dibimbing.id - Credit Analyst: Tugas, Skill, Gaji, dan Tips Sukses 2026

Credit Analyst: Tugas, Skill, Gaji, dan Tips Sukses 2026

Farijihan Putri

24 October 2025

169

Image Banner

Credit Analyst adalah salah satu profesi paling krusial di dunia keuangan. Yaps, orang di balik layar yang menilai kelayakan kredit dan bantu perusahaan ambil keputusan finansial dengan risiko seminimal mungkin. 

Tapi, nggak sedikit yang masih bingung gimana caranya bisa menjadi seorang Credit Analyst yang qualified dan paham dunia investasi serta perbankan dari sisi analisis data keuangan. Buat yang lagi nyari karier stabil sekaligus menantang di bidang finance, posisi ini bisa MENjadi langkah awal yang strategis banget.

Masalahnya, banyak Warga Bimbingan yang punya semangat besar tapi belum punya pondasi skill dan insight yang cukup buat bersaing di dunia kerja keuangan modern. 

Nah, di sinilah Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id bisa bantu kamu. Program ini bakal ngasih bekal lengkap mulai dari analisis laporan keuangan, risk assessment, sampai praktik langsung pakai tools yang dipakai profesional. 

Pokoknya mah, kamu nggak cuma ngerti teori, tapi juga siap berkarier menjadi Credit Analyst yang dilirik perusahaan top di 2026 nanti

Okay, biar kamu ada gambaran jelas terkait tugas, skill, gaji posisi ini, MinDi akan jelaskan satu per satu ya. Semoga bisa membantumu semakin yakin berkarier di bidang keuangan! 

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Investment & Banking Terbaik


Apa Itu Credit Analyst?

Credit analyst adalah profesional yang berperan penting dalam mengevaluasi kelayakan kredit individu atau perusahaan. Untuk itu, seorang credit analyst menganalisis data keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan riwayat kredit untuk menentukan kemampuan peminjam dalam membayar utang. 

Berdasarkan hasil analisis ini, seorang credit analyst merekomendasikan apakah suatu permohonan pinjaman atau kredit bisa disetujui atau ditolak. Pekerjaan ini sangat penting untuk meminimalkan risiko kerugian bagi pemberi pinjaman. 

Selain itu, seorang credit analyst sering berkolaborasi dengan departemen lain seperti akuntansi dan legal untuk mengambil keputusan yang tepat. Dengan keahliannya, seorang credit analyst membantu perusahaan memberikan pinjaman secara bertanggung jawab.


Tugas dan Tanggung Jawab Credit Analyst

Tugas seorang credit analyst itu kompleks dan sangat krusial, lho! Selain mengevaluasi data, kamu juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan finansial perusahaan. Secara umum, tugas dan tanggung jawab seorang credit analyst meliputi:

  1. Memasukkan, memperbarui, dan mencari informasi untuk aplikasi kredit.
  2. Mengevaluasi dan menentukan kelayakan kredit pemohon.
  3. Melakukan analisis arus kas (cash flow analysis) bisnis untuk menentukan risiko.
  4. Menentukan rasio keuangan untuk menilai tingkat risiko saat memberikan pinjaman.
  5. Memastikan kepatuhan terhadap protokol pinjaman yang berlaku.
  6. Menanggapi pertanyaan dari pemberi pinjaman.
  7. Meninjau proposal dan menjawab pertanyaan dari anggota tim junior.
  8. Membantu audit perusahaan dan klien.
  9. Menganalisis laporan keuangan dan data finansial tambahan dari klien potensial.
  10. Memperbarui semua informasi penting yang diperlukan untuk menganalisis skenario kredit.
  11. Mengevaluasi profil risiko investasi.
  12. Merinci syarat-syarat penting untuk sebuah pinjaman, seperti suku bunga dan batas kredit.
  13. Membuat laporan untuk merinci tingkat risiko dari berbagai pihak.
  14. Menghitung rasio keuangan berdasarkan data finansial klien.
  15. Menentukan profitabilitas pinjaman.
  16. Mempersiapkan aplikasi untuk pinjaman dan berbagai kontrak.
  17. Memastikan informasi keuangan atau dokumen kontrak berisi data yang akurat.
  18. Memelihara kepatuhan dengan prosedur pinjaman yang telah ditetapkan.
  19. Berinteraksi dengan pemberi pinjaman dan menjawab pertanyaan mereka.

Baca Juga: Berapa Biaya Bootcamp Investment & Banking Dibimbing? Worth It Buat Karier!


Skill Wajib yang Harus Dimiliki Credit Analyst

Supaya bisa sukses dalam karier ini, ada dua kategori skill wajib yang harus kamu kuasai: technical skills dan workplace skills.

Technical Skills

  1. Akuntansi: Kemampuan untuk memahami dan menganalisis laporan keuangan perusahaan.
  2. Financial Statement Analysis: Kemampuan untuk menganalisis data keuangan dan menentukan rasio penting.
  3. Statistik dan Matematika: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan data numerik untuk analisis risiko.
  4. Manajemen Basis Data: Kemampuan untuk mengelola dan memanipulasi data dalam jumlah besar.
  5. Computing: Kemampuan untuk mengoperasikan berbagai perangkat lunak, termasuk word processing dan spreadsheet processing.
  6. Risk Analysis: Kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko kredit.

Workplace Skills

  1. Problem-Solving: Kemampuan untuk menemukan solusi atas masalah kompleks secara efektif.
  2. Time Management: Kemampuan untuk mengatur waktu dan memprioritaskan tugas dengan efisien.
  3. Detail-Oriented: Kemampuan untuk fokus pada detail kecil agar tidak ada kesalahan dalam analisis.
  4. Komunikasi: Kemampuan untuk menyampaikan hasil analisis dengan jelas kepada tim dan klien.
  5. Research Skills: Kemampuan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber.
  6. Documentation Skills: Kemampuan untuk membuat dokumentasi yang akurat dan terstruktur.
  7. Multitasking: Kemampuan untuk menangani beberapa tugas dan proyek secara bersamaan.


Credit Analyst Lulusan Jurusan Apa?

Sumber: Freepik

Untuk menjadi credit analyst, kamu harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti jurusan akuntansi, keuangan, ekonomi, atau matematika. 

Umumnya, perusahaan lebih mengutamakan kandidat yang memiliki gelar sarjana, meskipun pengalaman kerja juga menjadi pertimbangan penting. 

Kamu juga bisa mengambil kelas, kursus, maupun bootcamp untuk memperkaya pengetahuan dan memperbanyak portofolio. Nah, nantinya kamu dapat bekerja di berbagai institusi, termasuk bank, perusahaan investasi, perusahaan asuransi, dan lembaga pemeringkat kredit.

Baca Juga: Panduan Lengkap Investment Banking Roadmap untuk Pemula


Gaji Credit Analyst

Gaji credit analyst di Indonesia bervariasi tergantung pada lokasi dan pengalaman. Berdasarkan data Jobstreet, gaji rata-rata untuk profesi credit analyst berkisar antara Rp4.400.000 hingga Rp5.750.000. 

Sementara itu, data dari Indeed menunjukkan angka yang lebih spesifik berdasarkan kota. Gaji rata-rata di Jakarta bisa mencapai Rp9.278.589 per bulan, sedangkan di Tangerang sekitar Rp6.115.936, dan di Manado sekitar Rp5.361.865. Angka ini menegaskan prospek gaji seorang credit analyst cukup kompetitif, terutama di kota-kota besar.


Tips Sukses Menjadi Credit Analyst

Tugas dan skill yang dibutuhkan credit analyst memang kompleks, tapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa sukses di karier ini. Berikut 4 tips yang bisa kamu terapkan:


1. Perkuat Pemahaman Finansialmu

Fondasi utama seorang credit analyst adalah pemahaman yang mendalam tentang keuangan dan akuntansi. Pelajari cara membaca dan menganalisis laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi. Hal ini penting agar kamu bisa menilai kondisi finansial suatu perusahaan dengan akurat.


2. Kuasai Skill Kuantitatif dan Analisis

Seorang credit analyst harus terbiasa bekerja dengan angka, model, dan analisis data. Perkuat pemahamanmu di bidang statistik, matematika, dan penggunaan spreadsheet tingkat lanjut. Kemampuan tersebut sangat penting untuk mengidentifikasi pola dan risiko yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.


3. Miliki Wawasan Industri yang Luas

Kamu tidak bisa hanya fokus pada satu sektor; kamu harus terus up-to-date dengan tren industri dan kondisi pasar. Pahami faktor-faktor yang memengaruhi berbagai sektor, baik itu regulasi, inovasi teknologi, maupun kondisi ekonomi global. Wawasan yang luas ini akan membantumu memberikan analisis yang lebih komprehensif.


4. Investasi pada Pelatihan dan Sertifikasi

Salah satu cara terbaik untuk menguasai semua skill yang dibutuhkan adalah dengan mengikuti pelatihan intensif. MinDi merekomendasikan Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id yang bisa membekali kamu dengan semua skill praktis dan teoretis yang diperlukan. 

Program ini menawarkan materi komprehensif, weekly assignment dan study case untuk membangun portofolio, dan yang paling penting, ada 840+ hiring partner untuk membantumu mendapatkan pekerjaan impian.

Baca Juga: Sertifikasi Investment Banking: Jenis, Manfaat, & Cara Mendapatkannya


Yuk, Mulai Karier sebagai Credit Analyst bersama dibimbing.id!

Sekarang kamu sudah tahu, kan, kalau profesi credit analyst sangat menjanjikan. Jangan ragu lagi atau biarkan orang lain melangkah dua kali lebih cepat darimu! Sudah saatnya kamu mengambil tindakan nyata untuk memulai karier impian.

Yuk, ikuti Bootcamp Investment & Banking dibimbing.id! Kamu akan dibekali semua skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang credit analyst profesional. Jangan khawatir, 96% alumni sudah berhasil bekerja berkat 840+ hiring partner, lho! 

Punya pertanyaan seperti "Apakah bootcamp ini cocok untuk yang tidak punya latar belakang akuntansi?" atau "Bagaimana cara dibimbing.id memastikan alumni mendapatkan pekerjaan?" Langsung konsultasi gratis saja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi credit analyst profesional! 


Referensi

  1. What Does a Credit Analyst Do? (Plus Salary and Skills) [Buka]
  2. What Is a Credit Analyst? [Buka]
  3. Gaji Credit analyst di Indonesia [Buka]
  4. Gaji Analis Kredit [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!