dibimbing.id - Diagram Garis: Arti, Fungsi, Jenis, Cara Buat, dan Soal

Diagram Garis: Arti, Fungsi, Jenis, Cara Buat, dan Soal

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

02 December 2024

•

323

Image Banner

Pernah lihat grafik garis naik-turun yang bikin data terlihat hidup? Yup, itulah diagram garis, salah satu cara terbaik untuk menyampaikan data secara visual dan mudah dipahami. Tapi, tahu nggak sih kalau diagram ini punya banyak fungsi dan jenis yang seru untuk dieksplorasi?

Buat kamu yang ingin lebih jago mengolah dan memvisualisasikan data, memahami diagram garis adalah langkah penting. Tenang aja, pembahasan di artikel ini dijamin santai dan langsung to the point—Warga Bimbingan pasti auto paham!

Yuk, pelajari lebih lanjut tentang diagram garis. Dari arti, fungsi, hingga cara membuatnya, semua ada di sini! Siapkan dirimu untuk jadi pro dalam visualisasi data.

Baca juga: Rumus Simple Random Sampling dan Contoh Penggunaannya


Pengertian Diagram Garis


Diagram garis adalah salah satu bentuk visualisasi data yang menggunakan garis untuk menghubungkan serangkaian titik data yang biasanya diwakili pada sumbu X dan Y. 

Diagram ini sering digunakan untuk menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu atau hubungan antar variabel. 

Dengan tampilannya yang sederhana dan mudah dibaca, diagram garis sangat efektif untuk memvisualisasikan tren atau pola. 

Jenis data yang cocok untuk diagram garis biasanya berupa data kontinu, seperti suhu, penjualan, atau tingkat pertumbuhan.

Baca juga: Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis, Langkah, dan Contoh


Fungsi Diagram Baris


Sumber: Canva

Diagram garis nggak cuma sekadar gambar garis di grafik, lho—fungsi utamanya bisa membantu kamu memahami data dengan lebih mendalam! Berikut ini beberapa fungsinya yang bikin diagram garis jadi andalan:


1. Menampilkan Tren Data dari Waktu ke Waktu


Diagram garis sangat efektif untuk menunjukkan perubahan data secara berurutan, seperti data bulanan atau tahunan. 

Dengan menghubungkan titik-titik data menggunakan garis, kamu bisa melihat pola atau tren dengan lebih jelas. Misalnya, grafik pendapatan bulanan bisa menunjukkan kapan bisnis mengalami kenaikan atau penurunan.


2. Membandingkan Beberapa Dataset


Dalam satu diagram garis, kamu bisa menambahkan beberapa garis untuk membandingkan dua atau lebih dataset. 

Hal ini membantu dalam melihat bagaimana variabel yang berbeda saling berhubungan. Contohnya, membandingkan grafik suhu harian di dua kota yang berbeda pada waktu yang sama.


3. Mengidentifikasi Puncak dan Penurunan


Dengan melihat grafik garis, mudah untuk menemukan nilai tertinggi (puncak) dan terendah (penurunan). 

Ini sangat berguna untuk mengidentifikasi momen penting dalam data. Contohnya, dalam grafik penjualan, puncak bisa menunjukkan bulan dengan penjualan terbaik.


4. Mempermudah Analisis Pola atau Perubahan Cepat


Diagram garis bisa menunjukkan perubahan data yang cepat atau lambat dalam waktu singkat. 

Pola seperti fluktuasi tajam atau stabilitas mudah dikenali hanya dengan melihat grafik. Ini penting untuk analisis data keuangan atau iklim yang dinamis.


5. Membantu Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data


Dengan informasi visual yang jelas, diagram garis mempermudah kamu untuk membuat keputusan. 

Tren yang terlihat dari grafik membantu menentukan strategi berdasarkan pola data. Misalnya, tren penurunan bisa menjadi tanda untuk meningkatkan strategi pemasaran.

Baca juga: Histogram: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya di Excel


Jenis Diagram Garis​


Sumber: Canva

Diagram garis memiliki berbagai jenis yang dapat digunakan sesuai kebutuhan analisis data. Berikut adalah tiga jenis diagram garis yang umum digunakan:


1. Diagram Spline


Diagram spline menggunakan garis lengkung untuk menghubungkan titik-titik data, sehingga tampilannya lebih halus dibandingkan garis lurus. Jenis ini sangat cocok untuk menunjukkan perubahan data yang gradual atau tidak terlalu tajam. 

Biasanya digunakan dalam visualisasi tren jangka panjang seperti pertumbuhan populasi. Dengan tampilannya yang estetik, diagram spline sering digunakan dalam laporan atau presentasi.


2. Diagram Garis Langkah


Diagram garis langkah menampilkan perubahan data secara bertahap dalam bentuk garis horizontal dan vertikal, menyerupai tangga. Jenis ini cocok untuk data yang berubah secara diskrit, seperti kenaikan tarif listrik atau harga barang. 

Dengan pola langkahnya, diagram ini membantu melihat perubahan mendadak dengan lebih jelas. Diagram ini sering digunakan untuk menggambarkan data yang memiliki nilai tetap dalam periode tertentu.


3. Diagram Garis Bertumpuk


Diagram garis bertumpuk menunjukkan kontribusi dari berbagai kategori data dalam bentuk garis yang saling tumpang tindih. Jenis ini ideal untuk menunjukkan total keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian, seperti penjualan produk berdasarkan kategori. 

Diagram ini memudahkan analisis terhadap kontribusi setiap komponen dalam keseluruhan data. Selain itu, visualisasi ini efektif untuk melihat dinamika antar kategori dalam satu grafik.

Baca juga: 5 Contoh Soal Kalkulus dan Jawaban Lengkap untuk Pemula


Cara Membuat Diagram Garis


Sumber: Canva

Membuat diagram garis sebenarnya mudah jika kamu memahami langkah-langkah dasarnya. Berikut adalah cara membuat diagram garis yang sederhana dan mudah dipahami:


1. Kumpulkan dan Susun Data


Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang ingin divisualisasikan. 

Pastikan data tersusun rapi, biasanya dalam bentuk tabel dengan sumbu X (kategori) dan sumbu Y (nilai). Data ini akan menjadi dasar untuk membuat diagram garis yang jelas dan akurat.


2. Pilih Sumbu X dan Y


Tentukan apa yang akan direpresentasikan oleh sumbu X (biasanya kategori seperti waktu atau lokasi) dan sumbu Y (nilai kuantitatif). 

Pastikan jarak antar nilai di kedua sumbu konsisten agar grafik mudah dibaca. Penentuan sumbu ini sangat penting untuk menghindari kekeliruan dalam interpretasi data.


3. Plot Titik Data


Masukkan setiap pasangan data (X, Y) ke dalm grafik dan tandai titiknya di lokasi yang sesuai. Setiap titik mewakili satu data dari tabel yang telah disusun sebelumnya. 

Pastikan semua titik akurat sesuai nilai data agar grafik merepresentasikan informasi dengan tepat.


4. Hubungkan Titik dengan Garis


Setelah semua titik data terplot, hubungkan titik-titik tersebut menggunakan garis lurus atau lengkung. 

Garis ini akan menunjukkan tren atau pola data yang ingin ditampilkan. Pastikan garis terlihat jelas agar mudah dipahami oleh pembaca grafik.


5. Tambahkan Judul dan Label


Beri judul pada diagram untuk menjelaskan topik yang ditampilkan. Tambahkan juga label pada sumbu X dan Y untuk memberikan informasi tentang kategori dan nilai. Ini membantu pembaca memahami konteks data dengan lebih mudah.


Contoh Gambar Diagram Garis


Gambar Diagram Garis

Contoh di atas adalah diagram garis yang menunjukkan penjualan tahunan dari tahun 2018 hingga 2022. 

Setiap titik data merepresentasikan jumlah penjualan pada tahun tertentu, dan garis yang menghubungkan titik-titik tersebut membantu menunjukkan tren pertumbuhan.

Langkah-langkah pembuatannya meliputi:

  1. Menentukan data (tahun di sumbu X dan penjualan di sumbu Y).
  2. Memplot titik data sesuai nilai.
  3. Menghubungkan titik dengan garis.
  4. Menambahkan judul, label pada sumbu X dan Y, serta memperbaiki tampilan visual.

Diagram ini menunjukkan tren peningkatan penjualan dengan fluktuasi kecil pada tahun 2020. Semoga contoh ini membantu mempermudah pemahamanmu!

Baca juga: Multi Stage Sampling: Definisi, Tahapan, dan Contohnya


Contoh Soal Diagram Garis


Berikut adalah dua contoh soal beserta jawaban untuk membantu kamu memahami cara membaca dan menganalisis diagram garis.


Soal 1: Jumlah Pengunjung Taman


Sebuah diagram garis menunjukkan jumlah pengunjung sebuah taman selama lima hari:

  1. Senin: 80 orang
  2. Selasa: 100 orang
  3. Rabu: 90 orang
  4. Kamis: 110 orang
  5. Jumat: 130 orang

Pertanyaan:

  1. Berapa selisih jumlah pengunjung antara hari Kamis dan Senin?
  2. Hitung rata-rata jumlah pengunjung selama lima hari tersebut.

Jawaban:

  1. Selisih jumlah pengunjung antara Kamis (110 orang) dan Senin (80 orang) adalah 30 orang.
  2. Rata-rata pengunjung = (80 + 100 + 90 + 110 + 130) ÷ 5 = 102 orang.


Soal 2: Penjualan Barang Elektronik


Diagram garis menunjukkan penjualan barang elektronik di sebuah toko selama empat minggu:

  1. Minggu ke-1: 50 unit
  2. Minggu ke-2: 60 unit
  3. Minggu ke-3: 70 unit
  4. Minggu ke-4: 90 unit

Pertanyaan:

  1. Pada minggu ke berapa terjadi kenaikan penjualan terbesar dibanding minggu sebelumnya?
  2. Hitung total penjualan selama empat minggu.

Jawaban:

  1. Kenaikan terbesar terjadi pada Minggu ke-4 dibanding Minggu ke-3, yaitu 20 unit (dari 70 ke 90 unit).
  2. Total penjualan = 50 + 60 + 70 + 90 = 270 unit.

Latihan ini akan membantumu memahami pola data dan menghitung informasi penting dari diagram garis. Selamat belajar!

Baca juga: Rumus Cluster Random Sampling dan Contoh Penggunaannya


Tingkatkan Kemampuan Analisis dengan Memahami Diagram Garis!


Diagram garis adalah alat penting dalam analisis data! Pahami arti, fungsi, jenis, cara membuat, dan aplikasinya dalam berbagai kasus. Pemahaman yang kuat akan diagram garis akan memperkuat kemampuanmu dalam mengolah dan menyampaikan data secara efektif.

Yuk, gabung di Bootcamp Data Analyst di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari teknik analisis data secara menyeluruh, termasuk cara membuat visualisasi data yang menarik menggunakan Excel, Tableau, dan Python.

Belajar langsung dari mentor profesional dengan kurikulum aplikatif yang dirancang untuk kebutuhan industri. Plus, dukungan dari lebih dari 700+ hiring partner membuat peluang kariermu semakin terbuka lebar! Alumni kami bahkan memiliki tingkat keberhasilan hingga 90% dalam mendapatkan pekerjaan impian.

Daftar sekarang! dan hubungi disini untuk Mulai perjalananmu menjadi Data Analyst profesional bersama dibimbing.id. #BimbingSampeJadi

Referensi: 

  1. Line Graph: Definition, Types, Parts, Uses, and Examples [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!