User Testing vs Usability Testing: Definisi & Perbedaannya
Farijihan Putri
โข
26 September 2024
โข
1401
Pernah bingung membedakan user testing vs usability testing dalam dunia UI/UX? Keduanya memang sering disalahartikan, padahal punya peran yang berbeda dalam menguji produk.
Kalau Warga Bimbingan mau memastikan desain kamu ramah pengguna, penting banget paham perbedaannya.
MinDi bakal bedah definisi dan perbedaan user testing dan usability testing dengan cara yang mudah dipahami. Yuk, mulai dan pastikan kamu nggak salah langkah lagi saat mengembangkan produk digital!
Apa Itu User Testing?
Sumber: Freepik
User testing adalah proses di mana produk atau prototipe diuji oleh pengguna sesungguhnya untuk melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan produk tersebut.
Tujuannya? Mendapatkan insight langsung dari calon pengguna mengenai pengalaman mereka saat menggunakan produk, apakah mudah, membingungkan, atau ada bagian yang perlu diperbaiki.
Di sini, kamu bisa melihat apa yang sebenarnya dilakukan pengguna, bukan sekadar asumsi dari tim desain atau developer.
Dalam user testing, pengguna biasanya diminta untuk menyelesaikan tugas tertentu di dalam produk, seperti mencari fitur atau menyelesaikan proses tertentu.
Hasilnya akan memberikan gambaran nyata apakah produk kamu sesuai dengan harapan pengguna atau masih perlu penyesuaian.
Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang kamu buat benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh target audiens kamu!
Apa Itu Usability Testing?
Sumber: Freepik
Usability testing adalah proses pengujian produk untuk mengevaluasi seberapa mudah dan efisien produk tersebut digunakan oleh pengguna.
Fokusnya bukan hanya pada apakah produk bisa digunakan, tapi juga pada seberapa baik pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk tersebut.
Misalnya, apakah pengguna merasa nyaman dengan navigasinya? Apakah mereka bisa menyelesaikan tugas dengan cepat?
Usability testing memberikan insight mendalam tentang kualitas interaksi antara pengguna dan produk.
Dalam usability testing, pengguna biasanya diminta untuk menyelesaikan sejumlah tugas spesifik, sementara tim penguji mengamati cara mereka menavigasi produk.
Hasilnya membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh desainer atau developer, seperti tombol yang terlalu kecil, proses yang membingungkan, atau elemen desain yang tidak intuitif.
Tujuan akhirnya adalah memastikan produk tidak hanya berfungsi, tapi juga memberikan pengalaman yang mulus dan menyenangkan bagi pengguna.
Baca Juga: Pentingnya Usability Testing dalam UI/UX Design
Perbedaan User Testing vs Usability Testing
Sumber: Freepik
Setelah Warga Bimbingan tahu definisi user testing dan usability testing, mungkin kamu bertanya-tanya, "Jadi, bedanya apa dong?"
Meski keduanya sama-sama penting dalam pengembangan produk UI/UX, mereka punya fokus dan tujuan yang berbeda. Yuk, bahas perbedaan user testing vs usability testing!
1. User Testing vs Usability Testing: Tujuan
Tujuan dari user testing adalah melihat bagaimana pengguna sebenarnya menggunakan produk. Ini lebih ke arah apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
Sedangkan, usability testing fokus pada seberapa mudah produk itu digunakan. Apakah navigasinya mulus? Apakah pengguna bisa menyelesaikan tugas dengan cepat?
Jadi, user testing mencari tahu "Apakah produk ini berguna?", sementara usability testing bertanya "Seberapa nyaman produk ini digunakan?"
2. User Testing vs Usability Testing: Audiens
Dalam user testing, yang diuji adalah pengguna akhir atau target audiens produk, mereka yang memang bakal pakai produk tersebut.
Sedangkan, dalam usability testing, fokusnya lebih pada kelompok pengguna yang dipilih untuk menguji pengalaman dan interaksi, bisa target audiens atau pengguna acak yang mewakili demografis yang lebih luas.
Audiens usability testing lebih beragam, sementara user testing lebih spesifik ke target pengguna.
3. User Testing vs Usability Testing: Metode
User testing sering menggunakan metode pengujian terbuka, di mana pengguna diberi kebebasan untuk menjelajahi produk dan melakukan apa yang mereka anggap penting.
Sebaliknya, usability testing biasanya lebih terstruktur, dengan tugas-tugas spesifik yang harus diselesaikan oleh pengguna untuk melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan elemen-elemen UI/UX.
4. User Testing vs Usability Testing: Proses
Proses user testing lebih berfokus pada melihat reaksi dan perilaku pengguna secara umum saat menggunakan produk. Penguji mengamati bagaimana pengguna berinteraksi tanpa banyak intervensi.
Di sisi lain, usability testing lebih dipandu dengan penguji memberikan instruksi spesifik tentang apa yang harus dilakukan pengguna untuk mengevaluasi apakah tugas-tugas tertentu bisa dilakukan dengan efisien.
5. User Testing vs Usability Testing: Tools
Untuk user testing, tools yang digunakan lebih cenderung ke arah analisis perilaku pengguna, seperti survei atau software tracking yang merekam bagaimana pengguna menjelajahi produk.
Sementara itu, usability testing sering menggunakan tools seperti prototyping software atau heatmaps yang memberikan gambaran tentang interaksi pengguna dengan elemen-elemen UI/UX.
6. User Testing vs Usability Testing: Waktu Pengujian
User testing biasanya dilakukan di tahap awal pengembangan produk, saat kamu ingin tahu apakah konsep produk cocok dengan target pengguna.
Usability testing, di sisi lain, sering dilakukan di tahap akhir, ketika produk atau prototipe hampir selesai. Warga Bimbingan hanya perlu memastikan penggunaannya sudah mulus dan mudah.
7. User Testing vs Usability Testing: Hasil
Hasil dari user testing biasanya memberikan insight tentang apakah produk memenuhi kebutuhan pengguna dan apakah ada fitur yang perlu ditambahkan atau diubah.
Sementara itu, usability testing lebih fokus pada feedback tentang pengalaman pengguna, seperti apa yang membuat mereka frustrasi atau bingung, dan bagaimana elemen desain bisa dioptimalkan.
Baca Juga: 11 Contoh Prototype Produk serta Manfaat & Tips Membuat
Udah Tau Perbedaan User Testing vs Usability Testing
Sekarang Warga Bimbingan udah ngerti kan, perbedaan antara user testing dan usability testing dalam proses desain UI/UX?
Keduanya penting, tapi punya peran yang berbeda dalam memastikan produk kamu benar-benar efektif dan mudah digunakan.
Nah, kalau kamu mau lebih mendalami dunia UI/UX dan pengujian produk, ini saat yang tepat buat gabung di Bootcamp UI/UX Design di dibimbing.id!
Dengan mentor-mentor berpengalaman, 91% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan, dan ada penyaluran kerja dengan lebih dari 700+ Hiring Partner.
Kamu juga bisa gratis mengulang kelas sampai bener-bener paham! Masih ragu mulai dari mana atau ada pertanyaan seperti, "Gimana sih cara bikin usability testing yang efektif?"
Jangan khawatir, langsung aja konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap bantu kamu #BimbingSampeJadi desainer UI/UX profesional yang siap bersaing!
Referensi
Tags