Dibalik Layar, Ini Cara Kerja Search Engine Marketing dari A sampai Z

Pengertian Search Engine Marketing

SEM adalah sebuah strategi digital marketing yang menggunakan cara tertentu untuk membuat calon pelanggan mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan melalui mesin pencari. 

Mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing banyak diakses oleh masyarakat untuk mencari informasi yang mereka perlukan di internet. Orang-orang juga mencari informasi produk atau jasa yang mereka butuhkan melalui internet. 

Dengan menggunakan strategi SEM, pebisnis dapat meningkatkan kemungkinan calon konsumen mengunjungi website mereka ketika mereka mencari informasi. 

Ada dua cara supaya sebuah website bisa muncul di bagian atas hasil pencarian, yaitu:

Cara Kerja Search Engine Marketing

Lalu bagaimana cara kerja search engine marketing supaya sebuah website bisa masuk di halaman pertama hasil pencarian?

Kali ini MinDi akan ajak kamu mengikuti langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merancang strategi search engine marketing yang efektif.

1. Memilih Kata Kunci

Proses paling awal dan paling penting adalah memilih kata kunci atau keyword yang akan kamu gunakan dalam iklan. Pilihlah kata kunci yang kira-kira akan dicari oleh calon pelangganmu saat mereka membutuhkan produk atau jasamu.

Untuk memilih keyword yang tepat, kamu perlu untuk memahami target pasar dari pelanggan. Misalnya jika kamu berjualan sepatu olahraga untuk anak, maka kamu bisa mengambil “sepatu olahraga anak” atau “diskon sepatu olahraga anak” sebagai keyword.

2. Pilih Target Demografi

Memilih demografi untuk iklan SEM artinya menentukan siapa yang paling cocok melihat iklanmu. Pertama, kenali target pasar mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, hobi, atau pekerjaan mereka. 

Misalnya, kamu jualan jual mainan anak, targetkan pembelinya orang tua muda yang memiliki anak kecil. Jika jual kosmetik anti aging, fokuskan pada wanita dewasa umur 25-40-an. 

Gunakan fitur penargetan demografi di platform iklan seperti Google Ads untuk menyesuaikan siapa saja yang bisa melihat iklanmu berdasarkan data tersebut. 

3. Membuat Iklan

Langkah kedua adalah menyusun iklan yang disesuaikan dengan hasil riset keyword. Kamu bisa menulis copy iklan dengan judul yang menarik dan langsung ke pokok bahasan. 

Tuliskan secara singkat mengenai keunggulan dan benefit apa yang akan didapatkan pelanggan saat mereka membeli atau menggunakan jasamu. Lengkapi juga dengan judul yang menarik dan akhiri dengan “call to action” 

4. Bidding Harga

Bidding harga untuk CPC (Cost Per Click) atau PPC (Pay Per Click) dalam SEM adalah proses menawar seberapa banyak kamu bersedia membayar setiap kali ada seseorang mengklik iklan yang kamu pasang.

Untuk menentukan harga, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah tentukan berapa banyak anggaran yang kamu miliki dan cek seberapa tinggi persaingan harga untuk keyword yang ingin kamu gunakan.

Saran MinDi, jika masih pemula bisa mulai dengan budget kecil terlebih dahulu sembari selalu evaluasi. Tidak ada angka pasti berapa yang dikeluarkan, butuh pengalaman untuk bisa sampai pada angka yang pasti.

5. Memantau Jalannya Iklan

Memantau iklan SEM penting untuk keberhasilan kampanye. Masuk ke dashboard Google Ads untuk melihat performa. Periksa Tingkat Klik (CTR) untuk tahu relevansi iklan. Cek juga berapa banyak tingkat konversinya.

Selanjutnya cek Biaya Per Klik (CPC) untuk mengetahui berapa rata-rata biaya tiap klik. Review juga kata kunci, mana yang efektif dan mana yang tidak banyak menghasilkan. Terakhir cek posisi iklan Anda apakah masih ada di atas halaman atau sudah dilampaui oleh kompetitor.

6. Optimalisasi

Setelah mendapatkan data mengenai kondisi iklan yang sedang berjalan, kamu bisa mengambil langkah untuk mengoptimasi apa saja yang kurang dan mempertahankan apa saja yang efektif.

Jika ada keyword yang kurang efektif, bisa diperbaiki struktur iklannya ataukan sekalian ganti keyword. Jika CTR dan CPC tidak sesuai, cek apakah ada yang salah dari konten atau target demografinya. 

Nah, itulah proses dan cara kerja search engine marketing sampai bisa mendatangkan pengunjung dan berakhir dengan conversion rate yang diinginkan.

Tantangan dalam Search Engine Marketing

Lalu apakah strategi SEM ini selalu berhasil? 

Tidak juga, ada banyak hal yang bisa membuat strategi SEM yang telah disiapkan dengan matang menjadi gagal. Salah satu penyebabnya adalah adanya hal-hal di bawah ini. 

1. Persaingan Ketat

Strategi SEM ini cukup populer di kalangan bisnis online, sehingga kata kunci yang sering dicari biasanya memiliki kompetisi yang tinggi. Persaingan ketat ini berdampak pada biaya per klik (CPC) bisa menjadi mahal.

2. Perubahan Algoritma

Mesin pencari seringkali mengupdate algoritma mereka. Perubahan algoritma ini seringkali mempengaruhi performa dari iklan yang sedang tayang. Oleh karena itu, kamu harus senantiasa update dengan perubahan algoritma ini.

3. Mengelola Anggaran

Menetapkan dan mengelola anggaran SEM yang efisien memerlukan perencanaan dan penyesuaian yang cermat. Kamu harus memastikan pengeluaran sebanding dengan hasil yang diperoleh, jangan sampai boncos ya!

4. Butuh Jam Terbang

Tak dapat dipungkiri mengelola search engine marketing tak hanya bertumpu pada teori saja. Karena teori dan algoritma bisa berubah-ubah kapan saja. 

Kamu juga butuh kepekaan untuk mengenal target pasar, apa yang mereka suka, tren, hingga meraba konten seperti apa yang cocok untuk mereka.

Oleh karena itu, Dibimbing punya program Bootcamp Digital Marketing untuk bantuin kamu mengenal lebih dalam mengenai dunia pemasaran digital. Kamu akan belajar bersama para mentor yang sudah khatam dan berpengalaman dalam dunia digital marketing. 

Tunggu apa lagi, kamu gak hanya belajar tentang cara kerja search engine marketing saja, namun kamu juga akan praktek langsung dalam real case project. Yuk daftar dan kuasai dunia digital bareng Dibimbing!