7 Gaya Kepemimpinan yang Ideal & Skill yang Harus dimiliki
Muthiatur Rohmah
•
06 February 2024
•
1678
Setiap individu memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dalam memimpin tim atau perusahaan.
Namun gaya kepemimpinan ideal adalah yang mampu menciptakan kerja sama solid antar tim untuk mencapai tujuan bersama.
Gaya kepemimpinan adalah model atau cara seseorang dalam memimpin sebuah tim atau organisasi. Banyak macam kepemimpinan yang dapat disesuaikan dengan setiap kelompok atau tim.
Penasaran mengenai gaya kepemimpinan? Bagaimana cara menciptakan gaya kepemimpinan yang ideal?
Ketahui jawabannya pada artikel ini.
7 Jenis Gaya Kepemimpinan yang Perlu diketahui
Mari kita bahas setiap gaya kepemimpinan ini secara lebih rinci:
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis atau Otoriter
Dalam gaya kepemimpinan otokratis, pemimpin memiliki kontrol penuh atas semua keputusan dan proses dalam tim atau organisasi.
Mereka jarang mencari atau mempertimbangkan masukan dari anggota tim, dan biasanya memberikan instruksi yang jelas dan langsung.
Gaya kepemimpinan otokratis efektif dalam situasi yang memerlukan keputusan cepat dan tegas, seperti dalam kondisi krisis.
Namun, dapat menimbulkan kekurangan dalam hal motivasi dan kreativitas tim, serta mungkin mengarah pada ketidakpuasan atau pengunduran diri anggota tim.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis atau Partisipatif
Pemimpin demokratis mendorong partisipasi dan kolaborasi anggota tim dalam pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan demokratis berfokus pada diskusi terbuka, berbagi ide, dan mencari konsensus.
Meskipun proses pengambilan keputusan bisa lebih lambat, gaya ini meningkatkan keterlibatan, kepuasan kerja, dan dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan seimbang.
3. Kepemimpinan Laissez-Faire atau Bebas
Gaya kepemimpinan laissez-faire memberikan otonomi tinggi kepada tim, membiarkan mereka membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan tanpa banyak intervensi.
Gaya ini cocok untuk tim yang terdiri dari anggota yang sangat kompeten dan termotivasi. Namun, kekurangan arahan dan batasan bisa menjadi situasi yang kontra bagi tim yang membutuhkan lebih banyak bimbingan dan struktur.
4. Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin transaksional berfokus pada pertukaran reward dan punishment untuk mengelola tim. Mereka menetapkan ekspektasi yang jelas dan memberikan imbalan atau sanksi berdasarkan kinerja.
Gaya kepemimpinan transaksional efektif untuk mencapai hasil jangka pendek dan mempertahankan efisiensi, tetapi mungkin kurang dalam mendorong inovasi dan keterlibatan jangka panjang.
5. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin transformasional bertujuan untuk menginspirasi dan mengubah tim mereka dengan visi yang kuat dan keberanian. Mereka membangun kepercayaan dan menginspirasi anggota tim untuk melampaui tujuan jangka pendek.
Gaya kepemimpinan transformasional sangat efektif dalam mendorong inovasi, perubahan, dan komitmen jangka panjang, tetapi memerlukan pemimpin yang sangat karismatik dan berdedikasi.
Baca Juga: Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Ngapain Aja Sih? Yuk Cari Tahu Disini!
6. Kepemimpinan Situasional
Pemimpin situasional mengadaptasi gaya mereka berdasarkan kebutuhan spesifik tim dan situasi. Mereka mungkin menerapkan pendekatan yang berbeda tergantung pada tingkat kematangan dan kompetensi tim.
Gaya kepemimpinan situasional fleksibel dan efektif, tetapi memerlukan pemahaman yang baik tentang anggota tim dan kesadaran situasional yang tinggi.
7. Kepemimpinan Pembimbing atau Coaching
Pemimpin dengan gaya coaching fokus pada pengembangan profesional dan pribadi anggota tim. Mereka bertindak sebagai mentor, memberikan umpan balik, saran, dan bimbingan.
Gaya kepemimpinan coaching ideal untuk lingkungan di mana pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan keterampilan adalah kunci, namun memerlukan waktu dan sumber daya tambahan untuk pembinaan individu.
Setiap gaya kepemimpinan memiliki manfaatnya tersendiri, dan pemilihan gaya yang tepat bergantung pada konteks dan kebutuhan spesifik tim atau organisasi.
Kepemimpinan yang efektif harus menggabungkan elemen dari berbagai gaya untuk menciptakan metode kepemimpinan yang paling sesuai dengan situasi tim atau organisasi.
Lalu, Gaya Kepemimpinan manakah yang cocok dengan Sobat MinDi?
Baca Juga: Seberapa Penting Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa untuk Persiapan Karirmu?
Bagaimana Gaya Kepemimpinan yang Ideal?
Gaya kepemimpinan yang ideal bergantung pada situasi spesifik, seperti kebutuhan tim, dan konteks organisasi atau perusahaan.
Gaya kepemimpinan ideal biasanya melibatkan kombinasi dari berbagai pendekatan, fleksibilitas dan adaptasi terhadap kondisi yang berubah.
Dalam organisasi atau perusahaan, seorang pemimpin dapat memadukan dua atau lebih gaya kepemimpinan yang cocok dan ideal dengan anggota tim. Sebab tujuan dari kepemimpinan adalah wujud kolaborasi tim yang efektif dalam mencapai cita-cita awal.
Oleh sebab itu, gaya kepemimpinan sebaiknya diselaraskan dengan kebutuhan tim, lingkungan pekerjaan dan tujuan organisasi atau tim.
Penting bagi pemimpin untuk mampu membaca situasi dan memahami kebutuhan timnya, serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan.
Kepemimpinan yang ideal mencakup kemampuan untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan anggota tim, serta mengelola perubahan dan tantangan dengan cara yang proaktif dan positif.
Sudahkah Sobat MinDi menjadi pemimpin yang ideal?
Dalam konteks perusahaan, sebagai pemimpin kita harus memperhatikan anggota tim atau karyawan dengan baik. Salah satu caranya adalah menyediakan wadah bagi karyawan untuk mengasah skill dan potensi yang dimiliki, salah satunya dengan corporate training.
Corporate training dibimbing.id adalah program pelatihan anggota tim atau karyawan terbaik dan efektif memaksimalkan potensi karyawan yang nantinya dapat digunakan untuk memajukan perusahaan.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan timmu di sini! lalu nikmati kerja sama tim yang naik level setelah mengikuti program ini. Apapun tujuan bisnismu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi potensi dan skill karyawanmu dengan baik.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.