Use Case Diagram Beserta Seluk Beluknya yang Perlu Dipahami
Suci Wulandari
•
Konten ini telah ditinjau oleh Fadhil Ghifari - Head of Content
•
24 May 2023
•
4642
Sebelum memutuskan membuat software atau aplikasi, tentu banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Use case diagram menjadi salah satu hal yang perlu dipelajari terlebih dulu. Mengapa demikian?
Use case diagram adalah bagian dari Unified Modeling Language (UML) yang membantu menggambarkan hubungan antara sistem yang telah dirancang dengan penggunanya. Dengan dibuatnya use case diagram, deskripsi kebutuhan sistem dapat lebih terpetakan. Agar lebih jelas, Sobat MinDi bisa simak tentang use case diagram dengan membaca artikel ini, ya!
Apa itu use case diagram?
Membuat sebuah sistem tanpa use case diagram ibarat membuat bangunan tanpa rancangan arsitektur. Bisa sih, tapi pasti akan banyak detail terlewat dan hasilnya kurang maksimal. Oleh karena itu, seorang programer ataupun web developer perlu memahami tentang seluk beluk use case diagram.
Meski demikian, terkadang dalam kasus pembuatan sistem yang tergolong rumit, use case diagram akan dirancang secara khusus oleh seorang system analyst. Melalui perancangan diagram tersebut maka seluruh kebutuhan sistem dapat dideskripsikan dengan jelas.
Use case diagram adalah proses penggambaran yang bertujuan memaparkan hubungan antara pengguna sistem dengan sistem yang sedang dirancang tersebut. Harapannya, pengguna akan bisa membaca informasi yang diberikan dengan lebih mudah.
Fungsi use case diagram
Pembuatan use case diagram dilakukan sebelum rancangan Data Flow Diagram (DFD) dibuat. Fungsi use case diagram sendiri ada beberapa, yaitu:
1. Menjadi jembatan antara pengguna dan developer
Pengguna belum tentu memahami apa yang akan dilakukan developer terhadap sebuah sistem. Jika menjadi kebutuhan, use case diagram dapat menjadi jembatan yang mendeskripsikan gambaran dan kejelasan sebuah sistem. Dengan begitu, pengguna dapat memahami sistem yang akan dikembangkan oleh developer.
2. Menggambarkan proses bisnis pada sebuah sistem
Langkah preventif untuk menghindari kesalahan pada sistem yang sedang dikembangkan harus dibuat. Dengan dibuatnya use case diagram maka kesalahan pada pengembangan sistem bisa dicegah. Use case diagram akan berperan mendeskripsikan urutan proses bisnis dengan transparan, lebih jelas, dan mudah dimengerti.
3. Menunjukkan urutan proses aktivitas pada sebuah sistem
Untuk menentukan kebutuhan pengguna pada sistem yang sedang dikembangkan, use case diagram bisa sangat membantu. Dengan adanya use case diagram maka kebutuhan pengguna terhadap pengemangan sistem bisa dipetakan.
Simbol-simbol pada use case diagram
Pada use case diagram, ada beberapa simbol yang sering digunakan sebagai media penyampai pesan. Meski begitu, simbol-simbol pada use case diagram tidak sebanyak simbol yang ada pada Flow Chart Diagram maupun Entity Relationship Diagram (ERD). Ini dia berbagai simbol use case diagram tersebut.
1. Actor
Simbol actor digambarkan berbentuk lingkaran dan garis yang disusun seperti bentuk orang. Aktor merupakan simbol perwakilan entitas yang berkomunikasi dengan sistem baik secara langsung maupun tidak langsung. Simbol ini mewakili peran orang, sistem lain, atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.
2. Use Case
Simbol use case digambarkan sebagai lingkaran gepeng. Simbol ini mewakili tindakan actor dengan tujuan tertentu yang akan dicapai. Simbol ini sebagai abstraksi dan interaksi antara sistem dan actor.
3. Association
Simbol ini merupakan abstraksi dari penghubung antara actor dan use case yang menunjukkan bahwa aktor terlibat dalam use case. Simbol digambarkan berbentuk garis dengan panah menghadap kanan.
4. Include
Simbol ini menjelaskan bahwa suatu use case merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.
5. Extend
Simbol ini menjelaskan bahwa suatu use case merupakan tambahan fungsional dari use case lainnya jika suatu kondisi terpenuhi.
6. Generalization
Simbol ini menunjukkan spesialisasi aktor untuk bisa berpartisipasi dengan use case.
Komponen dan relasi use case diagram
Untuk membuat diagram, digunakan beberapa komponen dan relasi untuk memudahkan. Komponen use case diagram terdiri dari 3 komponen. Sementara relasi use case diagram terdiri dari 4 relasi. Agar Sobat MinDi bisa memahami lebih mendalam, berikut ini akan dipaparkan dengan lebih detail tentang komponen dan relasi use case diagram.
Komponen pada use case diagram
Actor merupakan komponen yang dapat berupa manusia, perangkat, atau sistem yang memiliki peran dalam keberhasilan sebuah operasi sistem yang dibangun.
System merupakan komponen yang menyatakan batasan atas relasi actor yang menggunakannya.
Use Case merupakan penjabaran umum tentang fungsional sebuah sistem.
Relasi pada use case diagram
Association merupakan relasi yang menghubungkan link antar elemen. Relasi ini digunakan untuk mengidentifikasi interaksi antara actor dengan use case tertentu.
Generalization merupakan elemen spesialisasi dari elemen lain, disebut juga pewarisan (inheritance).
Dependency terbagi lagi menjadi dua jenis relasi yaitu include dan exclude. Include berfungsi untuk mengidentifikasi relasi antara dua use case. Exclude berfungsi sebagai relasi yang ketika dilakukan pemanggilan pada kondisi tertentu akan terjadi dependensi.
Aggregation merupakan bentuk asosiasi yang di dalamnya menjelaskan bahwa sebuah elemen berisi elemen lainnya.
Manfaat use case diagram
Use case diagram memiliki berbagai manfaat saat diterapkan, yaitu:
Memetakan kebutuhan sistem dengan lebih detail
Dapat digunakan sebagai kebutuhan verifikasi
Mengidentifikasi apa yang bisa dilakukan sistem serta orang yang bisa berinteraksi dengan sistem
Dapat digunakan sebagai gambaran antarmuka/interface dari sebuah sistem
Memudahkan proses komunikasi antara pengguna dengan domain expert.
Nah, itu dia berbagai seluk beluk tentang use case diagram. Semoga bisa membantu dan menambah pemahaman Sobat MinDi, ya.
Ingin tau lebih banyak tentang pemrograman? Sobat MinDi bisa ikuti Bootcamp Web Developer dibimbing.id. Selain dapat ilmu dari mentor berpengalaman, melalui keikutsertaan di Bootcamp maka kamu berkesempatan disalurkan kerja ke hiring partners dibimbing.id, lho!
Jadi, tunggu apalagi? Segera daftarkan dirimu di sini agar tidak kehabisan kuota.
Tags
Suci Wulandari
Kolektor kartu pos, mantan pustakawan, dan penulis yang bisa menulis apa saja kecuali skenario kehidupannya sendiri.