dibimbing.id - Contoh Karya Ilmiah Formal hingga Tips Membuat yang Mudah

Contoh Karya Ilmiah Formal hingga Tips Membuat yang Mudah

Farijihan Putri

•

10 December 2024

•

189

Image Banner

Karya ilmiah formal adalah tulisan yang disusun berdasarkan penelitian atau kajian mendalam dengan format yang terstruktur dan sesuai kaidah akademik.

Nah sayangnya, banyak di antara kita yang merasa kesulitan memulai, bingung dengan struktur, atau takut nggak sesuai kaidah akademik. 

Di artikel ini, kamu bakal nemuin contoh karya ilmiah formal yang lengkap dan jelas, plus tips jitu supaya proses pembuatannya lebih mudah. Yuk, simak dan mulai hasilkan karya ilmiah terbaikmu!


Mengenal Karya Ilmiah Formal


Karya ilmiah formal adalah tulisan yang disusun secara sistematis dan objektif berdasarkan penelitian, kajian literatur, atau analisis mendalam, dengan tujuan menyampaikan informasi atau argumen ilmiah.

Tulisan ini biasanya mengikuti kaidah tertentu, seperti struktur yang jelas, penggunaan bahasa formal, dan dukungan data atau referensi yang valid.

Dalam dunia akademik, karya ilmiah formal memiliki berbagai jenis, diantaranya skripsi sebagai tugas akhir jenjang S1, tesis sebagai karya ilmiah di tingkat S2, dan disertasi yang merupakan penelitian mendalam untuk jenjang S3. 

Setiap jenisnya memiliki kompleksitas dan tujuan yang berbeda sesuai tingkat pendidikan penulisnya.


3 Contoh Karya Ilmiah Formal


Karya ilmiah formal, seperti skripsi, tesis, dan disertasi, memiliki struktur yang umumnya serupa, meskipun bisa saja berbeda tergantung pada kebijakan instansi atau perguruan tinggi masing-masing. 

Untuk membantu Warga Bimbingan memahami bentuk standarnya, berikut MinDi sajikan contoh karya ilmiah formal dengan struktur umum.


1. Contoh Karya Ilmiah Formal Skripsi


Sumber: Freepik

Contoh karya ilmiah formal skripsi ini adalah contoh yang lengkap, mulai dari pendahuluan, hingga kesimpulan dan daftar pustaka.

Judul:

Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa


Bab 1 Pendahuluan


1.1 Latar Belakang Masalah

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern, terutama di kalangan mahasiswa. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok sering digunakan untuk hiburan, komunikasi, dan bahkan untuk mendapatkan informasi pendidikan. Namun, penggunaannya yang berlebihan juga dapat mengurangi fokus belajar dan motivasi akademik.


Penelitian ini berfokus pada dampak positif dan negatif penggunaan media sosial terhadap motivasi belajar mahasiswa di universitas X, dengan harapan dapat memberikan rekomendasi pemanfaatan yang lebih optimal.


1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah penggunaan media sosial berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa?

2. Bagaimana intensitas penggunaan media sosial memengaruhi aspek-aspek motivasi belajar?


1.3 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis hubungan antara penggunaan media sosial dengan motivasi belajar mahasiswa.

2. Mengidentifikasi intensitas penggunaan media sosial yang memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar.


1.4 Manfaat Penelitian

- Manfaat Teoritis: Menambah referensi mengenai hubungan antara teknologi digital dan pendidikan.

- Manfaat Praktis: Memberikan panduan bagi mahasiswa dalam menggunakan media sosial secara bijak.


Bab 2 Kajian Pustaka

2.1 Media Sosial

Media sosial didefinisikan sebagai platform digital yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan berinteraksi dengan konten. Teori terkait, seperti model komunikasi dua arah dari Kaplan & Haenlein (2010), mendasari penelitian ini.


2.2 Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal yang memengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan akademik. Teori motivasi ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dari Keller menjadi landasan teoretis penelitian ini.


2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Boyd (2014) menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan motivasi melalui akses informasi, tetapi juga menurunkan produktivitas jika digunakan secara berlebihan. Penelitian ini berupaya memperluas cakupan tersebut pada konteks mahasiswa Indonesia.


Bab 3 Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei.


3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif di universitas X. Sampel diambil menggunakan teknik stratified random sampling, melibatkan 120 responden.


3.3 Teknik Pengumpulan Data

- Kuesioner berbasis Likert untuk mengukur motivasi belajar dan intensitas penggunaan media sosial.

- Wawancara tambahan dengan mahasiswa yang intensitas penggunaannya tinggi.


3.4 Teknik Analisis Data

Data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana untuk melihat pengaruh intensitas media sosial terhadap motivasi belajar.


Bab 4 Hasil Penelitian

4.1 Deskripsi Data

Sebagian besar responden (60%) menggunakan media sosial selama 2–4 jam per hari, dengan platform paling populer adalah Instagram dan WhatsApp.


4.2 Analisis Hubungan

Hasil analisis menunjukkan korelasi positif moderat (r = 0.45) antara penggunaan media sosial secara produktif (seperti diskusi akademik) dengan motivasi belajar. Namun, penggunaan yang berlebihan (lebih dari 6 jam per hari) cenderung menurunkan motivasi.


4.3 Temuan Utama

Mahasiswa yang menggunakan media sosial untuk mencari materi belajar memiliki motivasi lebih tinggi.


Penggunaan yang berlebihan cenderung mengurangi fokus dan memicu procrastination.


Bab 5 Simpulan

5.1 Kesimpulan

1. Penggunaan media sosial dapat memberikan dampak positif pada motivasi belajar jika digunakan dengan bijak.

2. Intensitas penggunaan media sosial yang seimbang (2–4 jam per hari) lebih efektif dibandingkan penggunaan yang terlalu rendah atau berlebihan.


5.2 Rekomendasi

1. Mahasiswa disarankan menggunakan media sosial untuk aktivitas produktif seperti diskusi kelompok atau mencari materi.

2. Institusi pendidikan dapat memberikan pelatihan penggunaan media sosial secara sehat.


Daftar Pustaka

- Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons.

- Boyd, D. (2014). It's Complicated: The Social Lives of Networked Teens. Yale University Press.

- Keller, J. M. (1987). Development and use of the ARCS model of instructional design. Journal of Instructional Development.

- Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


2. Contoh Karya Ilmiah Formal Tesis


Sumber: Freepik

Nah, masih pake struktur yang sama tetapi contoh karya ilmiah formal di bawah ini hanya berisi gambaran umumnya. Yuk, kita lihat!

Judul: Pengaruh Penerapan Teknologi Blockchain pada Transparansi Sistem Pemilu


Bab 1 Pendahuluan

Pendahuluan mencakup latar belakang perlunya transparansi pemilu, tujuan penelitian untuk mengevaluasi potensi blockchain, dan perumusan masalah terkait tantangan teknologi ini di Indonesia.


Bab 2 Kajian Pustaka

Bab ini membahas teori tentang blockchain, keamanan data, dan transparansi sistem informasi, serta mengulas studi kasus pemilu berbasis blockchain di negara lain.


Bab 3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu studi literatur dan simulasi sistem blockchain pada proses pemilu. Data diperoleh melalui analisis dokumen dan wawancara dengan ahli teknologi informasi.


Bab 4 Hasil Penelitian

Hasil menunjukkan bahwa implementasi blockchain dapat meningkatkan kepercayaan publik dengan keamanan data tinggi dan transparansi pelacakan hasil pemilu.


Bab 5 Simpulan

Kesimpulannya, teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk diterapkan pada sistem pemilu, tetapi membutuhkan regulasi dan pengembangan infrastruktur.


Daftar Pustaka

- Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.

- Tapscott, D., & Tapscott, A. (2016). Blockchain Revolution. Penguin Random House.


3. Contoh Karya Ilmiah Formal Disertasi


Contoh karya ilmiah formal yang ketiga adalah disertasi. Warga Bimbingan bisa lihat di bawah ini ya!

Judul: Strategi Adaptasi Sektor Pertanian terhadap Perubahan Iklim di Asia Tenggara


Bab 1 Pendahuluan

Bab ini membahas dampak signifikan perubahan iklim pada sektor pertanian di Asia Tenggara, tujuan penelitian untuk memberikan rekomendasi strategis, dan rumusan masalah terkait kerentanan pangan.


Bab 2 Kajian Pustaka

Bab ini mengulas teori perubahan iklim, dampaknya pada produktivitas tanaman, dan adaptasi teknologi di bidang pertanian berdasarkan studi sebelumnya.


Bab 3 Metode Penelitian

Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed methods, yaitu analisis data sekunder dari laporan FAO dan wawancara mendalam dengan pakar iklim dan pertanian.


Bab 4 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim berdampak negatif pada hasil panen padi dan jagung, serta memberikan rekomendasi adaptasi berupa diversifikasi tanaman dan teknologi ramah lingkungan.


Bab 5 Simpulan

Kesimpulannya, diperlukan langkah strategis yang melibatkan adaptasi teknologi, diversifikasi tanaman, dan kolaborasi antarnegara untuk menghadapi tantangan ini.


Daftar Pustaka

- IPCC. (2019). Special Report on Climate Change and Land.

- FAO. (2020). The State of Food and Agriculture 2020.

- Schlenker, W., & Lobell, D. B. (2010). Robust negative impacts of climate change on African agriculture. Environmental Research Letters.

Baca Juga: 70 Contoh Judul Karya Ilmiah Tentang Pencemaran Lingkungan


Tips Menyusun Karya Ilmiah Formal


Sumber: Freepik

Menyusun karya ilmiah formal sering terasa menantang, terutama jika kamu baru pertama kali melakukannya. Tapi, jangan khawatir, Warga Bimbingan! Yuk, simak tips-tips berikut ini!


1. Mulai dengan Perencanaan yang Matang


Rancang kerangka penulisan sejak awal, mulai dari menentukan tema, tujuan, hingga daftar pustaka sementara. Perencanaan yang matang akan membantumu menghindari kebingungan saat mulai menulis. 

Pastikan juga jadwal penulisanmu realistis agar kamu tetap produktif tanpa stres berlebihan.


2. Gunakan Referensi yang Kredibel


Pilih sumber referensi dari jurnal ilmiah, buku akademik, atau laporan terpercaya. 

Sumber yang kredibel akan memperkuat argumenmu dan meningkatkan kualitas karya ilmiah. Hindari menggunakan informasi dari blog pribadi atau situs yang kurang valid.


3. Ikuti Format Penulisan yang Ditetapkan


Setiap institusi biasanya memiliki pedoman penulisan, seperti ukuran font, spasi, dan struktur bab. Pastikan kamu memahami dan mengikuti format tersebut agar hasil karya sesuai standar. 

Tidak ada salahnya meminta bantuan dosen pembimbing untuk memastikan penulisanmu sudah sesuai.


4. Lakukan Revisi dan Proofreading Secara Berkala


Revisi adalah kunci untuk menyempurnakan tulisanmu. Makanya, lakukan secara berkala selama proses penulisan. Proofreading di akhir juga penting untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan kesalahan kecil lainnya. 

Jika perlu, mintalah teman atau mentor untuk membantu memberikan masukan.

Baca Juga: 5 Contoh Karya Ilmiah Tentang Sampah dan Strukturnya


Sudah Punya Topik untuk Karya Ilmiah Formal Milikmu?


Menyusun karya ilmiah formal memang membutuhkan usaha, tapi bukan berarti harus dilakukan sendirian. 

Kalau kamu masih bingung menentukan topik, merasa stuck di tengah jalan, atau ingin tahu bagaimana karya ilmiahmu bisa meningkatkan peluang karier, saatnya kamu bergabung dengan Program Career Preparation dibimbing.id!

Program ini dirancang khusus untuk mahasiswa seperti kamu, yang ingin mengembangkan keterampilan akademik sekaligus mempersiapkan masa depan karier dengan matang.

Di program ini, kamu akan mendapatkan banyak manfaat, mulai dari Seminar Soft Skill dan Workshop, Simulasi dan Pembahasan Psycho Test, hingga Review CV dan Pengembangan Profil LinkedIn yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

Punya pertanyaan seputar karya ilmiah? Yuk, konsultasi gratis sekarang di sini dan ajak teman-teman sekampus untuk segera daftar! dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi.


Referensi


  1. Struktur Isi Skripsi [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!