Kenali 7 Tantangan Migrasi Data Center yang Sering Terjadi

Anisa Fitri Maulida
•
11 October 2023
•
2283

Pasti Anda sering mendengar bahwa data center merupakan fasilitas yang memiliki pengaruh besar untuk menciptakan inovasi perusahaan, benar? Tapi, bagaimana jika itu salah? Tidak semua data center berhasil menjadi fasilitas yang berguna. Makanya, perlu diadakan migrasi. Tapi, tantangan migrasi data center masih sering terjadi hingga saat ini.
Mengapa demikian? Sebab Migrasi data center bukanlah tugas yang sederhana. Dibutuhkan perencanaan, koordinasi, dan eksekusi yang teliti. Tetapi apa saja tantangan yang sering dihadapi saat proses migrasi berlangsung? Kenapa migrasi ini penting dan apa saja risikonya?
Jika Anda penasaran dengan jawabannya, Anda berada di tempat yang tepat. Simak artikel ini sampai habis, untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai tantangan-tantangan ini.
Apa Itu Migrasi Data Center?
Migrasi data center adalah aktivitas pemindahan aset digital, seperti server, storage, aplikasi, dan perangkat lainnya yang ada di dalam ruangan data center dari satu fasilitas ke fasilitas lainnya.
Aktivitas ini bisa Anda ibaratkan sebagai "pemindahan rumah" bagi data dan aplikasi perusahaan. Saat sebuah organisasi memutuskan untuk memindahkan data center-nya, bisa jadi ada faktor tertentu yang menjadi alasan pemindahan ini terjadi. Mulai dari kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya, meningkatkan efisiensi, hingga memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis.
Berikut adalah alasan-alasan tertentu mengapa perusahaan perlu melakukan migrasi data center:
1.Pembaruan Infrastruktur
Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus meningkat, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) lama mungkin tidak lagi mendukung kebutuhan bisnis saat ini. Migrasi pun akhirnya dilakukan oleh perusahaan, untuk mengganti atau memperbarui infrastrukturnya.
Penghematan Biaya
Berkaitan dengan perkembangan teknologi, data center kini telah berkembang menjadi lebih dari tiga jenis yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan bisnis. Dengan memilih model seperti cloud computing atau data center yang lebih optimal, peluang perusahaan untuk menekan biaya operasional menjadi semakin tinggi.
Pertumbuhan Bisnis
Seiring dengan pertumbuhan bisnis, kebutuhan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan data pun otomatis jadi meningkat. Migrasi mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan data yang semakin membengkak.
Peningkatan Kinerja
Migrasi juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan layanan. Sebab, perlambatan layanan bisa terjadi karena data center yang sudah tua, tidak dioptimalkan, atau rusak.
Migrasi data center dapat menjadi solusi, untuk memperbaiki serangkaian masalah yang berhubungan dengan data. Tapi, solusi tersebut tidak selalu bisa dicapai dengan mudah. Ada saja tantangan yang hadir, pada saat perusahaan melakukan migrasi data center.
Nah, jika Anda baru pertama kali melakukan migrasi. Pahami tantangan yang biasa terjadi sebagai berikut:
5 Tantangan Migrasi Data Center yang Biasa Terjadi
Tantangan migrasi data center adalah hal yang cukup menakutkan, apalagi bila Anda baru pertama kali melakukan migrasi. Tapi, hal tersebut bisa dikatakan cukup wajar mengingat proses perpindahan bukanlah proses yang bisa dilakukan dengan rapi. Berikut adalah tantangan yang mungkin bisa terjadi saat migrasi data center berlangsung:
1.Kehilangan Data
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa salah satu tantangan migrasi data yang menjadi perhatian utama adalah kehilangan data.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan manusia pada saat memindahkan perangkat, adanya masalah jaringan di tempat baru, kerusakan perangkat, proses instalasi dan adaptasi perangkat dengan perangkat baru, dan masih banyak lagi.
Bahkan, jika ada orang iseng yang mencoba mengambil data perusahaan, memanfaatkan momen migrasi ini adalah hal yang tepat. Sebab, Anda dan para tim pasti akan sibuk mengelola hal lain dan kemungkinan untuk mengawasi perangkat satu persatu pasti sedikit.
Kompatibilitas dan Integrasi Sistem
Biasanya, hal ini bisa dialami saat Anda memiliki perangkat baru. Yaitu, ketidaksesuaian perangkat lama dengan perangkat baru yang mengakibatkan sistem tidak terintegrasi dengan baik.
Tentu, itu akan menjadi fase yang membahayakan. Sebab, data tidak bisa dikumpulkan dengan maksimal dan pengolahan data pun bisa jadi salah akibat data yang tidak lengkap.
Downtime dan Gangguan Operasional
Tantangan migrasi data center yang satu ini cukup sulit untuk dihindari. Walaupun beberapa migrasi bisa dilakukan tanpa mengalami gangguan, ada kalanya perlu ada jeda operasional. Hal ini bisa berdampak pada produktivitas dan pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi atau produk perusahaan lainnya.
Data yang Tidak Sesuai dengan Data Center Sebelumnya
Bayangkan, Anda adalah suatu data yang baru saja dipindahkan ke rumah baru. Tentu Anda membutuhkan adaptasi, supaya bisa mengenal rumah baru yang nantinya akan menjadi tempat tinggal Anda.
Adaptasi ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi departemen IT dan perusahaan. Sebab, Anda harus memprogram ulang beberapa data atau perangkat yang ada, supaya bisa menyesuaikan dengan ruangan, sumber daya listrik, perangkat baru, dan masih banyak lagi.
Penyesuaian Departemen IT
Tidak hanya data dan perangkat yang memerlukan adaptasi, tapi manusia juga. Departemen IT perlu dilatih untuk beradaptasi dengan teknologi atau sistem baru yang perusahaan adopsi. Tentunya, proses adaptasi ini bisa memerlukan waktu dan sumber daya tambahan.
Manajemen Pihak Ketiga
Jika Anda bekerja dengan vendor atau pihak ketiga untuk migrasi data center, komunikasi dan koordinasi bisa menjadi tantangan tersendiri. Terutama, bagi Anda yang belum pernah menggunakan jasa vendor sebelumnya.
Salah satu tantangan yang pasti terjadi adalah memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama, mengenai ekspektasi, penggunaan data center, cara kerja, dan tanggung jawab.
Biaya Tidak Terduga
Meskipun Anda sudah menyiapkan anggaran (budget) awal untuk migrasi, seringkali ada biaya tambahan yang tidak diantisipasi. Hal ini bisa berkaitan dengan perluasannya waktu migrasi, pembelian perangkat tambahan, atau kontrak layanan tambahan.
Walaupun menawarkan keuntungan besar bagi perusahaan, migrasi data center tetap membawa berbagai hambatan yang bisa mengganggu keberhasilannya. Tanpa persiapan yang tepat, kemungkinan menghadapi masalah seperti downtime, kesalahan dalam transfer data, atau isu-isu keamanan menjadi semakin besar.
Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mencegah atau setidaknya meminimalisir potensi kerugian tersebut. Bagaimana caranya?
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Migrasi Data
Pada fase ini, mempersiapkan diri adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan sebelum migrasi data. Berikut adalah hal yang perlu Anda lakukan untuk menghindari atau meminimalisir kerugian akibat tantangan migrasi data center yang bisa saja terjadi:Susun Rencana Secara Detail
Buatlah rencana migrasi yang detail dan komprehensif. Perencanaan ini akan sangat membantu Anda, dalam mengidentifikasi potensi masalah. Sekaligus bisa menyiapkan solusi sebelum masalah tersebut muncul.
Jangan ragu untuk bertanya pada departemen IT atau perusahaan lain yang pernah melakukan migrasi sebelumnya. Belajar dari pengalaman akan membuat Anda semakin waspada.
Backup Data
Sebelum migrasi data center dilakukan. Anda wajib melakukan backup data mulai dari satu bulan sebelum hari itu tiba. Sebab, data di dalam data center sangatlah banyak dan tentunya Anda perlu melakukan seleksi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa seluruh data sudah dipindahkan.
Penilaian Teknologi Baru
Kegiatan yang satu ini, bisa Anda lakukan jika membeli perangkat berteknologi baru. Pastikan jika perangkat bisa tersambung dengan perangkat lama, sebelum memutuskan untuk membelinya.
Sebab, jika Anda terlanjut membelinya. Maka Anda harus mengeluarkan budget tambahan untuk membeli komponen, bahkan perangkat baru yang sesuai dengan perangkat lama.
Bentuk Strategi Keamanan
Jangan biarkan momen migrasi ini menjadi sasaran empuk bagi kompetitor, untuk mencuri perangkat dan data Anda. Bersama dengan departemen IT, bentuklah strategi keamanan yang maksimal.
Dokumentasi
Dalam konteks data center, dokumentasi biasanya dilakukan oleh departemen IT untuk melacak penggunaan data center. Pada konteks migrasi, Anda perlu siapkan dokumentasi terperinci tentang konfigurasi dan arsitektur data center lama. Untuk membantu Anda memproses konfigurasi di lingkungan yang baru.
Latih Departemen IT Anda
Perlu diketahui, bahwa tidak semua departemen IT benar-benar mengenal seluruh jenis data center yang ada. Maka dari itu, Anda perlu memastikan bila karyawan departemen IT Anda mengerti dengan data center baru Anda.
Jika karyawan membutuhkan pengetahuan baru mengenai data center yang digunakan, maka akan lebih baik jika Anda mempersiapkan fasilitas baru berupa kelas atau pelatihan.
Bila saat ini Anda belum tahu kelas seperti apa yang tepat, mungkin Corporate Training dari dibimbing.id bisa menjadi kelas pertimbangan.
Dengan mentor yang berpengalaman dan metode belajar (offline atau online) yang bisa ditentukan sendiri, Anda dan karyawan akan mendapat pengalaman belajar yang efisien dan menyenangkan.
Survey Vendor Baru
Pada persiapan ini, Anda wajib mengeluarkan keterampilan ‘mata-mata’ untuk melakukan survey vendor baru yang nantinya akan menjadi penyedia data center Anda. Pastikan jika vendor tersebut terpercaya, memiliki reputasi yang baik, dan banyak digunakan oleh perusahaan.
Dalam dunia yang semakin bergantung pada data, proses migrasi data center adalah langkah krusial.
Memastikan migrasi berlangsung dengan lancar di tengah banyaknya tantangan migrasi data center bukan hanya soal teknis, tetapi juga memahami semua aspek yang terlibat. Kesalahan kecil dalam proses ini bisa berakibat fatal bagi operasional dan reputasi perusahaan.
Untuk itulah, mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang mendalam sangat dianjurkan. Salah satu cara yang Anda lakukan adalah mengikuti kelas tentang data center seperti kelas Corporate Training dari dibimbing.id. Dengan berbekal ilmu dari kelas tersebut, Anda tidak hanya akan mendapatkan wawasan tentang teknikal, tetapi juga strategi yang telah teruji.
Ayo! Investasikan waktu Anda untuk mengikuti kelas Corporate Training dan pastikan setiap langkah migrasi dilakukan dengan pengetahuan yang memadai agar bisa menghindari atau meminimalisir kerugian akibat tantangan migrasi data center .
Tags