15 Font di Word yang Bikin Dokumenmu Standout, Yuk Coba!

Farijihan Putri
•
13 August 2024
•
1390

Pernah nggak sih kamu ngerasa dokumen yang kamu buat di Word terlihat datar dan membosankan?
Padahal, isinya udah oke banget, tapi karena font-nya gitu-gitu aja, jadi kurang nendang. Kalau kamu sering ngalamin ini, tenang aja, kamu nggak sendirian!
Banyak yang sering stuck di font default seperti Times New Roman atau Arial. Padahal ada banyak pilihan font di Word yang bisa bikin dokumenmu lebih standout dan menarik perhatian.
Di artikel ini, MinDi bakal bahas 15 font di Word yang bisa bikin dokumen kamu beda dari yang lain. Siap bikin tulisanmu lebih kece? Yuk, simak sampai habis!
15 Jenis Font Keren di Word
Warga Bimbingan makin penasaran dengan jenis font di Word yang keren abis? Coba 15 jenis font di bawah ini deh!
1. Helvetica
Helvetica itu ibaratnya "bintang utama" di dunia desain. Font ini sering banget dipakai untuk headline atau poster karena tampilannya yang bersih, modern, dan tegas.
Kalau kamu pengen dokumen yang terlihat profesional dan sleek, Helvetica bisa jadi pilihan. Tapi, Warga Bimbingan, hati-hati juga ya! Pasalnya, font ini cenderung berat kalau dipakai untuk teks panjang.
Jadi, kalau tujuannya bikin pernyataan yang bold dan langsung terlihat, Helvetica pas banget!
2. Calibri
Calibri adalah font default di Microsoft Word yang sudah jadi favorit banyak orang. Font ini terkenal karena tampilannya yang sederhana dan mudah dibaca, membuatnya cocok untuk berbagai jenis dokumen.
Warga Bimbingan, kalau kamu butuh font yang aman dan serbaguna, Calibri ini pilihan yang solid.
Tapi, meskipun nyaman untuk mata, pastikan kamu nggak pakai Calibri buat semua dokumen biar nggak terlihat membosankan.
3. Open Sans
Open Sans adalah pilihan keren buat Warga Bimbingan yang suka font yang modern tapi tetap bersahabat untuk mata.
Font ini salah satu font yang sering dipakai di web karena bentuknya yang clean dan terbaca dengan baik di berbagai ukuran.
Open Sans bikin dokumenmu terlihat lebih kontemporer tanpa mengorbankan kenyamanan pembaca. Cocok banget buat presentasi atau laporan yang pengen tampil beda tapi tetap profesional.
4. Verdana
Warga Bimbingan lagi cari jenis font di Word yang super nyaman dibaca di layar? Verdana adalah jawabannya.
Dengan jarak antar huruf yang cukup lebar dan bentuk yang sederhana, Verdana ideal untuk teks panjang, apalagi kalau dokumenmu bakal dibaca di monitor.
Tapi, karena bentuknya yang agak lebar, pastikan kamu nggak pakai ukuran font terlalu besar biar dokumenmu nggak terlihat terlalu longgar.
5. Garamond
Garamond punya nuansa klasik yang bikin dokumenmu terlihat elegan dan berkelas. Font ini sering dipakai di buku-buku karena tampilannya yang anggun dan nggak bikin mata capek.
Jadi, kalau kamu mau dokumen yang kesannya timeless dan sophisticated, Garamond bisa jadi sahabat terbaikmu, Warga Bimbingan!
6. Georgia
Sumber: Taylor Hieber
Georgia adalah pilihan tepat kalau kamu butuh font serif yang tetap nyaman dibaca di layar.
Font ini punya karakter yang kuat dan sedikit lebih besar dari font serif pada umumnya. Jadi, tetap terbaca jelas bahkan di ukuran kecil.
Warga Bimbingan, Georgia pas banget buat dokumen yang butuh kesan serius tapi tetap modern, seperti artikel atau laporan.
7. Cambria
Jenis font di Word yang gak kalah keren adalah Cambria. Font yang satu ini sering dipilih buat dokumen akademis atau profesional.
Dengan tampilannya yang rapi dan formal, Cambria membantu teksmu terlihat lebih terstruktur dan mudah dibaca.
Kalau Warga Bimbingan butuh font yang bisa diandalkan untuk makalah atau laporan bisnis, Cambria nggak akan mengecewakanmu.
8. Franklin Gothic
Franklin Gothic adalah font sans-serif yang bold dan impactful. Cocok banget buat Warga Bimbingan yang pengen bikin judul atau subheading yang langsung menarik perhatian.
Tapi, hati-hati, karena bentuknya yang tebal, Franklin Gothic bisa terlalu mendominasi kalau dipakai untuk teks panjang. Jadi, simpan font ini buat pernyataan yang butuh disorot.
9. Rockwell
Lagi cari font slab serif yang tegas dan berani? Font ini sering digunakan untuk poster atau headline karena bentuknya yang solid dan kokoh.
Kalau kamu pengen font yang bisa bikin pernyataan kuat di dokumenmu, Rockwell adalah pilihan yang tepat.
Tapi, mungkin agak kurang cocok untuk teks panjang. Jadi, lebih cocok buat bagian yang ingin kamu tekankan saja.
10. Glass Antiqua
Sumber: Fonts Shmonts
Glass Antiqua punya nuansa vintage yang unik dan bikin dokumenmu tampil beda.
Font ini cocok untuk Warga Bimbingan yang pengen memberikan sentuhan artistik atau retro pada desain mereka.
Tapi ingat, karena tampilannya yang cukup dekoratif, Glass Antiqua lebih cocok digunakan untuk judul atau elemen khusus daripada teks utama.
11. Kingfisher
Kingfisher adalah font script yang elegan dengan sentuhan kaligrafi. Font ini sangat pas untuk undangan atau dokumen yang ingin kamu beri kesan personal dan mewah.
Kalo kamu pengen dokumen yang tampilannya elegan dan penuh gaya, Kingfisher bisa jadi pilihan utama.
Tapi, karena sifatnya yang dekoratif, pastikan kamu nggak pakai font ini untuk teks panjang, ya!
12. Worst Fonts
Sesuai namanya, Worst Fonts adalah pilihan yang harus kamu hindari jika ingin dokumenmu terlihat profesional. Font ini memang unik, tapi terlalu eksentrik untuk digunakan dalam konteks formal.
Warga Bimbingan, kalau kamu mau eksperimen, nggak ada salahnya mencoba font ini. Tapi, pastikan itu untuk proyek yang lebih santai dan fun, bukan dokumen resmi.
13. Futura
Sumber: Font Mirror
Futura adalah font geometris yang modern dan minimalis. Dengan bentuk huruf yang simpel tapi tegas, Futura cocok banget buat Warga Bimbingan yang pengen desainnya terlihat fresh dan kontemporer.
Font ini pas banget untuk heading. Gak cuma itu loh, tapi juga nyaman untuk teks panjang, terutama kalau kamu pengen kesan desain yang bersih dan rapi.
14. Consolas
Consolas adalah font monospace yang sering digunakan untuk kode atau teks teknis. Dengan tampilan yang stabil dan mudah dibaca, font ini sering muncul di dokumen-dokumen IT atau laporan teknis.
Nah, Warga Bimbingan butuh font yang simpel dan praktis untuk kode atau skrip? Consolas bakal jadi sahabat setiamu.
15. Tahoma
Tahoma menjadi salah satu font sans-serif yang punya sejarah panjang dan terkenal banget di kalangan pengguna Microsoft.
Font ini pertama kali diperkenalkan oleh Microsoft dan jadi primadona sejak era Windows 95.
Kamu mungkin sering lihat Tahoma di berbagai aplikasi dan dokumen karena font ini emang nyaman dibaca dan tampilannya bersih.
Menariknya, Tahoma sering dibanding-bandingkan sama font lain yang juga terkenal, yaitu Frutiger.
Jadi, kalau kamu suka font yang simpel tapi tetap stylish, Tahoma bisa jadi pilihan pas buat berbagai dokumenmu, Warga Bimbingan!
Baca Juga: 18 Rekomendasi Font Aesthetic Terpopuler
5 Tips Memilih Font di Word yang Pas Buat Semua Dokumen
Gimana sih cara memilih jenis font di Word yang pas buat dokumenmu? Nah, MinDi udah punya 5 tips yang bisa Warga Bimbingan coba. Yuk, simak sekarang!
1. Prioritaskan Keterbacaan
Pastikan font yang kamu pilih mudah dibaca, terutama untuk teks panjang. Font seperti Calibri atau Verdana dikenal karena keterbacaannya yang baik di layar maupun cetakan.
Jadi, jika dokumenmu berisi banyak teks, pilih font yang nyaman di mata.
2. Sesuaikan dengan Tujuan Dokumen
Pikirkan dulu, dokumen ini untuk apa? Kalau buat laporan formal atau akademis, font seperti Cambria atau Georgia bisa jadi pilihan yang tepat karena terlihat profesional dan rapi.
Untuk presentasi atau dokumen kreatif, font seperti Helvetica atau Futura bisa memberi kesan modern dan dinamis.
3. Gunakan Kombinasi Font dengan Bijak
Kamu bisa menggabungkan dua jenis font untuk memberi variasi pada dokumenmu, tapi jangan berlebihan!
Misalnya, gunakan satu font untuk judul (seperti Franklin Gothic) dan font lain yang lebih sederhana untuk isi teks (seperti Calibri).
Hal ini bisa membantu mengatur hirarki visual tanpa membuat tampilan dokumen jadi berantakan.
4. Hindari Font yang Terlalu Dekoratif
Font dekoratif seperti Kingfisher atau Glass Antiqua memang menarik, tapi tidak selalu cocok untuk dokumen umum.
Simpan font ini untuk proyek-proyek khusus yang butuh sentuhan artistik. Pilih font yang lebih standar untuk teks utama agar dokumen tetap profesional dan mudah dibaca.
5. Coba dan Uji di Berbagai Perangkat
Pastikan font yang kamu pilih terlihat bagus di semua perangkat, baik itu di layar komputer, tablet, maupun cetakan.
Coba lihat bagaimana font tersebut tampil dalam berbagai ukuran dan kondisi pencahayaan.
Font yang terlihat oke di laptop belum tentu sama bagusnya saat dicetak atau dilihat di smartphone. Jadi, selalu uji terlebih dahulu.
Baca Juga: Typeface: Definisi, Fungsi, Jenis, & Perbedaaan dengan Font
Mana Nih Jenis Font di Word Favoritmu?
Setelah MinDi bahas 15 font keren di Word, mana nih yang jadi favoritmu, Warga Bimbingan? Apakah kamu tipe yang suka font yang clean dan minimalis, atau lebih suka yang bold dan statement?
Apapun pilihanmu, yang jelas, font bisa bikin perbedaan besar dalam tampilan dan kesan dokumenmu.
Kalau kamu pengen tahu lebih dalam tentang bagaimana memilih dan menggunakan font secara efektif dalam desain UI/UX, yuk gabung di Bootcamp UI/UX Design dibimbing.id!
Dalam program ini, kamu bakal belajar langsung dari para ahli tentang cara bikin desain yang nggak cuma menarik, tapi juga user friendly. Tentunya, juga sesuai dengan ekspektasi user.
Plus, 94% alumni kami udah berhasil meraih impian mereka. Kamu juga bisa jadi salah satunya! Gak perlu nunda lagi!
Konsultasi gratis di sini dan tingkatkan skill desainmu! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi UI/UX Designer handal!
Referensi
- Top 14 Best Fonts on Word [Buka]
- What Are the Best Fonts in Word? [Buka]
- Top 10 Best Fonts in Microsoft Word for 2024 Documents [Buka]
Tags