Junior Front End Developer 2025: Tugas, Skill, dan Gaji

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
25 September 2025
•
110

Junior front end developer adalah peran yang fokus pada pengembangan tampilan dan pengalaman pengguna di situs atau aplikasi dengan HTML, CSS, dan JavaScript.
Tugas utama Warga Bimbingan adalah mengoptimalkan tampilan dan memastikan responsif di berbagai perangkat. Warga Bimbingan akan belajar dan berkembang di bawah bimbingan senior.
Yuk simak lebih lanjut tentang tugas, skill, dan gaji junior front end developer 2025 serta peluang karir di bidang ini.
Apa Itu Junior Front End Developer?
Junior front end developer adalah seorang pengembang perangkat lunak yang berfokus pada pembuatan dan pengembangan antarmuka pengguna di situs web atau aplikasi.
Mereka menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk menciptakan tampilan yang menarik dan interaktif.
Meskipun berada di tahap awal karir, seorang junior front end developer bekerja dengan tim untuk memastikan situs web berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan browser.
Peran ini sangat penting dalam memberikan pengalaman pengguna yang optimal dan memudahkan interaksi dengan teknologi digital.
Baca juga: Panduan Memilih Bootcamp Front-End Development Terbaik 2025
Tugas Junior Front End Developer
Sumber: Canva
Sebagai junior front end developer, kamu akan mengerjakan berbagai tugas penting untuk pengembangan antarmuka pengguna. Berikut lima tugas utama yang akan kamu jalani:
1. Membangun Layout dan Desain Responsif
Kamu akan menggunakan HTML dan CSS untuk membuat layout yang responsif, memastikan situs web tampil baik di berbagai perangkat.
Tugas ini melibatkan pembuatan desain yang fleksibel dan mudah digunakan. Fokus utamanya adalah menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman dan konsisten.
2. Mengimplementasikan Interaksi Pengguna dengan JavaScript
JavaScript digunakan untuk menambahkan elemen interaktif seperti tombol, formulir, dan menu.
Tugas ini bertujuan membuat situs lebih dinamis dan responsif terhadap interaksi pengguna. Kamu akan belajar cara membuat situs lebih menarik dengan logika interaktif yang tepat.
3. Memperbaiki Bug dan Masalah di Tampilan
Kamu akan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang terjadi pada tampilan situs web.
Ini bisa berupa perbaikan bug yang memengaruhi kompatibilitas dengan browser atau perangkat tertentu. Dengan bekerja sama tim, kamu akan memastikan situs tetap berjalan optimal.
4. Bekerja dengan Framework dan Library Front End
Kamu akan menggunakan framework seperti React, Vue.js, atau Angular untuk membangun elemen antarmuka pengguna yang lebih efisien.
Tugas ini membantu mempercepat pengembangan dan menjaga kualitas kode. Kamu akan belajar bagaimana cara kerja framework untuk meningkatkan performa aplikasi.
5. Kolaborasi dengan Tim Pengembang dan Desainer
Kamu akan bekerja erat dengan desainer UI/UX dan pengembang backend untuk memastikan situs berjalan sesuai desain dan fungsionalitas.
Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan produk akhir yang mulus. Kamu juga akan belajar menerima umpan balik untuk meningkatkan keterampilan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Bootcamp Programmer Gratis & Bersertifikat
Perbedaan Junior dan Senior Front End Developer
Sebagai junior front end developer dan senior front end developer, peran keduanya sangat berbeda.
Berikut adalah beberapa perbedaan junior dan senior front end developer yang perlu Warga Bimbingan ketahui diantaranya:
1. Tugas dan Tanggung Jawab
Junior front end developer mengerjakan tugas-tugas dasar seperti memperbaiki bug atau menambahkan fitur kecil dengan bimbingan senior. Mereka fokus pada pengembangan keterampilan melalui tugas yang diberikan.
Sementara itu, senior front end developer memimpin proyek, merancang arsitektur aplikasi, dan memastikan kualitas kode.
Mereka mengawasi pengembangan fitur kompleks dan bertanggung jawab atas hasil akhir proyek.
2. Keterampilan dan Pengetahuan
Junior front end developer menguasai dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript serta menggunakan framework dengan sedikit pengalaman. Mereka mengembangkan kemampuan mereka melalui tugas praktis dan bimbingan.
Senior front end developer sudah menguasai berbagai framework dan pustaka dengan keterampilan teknis lanjutan.
Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang desain dan pengalaman pengguna serta dapat menangani masalah teknis yang lebih kompleks.
3. Pengalaman Kerja
Junior front end developer biasanya memiliki pengalaman kurang dari tiga tahun dan belajar dengan dukungan lebih banyak dari tim senior. Mereka cenderung lebih bergantung pada bimbingan dalam pekerjaan sehari-hari.
Senior front end developer memiliki pengalaman bertahun-tahun dan portofolio proyek yang lebih besar. Mereka bekerja lebih mandiri dan memberikan arahan kepada anggota tim lainnya.
4. Kolaborasi dan Kepemimpinan
Junior front end developer lebih fokus pada tugas yang diberikan dan bekerja di bawah arahan pengembang senior. Mereka belajar banyak dari umpan balik dan pengalaman praktis.
Senior front end developer memimpin tim, memberikan bimbingan, dan memastikan proyek berjalan dengan efisien. Mereka juga berkomunikasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan hasil akhir sesuai harapan.
Baca juga: Cara Membuat Website dengan HTML dan CSS Langkah Mudah
Skill Junior Front End Developer
Untuk bisa berkembang sebagai junior front end developer, ada beberapa skill dasar yang wajib kamu kuasai.
Skill ini akan membantu kamu dalam mengerjakan tugas sehari-hari, sekaligus menjadi pondasi kuat untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.
Berikut skill utama yang perlu dimiliki seorang junior front end developer:
- HTML, CSS, dan JavaScript
- Framework dan Library Dasar
- Desain Responsif dan UX/UI Dasar
- Debugging dan Problem Solving
- Kolaborasi dan Komunikasi
Baca juga: Cara Membuat Pop Up di HTML: Panduan Mudah untuk Pemula
Gaji Junior Front End Developer
Sumber: Canva
Gaji seorang junior front end developer di Indonesia bervariasi tergantung pada pengalaman dan lokasi. Berdasarkan data terbaru dari Indeed, rata-rata gaji pokok untuk posisi ini adalah Rp8.426.888 per bulan, yang mencerminkan penghasilan pada umumnya di pasar saat ini.
Sebagai junior, gaji ini sering kali berada di kisaran UMR atau sedikit lebih tinggi, terutama jika masih dalam masa probation. Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan peningkatan keterampilan, gaji dapat meningkat secara signifikan.
Posisi di kota besar atau perusahaan teknologi besar cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil atau di daerah dengan standar gaji yang lebih rendah.
Baca juga: Cara Membuat HTML di Notepad: Langkah Mudah untuk Pemula
Ingin Jadi Junior Front End Developer di 2025?
Setelah mengetahui tugas, skill, dan gaji sebagai Junior Front End Developer, kini saatnya memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengembangkan karir di dunia pengembangan web!
Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari HTML, CSS, JavaScript, dan berbagai skill penting lainnya untuk menjadi seorang developer yang siap menghadapi tantangan di 2025.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif dan praktis yang membantumu menguasai teknologi web terkini dan menciptakan website profesional.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia IT semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi Junior Front End Developer 2025! #BimbingSampeJadi!
Referensi
- What Is A Junior Frontend Developer? Key Traits [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.