dibimbing.id - Contoh Positioning Produk Kosmetik untuk Skincare dan Make Up

Contoh Positioning Produk Kosmetik untuk Skincare dan Make Up

Nadia L Kamila

•

27 January 2024

•

810

Image Banner

Skincare yang sustainable dan ramah lingkungan merupakan salah satu contoh positioning produk kosmetik yang diprediksi akan menjadi tren selama tahun 2024 ini.


Apa itu positioning?

Secara sederhana, positioning adalah strategi pemasaran supaya suatu merek atau produk kosmetik bisa memenangkan persaingan dari kompetitor mereka

Dengan adanya positioning, sebuah merek bisa menentukan tempat mereka di mata konsumen dan menarik target pasar yang tepat. Konsumen pun mudah memahami dan mengingat merek tersebut. 

Hasil akhirnya bisa meningkatkan kesadaran merek, kepercayaan pelanggan hingga memotivasi pembelian. 

Terlebih lagi, saat ini industri skincare dan make up sedang naik-naiknya. Banyak bermunculan produk baru dan merek baru di pasaran. Jika produkmu tidak punya positioning yang jelas, maka jangan harap konsumen bisa menemukan dan memilih produkmu. 

Kali ini, MinDi akan paparkan apa saja hal yang harus diperhatikan saat ingin membuat positioning untuk kosmetik. Baik kosmetik berbentuk skincare atau make up. 




Contoh Positioning Produk Kosmetik

Ada banyak sekali hal yang harus kamu pahami dan diterapkan saat menentukan positioning. Berikut ini beberapa contoh positioning produk kosmetik yang bisa Sobat MinDi pelajari: 


1.Target Pasar Demografis

Target pasar demografis dalam positioning produk kosmetik berfokus pada karakteristik demografis konsumen, seperti usia, jenis kelamin dan pendapatan. 

Contohnya sebuah produk kosmetik bisa menargetkan remaja dengan menawarkan formulasi bahan yang ringan dan warna-warna packaging cerah untuk mencocokkan gaya hidup mereka yang aktif. 

Sebaliknya, produk anti-penuaan dengan kandungan antioksidan mungkin ditujukan untuk wanita berusia 30 tahun ke atas yang lebih memperhatikan perawatan kulit. 

Strategi ini memudahkan konsumen mengidentifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap hidup mereka. Misalnya kamu bisa menggunakan visualisasi dan iklan yang menggambarkan kelompok usia tertentu, sehingga konsumen dapat merasa terhubung secara emosional dan lebih mungkin memilih produk tersebut. 

Contoh brand yang bisa diambil adalah merek skincare Olay yang fokus pada perawatan anti aging untuk wanita dewasa. Contoh lainnya adalah merek Kahf yang fokus pada lini skincare dan body care untuk laki-laki.

  1. Ramah Lingkungan dan Sustainable

Sebuah produk kosmetik yang memilih positioning sebagai ramah lingkungan dan berkelanjutan menunjukkan bahwa brand tersebut berkomitmen pada lingkungan dan tanggung jawab sosial. 

Merek ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami dan organik. Dalam proses produksinya, mereka mengurangi limbah plastik dengan kemasan yang dapat didaur ulang atau ramah lingkungan. 

Konsep sustainable juga mencakup pemberdayaan komunitas lokal. Dengan mengadopsi positioning ini, produk kosmetik menarik konsumen yang peduli dengan lingkungan dan mencari alternatif yang lebih berkelanjutan. 

Pesan ini dapat ditekankan dalam pemasaran dengan menyoroti upaya perusahaan untuk menjaga planet dan menciptakan dampak positif. 

Dengan demikian, positioning ramah lingkungan dan berkelanjutan menciptakan citra positif, memenuhi permintaan konsumen yang berkembang terhadap produk yang peduli lingkungan, dan memberikan nilai tambah kepada merek dalam industri kosmetik.

Salah satu merek yang menggunakan positioning ini adalah Avoskin. Uniknya, packaging Avoskin menggunakan bahan sustainable seperti tebu yang lebih rama lingkungan. 

Selain itu Avoskin juga bergabung dengan gerakan waste4change dimana konsumen bisa menukar kemasan botol atau tube yang sudah habis dan mendapatkan poin. Poin ini bisa ditukarkan dengan hadiah atau voucher diskon. 

  1. Bahan dan Formulasi

Bahan dan formulasi adalah contoh positioning produk kosmetik karena menentukan kualitas, manfaat dan keunikan dari produk tersebut. 

Sebuah merek kosmetik yang menekankan bahan-bahan berkualitas tinggi atau formulasi inovatif dapat menarik perhatian konsumen yang mencari hasil yang optimal. 

Misalnya, penggunaan bahan alami atau teknologi canggih dalam formulasi bisa dianggap sebagai keunggulan yang membedakan merek dari pesaing. Formulasi yang dirancang khusus untuk jenis kulit tertentu atau masalah kulit tertentu juga dapat menjadi poin penjualan yang kuat. 

Dengan menyoroti bahan dan formulasi, sebuah merek bisa menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas. Konsumen akan dapat mengidentifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka berdasarkan bahan-bahan yang digunakan. 

Oleh karena itu, dalam dunia kosmetik, positioning melalui bahan dan formulasi dapat menjadi strategi efektif untuk menarik target pasar yang mengutamakan kualitas dan hasil yang nyata.

Contohnya seperti merek Harlette yang menggunakan bahan oat dalam formulasi produk mereka. Bahan oat dipercaya bisa membantu menghilangkan bekas jerawat.

Lalu ada juga merek Skingame yang fokus mengeluarkan varian skincare dengan formulasi basic untuk menjaga kebersihan dan kelembaban kulit wajah.

  1. Vegan atau Cruelty Free

Vegan dan cruelty-free adalah positioning yang menekankan pada etika dan kepedulian terhadap hewan. Produk kosmetik dengan positioning ini dihasilkan tanpa menggunakan bahan-bahan dari hewan (vegan) dan tanpa melakukan uji coba pada hewan (cruelty free). 

Strategi ini memikat konsumen yang peduli dengan hak-hak hewan dan sustainable. Dengan menyampaikan pesan bahwa produk tersebut tidak merugikan hewan atau merugikan lingkungan, merek menciptakan citra etis yang positif. 

Konsumen yang mengutamakan nilai-nilai kepedulian lingkungan dan keadilan terhadap hewan kemungkinan besar akan memilih produk yang memenuhi prinsip-prinsip tersebut. 

Oleh karena itu, positioning sebagai vegan dan cruelty-free bukan hanya menciptakan hubungan emosional dengan konsumen, tetapi juga memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap produk kosmetik yang ramah hewan dan ramah lingkungan. 

Salah satu merek lokal yang terkenal dengan positioning vegan dan cruelty free adalah Sensatia Botanicals dan True to Skin.

  1. Packaging Unik dan Inovatif

Packaging unik dan inovatif bisa Sobat MinDi jadikan sebagai positioning karena menciptakan daya tarik visual dan membedakan merek dari produk sejenis di pasaran. 

Produk kosmetik dengan kemasan yang unik dan inovatif dapat menarik perhatian konsumen sehingga membuatnya lebih mudah diingat.

Packaging yang inovatif juga dapat memberikan kemudahan penggunaan atau menyampaikan keunggulan produk secara praktis. 

Oleh karena itu, positioning melalui packaging unik dan inovatif bukan hanya menciptakan daya tarik visual, tetapi juga memberikan kesan bahwa produk tersebut memiliki nilai tambah dan perhatian terhadap detail

Salah satu brand yang menonjolkan keunikan packaging adalah toner dari Azarine yang memiliki pump sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan tumpah.

Selain itu ada juga clay mask dari Skintific berbentuk stik yang bisa langsung dioles ke muka tanpa harus mengotori tangan. 


Nah itulah beberapa contoh positioning produk kosmetik yang bisa kamu lakukan saat hendak mengembangkan produk kecantikan. Semoga informasi ini bisa membantumu menemukan positioning yang tepat ya.

Untuk kamu yang ingin belajar bagaimana mengembangkan sebuah produk, Dibimbing memiliki Bootcamp Product and Project Development yang bisa kamu ikuti secara online. 

Salah satu fasilitas yang akan kamu dapatkan adalah layanan career preparation dan juga kesempatan hiring oleh perusahaan partner Dibimbing. 

Jangan sampai ketinggalan benefitnya ya, daftar sekarang yuk!



Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!