dibimbing.id - Memahami Activity Lifecycle Android: Metode hingga Contoh

Memahami Activity Lifecycle Android: Metode hingga Contoh

Farijihan Putri

13 May 2025

88

Image Banner

Warga Bimbingan, kamu yang lagi ngulik dunia mobile app, pasti udah gak asing lagi sama istilah Activity Lifecycle Android. Buat kamu yang baru mulai atau mau switch karier ke mobile developer, Activity Lifecycle Android menjadi fondasi penting biar aplikasi kamu gak asal jalan.

Fitur Activity Lifecycle bikin kamu bisa ngatur kapan aplikasi mulai, berhenti, atau bahkan dimatikan total, sesuai interaksi user. Keunggulannya, kamu bisa bikin aplikasi yang efisien, gak boros resource, dan tetap responsif di berbagai kondisi. 

Manfaatnya, tentu saja pengalaman pengguna menjadi lebih lancar dan profesional yang pastinya bakal bikin aplikasi kamu makin dilirik. Yuk, langsung saja simak penjelasan MinDi di bawah ini!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Mobile App Development Garansi Siap Kerja


Apa Itu Activity Lifecycle Android?


Activity Lifecycle Android adalah urutan status yang dilalui oleh sebuah Activity, yaitu halaman atau layar yang dilihat pengguna saat menggunakan aplikasi. 

Gampangnya gini, setiap kali kamu buka aplikasi, ganti layar, atau tekan tombol Home, sistem Android akan mengatur proses di balik layar: kapan Activity dibuat (onCreate), ditampilkan (onStart, onResume), disembunyikan (onPause, onStop), sampai akhirnya ditutup (onDestroy).

Serangkaian proses ini penting banget supaya aplikasi kamu nggak boros memori, nggak nge-lag, dan tetap responsif walaupun user bolak-balik aplikasi. 

Makanya, Warga Bimbingan yang pengen berkarier sebagai mobile developer andalan wajib banget paham cara kerja lifecycle ini!


Apa Saja Metode Lifecycle Android?


Sumber: Freepik

Siklus hidup Activity di Android gak lepas dari serangkaian method yang menjadi aturan main biar aplikasi kamu jalan dengan stabil. Yuk, kenali masing-masing metode penting ini supaya kamu makin cerdas ngatur alur aplikasi!


1. onCreate()


Pertama-tama, method ini dipanggil saat Activity baru dibuat. Biasanya kamu bakal inisialisasi layout, nyiapin data, dan manggil setContentView() buat nampilin tampilan. Dalam konteks Activity Lifecycle Android, onCreate() adalah titik awal semua proses yang bakal dijalani satu layar aplikasi.


2. onStart()


Setelah onCreate, masuk ke tahap Activity mulai terlihat di layar. Meski user belum bisa berinteraksi, kamu udah bisa mulai mendaftarkan listener atau observer untuk data penting. Sebagai contoh, kamu bisa mendaftarkan BroadcastReceiver di sini untuk ngamatin perubahan yang bisa pengaruhin UI.


3. onResume()


Berikutnya, Activity siap berinteraksi langsung dengan pengguna. Transisi ini cocok banget buat mulai animasi, akses kamera, atau nge-refresh data. Pokoknya, kalau butuh update tampilan secara real-time, lakukan di onResume().


4. onPause()


Kalau user mulai ninggalin Activity (misalnya buka notifikasi atau aplikasi lain) method ini akan terpanggil. Aktivitas masih terlihat sebagian, tapi gak bisa diinteraksiin lagi. Biasanya, kamu bisa hentikan animasi atau simpan data sementara sebelum layar beneran ditinggalin.


5. onStop()


Setelah onPause, kalau Activity bener-bener udah gak terlihat, masuk ke onStop(). Semua komponen yang gak dibutuhin lagi bisa kamu lepas di sini, biar hemat resource. Hal ini juga saat yang tepat untuk simpan data ke disk atau database.


6. onDestroy()


Akhir dari lifecycle terjadi di method ini. Entah karena user nutup Activity secara manual atau sistem butuh memori, method ini bakal bersih-bersih resource yang masih aktif. Contohnya, kamu bisa hentikan proses unduhan atau tutup koneksi jaringan.


7. onRestart()


Method ini muncul pas Activity yang sebelumnya dihentikan (onStop) mau dimunculkan lagi. Biasanya cuma dipakai kalau kamu butuh reset ulang state tertentu sebelum tampil lagi. Meski jarang diimplementasi, tetap penting buat tahu perannya dalam transisi ulang Activity.


Contoh Metode Lifecycle dalam Kode Java


Biar makin kebayang gimana cara kerja Activity Lifecycle Android, yuk lihat langsung contoh penggunaannya dalam kode Java sederhana. Contoh ini cocok banget buat Warga Bimbingan yang baru belajar karena akan nampilin log setiap kali ada perubahan status Activity.

import android.os.Bundle;

import android.util.Log;

import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

    private static final String TAG = "LifecycleEvent";

    @Override

    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

        super.onCreate(savedInstanceState);

        setContentView(R.layout.activity_main);

        Log.d(TAG, "onCreate dipanggil");

    }

    @Override

    protected void onStart() {

        super.onStart();

        Log.d(TAG, "onStart dipanggil");

    }

    @Override

    protected void onResume() {

        super.onResume();

        Log.d(TAG, "onResume dipanggil");

    }

    @Override

    protected void onPause() {

        super.onPause();

        Log.d(TAG, "onPause dipanggil");

    }

    @Override

    protected void onStop() {

        super.onStop();

        Log.d(TAG, "onStop dipanggil");

    }

    @Override

    protected void onDestroy() {

        super.onDestroy();

        Log.d(TAG, "onDestroy dipanggil");

    }

    @Override

    protected void onRestart() {

        super.onRestart();

        Log.d(TAG, "onRestart dipanggil");

    }

}


Penjelasan Kode:

  1. onCreate(): Dipanggil saat pertama kali Activity dibuat. Biasanya kamu inisialisasi UI di sini, misalnya dengan setContentView().
  2. onStart(): Activity mulai muncul di layar tapi belum bisa diinteraksiin sepenuhnya.
  3. onResume(): User udah bisa berinteraksi penuh. Cocok buat mulai animasi, update UI, atau akses kamera.
  4. onPause(): Dipanggil saat Activity bakal "ditinggal", misalnya user buka app lain. Biasanya kamu stop animasi atau simpan data sementara di sini.
  5. onStop(): Activity udah gak kelihatan sama sekali. Waktunya lepas resource yang gak perlu.
  6. onDestroy(): Terakhir sebelum Activity dihapus dari memori. Ideal buat bersihin proses background atau koneksi jaringan.
  7. onRestart(): Dipanggil setelah onStop() kalau user balik lagi ke Activity.

Melalui log yang dikirim ke Logcat, kamu bisa liat urutan lifecycle yang dipanggil saat user buka-tutup aplikasi. Cocok banget buat latihan dan debugging!

Baca Juga: Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile


Siap Bangun Aplikasi Android yang Stabil dan Optimal?


Paham activity lifecycle Android adalah salah satu kunci penting biar aplikasi kamu nggak gampang crash, tetap responsif, dan ramah baterai. Kalau Warga Bimbingan pengen belajar lebih dalam bareng mentor berpengalaman, langsung aja gabung di Bootcamp Mobile App Developer dibimbing.id.

Kamu bakal dapetin silabus terlengkap, latihan langsung lewat project nyata buat portofolio, dan gratis mengulang kelas. Bahkan, 96% alumni udah kerja dan ada 840+ hiring partner siap bantu penyaluran kerja.

Masih mikir, “Kalau aku gaptek banget, bisa ikut nggak?” atau “Nanti bakal diajarin sampai bisa publish aplikasi sendiri gak, Kak?” Tenang, konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. The activity lifecycle [Buka]
  2. Activity Lifecycle in Android with Demo App [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!