dibimbing.id - 8 Elemen yang Wajib Ada dalam User Persona Template

8 Elemen yang Wajib Ada dalam User Persona Template

Nadia L Kamila

•

29 October 2023

•

1431

Image Banner

Salah satu tools yang membantu UX desainer untuk merancang produk digital yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari penggunanya adalah user persona template. 

Kali ini MinDi akan membahas seputar user persona template, apa saja yang harus ada di dalam template tersebut, hingga contoh template user persona yang bisa kamu jadikan patokan.


Apa Itu User Persona Template


Secara sederhana, user persona template adalah sebuah kartu identitas yang sangat lengkap dan mampu menggambarkan target pengguna ideal dari produk yang dibuat. Dengan kata lain, template ini adalah gambaran umum dari siapa target pasar yang diharapkan.

Sehingga saat membuat user persona, maka sejatinya kamu membuat representasi fiksi dari pengguna ideal sebuah produk atau layanan. Isinya adalah kumpulan karakteristik, kebutuhan, motivasi, dan latar belakang demografis dari sekelompok pengguna. 

Ibaratnya, saat kamu hendak membuat pakaian untuk seseorang yang spesial dan ingin pakaian tersebut pas di tubuhnya. Tentu kamu perlu mengetaui ukuran tubuh, selera warna, hingga gaya berpakaian orang tersebut, bukan? 

Nah, user persona template memiliki prinsip yang sama dengan contoh di atas. Namun tujuannya bukan untuk membuat baju yang pas, tapi untuk membuat produk digital yang pas dengan kebutuhan penggunanya. 


Elemen Penting yang Harus Ada dalam User Persona Template


User Persona adalah alat krusial bagi UX Desainer dalam memahami dan merancang pengalaman yang sesuai bagi pengguna. Oleh karena itu, UX desainer membuat template user persona untuk memudahkan pekerjaan mereka. 

Lalu agar template ini efektif, elemen seperti apa saja yang harus ada di dalam template? 


1. Data Demografis


Informasi dasar seperti nama, usia, pekerjaan, dan tingkat pendidikan membantu memberi konteks siapa pengguna dari produk digital. Sebagai UX Desainer, data ini penting untuk memahami latar belakang pengguna dan bagaimana latar tersebut dapat mempengaruhi interaksi mereka dengan produk.


2. Latar Belakang


Latar belakang termasuk hal detail seperti status pernikahan, informasi keluarga, hobi, dan gaya hidup. Elemen ini membantu desainer mendapatkan gambaran lebih luas tentang kehidupan pengguna di luar interaksi produk, memungkinkan desain yang lebih empatik dan berorientasi pada manusia.


3. Kebutuhan dan Tantangan


Setiap pengguna memiliki kebutuhan dan tantangan dalam hidup masing-masing dari mereka. Kebutuhan dan tantangan ini menjadi alasan mengapa mereka menggunakan produk digital. 

Sebagai desainer, memahami apa yang mereka butuhkan dan tantangan apa yang mereka hadapi adalah kunci untuk menciptakan solusi yang efektif.


4. Perilaku Digital


Dengan memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi (seperti aplikasi apa yang sering mereka gunakan, atau seberapa mahir mereka dengan teknologi), UX Desainer bisa merancang antarmuka yang sesuai dengan kebiasaan dan kenyamanan pengguna.


5. Motivasi dan Tujuan


Mengapa pengguna memilih untuk menggunakan produkmu? Apa yang mereka cari dari produkmu? Solusi seperti apa yang mereka dapatkan saat memakai produkmu?


Jawaban atas pertanyaan ini dapat menginformasikan fitur apa yang harus diberi prioritas dan bagaimana alur pengalaman pengguna harus dirancang.


6. Pain Points


Apa hambatan yang mungkin dihadapi pengguna saat memakai produk ini? Apa yang membuat mereka frustasi dan akhirnya malas menggunakan produk ini? 

Mengidentifikasi dan merancang solusi untuk pain points ini adalah inti dari pekerjaan UX.


7. Testimoni Fiktif


Meskipun bersifat fiktif, sebuah kutipan atau pernyataan dari user persona bisa membantu tim merasakan dan menghubungkan diri dengan pengalaman pengguna. Kedekatan ini membuat pengguna terasa nyata saat sedang mendiskusikan sebuah desain.


8. Visualisasi


Gambar atau avatar membantu tim visualisasi pengguna secara konkrit, menjadikan persona lebih hidup dan mudah diingat. Tentunya foto ini tidak bisa asal comot dari internet.

Visualisasi ini tidak bisa asal, tapi harus mempertimbangkan foto yang bisa mempresentasikan user persona. Mulai dari bagaimana tampilan mereka? Baju seperti apa yang dipakai? Gadget apa saja yang dipakai?

Dari sudut pandang UX Desainer, template dari user persona bukan sekadar kartu identitas pengguna. Template ini bisa diibaraktan sebagai kompas yang mengarahkan setiap keputusan desain. 

Dengan memastikan setiap elemen penting tercakup dalam template tersebut, maka desainer mampu membangun pondasi yang kuat untuk memahami pengalaman pengguna yang kohesif dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Membuat template yang sesuai untuk mendapatkan gambaran user persona yang ideal ternyata membutuhkan banyak elemen. Kamu bisa belajar lebih mendalam tentang user persona ini dalam Bootcamp UIUX/Product Design dari Dibimbing.


Contoh User Persona Template



contoh user persona template


Berikut ini ada beberapa contoh isi dari template untuk membuat user persona beserta penjelasannya.


Nama : Rizky Febrian 

Gambar: [Sebuah foto ilustratif dari seorang pria muda berjas]

  1. Data Demografis:

Usia: 32 tahun

Pekerjaan: Manajer Pemasaran di sebuah startup teknologi

Pendidikan: S2 Manajemen Bisnis

Status Pernikahan: Belum menikah


  1. Latar Belakang:

Rizky tinggal di Jakarta Selatan, hidup sendiri di sebuah apartemen. Di akhir pekan, ia suka mengunjungi kafe baru untuk mencoba kopi dan makanan khas setempat. Ia juga gemar berolahraga, terutama lari pagi dan gym.


  1. Kebutuhan & Tantangan:

Dengan tuntutan pekerjaannya, Rizky sering mencari alat atau aplikasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerjanya. Ia juga mencari cara untuk membangun jaringan profesional yang lebih luas di industri teknologi.


  1. Perilaku Digital:

Aktif di media sosial, khususnya LinkedIn dan Twitter. Sering menggunakan aplikasi pencatatan dan manajemen waktu. Juga sering mengunduh e-book dan webinar tentang pemasaran digital.


  1. Motivasi dan Tujuan:

Rizky ingin naik level dalam karirnya dan mendorong startup tempat ia bekerja untuk berkembang pesat. Tujuannya adalah menjadi seorang Chief Marketing Officer (CMO) dalam waktu lima tahun ke depan.


  1. Pain Points:

Menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan sering menjadi tantangan, serta menghadapi persaingan ketat dalam industri teknologi yang cepat berubah.


  1. Testimoni Fiktif:

"Saya selalu mencari inovasi dan cara baru untuk meningkatkan strategi pemasaran kami, tapi terkadang sulit menemukan waktu untuk diri sendiri dan relaksasi."


User Persona Rizky Febrian mewakili profil profesional muda di lingkungan perkotaan yang ambisius dan berdedikasi. 

Dengan memahami kebutuhan, harapan, dan tantangan yang dihadapinya, tim dapat merancang produk atau layanan yang sesuai untuk Rizky mengejar tujuan profesionalnya sambil menjaga keseimbangan hidup. 

Sebagai contoh, solusi berbasis teknologi seperti aplikasi manajemen waktu, platform jaringan profesional, atau kursus online tentang inovasi pemasaran mungkin relevan bagi pengguna seperti Rizky.


Nah, dengan adanya user persona template ini apakah Sobat MinDi sudah mulai tergambar bagaimana caranya seorang UX desainer membuat produk digital yang cocok untuk penggunanya.

Kalau Sobat MinDi tertarik menjadi bekerja di bidang UI atau UX dan menjadi seorang produk desainer, Dibimbing menyediakan Bootcamp UIUX/Product Design sebagai tempat belajar dan praktek yang profesional.

Banyak lulusan dari bootcamp ini yang berhasil bekerja di perusahaan atau start up karena Dibimbing juga menyediakan layanan career preparation untuk para membernya. 

Tunggu apa lagi, segera raih mimpi menjadi seorang produk desainer dengan join bootcamp bareng MinDi sekarang! 


Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!