Tepat


Dengan PPC, pengiklan dapat menargetkan iklan mereka kepada kelompok orang yang spesifik berdasarkan kata kunci, lokasi, perangkat, bahkan waktu tertentu dalam sehari. 

Sehingga hal ini memastikan bahwa iklan hanya ditampilkan kepada orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan tersebut.

Melansir dari Digitave, PPC bisa langsung menargetkan orang-orang yang sedang mencari kata kunci yang kamu biding. Jadi, jika kamu menargetkan keyword "Beli CCTV di Jakarta", lewat dengan beriklan di Google misalnya, website kamu bisa langsung muncul di posisi paling atas pencarian.




2. ROI nya Mudah Diukur


PPC memungkinkan pengiklan untuk melihat secara langsung berapa banyak orang yang melihat iklan mereka, berapa banyak yang mengklik, dan berapa banyak yang melakukan tindakan lanjutan seperti pembelian. 


Dengan data ini, kamu dapat menilai efektivitas dan ROI (Return on Investment) dari kampanye yang kamu jalankan. Untuk menghitung ROI dari PPC sendiri cukup mudah. Kamu cuma tinggal membagi antara biaya yang dikeluarkan untuk ads dengan leads atau keuntungan yang didapat.




3. Mengontrol Anggaran dengan Lebih Mudah



Dalam model PPC, pengiklan dapat menetapkan anggaran harian atau bulanan, sehingga pengeluaran dapat dikelola sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. 


Jika iklan berfungsi dengan baik, maka anggaran bisa ditingkatkan. Sebaliknya jika iklan kurang efektif, pengeluaran dapat dikurangi atau dihentikan.


Tips dari kami, kamu perlu mengevaluasi hasil campaign yang kamu jalankan setiap minggunya, supaya tahu berapa ROI mu.



4. Lebih Cepat Mendapat Trafik


Berbeda dengan metode pemasaran lain yang memerlukan waktu untuk menghasilkan hasil, trafik atau hasil dari iklan cenderung cepat.


Misalnya di Meta Ads atau di Instagram ADS, hasil bisa dilihat dalam waktu beberapa hari atau jam saja. Ini karena lewat PPC, kita bisa melakukan targeting kepada orang-orang yang sangat cocok dengan target audiens bisnis kita



Kekurangan PPC



Selain kelebihan, PPC juga memiliki beberapa kekurangan, dari mulai: 


  • Tidak cocok untuk jangka panjang: PPC sendiri sangat cocok untuk jangka pendek, atau jika di Google, untuk keyword-keyword yang intentnya adalah commerial. 

  • Visibilitas Hilang ketika Berhenti Membayar: Jika kamu berhenti membayar, maka visibilitas dari halaman kamu juga akan menghilang. 

  • Click bukan berarti Sales: Klik yang masuk bukan berarti orang akan membeli produkmu. Maka dari itu, PPC mahal jika targetingnya tidak tepat dan digunakan dengan jangka panjang. 



Gimana Sih Cara Kerja PPC?


1. Pembuatan Akun dan Kampanye


Sebelum memulai, pengiklan harus mendaftar dan membuat akun di platform periklanan, seperti Google Ads atau Bing Ads. Setelah memiliki akun, pengiklan dapat mulai membuat kampanye iklan. 


Dalam satu kampanye, bisa ada beberapa grup iklan yang menargetkan kata kunci atau audience yang berbeda.


2. Penentuan Kata Kunci


Salah satu komponen utama PPC adalah kata kunci. Sebagai pengiklan, kamu harus memilih kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. 


Ketika seseorang mencari kata kunci yang kamu targetkan, iklanmu berpotensi muncul di hasil pencarian.


3. Penawaran


Setelah menentukan kata kunci, pengiklan akan menentukan berapa banyak yang mereka bersedia bayar untuk setiap klik. Ini disebut dengan "bid" atau "penawaran". 


Semakin tinggi penawaranmu, semakin besar kesempatan iklanmu untuk muncul di posisi atas. Namun, penawaran bukanlah satu-satunya faktor; kualitas iklan dan relevansi dengan kata kunci juga berperan penting.


4. Penulisan Iklan


Menghasilkan iklan yang menarik dan relevan sangat krusial. Iklan yang baik akan menarik perhatian dan mendorong pengguna untuk mengklik. Dalam iklan biasanya terdiri dari judul, deskripsi, dan URL halaman tujuan.


5. Pemilihan Target


Selain kata kunci, pengiklan juga bisa menentukan target berdasarkan lokasi, perangkat, bahasa, waktu tayang, dan lain-lain. 


Misalnya, jika kamu menjual baju hangat, mungkin lebih efektif menargetkan iklan pada musim dingin atau di daerah yang beriklim sejuk.


6. Pelacakan dan Analisis


Setelah iklan berjalan, penting untuk memantau dan menganalisis kinerjanya. Platform PPC biasanya menyediakan alat pelacakan yang menunjukkan berapa banyak orang yang melihat iklan, hingga mengklik iklan.


Lebih detail lagi, ada juga laporan mengenai berapa banyak yang melakukan tindakan lanjutan di situs webmu, seperti pembelian atau pendaftaran.


7. Pembayaran


Sesuai dengan namanya, "Pay-Per-Click", pengiklan hanya akan membayar ketika iklan mereka benar-benar diklik. 


Biaya yang dikenakan biasanya berdasarkan sistem lelang, di mana iklan yang memiliki kombinasi penawaran tertinggi dan relevansi tertinggi akan mendapatkan posisi terbaik dan biaya per klik yang optimal.


Sehingga membuat iklan PPC bisa diibaratkan seperti menemukan orang yang tepat, di waktu yang tepat, dengan pesan yang tepat pula.


Jika Sobat MinDi tertarik untuk belajar lebih mendalam mengenai cara kerja PPC dan praktek langsung, yuk ikutan Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.


Disini, kamu akan dimentori oleh para ahli berpengalaman dan juga mendapatkan pendampingan saat mengerjakan real case project. Dapat ilmu plus langsung bisa dipraktekkan dan dibuat portofolio juga.


Tipe-Tipe PPC


Ada beberapa tipe utama PPC yang sering digunakan dalam berbagai kampanye pemasaran digital, berikut diantaranya:




1. Search Advertising (Iklan Pencarian)




Yang pertama ada search advertising. Ini adalah tipe PPC yang paling umum, di mana iklan muncul di hasil mesin pencari seperti Google atau Bing. 


Pengiklan menggunakan kata kunci untuk menargetkan audiens yang sedang mencari informasi tertentu, sehingga iklan muncul ketika seseorang melakukan pencarian dengan kata kunci tersebut.




2. Display Advertising (Iklan Tampilan)




Iklan ini muncul pada website atau platform digital dalam bentuk banner, gambar, atau teks. Mereka tidak terbatas pada hasil mesin pencari dan bisa muncul di jaringan iklan seperti Google Display Network, menjangkau audiens yang lebih luas melalui situs web yang mereka kunjungi.




3. Social Media Advertising (Iklan Media Sosial)




Iklan ini dilakukan melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. 


Pengiklan bisa menargetkan pengguna berdasarkan lokasi, demografi, minat, dan perilaku online mereka, membuat iklan ini sangat efektif untuk menjangkau audiens tertentu.




4. Remarketing/Retargeting




Remarketing adalah strategi di mana iklan ditargetkan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs web kamu tapi tidak melakukan pembelian atau tindakan lain yang diharapkan. 


Teknik ini sering digunakan untuk meningkatkan konversi karena menargetkan pengguna yang sudah memiliki minat pada produk atau layanan kamu.




5. Shopping Ads (Iklan Belanja)




Khusus digunakan untuk e-commerce, iklan belanja menampilkan produk yang dijual langsung dalam hasil pencarian. Ini biasanya termasuk foto produk, harga, dan nama toko, dan sangat efektif untuk menarik pengguna yang sudah memiliki niat untuk membeli.




6. Video Advertising (Iklan Video)




Iklan ini muncul sebelum atau selama video di platform seperti YouTube. Mereka bisa sangat menarik dan efektif untuk produk atau layanan yang membutuhkan demonstrasi visual.




7. Local PPC (PPC Lokal)




Ini ditujukan untuk menargetkan audiens lokal dengan menggunakan geotargeting untuk menampilkan iklan kepada pengguna berdasarkan lokasi mereka. Ini sangat efektif untuk bisnis yang memiliki lokasi fisik atau melayani area geografis tertentu.


Setiap tipe PPC memiliki keunggulan dan kegunaannya sendiri, tergantung pada tujuan kampanye pemasaran dan audiens target yang ingin dicapai.


Selanjutnya MinDi akan memberikan tiga tips untuk memaksimalkan hasil kampanye iklan PPC:



1. Optimalkan Landing Page


Landing page harus memberikan informasi yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Gunakan bahasa yang menarik dan mudah dimengerti, serta sertakan elemen visual seperti gambar atau video jika memungkinkan.


Sesuaikan elemen landing page dengan tujuan kampanye. Jika ingin pengguna mendaftar untuk newsletter, pastikan formulir pendaftaran mudah diakses. Jika ingin pengguna melakukan pembelian, pastikan tombol beli mudah ditemukan. 2. Lakukan A/B Testing pada Iklan dan Landing Page A/B testing adalah metode membandingkan dua versi iklan atau landing page untuk melihat versi mana yang memberikan hasil terbaik. Misalnya, kamu bisa menguji dua judul iklan berbeda atau dua desain landing page berbeda. Selama A/B testing , pastikan hanya mengubah satu elemen pada satu waktu. Misalnya jika menguji judul iklan, biarkan deskripsi dan hal lainnya tetap sama di kedua versi. 3. Menggunakan Data dan Analisis untuk Mengoptimalkan Strategi Gunakan alat analisis iklan PPC (seperti Google Analytics) untuk melacak kinerja kampanye. Perhatikan metrik seperti tingkat konversi, ROI, dan biaya per klik (CPC). Identifikasi kata kunci mana yang paling efektif dan pertimbangkan untuk menghapus atau memodifikasi kata kunci yang tidak memberikan hasil yang baik. Selalu pantau tren dan pola perilaku pengguna. Jika kamu melihat bahwa pengguna tertentu lebih cenderung melakukan konversi, pertimbangkan untuk menyesuaikan strategi penargetan. Dengan mengoptimalkan landing page, melakukan A/B testing, dan menggunakan data untuk mengambil keputusan, kamu dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklan PPC dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Untuk memaksimalkan strategi dan cara kerja PPC, Sobat MinDi butuh memahami teori dengan kuat dan jam terbang untuk mengasah kepekaan dengan tren kampanye tertentu. Dibimbing menyediakan Bootcamp Digital Marketing untuk Sobat MinDi belajar bagaimana membuat iklan PPC hingga bagaimana membaca pasar agar iklan PPC dapat berjalan maksimal. Kalau kamu sedang kerja atau kuliah, nggak perlu khawatir karena live class akan berlangsung selama weekend. Nah, segera daftar sebelum kehabisan kuota ya!


Note: Artikel pertama kali dibuat pada Oktober 2023, dan telah diperbarui agar tetap relevan dengan informasi terkini.



Referensi:


[1] https://www.digivate.com/blog/ppc/benefits-of-ppc/

[2] https://www.techtarget.com/searchcio/definition/learning-management-system

[3] https://www.wordstream.com/ppc




















Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!