Bukan Laba, Ini 6 Tujuan Advertisement yang Perlu Kamu Tahu

Nadia L Kamila
•
18 November 2023
•
459

Sobat MinDi pasti tidak asing dengan advertisement atau iklan. Sebenarnya apa sih tujuan advertisement itu? Apakah hanya sekedar promosi saja?
Untuk mendapatkan jawabannya, yuk simak artikelnya sampai selesai!
Mengenal Advertisement dan Sejarahnya
Iklan adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi dan membujuk audiens atau konsumen agar tertarik pada produk, jasa, atau ide yang ditawarkan.
Iklan biasanya dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, internet, majalah, dan billboard. Pesan dalam iklan dirancang untuk menciptakan kesadaran, menarik minat, dan mendorong pembelian atau dukungan terhadap apa yang diiklankan.
Sejarah iklan dapat dilacak kembali ke zaman kuno. Salah satu bentuk iklan tertua ditemukan di Mesir Kuno, di mana prasasti yang dipahat pada batu menawarkan imbalan untuk penangkapan tawanan yang melarikan diri.
Pada abad ke-15, dengan munculnya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, iklan mulai muncul dalam bentuk cetak. Awalnya, iklan cetak ini terutama berupa pengumuman atau pemberitahuan di surat kabar.
Selanjutnya di abad ke-20, iklan menjadi lebih canggih dan beragam. Era ini mulai muncul agensi iklan, branding, dan penggunaan strategi pemasaran yang berbeda. Iklan melalui radio dan televisi menjadi sangat populer, menyediakan platform baru yang sangat efektif untuk iklan.
Dengan munculnya internet dan media sosial, iklan berkembang pesat dalam bentuk digital. Dengan iklan digital, kamu bisa menargetkan audiens dengan lebih spesifik dan mengumpulkan data untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
Jika Sobat MinDi tertarik untuk mempelajari proses kreatif pembuatan iklan maupun pemasaran di era digital, yuk join Bootcamp Digital Marketing Dibimbing bersama MinDi!
Selain belajar soft skill dan hard skill seputar pemasaran digital, kamu akan didampingi dalam layanan career preparation supaya bisa langsung direkrut oleh perusahaan impianmu!
7 Tujuan Advertisement
Secara umum, advertisement dibuat untuk mempromosikan layanan atau produk dari suatu bisnis. Akan tetapi, ada beberapa tujuan advertisement secara spesifik yang akan MinDi jabarkan di bawah ini:
1. Menciptakan Kesadaran
Iklan menciptakan kesadaran tentang produk atau layanan dengan menarik perhatian dan memberikan informasi kepada konsumen.
Proses ini melibatkan penargetan audiens yang tepat melalui media yang efektif, seperti televisi, internet, atau iklan cetak, serta dengan pesan yang menarik dan relevan.
Frekuensi penayangan iklan juga penting untuk memperkuat pengenalan dan ingatan terhadap produk atau layanan.
Sebagai contoh, ketika Apple meluncurkan iPhone baru, mereka menggunakan berbagai media iklan untuk menjangkau beragam audiens.
Iklan mereka di televisi, media sosial, dan majalah menonjolkan fitur dan desain terbaru, menekankan inovasi dan manfaat bagi pengguna.
Strategi ini tak hanya memberitahu keberadaan produk tetapi juga menonjolkan keunggulan dan relevansinya dengan kebutuhan konsumen, sehingga memotivasi mereka untuk mempertimbangkan pembelian.
Dengan cara ini, iklan memainkan peran kunci dalam membangun kesadaran merek dan mendorong minat konsumen terhadap produk atau layanan yang diiklankan.
2. Menginformasikan Detail Produk atau Layanan
Iklan berfungsi menginformasikan konsumen dengan menyampaikan detail produk atau layanan, termasuk fitur, manfaat, cara penggunaan, dan harganya.
Proses ini membantu konsumen memahami apa yang mereka beli dan bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
Sebagai contoh, ketika perusahaan otomotif meluncurkan mobil baru, iklan mereka menonjolkan fitur-fitur seperti efisiensi bahan bakar, keamanan, teknologi canggih, dan desain interior.
Melalui iklan tersebut, konsumen mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang membuat mobil tersebut berbeda atau lebih baik dari yang lain.
Iklan yang efektif dapat meningkatkan pengetahuan konsumen tentang produk dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan lebih lanjut, seperti mengunjungi dealer atau mencari informasi tambahan online.
3. Membangun Citra Merek
Iklan memainkan peran penting dalam membangun citra merek dengan cara menciptakan persepsi positif di benak konsumen. Hal ini dicapai melalui penyampaian pesan yang konsisten mengenai nilai, keunikan, dan identitas merek.
Iklan yang efektif menonjolkan aspek-aspek yang membedakan merek dari pesaingnya, menciptakan ikatan emosional dengan konsumen, dan menegaskan posisi merek di pasar.
Sebagai contoh, Nike dengan slogan ikoniknya "Just Do It" memanfaatkan iklan untuk membangun citra sebagai merek yang menginspirasi dan memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensi mereka dalam olahraga dan kehidupan.
Melalui iklan yang menampilkan atlet terkenal dan kisah inspiratifnya, Nike menanamkan citra sebagai merek yang sinergis dengan prestasi, inovasi, dan determinasi.
Hal ini tidak hanya menarik konsumen yang aktif secara fisik, tetapi juga mereka yang menghargai kualitas dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, iklan bukan hanya tentang mempromosikan produk, tetapi juga tentang membentuk dan memelihara citra merek yang kuat di benak konsumen.
Citra merek yang positif dan kuat dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memberi keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
4. Mendorong Penjualan
Iklan dapat meningkatkan penjualan dengan cara menarik perhatian konsumen terhadap produk atau jasa, membangun minat, dan akhirnya mendorong keputusan pembelian.
Iklan efektif menekankan keunggulan produk, menonjolkan fitur-fitur unik, dan menjawab kebutuhan atau masalah yang dihadapi konsumen. Melalui penciptaan kesadaran dan pengenalan merek, iklan dapat memotivasi konsumen untuk memilih produk tertentu di atas yang lain.
Contohnya saat Starbucks meluncurkan minuman musim dingin seperti Pumpkin Spice Latte, mereka menggunakan iklan untuk mempromosikan ketersediaannya yang terbatas dan menarik perhatian konsumen.
Iklan tersebut biasanya menampilkan gambar menarik dari minuman, menggambarkan suasana hangat dan nyaman yang sesuai dengan musim dingin pada saat itu.
Strategi ini menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas, memicu konsumen untuk membeli minuman tersebut sebelum musim berakhir.
5. Membangun Loyalitas Konsumen
Iklan dapat membangun loyalitas konsumen dengan menciptakan koneksi emosional, menjelaskan kualitas, dan memperkuat citra merek yang konsisten.
Ketika konsumen merasa terhubung secara emosional dengan merek melalui iklan, biasanya mereka lebih cenderung menjadi pelanggan setia.
Kita bisa ambil contoh dari iklan Coca-Cola sering menampilkan momen kebahagiaan dan persahabatan dengan pesan "Bagikan Coca-Cola" atau "Taste the Feeling".
Iklan-iklan ini lebih dari sekedar mempromosikan produk, karena mereka menciptakan asosiasi emosional dengan momen-momen bahagia dan kebersamaan.
Ketika konsumen percaya bahwa merek tertentu mencerminkan gaya hidup atau nilai-nilai pribadi mereka, mereka lebih cenderung berulang kali membeli produk atau jasa dari merek itu.
Oleh karena itu, iklan yang efektif dalam membangun loyalitas tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada pengalaman dan nilai-nilai yang diperkuat oleh merek tersebut.
6. Menargetkan Pasar Khusus
Iklan dapat menargetkan pasar khusus dengan memfokuskan pesan pada kebutuhan, minat, dan perilaku kelompok demografis atau psikografis tertentu.
Hal ini dilakukan dengan memilih media yang tepat dan menyusun pesan yang resonan dengan audiens target.
Sebagai contoh, sebuah merek kosmetik ingin menargetkan wanita muda yang sadar akan kecantikan dan lingkungan. Maka perusahaan akan menggunakan iklan di media sosial dengan influencer yang mempromosikan produk ramah lingkungan.
Pesan iklan akan difokuskan pada aspek-aspek seperti zero waste, bahan alami, dan manfaat kecantikan yang sesuai dengan nilai dan minat audiens target mereka.
Pemilihan media juga penting. Misalnya, untuk menjangkau generasi muda, merek-merek sering menggunakan platform media sosial seperti Instagram atau TikTok, di mana audiens tersebut menghabiskan waktu mereka.
7. Informasi Publik
Iklan dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan atau penyampaian informasi publik dengan menyajikan pesan yang informatif dan edukatif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu tertentu, seperti kesehatan, keselamatan, atau tanggung jawab sosial.
Contoh nyata dari iklan sebagai sarana pendidikan dapat dilihat pada masa pandemi COVID-19, dimana banyak iklan digunakan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.
Melalui media televisi, radio, dan media sosial, pesan-pesan ini menjangkau audiens yang luas, memberikan informasi penting dan praktis untuk membantu mengurangi penyebaran virus.
Dengan cara ini, iklan tidak hanya sebagai alat pemasaran tetapi juga sebagai medium yang efektif untuk pendidikan dan informasi publik, membantu meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat untuk kebaikan bersama.
Nah, itulah keenam tujuan advertisement yang tak melulu fokus pada profit saja. Bahkan sebuah iklan juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan hal yang penting pada masyarakat.
Tentunya supaya tujuan advertisement di atas dapat dicapai, Sobat MinDi perlu belajar lebih mendalam mengenai dunia pemasaran. Dibimbing menyediakan Bootcamp Digital Marketing sebagai platform pembelajaran dan persiapan karir digital. .
Dalam bootcamp ini kamu akan belajar banyak hal seru dan praktis untuk mengasah skill. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, daftar sekarang dan jadilah bagian dari inovator digital marketing masa depan!
Tags