8 Karakteristik Karya Ilmiah yang Tepat, Peneliti Wajib Tahu!
Muthiatur Rohmah
•
27 August 2024
•
290
Halo Warga Bimbingan! Kamu merasa bingung gimana cara membuat karya ilmiah yang formal dan profesional?
Nah, sebelum mulai menulis sebuah karya ilmiah, sebaiknya kamu pahami dulu beberapa karakteristik karya ilmiah yang membuatnya berbeda dari tulisan-tulisan lain.
Dengan pahami ciri-ciri atau karakteristik karya ilmiah dengan baik dan benar, dijamin kamu akan membuat karya ilmiah profesional yang membuat dosen kamu kagum!
Yuk langsung saja simak 8 karakteristik karya ilmiah yang tepat dan profesional berikut ini. Baca sampai habis ya!
Apa itu Karya Ilmiah?
Sebelum kita mulai membahas karakteristik karya ilmiah, pertama-tama yuk pahami dulu pengertian karya ilmiah secara lengkap dan jelas berikut ini.
Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi hasil penelitian atau kajian sistematis, disusun dengan metode ilmiah dan ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan.
Intinya, karya ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan hasil penelitian atau kajian yang serius dan mendalam. Nah, biar tulisan ini nggak asal-asalan, harus ada metode ilmiah yang dipakai.
Metode ilmiah ini kayak resep rahasia yang bikin karya kamu jadi bisa dipercaya dan diakui banyak orang. Biasanya, karya ilmiah dipakai buat nambah pengetahuan baru atau memperdalam pengetahuan yang sudah ada.
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah bersifat formal dan profesional, semua itu ada tujuannya, biar ilmu yang disampaikan benar-benar valid dan berguna buat banyak orang.
8 Karakteristik Karya Ilmiah, Peneliti Wajib Tahu!
Nah Warga Bimbingan, sebelum kamu mulai membuat karya ilmiah secara formal dan profesional, sebagai langkah awal kamu harus paham dulu karakteristik karya ilmiah agar bisa membuat tulisan yang sesuai.
Yuk langsung saja simak 8 karakteristik karya ilmiah yang tepat dan profesional berikut ini. Baca terus sampai habis ya!
1. Objektif
Jadi gini, kalau kamu bikin karya ilmiah, yang namanya objektif itu penting banget. Lantas apa itu objektif dalam karya ilmiah? Maksudnya, kamu nggak boleh bawa-bawa perasaan atau pendapat pribadi kamu ke dalam tulisan.
Semua yang kamu tulis harus berdasarkan data dan fakta yang ada, bukan dari apa yang kamu rasain atau pikirin secara pribadi. Intinya, karya ilmiah harus netral, nggak boleh memihak ke satu sudut pandang aja.
2. Sistematis
Nah, sistematis ini artinya karya ilmiah kamu harus disusun dengan urutan yang jelas dan logis. Kamu nggak bisa asal lompat-lompat dari satu topik ke topik lain. Ada alurnya, mulai dari pendahuluan, rumusan masalah, metodologi, hasil, sampai kesimpulan.
Semua bagian ini harus tersusun rapi biar pembaca nggak bingung dan bisa ngikutin pemikiran kamu dengan mudah.
3. Terstruktur
Karya ilmiah yang terstruktur ini lebih ke bagaimana kamu membagi-bagi bagian dalam karya ilmia. Setiap bagian harus punya fungsi yang jelas dan mendukung satu sama lain.
Misalnya, bagian pendahuluan buat ngenalin topik, bagian metodologi buat ngejelasin cara kamu ngumpulin data, dan seterusnya. Dengan struktur yang jelas, pembaca bisa ngeliat dengan gampang bagian mana yang ngebahas apa.
4. Menggunakan Bahasa Ilmiah
Dalam karya ilmiah, kamu harus pakai bahasa yang formal dan ilmiah. Jadi, jangan kebanyakan pakai bahasa gaul atau istilah sehari-hari. Bahasa ilmiah itu lebih kaku, lebih spesifik, dan harus jelas.
Kamu juga harus hati-hati dalam memilih kata-kata biar nggak ada ambigu dan semua pembaca bisa nangkep maksud kamu dengan jelas. Tapi tenang, walaupun formal, kamu tetep bisa bikin karya ilmiah yang enak dibaca kok!
5. Berbasis Data dan Fakta
Kalo kamu mau bikin karya ilmiah yang oke, kamu harus banget nih, pastikan semuanya berbasis data dan fakta. Jadi, nggak boleh ada tuh yang namanya ngarang bebas atau asal nulis.
Semua yang kamu tulis harus punya dasar yang kuat, entah itu dari data penelitian, survei, atau sumber lain yang terpercaya. Intinya, semua yang kamu sampaikan di karya ilmiah harus bisa dibuktikan kebenarannya, nggak cuma asumsi atau opini doang.
6. Relevan dengan Topik
Nah, ini juga penting. Karya ilmiah yang kamu buat harus relevan sama topik yang dibahas. Misalnya, kalo kamu lagi bahas tentang teknologi pendidikan, ya semua data, argumen, dan informasi yang kamu sampaikan harus nyambung sama topik itu.
Jangan sampai kamu menulis hal-hal yang nggak ada hubungannya, karena bakal bikin pembaca bingung dan merasa nggak dapet manfaat dari apa yang kamu tulis.
7. Memiliki Sumber Referensi yang Jelas
Kamu pasti pernah dengar kan, kalo setiap informasi yang kamu ambil dari sumber lain harus dicantumkan dengan jelas? Nah, itu dia yang dimaksud dengan sumber referensi yang jelas.
Dalam karya ilmiah, kamu harus selalu menyebutkan darimana kamu mengambil data atau informasi tertentu, entah itu dari buku, jurnal, atau website. Tujuannya biar orang lain bisa ngecek kalo mereka mau, dan juga biar karya ilmiah kamu kelihatan lebih kredibel.
8. Dapat Diuji dan Dipertanggungjawabkan
Karya ilmiah yang kamu buat harus bisa diuji kebenarannya dan dipertanggungjawabkan. Artinya, orang lain harus bisa ngulangin penelitian kamu dan dapat hasil yang sama, atau paling nggak mirip.
Ini penting banget, karena kalau karya ilmiah nggak bisa diuji, itu berarti ada yang nggak beres. Jadi, semua yang kamu tulis harus jelas, detail, dan bisa dibuktikan kebenarannya sama orang lain.
Nah, itu dia beberapa karakteristik karya ilmiah yang harus Warga Bimbingan ingat. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, karya ilmiah kamu bakal lebih profesional, mengagumkan dan bisa diakui sama orang banyak!
Baca Juga: 130 + Contoh Judul Karya Ilmiah di Berbagai Bidang, Simak!
Berbagai Jenis Karya Ilmiah yang Umum
Ada berbagai jenis karya ilmiah yang biasa digunakan oleh para peneliti profesional, baik dalam lingkup pendidikan maupun pekerjaan.
Yuk siak berbagai jenis karya ilmiah yang umum ditulis atau dibuat peneliti berikut ini.
1. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah ini biasanya berbentuk tulisan singkat yang dipublikasikan di jurnal ilmiah. Isinya bisa berupa hasil penelitian baru, ulasan literatur, atau kajian teoritis.
Artikel ilmiah ini ditulis dengan struktur yang ketat dan harus melewati proses review oleh para ahli sebelum bisa diterbitkan. Biasanya, ini jadi salah satu cara utama buat nyebarin pengetahuan baru di bidang tertentu.
2. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib dibuat oleh mahasiswa S1 sebagai syarat kelulusan. Skripsi ini adalah hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menjawab suatu masalah atau hipotesis yang sudah ditentukan sebelumnya.
Karena ini adalah karya ilmiah pertama yang biasanya dibuat mahasiswa, prosesnya bisa cukup menantang, tapi juga jadi pengalaman belajar yang berharga.
3. Tesis
Tesis mirip sama skripsi, tapi biasanya lebih mendalam dan kompleks. Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S2 sebagai bagian dari syarat kelulusan.
Di tesis, kamu diharapkan buat ngembangin penelitian yang lebih orisinal dan memberikan kontribusi nyata terhadap pengetahuan di bidang yang kamu tekuni. Jadi, tesis biasanya butuh penelitian yang lebih mendalam dan metode yang lebih canggih dibanding skripsi.
4. Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S3 atau doktoral. Ini adalah penelitian yang sangat mendalam dan orisinal, yang diharapkan bisa memberikan kontribusi besar terhadap bidang ilmu tertentu.
Disertasi ini biasanya jadi karya ilmiah paling kompleks dan menantang yang bakal dibuat oleh seorang akademisi, dan hasilnya bisa jadi dasar untuk penelitian lebih lanjut atau pengembangan teori baru.
5. Makalah
Makalah adalah tulisan ilmiah yang biasanya dibuat sebagai tugas kuliah atau seminar. Makalah bisa berisi kajian literatur, analisis suatu teori, atau laporan penelitian kecil.
Meskipun nggak sekompleks skripsi atau tesis, makalah tetap harus disusun dengan metode ilmiah dan menunjukkan kemampuan analisis serta pemahaman yang baik terhadap topik yang dibahas.
Jadi, itulah lima jenis karya ilmiah yang sering banget Warga Bimbingan temui di dunia akademik. Setiap jenis punya tingkat kesulitan dan tujuan yang berbeda, tapi semuanya penting dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan ilmiah!
Baca Juga: 10 Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah Profesional, Bikin Kagum!
Pahami Karakteristik Karya Ilmiah yang Tepat, Agar Tulisan Kamu Profesional dan Bikin Kagum!
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai karakteristik karya ilmiah, yang lengkap dengan berbagai jenis karya ilmiah yang wajib kamu ketahui.
Dengan baca artikel ini sampai habis, kamu akan paham tentang karakteristik karya ilmiah yang profesional dan tepat. Kamu bisa nulis karya ilmiah yang bikin kagum semua orang!
Warga Bimbingan, selain menulis karya ilmiah, seorang mahasiswa harus memperhatikan skill dan potensi mereka sejak dini, dengan melatih skill tersebut, mahasiswa akan mampu menghadapi dunia kerja kelak.
Pihak universitas atau sekolah wajib memperhatikan ini, dengan adanya pelatihan intensif mahasiswa, SDM dan lulusan akan berkualitas yang tentunya akan berdampak baik bagi universitas.
Ikuti bimbingan persiapan karir dibimbing.id, sebuah pelatihan atau kursus intensif bagi mahasiswa yang fokus mempersiapkan skill dan potensi mereka agar siap menjalani dunia karir secara profesional.
Kelas dibimbing.id selalu didampingi para mentor berpengalaman dan profesional, sehingga pembelajaran berjalan inovatif. Dengan LSM yang canggih, peserta dapat mengakses pembelajaran dimanapun dan kapanpun.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan universitas Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap#BimbingSampeJadi skill dan potensi mahasiswa Anda.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.