dibimbing.id - Apa Itu Action Plan Digital Marketing?: Pengertian dan Contohnya

Apa Itu Action Plan Digital Marketing?: Pengertian dan Contohnya

Muhammad Fazer Mileneo

10 September 2023

1621

Image Banner

Halo Sobat MinDi!

Tentu, pemasaran tradisional tidak lagi cukup untuk mencapai hasil yang diinginkan. Inilah pentingnya merumuskan dan melaksanakan rencana tindakan digital marketing yang efektif, atau yang biasa dikenal sebagai action plan digital marketing.

Dalam artikel ini, MinDi akan mengajak kamu untuk memahami apa itu action plan marketing secara lebih lanjut. Mau berkarir di dunia ini atau mau mengembangkan bisnis? Pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai ya!


Apa Itu Action Plan Digital Marketing?

Action plan digital marketing adalah perencanaan terperinci tentang langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan pemasaran digital.

Ini mencakup berbagai strategi, taktik, sumber daya yang akan digunakan, serta waktu yang diperlukan untuk setiap langkah. Action plan membantu Sobat MinDi mengarahkan upaya pemasaran dengan lebih terfokus dan terorganisir.


Tujuan Action Plan 

Tujuan utama dari action plan digital marketing adalah membimbing perjalanan pemasaran digital menuju pencapaian target yang telah ditetapkan. Dengan merinci langkah-langkah yang harus diambil, kita dapat:

  1. Mengarahkan Upaya: Action plan membantu menghindari upaya yang tidak terarah dan memastikan setiap langkah memiliki tujuan yang jelas.

  2. Mengoptimalkan Sumber Daya: Dengan menentukan sumber daya yang diperlukan di setiap tahap, action plan membantu Sobat MinDi mengelola anggaran dan tenaga kerja dengan lebih efisien.

  3. Menghindari Kehilangan Peluang: Dalam dunia digital yang cepat berubah, rencana tindakan membantu mencegah kehilangan peluang penting dan menjaga keterlibatan dengan audiens.


Mengapa Harus Menggunakan Action Plan?


Mengapa action plan diperlukan?

Nah, bayangkan jika kamu mencoba merakit puzzle tanpa melihat gambar panduan di kotaknya. Akan sulit bagi kamu untuk mengatur dan menyusun potongan-potongan puzzle itu dengan benar.

Begitu juga dalam pemasaran digital. Tanpa action plan, Sobat MinDi akan kehilangan arah, mencoba berbagai strategi tanpa fokus, dan akhirnya tidak dapat mengukur efektivitas dari setiap langkah. Sederhananya begitu.

Mungkin kalau Sobat MinDi masih baru dalam digital marketing, tentu perlu juga trial & error serta mencoba menerapkan kembali apa yang sudah dipelajari. Jam terbang dan pengalaman pun tak kalah penting. Untuk itu, sobat MinDi bisa mengikuti program Bootcamp Digital Marketing dari dibimbing.id.


Kamu akan tetap memiliki akses seumur hidup ke materi pembelajaran yang telah diberikan. Sehingga, kamu setidaknya bisa mengingat berbagai teknik yang sebelumnya sudah pernah dipelajari untuk diterapkan dan dicoba kembali.

Lebih lanjut, mari kita pahami soal pentingnya action plan ini di pembahasan di bawah.


Manfaat Action Plan 

Menggunakan action plan dalam pemasaran digital memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, di antaranya:

  1. Keteraturan: Action plan memberikan struktur dan keteraturan dalam melaksanakan setiap langkah pemasaran, sehingga tidak ada ruang untuk kebingungan.

  2. Pengukuran dan Evaluasi: Dengan merinci setiap langkah, kamu dapat dengan mudah mengukur hasilnya dan mengevaluasi apakah rencana tersebut berjalan sesuai rencana atau perlu disesuaikan.

  3. Penghematan Waktu dan Sumber Daya: Rencana tindakan menghindarkan kamu dari percobaan dan error yang membuang waktu dan sumber daya.

  4. Fokus pada Tujuan: Dengan setiap langkah yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu, kamu dapat tetap fokus pada hasil akhir yang diinginkan.


Aspek-aspek dalam Action Plan

Aspek-aspek dalam Action Plan

Dalam action plan digital marketing, terdapat beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan untuk merencanakan dan melaksanakan kampanye pemasaran digital dengan sukses. Berikut adalah beberapa aspek utama yang harus diambil dalam pertimbangan:

  1. Analisis Situasi

  • Pasar dan Industri: Memahami tren pasar, ukuran pasar, potensi pertumbuhan, dan perubahan industri yang relevan.

  • Pes konkurensi: Mengidentifikasi pesaing utama, kekuatan dan kelemahan mereka, serta strategi pemasaran yang mereka gunakan.

  • Audiens: Mendefinisikan secara jelas siapa target audiens kamu, termasuk preferensi, perilaku, dan masalah yang ingin mereka selesaikan.

  1. Penetapan Tujuan

  • Tujuan SMART: Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

  • Prioritas: Menentukan prioritas tujuan berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap kampanye.

  1. Strategi dan Taktik

  • Strategi Pemasaran: Memilih pendekatan umum yang akan diambil, seperti inbound marketing, content marketing, atau social media marketing.

  • Taktik Spesifik: Menentukan tindakan konkret yang akan dilakukan di bawah setiap strategi, seperti membuat konten blog, posting di media sosial, atau mengirim email pemasaran.

  1. Penetapan Anggaran

  • Alokasi Anggaran: Menyusun anggaran untuk setiap taktik pemasaran, termasuk biaya pembuatan konten, iklan berbayar, alat pemasaran, dan sumber daya manusia.

  1. Penjadwalan

  • Penentuan Waktu: Menentukan jadwal pelaksanaan setiap taktik, termasuk frekuensi posting, peluncuran kampanye, dan waktu terbaik untuk berinteraksi dengan audiens.

  1. Pengukuran Kinerja

  • Indikator Kinerja Kunci (KPIs): Mengidentifikasi metrik yang akan digunakan untuk mengukur kesuksesan kampanye, seperti lalu lintas situs web, konversi, engagement di media sosial, dan tingkat pembukaan email.

  • Alat Analitik: Memilih alat analitik yang sesuai untuk memantau dan melaporkan hasil kampanye secara akurat.

  1. Pemantauan dan Penilaian

  • Pemantauan Berkala: Rutin memantau kemajuan kampanye sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

  • Evaluasi dan Perbaikan: Mengevaluasi hasil kampanye berdasarkan data yang diperoleh dan melakukan perubahan atau penyesuaian yang diperlukan.

  1. Tim dan Tanggung Jawab

  • Penugasan Tugas: Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan dalam action plan dan mengatur tanggung jawab masing-masing anggota tim.

  • Komunikasi Tim: Memastikan setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawabnya serta terlibat dalam komunikasi yang efektif.

  1. Risiko dan Pengendalian

  • Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan yang dapat muncul selama kampanye.

  • Strategi Pengendalian: Menentukan tindakan pencegahan atau solusi cadangan untuk mengatasi resiko yang mungkin terjadi.

  1. Pengembangan Konten

  • Jenis Konten: Menentukan jenis konten yang akan dibuat, seperti artikel blog, video, infografis, atau gambar.

  • Jadwal Konten: Merencanakan jadwal penerbitan konten berdasarkan tema kampanye dan preferensi audiens.


Cara Membuat Action Plan Digital Marketing

Berikut langkah-langkah untuk membuat action plan digital marketing yang efektif:

  1. Analisis Mendalam: Mulai dengan menganalisis situasi pasar, pesaing, dan audiens kamu. Pahami tren dan peluang yang ada.

  2. Penetapan Tujuan yang Jelas: Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).

  3. Strategi dan Taktik: Pilih strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuan kamu, seperti SEO, konten, media sosial, atau iklan berbayar. Tentukan taktik spesifik di bawah setiap strategi.

  4. Penetapan Anggaran: Tentukan alokasi anggaran untuk setiap taktik. Pastikan alokasi tersebut sesuai dengan prioritas dan tujuan kamu.

  5. Penjadwalan yang Realistis: Atur jangka waktu pelaksanaan setiap taktik. Pertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi jadwal.

  6. Pemantauan dan Penilaian: Tetapkan metrik untuk mengukur keberhasilan setiap taktik. Siapkan alat untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan.

Contoh Template Action Plan Digital Marketing

Berikut adalah contoh template action plan digital marketing yang dapat kamu gunakan sebagai panduan:

  1. Analisis Situasi

    • Analisis pasar dan tren terkini.

    • Analisis pesaing dan poin keunggulan kita.

    • Profil target audiens dan preferensi mereka.

  2. Penetapan Tujuan

    • Meningkatkan lalu lintas situs web sebesar 30% dalam 6 bulan.

    • Memperoleh 1000 followers baru di media sosial dalam 3 bulan.

  3. Strategi dan Taktik

    • Strategi: Meningkatkan SEO dengan konten berkualitas tinggi.

    • Taktik: Menerbitkan 2 artikel blog per minggu dengan fokus pada kata kunci utama.

    • Strategi: Meningkatkan interaksi sosial melalui media sosial.

    • Taktik: Mengadakan giveaway bulanan untuk meningkatkan engagement.

  4. Penetapan Anggaran

    • Konten: $500/bulan untuk outsourcing penulisan artikel.

    • Iklan Sosial: $300/bulan untuk iklan media sosial.

  5. Penjadwalan

    • Artikel Blog: Setiap Selasa dan Kamis.

    • Giveaway: Awal setiap bulan.

  6. Pemantauan dan Penilaian

    • Gunakan Google Analytics untuk melacak pertumbuhan lalu lintas.

    • Pantau interaksi sosial dan keterlibatan melalui alat analitik media sosial.

Intinya, tetap kreatif dan fokus dalam merancang rencana tindakan yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaran kamu.

Agar lebih baik dalam perancangannya, apalagi kalau kamu masih pemula, tentu ikut pelatihan atau kelas seperti bootcamp digital marketing dari dibimbing.id bisa jadi pilihan. Di sini, kamu juga akan diajari oleh mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Sekian artikel dari MinDi tentang contoh action plan, semoga membantu kamu memahami pentingnya action plan dalam mengarahkan kampanye pemasaran digital.  Oleh karena itu, ayo segera mendaftar kelasnya kalau memang kamu mau terjun ke bidang digital marketing!


Share

Author Image

Muhammad Fazer Mileneo

Buruh tulis digital fleksibel. Sekali-sekali main kamera, sekali-sekali ke sana kemari.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!