7 Contoh Goal Setting Pribadi Terbaik, Realistik dan Terarah

Muthiatur Rohmah

03 May 2024

2632

Image Banner

Dalam hidup, setiap individu pasti memiliki tujuan entah itu dalam konteks karir profesional maupun kehidupan pribadi. Pasti Sobat MinDi punya tujuan hidup kan? lalu bagaimana cara mencapai tujuan hidup secara strategis?


Sobat MinDi bisa menggunakan goal setting, sebuah langkah strategis yang digunakan untuk mencapai tujuan melalui cara-cara yang paling efektif.


Perlu Sobat MinDi ketahui, goal setting bukan hanya untuk profesional karir saja, namun penerapan goal setting ini bisa lebih luas, bahkan sampai kehidupan pribadi.


Menggunakan goal setting untuk kehidupan pribadi merupakan hal yang efektif dan efisien, target-target hidup yang akan Sobat MinDi dibuat akan tercapai secara konsisten.


Lantas bagaimana sih gambaran contoh goal setting pribadi? Mungkin Sobat MinDi bertanya-tanya akan hal tersebut.


Penasaran? Yuk simak contoh goal setting pribadi terbaik yang akan membuat tujuan hidupmu menjadi semakin jelas dan terukur.



Apa itu Goal Setting?



Sebelum mengetahui contoh goal setting pribadi, alangkah baiknya, Sobat MinDi memahami terlebih dahulu apa itu goal setting melalui pengertian singkat berikut ini.


Menurut TalentLyft Goal setting adalah proses menetapkan target atau tujuan yang spesifik dan dapat dicapai untuk individu atau kelompok. 


Dalam berbagai konteks, goal setting merupakan teknik motivasi yang dapat membantu seseorang memahami tujuan, dan memotivasi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.


Ingat, jangan asal menentukan Goal Setting, sebaiknya Sobat MinDi menggunakan metode SMART untuk membuat goal setting. Apa artinya metode SMART? Artinya, Penetapan goal harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.


Pada praktiknya, goal setting juga diterapkan dalam kehidupan pribadi, yang dapat membantu individu mengukur dan mengatur tujuan hidup secara jelas dan realistis.


Kehidupan merupakan kejadian abstrak yang pada dasarnya memihak siapapun yang mau berusaha. Agar kuat menjalani hidup, Sobat MinDi harus membuat goal setting pribadi dan mencapainya secara konsisten.



Cara Membuat Goal Setting dengan Metode SMART



Setelah memahami tentang pentingnya goal setting pribadi maupun konteks profesional, Sobat MinDi pasti bertanya-tanya tentang “bagaimana cara membuat goal setting pribadi yang efektif dan efisien?”




Tenang saja, berikut sudah MinDi rangkumkan cara membuat goal setting dengan metode SMART yang efektif dan efisien.



1. Spesifik


Dalam membuat goal setting, Sobat MinDi harus menuliskannya jelas dan spesifik sehingga tidak ada kebingungan tentang apa yang perlu dicapai. 


Bagaimana cara membuat tujuan yang spesifik? hal pertama yang perlu SObat MinDi pertimbangkan adalah beberapa pertanyaan-pertanyaan seperti, Apa yang ingin dicapai? Siapa yang terlibat? Di mana ini akan dilakukan? Mengapa tujuan ini penting?


Sebagai contohnya, jangan tulis goal setting  "ingin menurunkan berat badan," tetapi tulis secara spesifik seperti "ingin menurunkan berat badan sebanyak 15 kg"



2. Measurable (Terukur)


Goal setting yang Sobat MinDi buat, harus memiliki kriteria pengukuran yang jelas sehingga kamu dapat melacak kemajuan dan mengetahui kapan tujuan telah tercapai. 


Aspek measurable dalam goal setting, membantu menjaga motivasi tetap konsisten, sehingga semangat untuk menggapai tujuan tidak mudah padam.


Sebagai contohnya, tulis goal setting seperti "menurunkan berat badan sebanyak 15 kg dalam tiga bulan."



3. Actionable (Dapat Diambil Tindakan)




Setiap goal setting yang dibuat, harus memiliki langkah-langkah tindakan yang jelas. Langkah-langkah strategis yang dibuat dalam goal setting, bertujuan untuk membantu mencapai tujuan tersebut.


Dengan demikian, goal setting bukan hanya sebuah harapan semata, melainkan sebuah rencana kerja yang terstruktur.


Sebagai contohnya, tulis goal setting seperti "Mendaftar kursus digital marketing untuk meningkatkan keahlian dalam mengelola kampanye online."



4. Realistis


Goal setting harus dibuat dengan realistis dan dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki atau usaha yang dapat diperoleh. Tujuan yang realistis akan lebih memotivasi kamu mencapai tujuan tersebut.


Sebagai contohnya, tulis goal setting “Menyelesaikan kursus sertifikasi dalam waktu enam bulan dengan belajar 10 jam per minggu."



5. Time-bound (Terikat Waktu)


Dalam goal setting, setiap tujuan harus memiliki batas waktu yang jelas. Deadline dalam goal setting akan membuat tujuanmu menjadi prioritas sehingga mencegah penundaan pencapaian tujuan jangka panjang.


Sebagai contohnya, tulis goal setting seperti "Memulai usaha sampingan dan mencapai titik impas dalam waktu satu tahun."


Menerapkan goal setting dengan metode SMART dapat membuat rencana kehidupan Sobat MinDi jelas dan terarah.


Tunggu apalagi? Yuk mulai buat goal setting pribadimu sekarang juga!


Baca Juga: Payroll Officer: Job Description, Gaji & Skill Pentingnya




Contoh Goal Setting Pribadi Menggunakan Metode SMART



Eitss, sebelum memulai membuat goal setting pribadi, Sobat MinDi sebaiknya perlu mengetahui contoh goal setting pribadi yang efektif dan efisien.




Pada kesempatan kali ini, MinDi telah merangkum beberapa contoh goal setting pribadi menggunakan metode SMART yang efektif dan efisien. Gunakan contoh ini untuk membuat goal setting pribadi Sobat MinDi sendiri.



1. Contoh Goal Setting Pribadi “Lari Marathon”


Berikut adalah contoh goal setting untuk lari maraton menggunakan metode SMART:


Tujuan: Menyelesaikan Maraton Penuh


  • Spesifik: Saya akan mulai berlatih setiap hari untuk menyiapkan diri berlari maraton.

  • Measurable (Terukur): menggunakan perangkat pelacak kebugaran untuk memonitor peningkatan jarak lari.

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan):Mengikuti jadwal latihan yang terstruktur dan konsisten.

  • Realistis:Sudah berpengalaman lari setengah maraton dan memiliki dasar kebugaran yang baik.

  • Terikat Waktu:Target menyelesaikan maraton pada Juni tahun depan.


Contoh goal setting ini, langsung fokus langsung pada aspek kunci dari metode SMART, memastikan bahwa langkah-langkahnya jelas dan terarah.



2. Contoh Goal Setting Pribadi “ Menulis Buku”


Berikut adalah contoh goal setting pribadi untuk menulis buku menggunakan metode  SMART:




Tujuan: Menulis dan Menerbitkan Buku Pertama Saya


  • Spesifik: Saya ingin menulis buku non-fiksi tentang pengalaman pribadi dalam mengatasi tantangan hidup.

  • Measurable (Terukur): Saya akan memulai menulis minimal 500 kata setiap hari. 

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan): Menyusun garis besar buku dan menetapkan jadwal penulisan mingguan. Kemudian menyisihkan waktu khusus setiap hari untuk menulis.

  • Realistis: Memiliki pengalaman dalam menulis artikel dan blog, yang membantu dalam penulisan buku. Target menyelesaikan naskah dalam waktu 6 bulan, diikuti dengan dua bulan revisi dan editing.

  • Terikat Waktu: Menyelesaikan naskah buku pada akhir Desember. dan target penerbitan pada Juni tahun berikutnya.



3. Contoh Goal Setting Pribadi “Membangun Hubungan Baik dengan Keluarga”


Berikut adalah contoh goal setting pribadi untuk membangun hubungan yang baik dengan keluarga menggunakan metode SMART:


Tujuan: Meningkatkan Hubungan dengan Keluarga


  • Spesifik: Saya ingin meningkatkan hubungan dengan keluarga dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama dan berkomunikasi lebih baik.

  • Measurable (Terukur): Berkomitmen untuk mengadakan makan malam keluarga tanpa gangguan teknologi setiap minggu. Lalu mengatur minimal satu kegiatan bersama, seperti pergi berlibur atau melakukan hobi bersama setiap bulan.

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan): Menjadwalkan waktu makan malam keluarga di kalender semua anggota keluarga. Serta membuat grup chat keluarga untuk berbagi rencana dan memudahkan koordinasi kegiatan.

  • Realistis: Berkomunikasi secara terbuka tentang harapan dan perasaan untuk meningkatkan pemahaman bersama.

  • Terikat Waktu: Mengadakan evaluasi hubungan keluarga setiap enam bulan untuk menilai kemajuan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.



4. Contoh Goal Setting Pribadi “Memulai Bisnis Sampingan”


Berikut adalah contoh goal setting pribadi untuk memulai bisnis sampingan menggunakan metode SMART:


Tujuan: Memulai dan Mengembangkan Bisnis Sampingan


  • Spesifik: Saya ingin memulai bisnis sampingan di bidang jualan produk kerajinan tangan online.

  • Measurable (Terukur): Meluncurkan website dan akun media sosial untuk bisnis dalam dua bulan. Serta mencapai penjualan pertama dalam satu bulan setelah peluncuran.

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan): Melakukan riset pasar untuk memahami tren dan kebutuhan konsumen. Serta mendaftar kursus singkat tentang pemasaran digital untuk meningkatkan keterampilan digital marketing.

  • Realistis: Mengatur anggaran awal yang realistis untuk startup tanpa mengganggu keuangan pribadi.

  • Terikat Waktu: Evaluasi kemajuan bisnis setiap tiga bulan untuk memastikan tujuan penjualan dan pertumbuhan bisnis tercapai.



5. Contoh Goal Setting Pribadi “Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik”


Berikut adalah contoh goal setting pribadi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik menggunakan metode SMART:


Tujuan: Menjadi Pemimpin yang Lebih Efektif dan Inspiratif


  • Spesifik: Saya ingin meningkatkan keterampilan kepemimpinan saya dengan fokus pada komunikasi, delegasi, dan motivasi tim.

  • Measurable (Terukur): Mengikuti pelatihan kepemimpinan yang memiliki evaluasi atau sertifikasi pada akhir kursus. Serta menerima feedback dari anggota tim melalui survei anonim setiap tiga bulan.

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan): Mendaftar dan menghadiri workshop kepemimpinan yang diakui selama tiga bulan ke depan.

  • Realistis: Menargetkan untuk menerapkan satu keterampilan baru setiap bulan berdasarkan pembelajaran dari pelatihan atau sesi mentoring.

  • Terikat Waktu: Menyelesaikan kursus kepemimpinan dalam enam bulan.



6. Contoh Goal Setting Pribadi “ Memulai Rutinitas Bangun Pagi”


Berikut adalah contoh goal setting pribadi untuk memulai rutinitas bangun pagi menggunakan metode SMART:


Tujuan: Menetapkan Rutinitas Bangun Pagi yang Konsisten


  • Spesifik: Saya ingin mulai bangun lebih awal setiap hari pada pukul 5:30 pagi.

  • Measurable (Terukur):Mengevaluasi efektivitas rutinitas mingguan berdasarkan perasaan dan tingkat produktivitas selama hari.

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan): Mengatur alarm dengan nada yang menenangkan dan meletakkannya jauh dari tempat tidur untuk mengurangi godaan menunda bangun.

  • Realistis: Memperhitungkan kebutuhan tidur yang cukup dengan tidur lebih awal, paling lambat pukul 10 malam.

  • Terikat Waktu: Target untuk konsisten bangun pukul 5:30 pagi setiap hari kerja dalam waktu satu bulan.



7. Contoh Goal Setting Pribadi “Mulai Belajar Bahasa Inggris”


Berikut adalah contoh goal setting pribadi untuk mulai belajar bahasa Inggris menggunakan metode SMART:


Tujuan: Menguasai Bahasa Inggris untuk Komunikasi Sehari-hari


  • Spesifik: Saya ingin memulai belajar bahasa Inggris dengan tujuan dapat berkomunikasi secara lancar dalam situasi sehari-hari dan profesional.

  • Measurable (Terukur): Menyelesaikan satu modul pembelajaran setiap minggu dari kursus bahasa Inggris online.

  • Actionable (Dapat Diambil Tindakan):Mendaftar di platform pembelajaran bahasa Inggris yang memiliki pelajaran interaktif dan tes kemampuan.

  • Realistis: Memfokuskan pada pembelajaran kosa kata dan struktur kalimat dasar pada bulan-bulan pertama.

  • Terikat Waktu: Menargetkan untuk dapat melakukan percakapan dasar dalam 3 bulan.



FAQ Goal Setting Pribadi



  • Mengapa goal setting pribadi penting?


Menetapkan goal setting pribadi penting karena memberikan arah dan motivasi.Hal ini membantu mengatur prioritas, mengukur kemajuan, dan memotivasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan dalam hidup.


  • Bagaimana saya bisa memastikan untuk mencapai goal setting pribadi?   


Buatlah rencana aksi yang terperinci, tetapkan tenggat waktu, dan lakukan peninjauan rutin terhadap kemajuan diri. Juga penting untuk tetap fleksibel dan bersedia menyesuaikan tujuan jika kondisi berubah.


  • Bagaimana cara mengatasi kegagalan dalam mencapai goal setting?


Jika Sobat MinDi gagal mencapai tujuan, penting untuk menganalisis apa yang salah dan belajar dari pengalaman tersebut. Tentukan hambatan yang dihadapi dan pikirkan strategi baru untuk mengatasinya. Jangan takut untuk menyesuaikan goal setting agar lebih realistis.


Baca Juga: General Affair: Definisi, Tugas, Gaji & Jenjang Karirnya



Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai contoh goal setting pribadi yang perlu kamu pelajari dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam perusahaan, goal setting merupakan bagian dari people development yang diatur dalam divisi Human Resources. Jika kamu ingin jadi HR, tentunya harus paham mengenai goal setting dan penerapannya.


Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.


Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.


Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly


Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.


Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.


Reference: 

  • What is Goal Setting? - TalentLytf - Buka

  • 10 SMART goal examples for your whole life- Better Up - Buka

  • Personal Goal-Setting: Definitions, 20 Examples, and Expert Tips - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!