dibimbing.id - 5 Contoh Penerapan BI dalam Industri Ritel

5 Contoh Penerapan BI dalam Industri Ritel

Nadia L Kamila

10 November 2023

2486

Image Banner

Penerapan BI dalam industri ritel kini sangat umum dilakukan. Sehingga seluruh keputusan bisnis dibantu menggunakan teknologi business intelligence ini.

Kali ini MinDi akan memberikan contoh bagaimana industri ritel sekarang memanfaatkan business intelligence untuk bisnis mereka. 


Mengapa Penerapan BI dalam Industri Ritel itu Penting?

Industri ritel adalah sektor bisnis yang berfokus pada penjualan produk secara langsung kepada konsumen akhir melalui toko fisik, daring  atau kombinasi keduanya. 

Industri ritel mencakup berbagai jenis toko, mulai dari toko swalayan, pusat perbelanjaan, apotek, toko pakaian, hingga toko makanan dan minuman. 

Tujuan utama dari industri ini adalah menyediakan produk dan layanan kepada konsumen dengan cara yang mudah diakses, nyaman, dan memenuhi kebutuhan serta preferensi pelanggan.

Sementara Business Intelligence (BI) adalah suatu konsep yang menggabungkan teknologi, aplikasi, dan praktik bisnis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang relevan untuk membantu pengambilan keputusan. 

Penerapan BI dalam industri ritel memungkinkan toko untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas, mengoptimalkan operasional mereka, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. 


Ada banyak prospek kerja dalam bidang ritel ini, mulai dari business intelligence analyst, engineer, developer, hingga manager. Gajinya pun cukup menggiurkan bahkan bisa mencapai dua digit sesuai dengan kemampuan dan pengalaman.

Jika Sobat MinDi tertarik berkarir di bidang ini tapi tidak memiliki latar belakang yang memadai, jangan khawatir karena Dibimbing memiliki program Specialized Bootcamp Business Intelligence untuk kamu ikuti sebelum terjun dan memulai karir.




Contoh Penerapan BI dalam Industri Ritel

Berikut ini gambaran bagaimana penerapan BI dalam industri ritel di Indonesia maupun di seluruh dunia.


Amazon

Siapa yang tak kenal platform Amazon sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia. Amazon telah menggunakan Business Intelligence (BI) dengan sangat canggih dalam operasional bisnisnya. 

Berikut adalah beberapa cara Amazon memanfaatkan BI:


  1. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Amazon memanfaatkan algoritma machine learning dan analisis data untuk menganalisis perilaku pembelian pelanggan. 

Dengan data ini, mereka dapat memberikan rekomendasi produk yang sangat personal kepada pelanggan berdasarkan sejarah belanja mereka. Hal ini mampu meningkatkan retensi pelanggan dan mendorong penjualan tambahan.


  1. Manajemen Persediaan

Amazon memiliki pusat distribusi yang menyimpan jutaan produk. Mereka menggunakan BI untuk mengelola stok secara efisien. 

Dengan analisis data, Amazon dapat memantau stok produk secara real-time, menghindari kekurangan stok, dan mengurangi kelebihan stok.


  1. Analisis Kepuasan Pelanggan: Amazon mengumpulkan data tentang ulasan produk dan layanan mereka. Data ini digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan serta menilai tingkat kepuasan pelanggan.


  1. Analisis Data Logistik

Amazon menggunakan BI untuk mengoptimalkan logistik pengiriman. Mereka memantau rute pengiriman, waktu pengiriman, dan efisiensi pengiriman dengan sangat cermat untuk memastikan pengiriman yang tepat waktu dan hemat biaya.


Amazon sendiri telah membuktikan keberhasilan penerapan BI dalam bisnis mereka dengan pertumbuhan yang pesat dan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri e-commerce. 



Starbucks


Starbucks adalah perusahaan yang cerdas dalam memanfaatkan Business Intelligence dalam operasional bisnis mereka. Berikut adalah cara Starbucks menggunakan BI untuk mendukung bisnisnya:


  1. Pemantauan Data Penjualan dan Stok

Starbucks menggunakan sistem BI untuk memantau penjualan produk di seluruh lokasi secara real-time. 

Dengan data ini, mereka dapat mengidentifikasi tren penjualan, menentukan produk yang paling populer, dan memahami preferensi pelanggan sehingga membantu mereka dalam perencanaan stok dan persediaan yang lebih efisien.


  1. Optimasi Penempatan Toko

Starbucks menggunakan analisis data untuk menentukan lokasi yang paling cocok untuk membuka toko baru. 

Ada beberapa pertimbangan faktor seperti lalu lintas pelanggan, demografi area, dan tren bisnis lokal. Hal ini memungkinkan Starbucks untuk merencanakan ekspansi yang lebih cerdas.


  1. Program Loyalty Starbucks

My Starbucks Rewards merupakan contoh nyata dari penerapan BI. Program ini mengumpulkan data tentang preferensi pembelian pelanggan dan memberikan insentif berdasarkan data. 

Starbucks menggunakan BI untuk menganalisis data tersebut dan memberikan penawaran khusus yang lebih sesuai dengan pelanggan.


  1. Optimasi Rantai Pasokan

Starbucks bekerja sama dengan pemasok dan petani di seluruh dunia. Mereka menggunakan BI untuk memantau rantai pasokan produk kopi mereka, memastikan kualitas produk, dan memastikan keberlanjutan sumber daya.


  1. Analisis Data Transaksi Pelanggan

Starbucks memahami pentingnya data transaksi pelanggan. Mereka menggunakan BI untuk menganalisis perilaku pembelian pelanggan, menilai efektivitas promosi, dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan penjualan.


Dengan memanfaatkan BI secara cermat, Tak heran Starbucks mampu menjaga posisi mereka sebagai salah satu merek kopi terkemuka di dunia dan meningkatkan pengalaman pelanggan di setiap toko mereka.



Zara


Zara adalah perusahaan ritel pakaian yang terkenal dan memanfaatkan Business Intelligence (BI) untuk mendukung bisnis. 

Berikut adalah beberapa cara Zara menggunakan BI untuk mengoptimalkan operasional dan mengembangkan bisnisnya:

  1. Analisis Penjualan dan Preferensi Pelanggan

Zara menggunakan BI untuk menganalisis data penjualan produk mereka di berbagai lokasi toko agar dapat mengidentifikasi tren penjualan, menilai performa produk tertentu, dan memahami preferensi pelanggan. 

Informasi ini membantu Zara untuk merencanakan produksi koleksi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.


  1. Siklus Produk yang Cepat

Salah satu ciri khas Zara adalah kemampuan mereka untuk menghadirkan produk baru dengan cepat. BI membantu Zara dalam memahami tren mode yang sedang berlangsung dan merespons dengan cepat. 

Zara memantau data penjualan secara real-time untuk menentukan produk mana yang harus diproduksi lebih banyak dan produk mana yang harus dikurangi.


  1. Optimasi Persediaan

Zara menggunakan BI untuk mengelola persediaan dengan lebih akurat, sehingga dapat menghindari kelebihan stok yang dapat mengganggu profitabilitas dan mengurangi biaya penyimpanan yang tinggi.


  1. Pemantauan Kinerja Toko

Zara memantau kinerja toko mereka dengan BI dan mendapatkan data mengenai lalu lintas pelanggan, waktu tunggu, dan perilaku pembelian di setiap lokasi. Data ini membantu mereka dalam merancang tata letak toko yang lebih efisien.


Penerapan BI telah membantu Zara dalam menjadi salah satu leader dalam industri pakaian dengan siklus produk yang cepat dan kemampuan merespons tren mode dengan cepat. 



IKEA


IKEA dikenal sebagai perusahaan ritel furniture global. Berikut adalah beberapa cara IKEA menggunakan BI:


  1. Pemahaman Tren Mode dan Preferensi Pelanggan

IKEA memanfaatkan BI untuk menganalisis data penjualan dan tren mode dalam industri perabotan. Sehingga mampu memahami produk mana yang populer, warna yang diminati, dan preferensi pelanggan dalam desain dan gaya.


  1. Perencanaan Produksi yang Efisien

Dengan data BI yang akurat, IKEA dapat merencanakan produksi produk dengan lebih cerdas. 

Mereka dapat meramalkan permintaan produk berdasarkan data penjualan historis dan tren, yang membantu menghindari kelebihan stok atau kekurangan stok.


  1. Optimasi Rantai Pasokan

IKEA bekerja dengan berbagai supplier di seluruh dunia. Mereka menggunakan BI untuk mengkoordinasikan rantai pasokan, mengelola persediaan bahan baku, dan memastikan pasokan yang tepat waktu.


  1. Manajemen Stok yang Efisien

IKEA menggunakan BI untuk memantau persediaan produk secara real-time dan menganalisis data penjualan untuk memastikan ketersediaan produk yang dibutuhkan pelanggan dan menghindari kelebihan stok.


  1. Pemahaman Harga Produk

IKEA menggunakan BI untuk memahami harga produk yang kompetitif di pasar. Mereka dapat memantau harga produk serupa dari pesaing dan menyesuaikan harga mereka secara cerdas.

BI memberikan data yang berharga dan wawasan yang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas untuk mengembangkan bisnis ritel furnitur global IKEA.



Alfamart


Penerapan BI dalam industri ritel selanjutnya mengambil contoh Alfamart sebagai salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia. Berikut adalah cara Alfamart menggunakan BI:


  1. Manajemen Stok yang Efisien

Alfamart memantau stok produk secara real-time dan menganalisis data penjualan untuk mengidentifikasi produk yang paling populer dan tren permintaan pelanggan. 

Dengan informasi ini, Alfamart bisa memastikan ketersediaan produk yang dibutuhkan pelanggan dan menghindari kelebihan stok yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan.


  1. Perencanaan Penempatan Toko

Alfamart mengambil keputusan strategis dalam menentukan lokasi dan penempatan toko baru. 

Mereka memanfaatkan analisis data yang kuat untuk memahami faktor-faktor seperti demografi lokal, volume lalu lintas, dan persaingan sebelum memutuskan lokasi untuk membuka toko baru.


  1. Analisis Data Transaksi Pelanggan

Alfamart memahami pentingnya menggunakan BI untuk menganalisis perilaku pembelian pelanggan, mengidentifikasi tren belanja, dan memahami preferensi pelanggan. 

Analisis data transaksi pelanggan ini membantu dalam merancang program loyalitas dan strategi promosi yang lebih efektif.


  1. Optimasi Rantai Pasokan

Dalam hal rantai pasokan, Alfamart menggunakan BI untuk mengkoordinasikan pengadaan produk dengan pemasok sehingga dapat menjaga pasokan datang tepat waktu.

Melalui penerapan BI, Alfamart dapat mengoptimalkan operasional mereka, menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih baik kepada pelanggan, dan menjaga posisinya sebagai salah satu jaringan minimarket terkemuka di Indonesia. 


Nah, itulah beberapa contoh penerapan BI dalam industri ritel di perusahaan lokal dan multinasional. Peran business intelligence sangat dibutuhkan dan prospeknya semakin besar.

Jika Sobat MinDi memiliki ketertarikan dalam bagaimana mengolah data menjadi informasi yang berguna untuk bisnis, yuk join Bootcamp Business Intelligence dari Dibimbing!

Selain belajar seputar business intelligence, kamu juga akan dibekali layanan career preparation dan kesempatan untuk bekerja dengan ratusan hiring partner company Dibimbing lho! Daftar sekarang yuk!




Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!