dibimbing.id - Tutorial Konfigurasi Debian Server Lengkap Mudah dan Praktis

Tutorial Konfigurasi Debian Server Lengkap Mudah dan Praktis

Syaukha Ahmad Risyad

07 September 2023

9480

Image Banner

Sobat MinDi sudah tahu belum tentang Debian? Dengan segala kelebihannya, Debian bisa jadi pilihan buat keperluan IT kamu. Yuk pelajari tutorial Debian server lengkap ini!

Infrastruktur IT semakin lama menjadi semakin kompleks, dan pemilihan sistem operasi yang tepat menjadi langkah krusial bagi individu maupun perusahaan dalam membangun lingkungan server yang baik. Debian menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak profesional IT. Di tutorial ini, MinDi mau jelasin tentang Debian OS, dan bagaimana kamu bisa menginstal Debian Server di perangkat kamu. Baca sampai habis, ya!


Mengenal Apa itu Debian OS

Debian OS adalah sebuah sistem operasi open source berbasis Linux. Dibangun dengan prinsip-prinsip open source, Debian Menyediakan sistem package management yang kuat dan repositori berlimpah, sehingga memungkinkan pengguna untuk menginstal dan mengelola software dengan mudah. Sebagai salah satu distribusi tertua dan paling terpercaya dalam dunia Linux, Debian terus menjadi fondasi bagi banyak proyek dan solusi teknologi di seluruh dunia.


Requirement untuk Menginstal Debian Server

Sistem Debian sebenarnya tidak menuntut requirement yang berat. Bahkan hampir semua prosesor modern dapat menjalankan Debian. Requirement untuk menginstal Debian Server sangat bergantung pada sistem Debian yang ingin kamu instal. Berikut adalah requirement Debian secara umum.


  • RAM: 256 MB (untuk server) atau 512 MB (untuk desktop)

  • Hard Drive Space: 2GB (untuk server) atau 10 GB (untuk desktop)

  • Minimum 1GHz processor Pentium.



Tutorial Instalasi dan Konfigurasi Debian Server 

Kalau kamu sudah siap buat menginstal dan mengatur Debian Server kamu, yuk ikuti langkah-langkah berikut. Perlu kamu ingat bahwa proses penginstalan bergantung pada versi dari Debian Server kamu. MinDi bakal tunjukin proses-prosesnya secara umum. Sebagai contoh, MinDi menggunakan Debian versi terbaru saat ini, yaitu Debian 12 (Bookworm).

Perlu diperhatikan juga, bahwa proses di bawah ini hanya untuk instalasi minimum Debian server. Masih banyak fasilitas dari Debian server yang bisa kamu ulik. Dibimbing.id punya program buat kamu mempelajari Debian server secara lengkap dengan silabus yang sudah divalidasi oleh lebih dari 50 mentor profesional!


1. Download Debian

Untuk mengunduh Debian 12, kamu punya tiga jenis image yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan kamu:

  • Netinstall: Instalasinya membutuhkan koneksi internet dan hanya memberikan setup paling dasar. Cocok kalau kamu mau pilah-pilih package yang ingin kamu install.

  • Cloud: Instalasi kalau kamu ingin menggunakan Debian untuk platform berbasis cloud.

  • Complete Installation: Seperti namanya, kalau kamu mau menginstal semua package dan komponen pada Debian, kamu bisa memilih instalasi ini.

Buat men-download Debian, kamu bisa langsung ke situs resminya (debian.org) kemudian pilih versi dan jenis image instalasi yang kamu inginkan. Pastikan juga bahwa perangkat kamu memadai requirement untuk memasang Debian.


2. Bikin Media untuk Boot

Setelah kamu mengunduh image Debian, kamu perlu membuat media untuk proses boot dengan cara melakukan burn pada CD atau USB. Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan ISO burning tool apapun.


Kalau kamu sudah membuat media untuk boot, mulai ulang perangkat kamu dan buka pengaturan BIOS. Di bagian “Boot”, pilih untuk melakukan “Boot’ dari Removable storage. Mulai ulang perangkat kamu, dan kamu akan masuk ke menu installer Debian 12. Di menu, kemudian pilih “Graphical Install” untuk memulai proses instalasinya.


Menu Installer Debian 12




3. Pilih Bahasa, Lokasi, dan Konfigurasi Keyboard

Selanjutnya, kamu akan diminta untuk memilih bahasa. Bahasa yang kamu pilih akan digunakan selama proses instalasi, maupun untuk sistem kamu nanti. Pilih dengan menekan tombol “Continue”.

Kemudian, kamu akan diminta untuk memilih lokasi. Lokasi ini digunakan untuk mengatur time zone untuk Debian kamu. Pilih dengan menekan tombol “Continue” lagi.

Setelah itu, kamu juga akan diminta untuk memilih konfigurasi keyboard. Pilihan ini menentukan layout dari keyboard yang biasa kamu gunakan.


4. Konfigurasi Jaringan

Kalau kamu sudah melakukan proses di atas, Debian akan secara otomatis mengatur konfigurasi IP address kamu dari server DHCP yang ada pada jaringan kamu. Namun, jika server DHCP tidak ditemukan, kamu akan mendapatkan tampilan seperti berikut.


Konfigurasi Jaringan Debian 12


Jika mendapatkan pesan tersebut, klik tombol “Continue”.


Konfigurasi Jaringan Debian 12 Manua


Di halaman selanjutnya, kamu akan mendapatkan beberapa pilihan, seperti mengulang konfigurasi jaringan, atau melakukan konfigurasi secara manual. Kalau kamu ingin melakukan konfigurasi manual, pilih “Configure network manually” dan klik “Continue”. Selanjutnya, masukan IP address, netmask, dan gateway jaringan kamu.


5. Memasang Nama Host, Domain, dan Root Password

Setelah selesai, kamu akan diminta untuk memasukkan nama Host dan Domain. Nama Host (hostname) adalah identitas perangkat kamu yang tersambung pada jaringan. Sedangkan nama Domain adalah bagian dari alamat internet kamu. Kalau kamu tidak tahu tentang nama Host maupun Domain kamu, kamu bisa tanyakan ke network administrator kamu.

Selain itu, kamu juga akan diminta untuk membuat password untuk akun ‘root’ kamu. Root adalah akun administratif untuk Linux kamu yang mengatur akses terhadap perangkat kamu. Karena root ini sangatlah penting, pastikan untuk membuat password yang tidak mudah ditebak oleh orang lain.


Memasang Root Password Debian 12/


6. Membuat Akun Baru

Tahap selanjutnya adalah membuat akun baru. Akun baru ini berbeda dengan akun root tadi, melainkan digunakan untuk aktivitas-aktivitas yang bersifat non-administratif. Masukkan nama pengguna beserta username untuk akunnya, kemudian buat password untuk akun ini.


7. Partisi dan Pengaturan Disk

Di tahap ini, kamu perlu melakukan partisi disk kamu untuk Debian 12. 


Partisi Disk Debian 12/


Ada beberapa pilihan untuk melakukan partisi disk ini:


  • Guided - use entire disk: Sistem bakal melakukan partisi dengan secara otomatis untuk semua prosi disk kamu.

  • Guided - use entire disk and set up LVM: Sama seperti sebelumnya, namun pilihan ini akan juga melakukan pengaturan Logical Volume Management (LVM), yang dapat memberikan fleksibilitas buat kamu mengatur storage kamu.

  • Guided - use entire disk and set up encrypted LVM: Seperti pilihan LVM sebelumnya, namun dengan pemasangan enkripsi untuk keamanan tambahan.

  • Manual - Ambil pilihan ini kalau kamu ingin melakukan partisi secara manual sesuai kebutuhan kamu.


Kalau kamu memilih metode manual, kamu akan diminta untuk memilih perangkat kamu. Kalau kamu sudah memilih, klik pilihan “Yes” dan lanjutkan dengan menekan tombol “Continue”.

Jika sudah, kamu kemudian akan diminta untuk memilih bagaimana kamu akan mengelola free space pada disk kamu. 


Partisi Disk Otomatis Debian 12


Ada dua metode yang dapat kamu pilih:

  • Create a new partition: Pilih pilihan ini kalau kamu ingin mengatur partisi kamu secara manual.

  • Automatically partition the free space: Pilih pilihan ini untuk proses secara otomatis dan melakukan alokasi free space berdasarkan rekomendasi dari sistem.


MinDi menyarankan, lebih baik untuk memilih proses partisi secara otomatis saja. 


Skema Partisi Disk Otomatis Debian 12


Kalau sudah memilih, kamu akan diminta untuk menentukan skema partisi kamu. Kalau kamu masih baru, disarankan untuk memilih skema partisi “All files in one partition” saja.

Kamu dapat menyelesaikan proses partisi, dan setelah itu proses instalasi akan dimulai.


8. Mengatur Package Manager

Setelah beberapa menit, installer akan memberikan kamu pilihan untuk memeriksa media tambahan yang tersimpan pada perangkat kamu. Kalau kamu baru pertama kali memulai proses instalasi, umumnya kamu tidak memiliki media lain, jadi kamu tidak perlu melakukan proses pemeriksaan. Pilih saja “No”.


Memeriksa Media Ekstra Debian 12


Selanjutnya, kamu akan diminta untuk mengatur network mirror. Pengaturan network mirror ini bertujuan untuk memastikan bahwa package akan terinstal menggunakan internet. 


Mengatur Network Mirror Debian 12


Pilih “Yes”, kemudian mulai konfigurasi package manager kamu dengan memilih negara yang paling dekat dengan jaringan kamu. BIsa jadi negara tempat kamu memasang Debian tidak tercantum, namun pilihlah negara terdekat.

Selanjutnya, ikuti proses konfigurasi dengan memilih archive mirror. Kamu cukup memilih “deb.debian.org”. Terakhir, masukkan informasi HTTP jika kamu menggunakan proxy.


9. Memilih Software Tambahan

Saat ini, hanya komponen utama dari Debian saja yang sudah terinstall. Namun setelah melakukan konfigurasi package manager, kamu dapat menginstal software lain yang sesuai dengan kebutuhan kamu. 


Memilih Software Tambahan Debian 12


Pilihlah software yang kamu inginkan, namun MinDi menyarankan untuk kamu memasang setidaknya web server dan SSH server.

Setelah selesai memilih, klik tombol “Continue”. Debian akan memulai proses instalasi software.


10. Instalasi Boot Loader

Di tahap selanjutnya, kamu akan diminta untuk menginstal GRUB boot loader. Pilih “Yes”, kemudian pilih drive kamu menginstal. Tekan tombol “Continue” dan proses instalasi akan dilanjutkan.


11. Selesaikan Proses Instalasi

Setelah instalasi boot loader selesai, seluruh proses instalasi Debian kamu sudah selesai! Selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan reboot perangkat kamu. Ketika perangkat kamu sudah kembali menyala, masukkan username dan password akun kamu, dan kamu sudah bisa menggunakan Debian.


Manfaat Debian

Ada banyak manfaat Debian untuk pengguna, pengembang, maupun di lingkungan bisnis.


Mayoritas pengguna menghargai stabilitas dan proses upgrade yang lancar baik untuk paket-paket maupun distribusinya secara keseluruhan

.

Debian juga banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak dan keras karena mendukung banyak arsitektur dan perangkat, menawarkan pelacak bug publik, dan alat lainnya untuk pengembang. Jika kamu berencana menggunakan Debian di lingkungan profesional, ada manfaat tambahan seperti versi LTS dan gambar cloud.



Manfaat Debian untuk pengguna


Debian Server memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya pilihan populer di kalangan pengguna dalam menjalankan infrastruktur IT:


  1. Open Source dan Gratis: Kamu memiliki kontrol penuh atas software yang terpasang di servermu, termasuk kemampuan untuk memodifikasi dan mendistribusikannya sesuai kebutuhan.

  2. Keamanan dan Stabilitas yang Tinggi: Debian terkenal karena stabilitasnya dan keamanannya yang baik. Sehingga cocok untuk keperluan pribadi maupun perusahaan besar.

  3. Komunitas dan Dukungan: Debian didukung oleh komunitas yang kuat dan beragam. Forum, grup diskusi, dan sumber daya online lainnya memungkinkan kamu untuk memecahkan masalah, mendapatkan dukungan, dan berbagi pengetahuan dengan sesama pengguna Debian.

  4. Penginstal yang fleksibel: Live CD diperuntukkan bagi semua orang yang ingin mencoba Debian sebelum menginstalnya. Ini juga mencakup penginstal Calamares yang memudahkan instalasi Debian dari sistem live. Bagi kamu yang lebih berpengalaman dapat menggunakan penginstal Debian dengan lebih banyak opsi untuk penyesuaian, termasuk kemungkinan untuk menggunakan alat instalasi jaringan otomatis.

  5. Manajemen Paket yang Kuat: Debian memungkinkan kamu untuk menginstal, menghapus, dan memperbarui software dengan cepat dan mudah.

  6. Debian menyediakan Peningkatan yang lancar: Sangat mudah untuk selalu memperbarui sistem operasi Debian, meningkatkan ke rilis yang benar-benar baru atau hanya memperbarui satu paket.

  7. Debian adalah Basis bagi banyak Distribusi lainnya: Banyak distribusi Linux populer, seperti Ubuntu, Knoppix, PureOS atau Tails, didasarkan pada Debian. Disediakan semua alat sehingga setiap orang dapat memperluas paket perangkat lunak dari arsip Debian dengan paketnya sendiri jika diperlukan.



Debian untuk Pengembang

  1. Beberapa Arsitektur Perangkat Keras : Debian mendukung daftar panjang arsitektur CPU, termasuk amd64, i386, beberapa versi ARM dan MIPS, POWER7, POWER8, IBM System z dan RISC-V. Debian juga tersedia untuk arsitektur khusus.

  2. IoT dan Perangkat Tertanam : Debian berjalan di berbagai perangkat, seperti Raspberry Pi, varian QNAP, perangkat seluler, router rumah, dan banyak Single Board Computers (SBC).

  3. Paket Perangkat Lunak dalam Jumlah Besar : Debian memiliki sejumlah besar paket (saat ini dalam kondisi stabil: 59000 paket) yang menggunakan format deb.

  4. Rilis Berbeda : Selain rilis stabil, kamu dapat menginstal versi perangkat lunak yang lebih baru dengan menggunakan rilis pengujian atau rilis tidak stabil.

  5. Pelacak Bug Publik : Sistem pelacakan bug Debian (BTS) tersedia untuk umum untuk semua orang melalui browser web. Debian tidak menyembunyikan bug perangkat lunak, dan kamu dapat dengan mudah mengirimkan laporan bug baru atau bergabung dalam diskusi.



Debian untuk Lingkungan Perusahaan

  1. Debian dapat diandalkan : Debian membuktikan keandalannya setiap hari dalam ribuan skenario dunia nyata, mulai dari laptop pengguna tunggal hingga super-collider, bursa saham, dan industri otomotif. Ini juga populer di dunia akademis, sains, dan sektor publik.

  2. Debian memiliki banyak Pakar : Pengelola paket tidak hanya menangani pengemasan Debian dan memasukkan versi upstream baru. Seringkali mereka ahli dalam aplikasi itu sendiri dan karena itu berkontribusi langsung pada pengembangan hulu.

  3. Dukungan Jangka Panjang: Versi Dukungan Jangka Panjang (LTS) Debian yang gratis memperpanjang masa pakai semua rilis stabil Debian hingga setidaknya 5 tahun. Selain itu, inisiatif Extended LTS komersial mendukung serangkaian paket terbatas selama lebih dari 5 tahun.

  4. Gambar Awan : Gambar cloud resmi tersedia untuk semua platform cloud utama. Terdapat juga alat dan konfigurasi sehingga kamu dapat membuat gambar cloud khusus untuk kamu sendiri. Kamu juga dapat menggunakan Debian di mesin virtual di desktop atau di dalam container.



Debian untuk Upgrade Bisnis

Kalau Sobat MinDi lagi berencana untuk mengembangkan dan meningkatkan operasi dan kinerja infrastruktur IT kamu, Debian memang jadi pilihan yang patut kamu pertimbangkan! Pemilihan teknologi yang tepat dan efisien adalah kunci dalam menaikkan bisnis kamu ke level yang lebih jauh.

Nah, kamu bisa belajar lebih banyak lagi tentang teknologi maupun informasi dalam mengembangkan bisnis kamu, kamu bisa pakai layanan Corporate Training dari Dibimbing.id!

Di program ini ada banyak penawaran untuk tim kamu bisa menerima pelatihan yang komprehensif dan up-to-date mengenai profesi yang sedang ditekuni. Di pelatihan ini, tim kamu juga bakal dapet sertifikasi internasional setelah kamu menyelesaikan serangkaian programnya!

Makanya, ayo upgrade bisnis kamu bareng Dibimbing.id sekarang juga!

Share

Author Image

Syaukha Ahmad Risyad

Menulis artikel demi bisa membeli model kit.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!