dibimbing.id - Pahami Analisis Rasio Keuangan, Jenis hingga Contohnya

Pahami Analisis Rasio Keuangan, Jenis hingga Contohnya

Farijihan Putri

21 May 2025

391

Image Banner

Ngaku deh, Warga Bimbingan pasti pernah liat angka-angka di laporan keuangan tapi bingung artinya apa.

Nah, biar gak cuma numpang lewat, kamu wajib ngerti analisis rasio keuangan karena ini kunci buat tahu kondisi kesehatan keuangan suatu bisnis, dari yang kecil sampai yang udah besar.

Bayangin kalau kamu bisa baca laporan keuangan kayak baca chat yang gak cuma ngerti, tapi juga bisa ambil keputusan cerdas dari sana.

Setelah paham analisis rasio keuangan, kamu bakal lebih pede menganalisis profitabilitas, efisiensi operasional, sampai kemampuan bayar utang sebuah perusahaan. Cocok banget buat kamu yang baru mulai belajar akuntansi atau pengen switch career ke Finance & Accounting.

Tenang Warga Bimbingan, MinDi bakal bantu kamu pelan-pelan bahas dasar-dasarnya, jenis-jenis rasio, sampai contoh penggunaannya biar makin paham dan siap praktik langsung!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat


Apa Itu Analisis Rasio Keuangan?


Analisis rasio keuangan adalah metode untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan suatu perusahaan berdasarkan data dari laporan keuangan, seperti laporan neraca dan laporan laba rugi.

Rasio-rasio ini memberikan gambaran tentang berbagai aspek penting, seperti profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi operasional.

Lewat perbandingan angka-angka ini, kamu bisa tahu apakah sebuah bisnis sehat secara keuangan atau justru butuh pembenahan. Oleh karena itu, paham analisis rasio keuangan penting banget nih.


Jenis-Jenis Rasio Keuangan


Setelah tahu pentingnya analisis rasio keuangan buat menilai kondisi bisnis, Warga Bimbingan juga perlu ngerti macam-macam rasionya. Yuk, langsung simak penjelasannya satu per satu!


1. Rasio Likuiditas


Tujuan utama dari rasio likuiditas adalah mengukur kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendek pakai aset lancar.

Contoh rasio yang sering dipakai adalah current ratio dan quick ratio, yang bisa bantu lihat seberapa aman posisi kas bisnis. Kalau dilihat dari kacamata analisis rasio keuangan, likuiditas jadi penentu awal kestabilan operasional perusahaan.


2. Rasio Solvabilitas


Fokus rasio solvabilitas ada di kemampuan perusahaan menanggung beban utang jangka panjang. Rasio seperti debt to equity ratio (DER) bisa menunjukkan seberapa besar ketergantungan bisnis terhadap pendanaan dari pihak luar.

Saat melakukan analisis rasio keuangan, solvabilitas sering dijadikan acuan buat mengukur risiko jangka panjang perusahaan.


3. Rasio Profitabilitas


Jenis rasio ini ngasih gambaran seberapa besar laba yang dihasilkan dibanding penjualan atau aset. Contohnya gross profit margin dan net profit margin yang sering dipakai buat mengukur efisiensi dan keuntungan. 

Dari sisi analisis rasio keuangan, profitabilitas mencerminkan performa utama bisnis dalam menghasilkan uang.


4. Rasio Efisiensi


Digunakan untuk melihat apakah aset perusahaan dikelola secara optimal atau tidak. Misalnya, inventory turnover atau receivables turnover bisa menunjukkan kecepatan perusahaan dalam mengelola stok dan piutang. Analisis rasio keuangan akan lebih akurat kalau efisiensi ini juga diperhitungkan.


5. Rasio Lainnya


Selain empat jenis utama tadi, ada juga beberapa rasio tambahan seperti coverage ratio, market ratio, dan prospect ratio. Masing-masing bisa bantu melihat aspek finansial dari sisi pembiayaan, nilai saham, hingga potensi pertumbuhan.

Bagi kamu yang ingin mendalami analisis rasio keuangan secara menyeluruh, rasio-rasio tambahan ini gak boleh dilewatkan.

Baca Juga: Memahami Risiko Keuangan hingga Cara Mengatasinya, Lengkap!


Tujuan Analisis Rasio Keuangan


Setelah Warga Bimbingan tahu jenis-jenis rasio keuangan, penting juga untuk paham tujuannya. Soalnya, tiap rasio bukan cuma angka, tapi punya peran besar dalam menilai kondisi dan arah strategi bisnis.

Lewat analisis ini, kamu bisa dapetin gambaran yang lebih akurat soal kekuatan dan kelemahan finansial perusahaan.

Berikut tujuan utama dari analisis rasio keuangan.

  1. Mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan
  2. Menilai likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi perusahaan
  3. Membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama
  4. Mendeteksi potensi risiko dan peluang investasi
  5. Membantu dalam pengambilan keputusan manajemen dan investor


Mengapa Analisis Rasio Keuangan Penting?


Sumber: Freepik

Analisis rasio keuangan adalah alat penting buat ambil keputusan bisnis yang lebih cerdas dan strategis. Yuk, simak manfaat alasan utamanya!


1. Menunjukkan Kondisi Kesehatan Keuangan Perusahaan


Pertama, rasio keuangan bisa bantu kamu lihat apakah suatu perusahaan sehat secara finansial atau enggak. 

Mulai dari kemampuan bayar utang sampai seberapa besar keuntungannya, semua bisa tercermin lewat angka-angka ini. Tanpa data rasio yang akurat, pengambilan keputusan keuangan bakal terasa lebih gambling.


2. Dasar Prediksi Kinerja di Masa Depan


Selain menggambarkan kondisi sekarang, analisis rasio juga bisa digunakan untuk memperkirakan performa ke depan.

Misalnya, tren penurunan margin bisa menjadi sinyal bahwa strategi penjualan perlu dievaluasi. Jadi, kamu bisa lebih siap hadapi risiko atau ambil peluang sebelum semuanya kejadian.


3. Menggambarkan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan


Analisis rasio keuangan adalah alat ampuh buat tahu sektor mana yang lagi kuat dan mana yang butuh perhatian khusus.

Kalau rasio efisiensi rendah, artinya manajemen perlu optimalkan penggunaan aset. Sebaliknya, rasio profitabilitas tinggi bisa menjadi keunggulan kompetitif yang harus dipertahankan.


4. Membandingkan Kinerja Antar Perusahaan


Dalam dunia bisnis, tahu posisi kamu dibanding kompetitor itu krusial banget. Lewat rasio keuangan, kamu bisa tahu apakah perusahaan kamu lebih efisien, lebih untung, atau justru perlu belajar dari pesaing. Perbandingan ini penting banget buat bikin strategi yang lebih tajam dan relevan di pasar.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan dengan Excel dan Contohnya


Contoh Analisis Rasio Keuangan Perusahaan


Oke Warga Bimbingan, setelah kamu tahu teori dan pentingnya analisis rasio keuangan, sekarang saatnya kita bahas contohnya biar makin kebayang gimana penerapannya di dunia nyata. Yuk langsung simak ilustrasi sederhananya di bawah ini!

Misalnya, PT Sukses Selalu punya data laporan keuangan seperti ini di tahun 2024:

  1. Total Aset: Rp1.000.000.000
  2. Total Kewajiban (Utang): Rp400.000.000
  3. Total Ekuitas: Rp600.000.000
  4. Penjualan Bersih: Rp2.000.000.000
  5. Laba Bersih: Rp300.000.000
  6. Persediaan: Rp200.000.000
  7. Piutang: Rp150.000.000
  8. Kas dan Bank: Rp100.000.000
  9. Utang Lancar: Rp250.000.000

Dari data tersebut, kita bisa hitung beberapa rasio keuangan:


1. Rasio Likuiditas (Current Ratio)


Formula: Aset Lancar / Utang Lancar

Misal aset lancar (kas, piutang, persediaan) = Rp450.000.000

Rasio Likuiditas: 450.000.000 / 250.000.000 = 1,8x

Artinya, perusahaan punya aset lancar 1,8 kali lebih besar dari utang jangka pendeknya. Masih aman buat bayar kewajiban jangka pendek.


2. Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio)


Formula: Total Utang / Total Ekuitas

Rasio Solvabilitas: 400.000.000 / 600.000.000 = 0,67x

Berarti setiap Rp1 modal sendiri, hanya ditopang utang Rp0,67. Ini menandakan perusahaan masih sehat secara struktur modal.


3. Rasio Profitabilitas (Net Profit Margin)


Formula: Laba Bersih / Penjualan Bersih x 100%

Rasio Profitabilitas: 300.000.000 / 2.000.000.000 x 100% = 15%

Artinya, dari setiap Rp1 penjualan, perusahaan bisa menghasilkan laba bersih Rp0,15. Margin ini cukup oke dan menunjukkan performa bisnis yang baik.


4. Rasio Efisiensi (Perputaran Piutang)


Formula: Penjualan Bersih / Piutang

Rasio Efisiensi: 2.000.000.000 / 150.000.000 = 13,3x

Artinya, piutang berputar sekitar 13 kali dalam setahun. Perusahaan cukup cepat dalam menagih pembayaran dari pelanggan.

Nah, dari contoh di atas, Warga Bimbingan bisa lihat analisis rasio keuangan membantu banget dalam memahami performa perusahaan dari berbagai sisi.

Jadi, kamu gak cuma mengandalkan angka besar di laporan laba rugi aja, tapi juga tahu cerita lengkap di baliknya.

Baca Juga: 8 Contoh CV Akuntansi Fresh Graduate Bahasa Inggris & Tips


Mau Makin Mahir Baca Laporan Keuangan?


Analisis rasio keuangan bukan cuma teori yang rumit, tapi skill penting yang bisa bantu kamu ambil keputusan bisnis atau investasi lebih tepat. Buat kamu yang pengin upgrade kemampuan di bidang Finance & Accounting, yuk gabung Bootcamp dibimbing.id bareng mentor-mentor berpengalaman!

Warga Bimbingan akan dapet silabus paling lengkap, praktek nyata untuk bangun portofolio, gratis ngulang kelas, dan ada penyaluran kerja ke 840+ hiring partner. Sudah terbukti, 96% alumni kami berhasil kerja di bidang impian mereka. 

Masih bingung soal kelasnya cocok buat pemula banget nggak, atau pengen tahu apakah bisa sambil kerja? Jangan ragu konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!