Panduan Cara Tracking AI Traffic di Google Analytics 4, Lengkap!

Farijihan Putri
•
04 September 2025
•
336

Warga Bimbingan pasti udah sering dengar istilah AI traffic, tapi bingung gimana cara tracking AI traffic di Google Analytics 4 biar datanya tetap akurat.
Masalahnya, kehadiran bot atau AI bisa bikin data kunjungan website bias, misalnya angka trafik naik tinggi tapi ternyata bukan dari pengunjung asli.
Kalau dibiarkan, insight dari data GA4 bisa menyesatkan dan strategi digital marketing kamu menjadi kurang tepat sasaran. Bayangin aja, kamu sudah bikin campaign iklan besar-besaran, eh ternyata banyak klik datang dari AI, bukan audiens yang kamu incar.
Nah, kabar baiknya ada cara tracking AI traffic di GA4 yang bisa bikin data kamu tetap bersih dan valid. Di artikel ini, MinDi akan bahas step by step tracking AI traffic sekaligus tips analisisnya.
Dan kalau kamu pengen belajar lebih dalam soal digital marketing, yuk gabung di Bootcamp dibimbing.id, tersedia Bootcamp Digital Marketing Online maupun Bootcamp Digital Marketing Offline di Jakarta.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bootcamp Digital Marketing Terbaik 2025
Apa Itu AI Traffic dan Mengapa Perlu Dilacak?
AI traffic adalah kunjungan ke website yang berasal dari bot, crawler, atau alat berbasis kecerdasan buatan, bukan dari manusia asli.
Traffic ini bisa memengaruhi akurasi data di Google Analytics 4 karena sering tercatat sebagai pengunjung, padahal mereka tidak benar-benar berinteraksi dengan konten.
Itulah kenapa AI traffic perlu dilacak, supaya bisnis bisa memisahkan data asli dari data palsu, menjaga kualitas insight, dan memastikan strategi digital marketing tetap tepat sasaran.
Baca Juga: Berapa Harga Bootcamp Digital Marketing? Ini Biayanya
Cara Konfigurasi untuk Melihat AI Traffic di GA4
Kamu bisa melacak AI traffic di website lewat Google Analytics 4 dengan mengonfigurasi channel dan source baru. Caranya gampang, ikuti step by step berikut ini:
1. Track AI sebagai Traffic Channel
Pertama, kamu perlu menyiapkan channel group khusus.
- Masuk ke menu Admin di GA4.
- Klik Data Display, lalu pilih Channel Groups.
- Pada Default Channel Group, klik titik tiga disampingnya, kemudian pilih Copy to create new.
Sumber: Ahrefs
2. Buat AI Channel Group & AI Channel
Sekarang, saatnya bikin channel khusus AI:
- Beri nama group baru, misalnya Channel group with AI (atau nama lain yang gampang dipahami).
- Klik Add new channel, lalu beri nama AI Traffic.
- Pada Channel Conditions, pilih Source, lalu tambahkan kondisi dengan Match Regex.
- Copy-paste regex ini: .*chatgpt\.com.*|.*perplexity.*|.*gemini\.google\.com.*|.*copilot\.microsoft\.com.*|.*openai\.com.*|.*claude\.ai.*|.*writesonic\.com.*|.*copy\.ai.*|.*deepseek\.com.*|.*huggingface\.co.*|.*bard\.google\.com*
Sumber: Ahrefs
Regex ini akan otomatis mendeteksi traffic dari ChatGPT, Perplexity, Google Gemini, Microsoft Copilot, Claude AI, dan berbagai AI tools populer lainnya.
3. Cek AI Traffic di Report
Kalau sudah selesai, tinggal cek laporanmu:
- Masuk ke Reports, pilih Acquisition, lalu klik Traffic Acquisition.
- Filter menggunakan Channel group with AI.
Sumber: Ahrefs
Dengan begitu, kamu bisa langsung melihat data AI traffic dan membandingkannya dengan channel lain di website.
Sumber: Ahrefs
Baca Juga: Paid Traffic Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tipsnya
Bagaimana Cara Melacak Berbagai Sumber AI Traffic?
Kalau sebelumnya kamu sudah belajar cara tracking AI traffic secara umum, sekarang MinDi lanjut ke cara melacak dari platform AI mana yang paling banyak mendatangkan traffic ke website. Yuk, langsung simak!
1. Membuat Custom Segment “AI Traffic Source”
Untuk memulainya, kamu perlu bikin segment khusus di GA4:
- Masuk ke menu Explore → klik Start a new exploration → pilih Blank.
- Klik tanda + di samping “Segments”, lalu pilih Create a new segment.
- Pilih Session segment.
- Pada opsi Traffic Source, pilih Session source → Match Regex.
- Copy-paste regex berikut: .*chatgpt\.com.*|.*perplexity.*|.*gemini\.google\.com.*|.*copilot\.microsoft\.com.*|.*openai\.com.*|.*claude\.ai.*|.*writesonic\.com.*|.*copy\.ai.*|.*deepseek\.com.*|.*huggingface\.co.*|.*bard\.google\.com*
Sumber: Ahrefs
Regex ini bakal otomatis menjaring traffic dari berbagai platform AI populer seperti ChatGPT, Perplexity, Google Gemini, Copilot, hingga Claude.
- Beri nama segment dengan AI traffic source, lalu klik Apply.
Sekarang, segment ini akan muncul di kolom Segments pada GA4-mu.
2. Melihat Tren AI Traffic Source di Website
Sumber: Ahrefs
Setelah segment jadi, tinggal atur visualisasinya biar lebih mudah dianalisis:
- Set dimension: pilih Traffic source.
- Set metrics: pilih Sessions.
- Set visualization: klik ikon line chart.
- Set breakdown: gunakan Session source/Medium sebagai breakdown dimension.
- Set values: pilih Sessions.
- Adjust the date range: tentukan rentang waktu analisis.
- Set the granularity: pilih harian, mingguan, atau bulanan sesuai kebutuhan.
Dengan setup ini, kamu bisa langsung melihat tren sumber traffic dari berbagai platform AI dan menganalisis mana yang paling efektif buat websitemu.
Baca Juga: 12 Istilah Google Analytic 4 Penting & Wajib Dipelajari
Tips Analisis & Optimasi Data Setelah Tracking AI Traffic
Setelah berhasil melacak AI traffic di GA4, langkah berikutnya Warga Bimbingan perlu nih menganalisis data tersebut agar bisa dimanfaatkan maksimal untuk strategi digital marketing. Inilah tipsnya!
1. Bandingkan dengan Channel Lain
Pertama, coba bandingkan AI traffic dengan channel lain seperti organic search atau social media.
Dengan begitu, kamu bisa tahu seberapa besar kontribusi AI terhadap total traffic website. Analisis ini membantu menentukan prioritas dalam strategi pemasaran digitalmu.
2. Perhatikan Pola Perilaku Pengunjung
Selanjutnya, jangan hanya berhenti di angka traffic. Dari hasil cara tracking AI traffic, perhatikan juga perilaku pengunjung seperti bounce rate, lama kunjungan, atau halaman yang sering dibuka.
Dengan begitu, kamu bisa menilai apakah traffic dari AI benar-benar berkualitas atau sekadar lewat.
3. Identifikasi Sumber AI yang Paling Potensial
Kemudian, analisis sumber AI mana yang paling banyak mengirimkan traffic, misalnya ChatGPT atau Perplexity.
Jika ada satu sumber yang mendominasi, kamu bisa lebih fokus mengoptimalkan strategi untuk platform tersebut. Cara ini bikin upaya marketing jadi lebih efektif dan terarah.
4. Uji Coba Strategi Optimasi Konten
Terakhir, manfaatkan data dari AI traffic untuk eksperimen konten. Misalnya, buat artikel dengan gaya tanya-jawab agar lebih mudah “diambil” oleh platform AI.
Melalui strategi ini, peluang websitemu makin sering muncul di hasil rekomendasi AI akan meningkat.
Baca Juga: Bootcamp Digital Marketing Offline Dibimbing, Siap Upgrade Salary?
Siap Upgrade Skill & Gaji sebagai Digital Marketer?
Nah, itulah panduan lengkap cara tracking AI traffic di GA4 yang bisa kamu coba langsung. Tapi kalau Warga Bimbingan pengen belajar lebih dalam soal digital marketing bukan cuma tracking aja, ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id adalah solusi terbaik!
Bootcamp ini tersedia dalam kelas online dan offline di Jakarta, dibimbing langsung mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap.
Kamu bakal praktek nyata buat portofolio, 2,5 bulan pengalaman magang, dapat gratis mengulang kelas, dan ada 840+ hiring partner siap buat penyaluran kerja. Nggak heran kalau 96% alumni udah sukses kerja di bidangnya.
Kalau kamu masih bingung dan punya pertanyaan seperti:
- “Kalau aku masih pemula banget, bisa ikut nggak?”
- “Jadwal belajarnya fleksibel atau kaku?”
Tenang aja, semua bisa kamu tanyakan lewat konsultasi gratis di sini. dibimbing.id selalu siap #BimbingSampeJadi digital marketer profesional.
Referensi
Tags