dibimbing.id - Contoh Manajemen Stress yang Bisa Dilakukan Secara Gratis

Contoh Manajemen Stress yang Bisa Dilakukan Secara Gratis

Anisa Fitri Maulida

•

13 October 2023

•

278

Image Banner

Dalam kehidupan yang semakin cepat dan penuh tuntutan, stress bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Bisa jadi dari tekanan pekerjaan, masalah hubungan, ketidakpastian ekonomi, dan bahkan dari hal-hal kecil yang tak terduga dalam keseharian kita. Maka dari itu, penting untuk bisa mengenal contoh manajemen stress yang baik.


Sebab, stress yang berlarut-larut dan tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu aktivitas, merusak hubungan, dan bahkan memperlambat langkah kita dalam meraih impian yang sudah lama ditanamkan. 


Melalui artikel ini, Anda akan diajak untuk memahami contoh manajemen stress yang efektif dengan mengenal diri lebih dalam, mengidentifikasi sumber-sumber stress, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban pikiran.


Apa itu Manajemen Stress dan Mengapa Hal itu Dibutuhkan?

Stress adalah respon tubuh seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, dan pada masa tersebut dia belum mengetahui jalan keluarnya. Perubahan tersebut bisa bersumber dari pekerjaan, kehidupan sosial, ataupun masalah pribadi. 


Perlu diketahui bahwasannya stress merupakan perasaan yang wajar dan pasti akan dialami oleh hampir seluruh manusia. Walau demikian, Anda tidak boleh menghiraukan perasaan tersebut. Apalagi, jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.


Mengapa? Mari kita berimajinasi sebentar. Anggaplah stress adalah ombak dan Anda adalah batu. Jika ombak menghantam batu sekali, mungkin tidak akan terasa efeknya. Tapi, jika ombak terus menghantam batu tersebut, maka perlahan batu akan terkikis dan hancur.


Begitu juga dengan stress dan tubuh Anda. Jika Anda membiarkannya tanpa adanya penanganan yang tepat, maka stress dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Insomnia, kelelahan, masalah pencernaan, hingga depresi adalah beberapa contoh masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat stress.


Lantas, apa yang harus dilakukan? Di sinilah manajemen stress berperan. Manajemen stress merujuk pada teknik dan pendekatan yang digunakan seseorang untuk menghadapi dan mengatasi tekanan, ketegangan, atau stress dalam hidupnya. 


Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa stress tidak mengganggu kesejahteraan mental, emosional, dan fisik seseorang, serta tidak menghambat produktivitas dan kualitas hidupnya.


Lalu, seperti apa contoh manajemen stress yang efektif? 





Contoh Manajemen Stress yang Bisa Dilakukan Gratis



Contoh Manajemen Stress


Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, untuk mengurangi rasa stress yang dirasakan. Salah satunya, dengan mengikuti kelas Corporate Training yang diadakan oleh dibimbing.id. Dengan mengikuti kelas tersebut, Anda akan belajar mengenal diri dan menemukan cara terbaik untuk menguraikan penyebab-penyebab stress dan cara menghadapinya. 


Tentunya, Anda tidak akan dibiarkan sendiri. Melainkan, ditemani oleh mentor pilihan yang berpengalaman lebih dari tiga tahun di bidangnya. Hebatnya lagi, kelas satu ini memperbolehkan siswanya untuk membuat jadwal sendiri! Jadi, Anda yang ingin mengikuti kelas ini tidak perlu khawatir akan bentrok dengan jadwal kerja atau jadwal pribadi.


Namun, seperti yang kita ketahui sebelumnya. Stress merupakan perasaan yang bisa datang kapan saja. Jika Anda mengalami stress dan pada fase ini tidak sempat menghubungi mentor, Anda bisa menggunakan contoh manajemen stress berikut. Tenang, Sobat MinDi! Contoh yang akan MinDi berikan ini gratis, alias tidak dipungut biaya apapun.


Penasaran? Berikut adalah contohnya:

1.Tidur

Sobat MinDi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode satu ini. Ya, tidur bukan hanya sekadar mengistirahatkan badan, tapi juga mengistirahatkan pikiran dari hal-hal yang negatif. 


Jika Anda ingin mengaplikasikan metode ini, MinDi sarankan untuk tidak menyentuh handphone sama sekali. Sebab, notifikasi yang muncul dari handphone dapat menjadi distraksi yang berpotensi membuat Anda gagal tidur. 


  1. Jauhkan Diri Dari Media Sosial

Tidak bisa dipungkiri, bahwa teknologi selalu menjadi solusi bagi penggunanya untuk menyelesaikan suatu hal. Tapi, kita juga perlu pahami bahwa sesuatu yang memberi dampak positif pasti juga memiliki dampak negatif. Hal tersebut berlaku bagi teknologi, media sosial salah satunya.


Media sosial ternyata bisa menjadi penyebab stress terjadi. Penyebabnya beragam, salah satunya bisa jadi karena adanya postingan seseorang yang mengingatkan kita pada sesuatu yang menakutkan. 


Jika media sosial sudah membuat Anda stress, maka sebaiknya jauhi diri dari media sosial. Sebaliknya, gunakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal positif lainnya, seperti membersihkan rumah, merawat tanaman, dan lain sebagainya.


  1. Menulis Jurnal

Menulis jurnal (journaling), merupakan kegiatan yang bisa dilakukan kapan saja dan pastinya gratis. 


Caranya, tuliskan apa yang ada di dalam benak Anda, lalu luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah Anda tuliskan. Mulailah dengan menggambarkan perasaan Anda saat itu, kejadian-kejadian penting yang berlangsung di hari itu atau mungkin impian yang ingin Anda capai. 


Jangan khawatir dengan struktur atau tata bahasa; yang terpenting adalah menumpahkan segala isi hati dan pikiran Anda dengan jujur.


Seiring berjalannya waktu, Anda mungkin akan menemukan pola-pola tertentu dalam perasaan atau pemikiran Anda. Melalui jurnal, Anda dapat lebih mengenal diri sendiri, memahami apa yang menjadi pemicu kegembiraan, kesedihan, kecemasan, atau emosi lainnya.


  1. Berjalan Kaki

Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik sederhana yang dapat Anda lakukan, pada saat stress menyerang. 


Mengapa? Anda bisa keluar dari lingkungan yang mungkin menyebabkan stress, seperti ruangan kerja atau rumah. Dengan adanya pemandangan, udara segar, dan juga suasana baru, dapat mengalihkan pikiran dari hal-hal yang menyebabkan kecemasan atau tekanan.


Selain itu, berjalan kaki memberikan kesempatan pada Anda untuk merenung dan introspeksi. Ini adalah waktu yang baik untuk memproses perasaan, mengevaluasi kejadian hari itu, dan merencanakan langkah-langkah ke depan. 

  1. Berkomunikasi

Siapa sangka, bahwa berkomunikasi adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan stress? Dengan berbagi perasaan, Anda bisa merasa lebih lega dan bonusnya bisa mendapatkan perspektif baru mengenai masalah yang Anda hadapi.


Namun, cara yang satu ini membutuhkan syarat, Sobat MinDi. Syaratnya adalah carilah orang yang Anda percayai untuk dijadikan teman ngobrol. 


Karena, berkomunikasi tentang masalah atau perasaan yang mendalam dengan seseorang yang tidak Anda percayai bisa berisiko. Ada kemungkinan perasaan Anda tidak didengar, tidak dipahami, atau bahkan disalahartikan. Hal ini bisa justru menambah beban pikiran Anda dan meningkatkan rasa stress.


Baca Juga: 10 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan

Dalam menghadapi tekanan dan dinamika kehidupan, manajemen stress menjadi elemen krusial untuk menjaga keseimbangan jiwa dan raga. Meskipun stress muncul dalam berbagai bentuk dan sumber, terdapat berbagai metode yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.


Perlu diingat, meskipun contoh manajemen stress di atas dapat diterapkan oleh banyak orang, tapi respon atau hasil yang diperoleh mungkin berbeda untuk setiap individu.


Jika Anda merasa membutuhkan tenaga ahli untuk membantu Anda mengenal manajemen stress lebih jauh, Anda bisa mengikuti Corporate Training. Ajak juga tim kerja Anda untuk mengikuti kelas ini, agar dapat menciptakan gerakan perusahaan yang sadar akan kesehatan mental. 


Dengan memahami dan menerapkan contoh manajemen stress yang sesuai, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, seimbang, dan produktif.



Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!