dibimbing.id - Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Contohnya

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Contohnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

โ€ข

04 February 2025

โ€ข

1073

Image Banner

Cara membuat business plan yang baik adalah langkah krusial untuk memastikan bisnismu memiliki arah yang jelas dan strategi yang terukur. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mengantisipasi risiko dan meningkatkan peluang sukses.

Warga Bimbingan, MinDi bakal kasih panduan lengkap mulai dari langkah-langkah penyusunan hingga contoh konkret yang bisa langsung kamu terapkan. 

Yuk, simak sampai habis dan mulai susun rencana bisnismu dengan lebih percaya diri!

Baca juga : 15 Cara Promosi WhatsApp Marketing untuk Tingkatkan Bisnis


Apa Itu Business Plan?


Business plan adalah dokumen yang berisi perencanaan strategis untuk menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. 

Di dalamnya terdapat visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, hingga proyeksi keuangan yang membantu bisnis tetap berjalan sesuai tujuan. 

Rencana ini tidak hanya digunakan oleh pemilik bisnis, tetapi juga menjadi acuan bagi investor dan pihak terkait untuk menilai potensi usaha. 

Dengan business plan yang matang, sebuah bisnis dapat lebih siap menghadapi tantangan dan meningkatkan peluang kesuksesan di pasar.

Baca juga : Quotation: Arti, Jenis, Komponen, Contoh, & Cara Membuat


Cara Membuat Business Plan


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, berikut ini delapan cara menyusun business plan yang baik agar ide bisnismu tidak hanya sekedar angan-angan, tetapi bisa dieksekusi dengan tepat!


1. Tentukan Visi dan Misi


Visi dan misi adalah dasar utama yang menentukan arah bisnismu ke depan. Visi menjelaskan tujuan jangka panjang bisnis, sedangkan misi berisi langkah-langkah spesifik untuk mencapainya. Dengan visi dan misi yang jelas, kamu bisa lebih fokus dalam pengembangan usaha.


2. Lakukan Analisis Pasar


Memahami pasar sangat penting untuk mengetahui siapa target pelangganmu dan siapa kompetitormu. 

Dengan riset yang tepat, kamu bisa menentukan strategi pemasaran yang efektif dan mengenali peluang serta tantangan bisnis. Gunakan data dari survei, wawancara, atau analisis tren industri untuk memperkuat perencanaan.


3. Tentukan Model Bisnis


Model bisnis menentukan bagaimana bisnismu akan menghasilkan keuntungan. Apakah berbasis produk, layanan, atau model berlangganan? Pastikan model bisnis yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pasar dan keunggulan yang bisa ditawarkan oleh bisnismu.


4. Rancang Strategi Pemasaran


Tanpa strategi pemasaran yang baik, produk atau layananmu sulit dikenal oleh target pelanggan. 

Buat rencana pemasaran yang mencakup strategi digital marketing, promosi offline, hingga penggunaan media sosial. Dengan pemasaran yang efektif, bisnismu bisa lebih cepat berkembang.


5. Susun Rencana Operasional


Rencana operasional mencakup bagaimana bisnis akan dijalankan sehari-hari, mulai dari produksi, distribusi, hingga layanan pelanggan. 

Detailkan proses yang dibutuhkan agar bisnis berjalan lancar dan minim kendala. Dengan operasional yang terstruktur, efisiensi bisnis dapat meningkat.


6. Buat Proyeksi Keuangan


Keuangan adalah aspek krusial dalam business plan yang menentukan kelangsungan usaha.

Susun perkiraan biaya awal, pendapatan, hingga perhitungan profit yang realistis. Dengan perencanaan keuangan yang matang, kamu bisa mengelola modal lebih efektif dan menarik minat investor.


7. Identifikasi Risiko dan Solusinya


Setiap bisnis memiliki resiko, baik dari segi pasar, keuangan, maupun operasional. Identifikasi potensi hambatan yang bisa terjadi dan rancang solusi untuk mengatasinya. Dengan mitigasi risiko yang baik, bisnismu bisa lebih siap menghadapi ketidakpastian di masa depan.



8. Buat Rencana Pengembangan Bisnis


Bisnis yang sukses bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Tentukan strategi ekspansi, inovasi produk, atau diversifikasi layanan yang bisa dilakukan di masa depan. 

Dengan rencana pengembangan yang jelas, bisnismu bisa terus tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Baca juga : Business Development Executive: Tugas, Kualifikasi, dan Gaji


Contoh Business Plan yang Baik


Sumber: Canva

Setelah memahami cara membuat business plan, saatnya melihat contoh nyata. Berikut adalah contoh proposal business plan sederhana untuk sebuah agensi desain grafis bernama Kreatif Studio.


1. Ringkasan Eksekutif


Kreatif Studio adalah agensi desain grafis yang menyediakan layanan branding, desain UI/UX, serta pembuatan konten visual. Berdiri sejak 2024, bisnis ini berfokus pada membantu UMKM dan perusahaan rintisan dalam meningkatkan identitas visual mereka.

Visi:

โ€œMenjadi agensi desain grafis pilihan utama bagi bisnis yang ingin tampil lebih profesional dan berdaya saing.โ€

Misi:

  1. Menyediakan desain berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
  2. Membantu bisnis menciptakan identitas visual yang kuat dan menarik.
  3. Membangun hubungan jangka panjang dengan klien melalui layanan yang profesional.


2. Gambaran Bisnis


Kreatif Studio hadir untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang ingin meningkatkan citra merek mereka melalui desain visual yang menarik. Agensi ini menawarkan berbagai layanan, seperti:

  1. Branding & Logo Design
  2. Desain UI/UX untuk Website & Aplikasi
  3. Konten Media Sosial & Ilustrasi
  4. Desain Kemasan & Materi Pemasaran

Dengan meningkatnya kebutuhan digital branding, Kreatif Studio memanfaatkan media sosial dan strategi digital marketing untuk menjangkau lebih banyak klien.


3. Analisis Pasar


Pasar industri desain grafis semakin berkembang seiring dengan meningkatnya bisnis digital. Berdasarkan survei, lebih dari 70% bisnis kecil dan menengah membutuhkan jasa desain grafis untuk branding dan pemasaran.

Persaingan dalam industri ini cukup ketat, tetapi Kreatif Studio memiliki keunggulan dalam pendekatan kreatif dan layanan konsultasi yang lebih personal bagi klien.


4. Strategi Pemasaran


Untuk menjangkau target pasar, Kreatif Studio menerapkan strategi berikut:

  1. Media Sosial: Aktif di Instagram, LinkedIn, dan TikTok untuk menampilkan portofolio dan edukasi desain.
  2. SEO & Website Portfolio: Mengoptimalkan pencarian di Google agar lebih mudah ditemukan calon klien.
  3. Kerja Sama dengan Influencer & UMKM: Memberikan layanan desain khusus untuk bisnis kecil guna membangun reputasi.
  4. Program Referral: Memberikan diskon atau komisi bagi klien yang merekomendasikan layanan kepada orang lain.


5. Rencana Operasional


Kreatif Studio akan beroperasi dengan tim kecil yang terdiri dari:

  1. 1 Founder & Creative Director
  2. 2 Desainer Grafis Senior
  3. 1 UI/UX Designer
  4. 1 Digital Marketer

Proyek dikerjakan secara remote untuk menekan biaya operasional dan memperluas jangkauan tim kreatif. Layanan tersedia melalui platform digital dan dapat diakses oleh klien dari berbagai kota.


6. Rencana Manajemen dan Organisasi


Struktur organisasi terdiri dari tim kreatif, manajemen proyek, dan pemasaran digital. Setiap tim memiliki peran dalam memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai kebutuhan klien.


7. Rencana Keuangan


Modal awal: Rp50.000.000,- digunakan untuk pengembangan website, perangkat lunak desain, dan biaya pemasaran awal.

Proyeksi pendapatan:

  1. Bulan pertama: Rp15 juta
  2. Bulan ke-6: Rp50 juta
  3. Tahun pertama: Rp600 juta

Biaya operasional:

  1. Biaya perangkat lunak desain, pemasaran, gaji tim, serta biaya operasional lainnya.
  2. Prediksi laba bersih tahun pertama: Rp150 juta dengan tingkat pertumbuhan 20% per tahun.

Baca juga : Relationship Building Adalah: Strategi, Contoh, & Kesalahan


Tips Menyusun Business Plan yang Menarik


Sumber: Canva

Membuat business plan bukan hanya soal merinci angka dan strategi, tetapi juga bagaimana menyusunnya agar menarik dan mudah dipahami oleh calon investor atau mitra bisnis. Berikut beberapa tips yang bisa Warga Bimbingan terapkan:


1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Singkat


Business plan yang efektif tidak perlu terlalu panjang dan berbelit. Pastikan setiap bagian ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, ringkas, namun tetap informatif. 

Hindari jargon teknis yang terlalu kompleks agar siapapun yang membacanya bisa menangkap ide bisnis dengan cepat.


2. Tampilkan Data dan Visual yang Menarik


Angka dan analisis sangat penting dalam business plan, tetapi jangan hanya menyajikannya dalam paragraf panjang yang membosankan. 

Gunakan grafik, tabel, atau infografis untuk memperjelas proyeksi keuangan, analisis pasar, dan strategi pemasaran. Visual yang menarik akan membuat business plan lebih mudah dipahami dan meyakinkan.


3. Tonjolkan Keunikan dan Nilai Jual Bisnis


Investor atau mitra bisnis ingin tahu apa yang membuat bisnis kamu berbeda dari yang lain. Jelaskan dengan jelas Unique Selling Proposition (USP) atau keunggulan utama yang membedakan bisnis kamu dari kompetitor. 

Semakin kuat nilai jual yang ditawarkan, semakin besar peluang mendapatkan dukungan dari pihak lain.

Baca juga : Business Consultant Adalah: Arti, Peran, Gaji, dan Resiko


Bangun Bisnis yang Sukses dengan Strategi yang Tepat!


Memulai bisnis tanpa perencanaan matang bisa berisiko tinggi. Setelah memahami cara menyusun business plan yang efektif, kini saatnya Warga Bimbingan mengasah kemampuan lebih lanjut!

Yuk, ikuti Bootcamp Business Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar strategi bisnis dari nol, mulai dari riset pasar, strategi pemasaran, hingga perencanaan keuangan. Semua materi disusun secara aplikatif dan diajarkan langsung oleh mentor berpengalaman di industri.

Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia bisnis semakin luas. Kamu juga bisa mengakses sesi mentoring eksklusif dan praktik langsung untuk membangun bisnis yang siap bersaing!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan Daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi pebisnis handal! #BimbingSampeJadi


Referensi

  1. Business Plan: What it Is, How to Write One [Buka]
Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!๐Ÿ‘‹

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!