dibimbing.id - 5+ Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan, Yuk Simak!

5+ Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan, Yuk Simak!

dibimbing.id

17 July 2024

1468

Image Banner

Apakah Anda adalah seorang karyawan? Bagi seorang karyawan, merencanakan keuangan adalah hal yang wajib dilakukan

Kemampuan mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan baik tidak hanya membantu mencapai finansial stability, tetapi juga memberikan rasa aman dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, di artikel ini kita akan membahas tentang 5 cara efektif mengatur keuangan bagi karyawan, yuk simak!


5 Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan


Jika Anda tengah menemukan kesulitan dalam mengatur keuangan, Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan supaya pengelolaan keuangan bisa lebih mudah. Lantas apa sajakah itu?

Berikut ini adalah cara mengatur keuangan karyawan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.

1. Membuat Anggaran yang Proporsional

Cara yang pertama adalah Anda perlu membuat anggaran keuangan. Anggaran ini merupakan alokasi keuangan yang disesuaikan dengan tingkat kepentingannya. Setidaknya terdapat skema anggaran belanja yang bisa dijadikan referensi:

Jika seseorang memiliki gaji Rp12 juta, berikut ini adalah alokasi anggarannya:

  1. Alokasi gaji sebanyak 40% atau setara Rp4,8 juta untuk kebutuhan harian seperti makan sehari-hari, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
  2. Alokasi gaji sebanyak 10% atau setara Rp1,2 juta untuk membayar cicilan, utang, atau sejenisnya.
  3. Alokasi gaji sebanyak 10% atau setara Rp1,2 juta untuk membayar asuransi.
  4. Alokasi gaji sebanyak 30% atau setara Rp3,6 juta untuk memperkuat kondisi keuangan seperti menabung hingga investasi.
  5. Alokasi gaji sebanyak 10% atau setara untuk Rp1,2 juta untuk kebutuhan lainnya hingga donasi.


2. Periksa Kembali Kebutuhan


Kemudian sebagai seorang karyawan, Anda perlu memeriksa kembali kebutuhan. Jika memperoleh gaji setiap bulannya, jangan lupa untuk segera membaginya ke dalam pos-pos keuangan yang telah ditentukan.

Pastikan bahwa Anda telah memenuhi pos-pos kebutuhan utama terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk kebutuhan yang kurang mendesak.


3. Sesuaikan Kebutuhan Anda


Cara selanjutnya adalah jangan segan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi keuangan Anda saat ini. Bahkan jika diperlukan Anda bisa mulai untuk menekan angka pengeluaran.

Salah satu contohnya adalah mulailah untuk membeli produk-produk yang terjangkau. Anda bisa melakukannya dengan berbelanja di marketplace yang seringkali menawarkan cashback/discount.

Dengan harga yang lebih terjangkau, Anda juga masih bisa memperoleh barang dengan kualitas yang baik. Cara ini juga dapat menekan serta meminimalisir gaya hidup yang konsumtif.


4. Melakukan Evaluasi Keuangan


Sebagai karyawan, apakah Anda sudah pernah melakukan evaluasi keuangan setiap bulannya? Pada tahapan ini, Anda perlu mengetahui secara tepat jumlah pengeluaran, pemasukan, dan sisa pendapatan.

Berdasarkan data ini, Anda juga mengevaluasi kembali pos-pos keuangan mana yang paling banyak serta paling sedikit pengeluarannya. Sehingga dari evaluasi ini Anda bisa membuat pos keuangan yang baru.


5. Lakukan Perencanaan Keuangan


Cara yang terakhir Anda perlu melakukan perencanaan keuangan. Hal tersebut bisa dilakukan jika Anda memiliki tujuan keuangan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Jika Anda masih kebingungan, saat ini ada banyak jasa konsultasi keuangan yang bisa Anda pertimbangkan untuk menggunakan layanannya.


Kesalahan Karyawan dalam Mengelola Keuangan


Perlu Anda ketahui, ada beberapa kesalahan karyawan mengatur keuangan. Sehingga hal tersebut berdampak pada kondisi keuangannya yang terus menerus mengalami boncos.

Setidaknya ada beberapa kesalahan seorang karyawan dalam mengelola keuangannya, antara lain sebagai berikut.


1. Tidak Menabung


Kesalahan pertama yang kerap terjadi ialah karyawan tidak mengalokasikan anggaran untuk menabung di awal setelah menerima gaji. Mereka cenderung menabung dari uang sisa.

Jika tidak ada sisa, alhasil tidak menabung. Padahal cara terbaik yang harus Anda lakukan ialah alokasikan uang untuk menabung terlebih dahulu setelah gajian. Umumnya Anda bisa menyisihkan 30 persen dari gaji bulanan.


2. Tidak Memilki Dana Darurat


Kemudian masih banyak karyawan yang tidak menyisihkan keuangannya untuk kebutuhan dana darurat. Padahal dana darurat sangat penting jika terdapat keperluan yang sifatnya mendadak.

Misalnya terkena PHK, sakit, dan sebagainya. Jika memiliki dana darurat, setidaknya Anda memiliki dana cadangan mengantisipasi kebutuhan mendadak tersebut. Berikut ini adalah besaran dana darurat yang direkomendasikan:

  1. Lajang : 6 kali pengeluaran
  2. Menikah (belum punya anak) : 9 kali pengeluaran
  3. Menikah (punya anak) : 12 kali pengeluaran


3. Terlalu Bergantung pada Kartu Kredit


Masih banyak karyawan yang masih terlalu bergantung dengan penggunaan kartu kredit. Bahkan hal tersebut juga dianggap sebagai salah satu stigma yang menentukan status sosial seseorang.

Kartu kredit sendiri memberikan fasilitas kemudahan dalam bertransaksi. Sehingga hal ini membuat rentan seseorang menjadi impulsif saat berbelanja.

Penggunaan kartu kredit tidak dilarang, akan tetapi Anda perlu dengan bijak dalam menggunakan fasilitas transaksi yang satu ini.


4. Tidak berinvestasi


Selain tidak menabung, masih banyak karyawan yang tidak berinvestasi. Padahal dengan investasi, Anda berkesempatan untuk menumbuhkan aset yang saat ini dimiliki.

Salah satu alasan kenapa karyawan tidak berinvestasi ialah karena membutuhkan modal yang besar. Padahal anggapan tersebut tidaklah benar. Dengan modal yang kecil dan perencanaan investasi yang benar, Anda juga bisa berpeluang untuk meraih keuntungan.


5. Tidak Memiliki Pencatatan Keuangan


Kesalahan yang terakhir adalah karyawan seringkali tidak memiliki pencatatan keuangan. Catatan keuangan bermanfaat untuk memberikan informasi seputar gambaran jelas mengenai alokasi anggaran setiap bulannya.

Jika tidak pencatatan keuangan, tak jarang karyawan akan mengalami kebingungan dan keuangan menjadi tidak teratur. 


Asah Financial Skill Karyawan Anda bersama Dibimbing!


Itulah informasi seputar cara mengatur keuangan untuk karyawan. Yuk mulai terapkan dan hindari kesalahan-kesalahannya supaya keuangan Anda bisa lebih sehat dan tertata dengan baik.

Jika Anda masih kebingungan dalam merencanakannya, Jangan segan untuk berkonsultasi dengan Perencana Keuangan untuk memperoleh adivce serta strategi yang tepat.

Meningkatkan keterampilan karyawan menjadi investasi penting yang membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan. 

Berbagai cara meningkatkan skill karyawan di atas, bisa Anda terapkan agar dapat memastikan karyawan selalu siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada. 

Program Corporate Training menjadi solusi tepat untuk membantu perusahaan Anda dalam mengembangkan keterampilan karyawan secara komprehensif dan efektif. 

Manfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas perusahaan Anda. Konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda sekarang dan bersiaplah memiliki karyawan yang produktif untuk mendukung kesuksesan bisnis!

Share

Author Image

dibimbing.id

Ditulis oleh tim diimbing.id, platform pembelajaran dan persiapan karir digital terkemuka di Indonesia. Mendapatkan penghargaan Startup Terpilih oleh Kominfo tahun 2021 dan telah mendapat akreditasi oleh KemdikbudRistek sebagai penyelenggara pendidikan. Beberapa referensi terpercaya: Media Indonesia, Dailysocial, Suara.com, Liputan6, Times Indonesia, Tribunnews, dan sebagainya.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!