dibimbing.id - 5 Contoh Balance Scorecard Perusahaan Sederhana & Penerapannya!

5 Contoh Balance Scorecard Perusahaan Sederhana & Penerapannya!

Muthiatur Rohmah

20 September 2024

227

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kamu merasa laporan performa bisnis masih berantakan dan nggak jelas? Nah, mungkin kamu butuh balance scorecard.

Balance scorecard adalah alat untuk melacak segala hal penting dalam bisnis, mulai dari keuangan, pelanggan, sampai proses internal. 

Dengan balance scorecard, semua aspek penting dalam bisnis bisa kamu pantau dengan jelas, tanpa harus pusing mikirin laporan-laporan yang ribet. 

Penasaran mengenai balance scorecard? Yuk simak penjelasan dan contoh balance scorecard perusahaan lengkap di artikel ini.


Apa itu Balance Scorecard?

Warga Bimbingan, sebelum kita membahas tentang contoh balance scorecard, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu balance scorecard secara lengkap berikut ini.

Balance scorecard adalah alat manajemen strategis yang digunakan untuk mengukur kinerja bisnis dari empat perspektif utama, keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan agar perusahaan bisa mencapai tujuan jangka panjang secara seimbang.

Dengan balance scorecard, perusahaan bisa fokus ke laporan keuangan dan melihatnya lebih luas, dari perspektif yang berbeda-beda.

Balance scorecard membuat perusahaan tidak hanya fokus pada angka-angka finansial saja, tapi juga bikin strategi yang lebih komprehensif buat jangka panjang.


4 Perspektif dalam Balance Scorecard


Halo Warga Bimbingan, dalam pengertian tadi, MinDi sempat menyinggung tentang 4 perspektif utama dalam balance scorecard. Yuk pelajari satu per satu berikut ini.


1. Perspektif Keuangan

Nah, yang pertama pasti soal duit. Ini udah jelas ya, gimana sih kinerja keuangan perusahaan? Apakah profitnya naik, cash flow-nya lancar, atau malah ada masalah keuangan yang harus dibereskan? Di sini kita ngukur gimana performa finansial perusahaan dalam mencapai target.


2. Perspektif Pelanggan

Selanjutnya, kita fokus ke pelanggan. Apakah pelanggan kita puas? Gimana pengalaman mereka pakai produk atau layanan kita? Perspektif ini penting banget karena pelanggan yang happy pasti bakal balik lagi dan merekomendasikan produk kita ke orang lain.


3. Perspektif Proses Internal

Nah, di sini kita ngeliat ke dalam. Gimana cara kerja kita di dalam perusahaan? Apakah prosesnya sudah efisien dan efektif? Ini ngebantu kita mengukur apakah semua langkah kerja udah jalan sesuai rencana dan apakah ada yang bisa ditingkatkan biar lebih cepat atau lebih baik.


4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini fokus ke gimana perusahaan terus berkembang dan belajar. Misalnya, apakah tim kita punya skill yang selalu berkembang? Apakah kita sudah investasi di teknologi baru atau pelatihan buat karyawan? Tujuannya biar kita nggak cuma stuck di tempat, tapi terus maju dan inovatif.

Dengan balance scorecard, keempat perspektif ini jadi patokan biar kita nggak cuma fokus ke satu aspek doang, tapi semuanya bisa seimbang dan saling mendukung. 

Baca Juga: Apa itu 9 Box Talent Management? Arti, Komponen & Langkahnya


5 Contoh Balance Scorecard Perusahaan Lengkap & Detail

Warga Bimbingan, agar kamu makin paham mengenai gambaran balance scorecard, yuk simak 5 contoh balance scorecard di berbagai perusahaan berikut ini. Stay tune terus ya!


1. Contoh Balance Scorecard Perusahaan Manufaktur


Perspektif

Tujuan

Indikator Kinerja Utama (KPI)

Target

Inisiatif

Keuangan

Meningkatkan profitabilitas

Margin laba bersih

15% peningkatan per tahun

Optimalisasi biaya produksi


Mengurangi biaya operasional

Pengurangan biaya operasional per unit

10% pengurangan biaya

Program efisiensi energi dan bahan baku

Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Skor kepuasan pelanggan (NPS)

Skor NPS > 8

Peningkatan layanan purna jual


Meningkatkan pangsa pasar

Pangsa pasar produk utama

5% peningkatan pangsa pasar

Peluncuran produk baru

Proses Internal

Meningkatkan efisiensi produksi

Waktu siklus produksi

Pengurangan 20% waktu

Implementasi otomatisasi di pabrik


Mengurangi tingkat cacat produk

Persentase produk cacat

< 1% produk cacat

Penerapan standar kualitas baru

Pembelajaran & Pertumbuhan

Meningkatkan keterampilan karyawan

Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan

100% karyawan

Program pelatihan karyawan berkala


Meningkatkan inovasi produk

Jumlah produk baru yang dikembangkan

3 produk baru per tahun

Penelitian dan pengembangan (R&D)


Contoh balance scorecard untuk perusahaan manufaktur dirancang untuk menjaga keseimbangan antara tujuan keuangan, kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan karyawan. 

Fokusnya adalah meningkatkan profitabilitas, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperluas pangsa pasar, sambil memastikan proses produksi lebih efisien dan berkualitas. 

Selain itu, perusahaan juga berinvestasi dalam pengembangan karyawan dan inovasi produk untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang.


2. Contoh Balance Scorecard Perusahaan Jasa


Perspektif

Tujuan

Indikator Kinerja Utama (KPI)

Target

Inisiatif

Keuangan

Meningkatkan pendapatan

Pertumbuhan pendapatan tahunan

12% peningkatan

Pengembangan layanan baru


Meningkatkan margin keuntungan

Margin keuntungan

20% per tahun

Optimasi biaya operasional

Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Skor kepuasan pelanggan (NPS)

NPS > 8

Peningkatan kualitas layanan


Meningkatkan loyalitas pelanggan

Tingkat retensi pelanggan

90% retensi pelanggan

Program loyalitas pelanggan

Proses Internal

Meningkatkan efisiensi layanan

Waktu respons layanan

Pengurangan 15% waktu

Sistem otomatisasi customer service


Mengurangi kesalahan dalam layanan

Tingkat keluhan pelanggan

Pengurangan 10% keluhan

Pelatihan keterampilan teknis

Pembelajaran & Pertumbuhan

Meningkatkan keterampilan karyawan

Jumlah pelatihan karyawan per tahun

100% karyawan dilatih

Pelatihan berkelanjutan


Meningkatkan inovasi layanan

Jumlah layanan baru yang diluncurkan

2 layanan baru per tahun

Program inovasi dan R&D


Contoh balance scorecard untuk perusahaan jasa ini mencakup empat perspektif utama: keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. 

Di perspektif keuangan, fokusnya adalah meningkatkan pendapatan dan margin keuntungan dengan pengembangan layanan baru dan optimasi biaya. Dari sisi pelanggan, perusahaan menargetkan kepuasan dan loyalitas yang tinggi melalui program loyalitas dan peningkatan kualitas layanan. 

Proses internal difokuskan pada efisiensi, seperti mengurangi waktu respons layanan dan menekan jumlah keluhan pelanggan. Di sisi pembelajaran, karyawan didorong untuk terus mengembangkan keterampilan dan inovasi layanan dengan pelatihan berkelanjutan dan program R&D.


3. Contoh Balance Scorecard Perusahaan Makanan


Perspektif

Tujuan

Indikator Kinerja Utama (KPI)

Target

Inisiatif

Keuangan

Meningkatkan profitabilitas

Laba bersih

15% peningkatan per tahun

Pengendalian biaya bahan baku


Meningkatkan pendapatan

Pendapatan tahunan

10% peningkatan per tahun

Peluncuran produk baru

Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Skor kepuasan pelanggan (NPS)

Skor NPS > 8

Program loyalitas pelanggan


Meningkatkan jumlah pelanggan baru

Jumlah pelanggan baru

20% peningkatan

Kampanye pemasaran kreatif

Proses Internal

Meningkatkan efisiensi produksi

Waktu siklus produksi

Pengurangan 10%

Penerapan otomatisasi di dapur


Mengurangi tingkat produk cacat

Persentase produk cacat

< 1%

Pengawasan kualitas bahan dan proses

Pembelajaran & Pertumbuhan

Meningkatkan keterampilan karyawan

Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan

100% karyawan dilatih

Program pelatihan berkala


Meningkatkan inovasi produk

Jumlah produk baru yang dikembangkan

3 produk baru per tahun

Riset dan pengembangan produk


Contoh balance scorecard perusahaan makanan ini digunakan untuk mencapai keseimbangan antara keuangan, kepuasan pelanggan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. 

Dari sisi keuangan, fokusnya adalah meningkatkan profitabilitas dan pendapatan dengan pengendalian biaya bahan baku dan peluncuran produk baru. Untuk pelanggan, perusahaan menargetkan peningkatan kepuasan melalui program loyalitas dan peningkatan jumlah pelanggan baru lewat kampanye pemasaran kreatif. 

Di proses internal, perusahaan berusaha meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi tingkat produk cacat dengan otomatisasi serta pengawasan kualitas. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan berinvestasi dalam pelatihan karyawan dan riset untuk inovasi produk baru.


4. Contoh Balance Scorecard Rumah Sakit


Perspektif

Tujuan

Indikator Kinerja Utama (KPI)

Target

Inisiatif

Keuangan

Meningkatkan pendapatan rumah sakit

Pendapatan tahunan

12% peningkatan

Ekspansi layanan medis dan kerjasama asuransi


Mengoptimalkan biaya operasional

Biaya operasional per pasien

10% pengurangan

Program efisiensi sumber daya

Pelanggan (Pasien)

Meningkatkan kepuasan pasien

Skor kepuasan pasien (NPS)

Skor NPS > 8

Peningkatan layanan pasien dan fasilitas


Meningkatkan jumlah kunjungan pasien

Jumlah kunjungan pasien

15% peningkatan

Kampanye promosi kesehatan

Proses Internal

Meningkatkan efisiensi operasional

Waktu tunggu pasien

Pengurangan 20%

Implementasi sistem antrean digital


Mengurangi tingkat kesalahan medis

Jumlah kesalahan medis

< 1%

Penerapan standar prosedur keamanan medis

Pembelajaran & Pertumbuhan

Meningkatkan keterampilan tenaga medis

Persentase tenaga medis mengikuti pelatihan

100% tenaga medis

Program pelatihan dan sertifikasi medis


Meningkatkan inovasi layanan kesehatan

Jumlah layanan medis baru yang dikembangkan

2 layanan baru per tahun

Investasi di teknologi medis dan penelitian


Contoh Balance scorecard rumah sakit ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dalam hal keuangan, pelayanan pasien, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Di aspek keuangan, fokusnya adalah meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan biaya operasional melalui ekspansi layanan dan efisiensi sumber daya. 

Dari perspektif pasien, rumah sakit menargetkan peningkatan kepuasan dan jumlah kunjungan dengan memperbaiki layanan dan melakukan kampanye promosi kesehatan. Untuk proses internal, rumah sakit ingin meningkatkan efisiensi operasional dengan mempersingkat waktu tunggu pasien dan mengurangi kesalahan medis. 

Sementara itu, dalam hal pembelajaran dan pertumbuhan, tenaga medis akan terus ditingkatkan keterampilannya melalui pelatihan dan sertifikasi, serta inovasi layanan medis baru akan didorong melalui investasi teknologi dan penelitian.


5. Contoh Balance Scorecard Sederhana


Perspektif

Tujuan

Indikator Kinerja Utama (KPI)

Target

Inisiatif

Keuangan

Meningkatkan pendapatan bulanan

Pertumbuhan pendapatan

10% peningkatan per bulan

Ekspansi penjualan melalui media sosial


Mengurangi biaya operasional

Biaya operasional per bulan

5% pengurangan

Penggunaan bahan baku lokal yang lebih murah

Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Skor kepuasan pelanggan

Skor NPS > 8

Peningkatan kualitas produk dan layanan pelanggan


Menambah jumlah pelanggan baru

Jumlah pelanggan baru per bulan

15% peningkatan

Promosi melalui diskon dan referral

Proses Internal

Meningkatkan efisiensi produksi

Waktu produksi per pesanan

Pengurangan 20%

Penyederhanaan proses produksi


Mengurangi tingkat cacat produk

Persentase produk cacat

< 2% produk cacat

Penerapan standar kontrol kualitas

Pembelajaran & Pertumbuhan

Meningkatkan keterampilan karyawan

Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan

100% karyawan

Program pelatihan keterampilan khusus


Mengembangkan produk baru

Jumlah produk baru yang diluncurkan

2 produk baru per tahun

Riset pasar dan pengembangan produk


Contoh balance scorecard untuk UMKM ini fokus pada empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Di perspektif keuangan, tujuannya adalah meningkatkan pendapatan bulanan dan mengurangi biaya operasional dengan memanfaatkan media sosial dan bahan baku lokal. 

Untuk pelanggan, fokusnya adalah meningkatkan kepuasan dan menarik pelanggan baru melalui diskon dan layanan yang lebih baik. Dari sisi proses internal, UMKM berusaha meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga kualitas dengan menerapkan kontrol kualitas. 

Di pembelajaran, karyawan didorong untuk mengikuti pelatihan keterampilan, sementara pengembangan produk baru terus dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar.

Baca Juga: Apa itu Performance Review? Arti, Tujuan & Cara Efektifnya!


Yuk Pelajari Balance Scorecard secara Efektif, Agar Bisnis Perusahaan Sukses!

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai contoh balance scorecard secara lengkap dan detail.

Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti paham mengenai gambaran balance scorecard yang tepat dan bisa membuat yang lebih baik untuk perusahaan kamu.

Ingin jadi master di bidang HR? Tertarik switch career sebagai HR professional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.

Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!