Kegunaan Float dalam Konversi Tipe Data dan Contohnya
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
06 December 2024
•
545
Warga Bimbingan, kamu penasaran gak sih, jelaskan kegunaan dari float dalam konversi tipe data? Float itu penting banget, terutama buat ngitung angka desimal di program. Dengan float, perhitungan yang melibatkan angka koma jadi lebih akurat dan mudah dilakukan.
Misalnya, ketika kamu ngebagi angka seperti 7 bagi 3, hasilnya pasti ada koma kan? Nah, float bakal bantu supaya perhitungan itu gak salah. Selain itu, konversi tipe data ke float juga mempermudah proses pemrograman, terutama saat data yang kamu olah melibatkan angka desimal.
Yuk, simak artikel ini lebih lanjut! MinDi bakal kasih penjelasan dan contoh simpel biar kamu makin paham kegunaan float dalam konversi tipe data. Let’s dive in!
Baca juga: Tipe Data Numerik: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pengertian Tipe Data Float
Tipe data float adalah tipe data numerik yang digunakan untuk menyimpan angka dengan titik desimal.
Biasanya, tipe data ini digunakan ketika presisi angka yang lebih tinggi diperlukan, seperti dalam perhitungan matematika atau ilmiah.
Berbeda dengan integer yang hanya menyimpan angka bulat, float dapat menyimpan angka desimal dengan tingkat ketelitian yang lebih besar.
Misalnya, angka seperti 3.14, -0.001, atau 2.0 adalah contoh nilai yang bisa disimpan dalam tipe data float.
Baca juga: Tipe Data Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Proses Konversi Tipe Data ke Float
Sumber: Canva
Konversi tipe data ke float dalam Python cukup mudah dilakukan dan berguna saat kamu perlu menangani angka desimal dalam perhitungan.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengkonversi tipe data ke float dengan bahasa pemrograman python:
1. Dari Integer ke Float
Ketika kamu mengkonversi angka bulat (integer) ke float, Python akan menambahkan titik desimal di belakang angka tersebut. Ini memungkinkan angka tersebut diperlakukan sebagai angka desimal.
Contoh:
x = float(10) # Hasil: 10.0 |
2. Dari String ke Float
Jika kamu memiliki angka dalam format string, kamu bisa mengonversinya ke float selama string tersebut berisi angka yang valid. Ini berguna saat kamu menerima input pengguna dalam bentuk string.
Contoh:
y = float("3.14") # Hasil: 3.14 |
Baca juga: Tipe Data Python: Pengertian, Jenis, Cara Cek dan Contoh
3. Dari Boolean ke Float
Tipe data boolean juga bisa dikonversi ke float, dengan nilai True menjadi 1.0 dan False menjadi 0.0. Ini bisa digunakan saat kamu perlu mengubah kondisi logika menjadi nilai numerik.
Contoh:
z = float(True) # Hasil: 1.0 |
4. Dari List atau Tuple ke Float
Untuk mengonversi elemen dalam list atau tuple yang berisi angka (bukan string), kamu bisa menggunakan map() atau loop untuk mengkonversinya satu per satu.
Contoh:
angka = [1, 2, 3] hasil = list(map(float, angka)) # Hasil: [1.0, 2.0, 3.0] |
Baca juga: Tipe Data Char: Pengertian, Fungsi, Perbedaan dan Contoh
Kegunaan Float dalam Konversi Tipe Data
Sumber: Canva
Sekarang, Warga Bimbingan, jelaskan kegunaan dari float dalam konversi tipe data itu penting banget karena float memainkan peran utama dalam menangani angka desimal dan memastikan perhitungan yang lebih presisi.
Berikut beberapa kegunaan float dalam konversi tipe data menggunakan bahasa pemrograman python:
1. Akurasi dalam Perhitungan Desimal
Float memungkinkan kamu untuk menangani angka desimal dengan lebih tepat, terutama ketika operasi matematika melibatkan pembagian atau angka yang lebih presisi.
Tanpa float, kamu hanya akan mendapatkan angka bulat yang bisa mengurangi akurasi perhitungan.
Contoh:
hasil = 7 / 3 # Hasil: 2.3333 (float) |
2. Mengkonversi Integer Menjadi Float untuk Operasi Lebih Lanjut
Ketika kamu ingin melakukan perhitungan yang lebih kompleks atau operasi matematika yang membutuhkan angka desimal, mengkonversi integer ke float sangatlah penting. Hal ini memungkinkan pembagian yang lebih halus dan hasil yang lebih akurat.
Contoh:
angka = 5 hasil = float(angka) / 2 # Hasil: 2.5 |
3. Pemrosesan Data Masukan Pengguna
Float sering digunakan untuk mengkonversi input berupa string yang berisi angka desimal dari pengguna, memungkinkan data yang dimasukkan bisa langsung diproses dalam operasi matematika.
Contoh:
user_input = "12.75" angka = float(user_input) # Hasil: 12.75 |
4. Meningkatkan Keterpaduan Data Antar Tipe
Float membantu menyelaraskan data yang berasal dari tipe berbeda, seperti integer, string, atau boolean, untuk memastikan kamu dapat melakukan operasi matematis yang membutuhkan hasil berupa angka desimal.
Contoh:
status = True hasil = float(status) # Hasil: 1.0 (float) |
Baca juga: Tipe Data Double: Arti, Fungsi, Perbedaan dan Contoh
Tingkatkan Kemampuan Pemrograman dengan Bootcamp dibimbing.id!
Setelah memahami cara konversi tipe data menggunakan float, kini saatnya memperdalam pengetahuanmu dan menguasai teknik pemrograman lainnya!
Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar penerapan konsep float dalam berbagai kasus pemrograman, serta teknik lainnya yang krusial untuk pengembangan web modern.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif dan praktis yang membantumu menguasai dasar-dasar web development, termasuk pemrograman backend, frontend, dan optimisasi data.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, kariermu sebagai Web Developer semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? hubungi disini dan Daftar sekarang di dibimbing.id untuk mulai perjalananmu untuk menjadi Web Developer profesional! #BimbingSampeJadi!
Referensi:
- Floating-Point Data Type – Programming Fundamentals [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.