dibimbing.id - Apa itu HTTP Error 503? Simak Penjelasan & Cara Mengatasinya

Apa itu HTTP Error 503? Simak Penjelasan & Cara Mengatasinya

Muthiatur Rohmah

08 August 2024

459

Image Banner

Halo Warga Bimbingan, agi asyik browsing atau akses website, tiba-tiba muncul pesan 503 Service Unavailable? Nah, itulah yang disebut HTTP Error 503! 

HTTP Error 503 biasanya terjadi ketika server nggak bisa menangani permintaan karena sedang sibuk atau dalam perawatan. Jangan panik dulu, biasanya ini masalah sementara kok. 

Lantas apa saja penyebab HTTP error 503? Bagaimana cara menangani error ini secara tepat dan efektif?

Nggak usah khawatir, kamu berada di tempat yang tepat, berikut akan MinDi jelaskan secara lengkap mengenai HTTP error 503 termasuk penyebab dan cara mengatasinya. Yuk simak!


Apa itu HTTP Error 503?

Tunggu dulu, sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai cara mengatasi HTTP error 503, langkah pertama kita harus memahami apa yang dimaksud dengan HTTP error 503 secara lengkap, berikut ini.

HTTP Error 503 adalah kode status yang menunjukkan bahwa server tidak dapat memproses permintaan pengguna karena sedang mengalami kelebihan beban atau sedang dalam perawatan. 

Pesan ini berarti bahwa server sementara tidak tersedia untuk menangani permintaan, baik karena terlalu banyak lalu lintas yang masuk atau karena sedang menjalani perbaikan atau pemeliharaan rutin. 

Meskipun kondisi ini biasanya hanya sementara, HTTP Error 503 bisa mengganggu pengalaman pengguna karena mereka tidak dapat mengakses layanan yang diinginkan. 

Penyebab umum termasuk lonjakan trafik mendadak, perawatan server yang terencana, atau masalah infrastruktur lainnya. Biasanya, pesan ini juga disertai dengan saran kepada pengguna untuk mencoba lagi nanti setelah server kembali normal.


Jenis Pesan Error HTTP Error 503

Umumnya pesan error yang muncul saat terjadi HTTP error 503 adalah “503 Service Unavailable”. Namun ternyata ada beberapa jenis pesan error yang termasuk HTTP Error 503. 

Penasaran apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

  1. 503 Service Unavailable
  2. 503 Service Temporarily Unavailable
  3. HTTP Server Error 503
  4. HTTP Error 503

Semua variasi HTTP error 503 ini menyampaikan informasi dasar yang sama: server tidak dapat memenuhi permintaan saat ini karena suatu alasan yang bersifat sementara. 

Variasi error ini dalam terminologi dan detailnya memberikan tingkat spesifikasi yang berbeda, tetapi intinya tetap sama.


Penyebab HTTP Error 503

Sebelum kita mulai mengatasi HTTP error 503, kita harus tau dulu penyebab eror ini agar bisa menemukan solusi yang tepat dan efektif.

Lantas apa saja penyebab HTTP error 503? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


1. Tingginya Jumlah Permintaan

Ketika terlalu banyak pengguna mengakses server pada waktu yang sama, hal ini dapat melebihi kapasitas yang tersedia. 

Akibatnya, server kehabisan sumber daya seperti CPU, memori, atau bandwidth, yang menyebabkan server tidak mampu memproses permintaan baru dan mengakibatkan munculnya pesan 503.


2. Masalah Teknis atau Pemeliharaan

Server mungkin mengalami masalah teknis, seperti kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak, atau sedang dalam proses pemeliharaan yang direncanakan. 

Saat pemeliharaan atau perbaikan sedang berlangsung, server mungkin harus dihentikan sementara atau operasionalnya dikurangi, sehingga tidak bisa memenuhi permintaan pengguna.


3. Serangan Denial of Service (DDoS)

Serangan DDoS terjadi ketika server sengaja dibanjiri dengan permintaan dari berbagai sumber, dengan tujuan untuk mengganggu operasionalnya. 

Serangan ini bisa membebani server hingga melampaui kapasitasnya, sehingga server menjadi tidak responsif dan menyebabkan error 503.


4. Konfigurasi Server yang Tidak Tepat

Terkadang, error 503 bisa terjadi akibat kesalahan konfigurasi server, seperti pengaturan batasan koneksi yang terlalu rendah atau alokasi sumber daya yang tidak memadai. Kesalahan ini bisa menyebabkan server tidak mampu menangani permintaan yang lebih banyak dari biasanya.


5. Masalah di Tingkat Jaringan atau Server Aplikasi

Selain server web utama, infrastruktur jaringan atau server aplikasi yang mendukungnya juga bisa mengalami gangguan. 

Misalnya, firewall, load balancer, atau server backend yang bermasalah dapat menyebabkan ketidakmampuan server untuk memproses permintaan, sehingga menghasilkan error 503.

Semua penyebab ini umumnya bersifat sementara, dan solusinya adalah dengan menambah kapasitas server, memperbaiki masalah teknis, atau meningkatkan keamanan untuk menangani serangan DDoS.

Baca Juga: 13 Cara Memperbaiki ERR_CONNECTION_CLOSED, Mudah & Praktis!


Cara Mengatasi HTTP Error 503


Jangan panik Warga Bimbingan, jika menemukan pesan error ini, ada beberapa cara mudah mengatasi HTTP error 503. 

Yuk langsung saja simak tips mengatasi pesan error 503 berikut ini.


1. Menonaktifkan Sementara Plugin

Plugin yang bermasalah atau tidak kompatibel bisa menyebabkan server menjadi kelebihan beban. 

Cobalah menonaktifkan semua plugin dan lihat apakah error 503 hilang. Jika iya, aktifkan kembali plugin satu per satu untuk mengidentifikasi plugin yang menyebabkan masalah. 

Setelah menemukan plugin yang bermasalah, kamu bisa memperbarui, menggantinya, atau mencari solusi lain.


2. Menonaktifkan Tema Website

Terkadang, tema yang digunakan bisa menjadi sumber masalah, terutama jika ada bug atau ketidakcocokan dengan plugin atau versi WordPress yang digunakan. 

Cobalah mengganti sementara tema situs ke tema default seperti "Twenty Twenty-One" atau "Twenty Twenty-Two". Jika error 503 menghilang, berarti tema yang digunakan mungkin bermasalah dan perlu diperbaiki atau diganti.


3. Menonaktifkan Sementara Content Delivery Network (CDN)

CDN membantu mempercepat akses situs dengan mendistribusikan konten melalui server yang tersebar secara geografis. Namun, jika ada masalah dengan CDN, bisa menyebabkan error 503. 

Cobalah menonaktifkan sementara CDN dan periksa apakah masalah teratasi. Jika ya, masalah mungkin ada pada konfigurasi CDN atau server CDN itu sendiri.


4. Membatasi API ‘Heartbeat’ WordPress

WordPress menggunakan 'Heartbeat API' untuk berkomunikasi antara browser dan server, misalnya untuk pengeditan otomatis. Namun, API ini bisa menyebabkan server kelebihan beban jika tidak dikendalikan. 

Kamu bisa menggunakan plugin untuk mengurangi frekuensi API ini atau menonaktifkannya secara selektif, terutama di area admin, untuk mengurangi beban server.


5. Meningkatkan Sumber Daya Server

Jika server tidak memiliki cukup sumber daya untuk menangani lalu lintas atau beban saat ini, mempertimbangkan untuk meningkatkan spesifikasi server bisa menjadi solusi. 

Ini termasuk meningkatkan jumlah RAM, CPU, atau bandwidth, atau bahkan beralih ke paket hosting yang lebih kuat seperti VPS atau server khusus.


6. Meninjau Log dan Mengaktifkan WP_DEBUG

Mengaktifkan fitur debugging di WordPress, seperti WP_DEBUG, bisa membantu mengidentifikasi masalah yang mendasari error 503. 

Kamu juga bisa meninjau log server untuk menemukan pesan kesalahan atau petunjuk lain tentang apa yang menyebabkan masalah. Dengan informasi ini, kamu bisa melakukan langkah-langkah perbaikan yang lebih spesifik dan tepat sasaran.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Warga Bimbingan bisa mengatasi HTTP Error 503 dan memastikan situs web berfungsi kembali dengan baik.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Server Error 500 (HTTP Error 500) Yuk Simak


Ingin Jadi Web Developer Profesional? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai HTTP error 503, jangan panik lagi ketika pesan error ini muncul, simak cara lengkap mengatasinya di artikel ini.

Setelah membaca artikel ini, dijamin Warga Bimbingan bisa menangani HTTP error 503 secara tepat dan efektif, sehingga pengalaman browsing jadi lebih baik.

Tertarik belajar tentang pengembangan situs website lebih lanjut? Atau ingin switch career sebagai web developer profesional?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. How to Fix the HTTP Error 503 Service Unavailable - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!