dibimbing.id - Tips Optimalisasi Kinerja SAP Supaya Tidak Lemot dan Error

Tips Optimalisasi Kinerja SAP Supaya Tidak Lemot dan Error

Anisa Fitri Maulida

01 October 2023

1531

Image Banner

SAP adalah software yang sangat penting bagi banyak perusahaan untuk mengelola berbagai aspek bisnis mereka. Walau begitu, SAP tetaplah alat teknologi yang perlu di optimalisasi supaya tidak lemot bahkan error. Melalui artikel ini, MinDi akan memberi tips optimalisasi kinerja SAP.


Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memaksimalkan efisiensi sistem SAP Anda tanpa harus menghadapi drama kendala teknis yang tidak perlu dan memakan waktu.


Mengapa Kita Perlu Optimasi Kinerja SAP?

Bayangkan SAP sebagai mesin mobil Anda. Jika Anda ingin mobil Anda berjalan dengan baik bahkan bisa ngebut tanpa ada kendala, Anda harus merawatnya. Anda memerlukan perawatan rutin, mengisi bahan bakar yang tepat, dan memeriksa mesin agar tidak ada komponen yang rusak.


Jika tidak dilakukan optimasi, maka ada kemungkinan Anda akan menghadapi serangkaian masalah sebagai berikut:



1.Waktu Tunggu yang Lama

SAP akan mengalami perlambatan, sehingga para karyawan harus menunggu lama untuk melaksanakan tugas mereka dan tentunya hal tersebut berpotensi mengganggu alur kerja.

  1. Data Tidak Diproses Dengan Baik

SAP adalah bank data yang digunakan oleh seluruh departemen. Jika data tidak diproses dengan baik, maka berpotensi salah analisis dan pengambilan keputusan tidak terlaksana dengan baik.

  1. Meningkatnya Beban Kerja Admin SAP 

Ketika sistem SAP tidak dioptimalkan, maka Admin SAP harus bekerja lebih keras untuk menangani masalah dan gangguan. Perbaikan seperti ini dapat mengganggu prioritas mereka dan membuat mereka tidak fokus pada proyek-proyek yang di prioritaskan.

  1. Penambahan Biaya 

Masalah kinerja SAP dapat mengakibatkan biaya tambahan yang tidak terduga. Ini termasuk biaya tambahan untuk dukungan teknis, perbaikan darurat, dan potensi kerugian bisnis karena penurunan produktivitas.


Serangkaian masalah di atas dan juga masalah lain yang bisa saja hadir, tentu akan sangat mengganggu. Bahkan, sangat membahayakan perusahaan bila terus menerus dibiarkan. Maka dari itu, jangan sampai Anda dan perusahaan harus menghadapi hal-hal berbahaya seperti itu. 






Tips Optimalisasi Kinerja SAP




Sekarang, mari kita lihat tips optimalisasi kinerja SAP yang dapat membantu Anda menghindari masalah-masalah di atas:



1.Optimalkan Database SAP

Database adalah inti dari sistem  yang menyimpan semua informasi bisnis, transaksi, dan data yang diperlukan agar aplikasi SAP bisa digunakan. Database sendiri terdiri dari tabel, indeks, dan data master yang digunakan oleh aplikasi SAP untuk menjalankan operasi bisnis.


Pastikan data Anda dioptimalkan dengan benar. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah optimalkan indeks yang menjadi komponen untuk mempercepat pencarian data dan menghapus data yang tidak perlu.

  1. Perbaiki Kode ABAP 

Advanced Business Application Programming (ABAB) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi khusus dalam sistem SAP. Kode yang tidak berfungsi dapat menyebabkan SAP menjadi lambat bahkan menimbulkan bug, sehingga SAP tidak bisa digunakan.


Maka, Anda perlu memeriksa dan memperbaiki kode ABAB dengan cara memeriksa kualitas kode untuk melihat apakah kode masih bisa digunakan dengan standar pemrograman.


Tidak hanya sampai sana, Anda juga harus melakukan optimasi kinerja dan memperbarui kode untuk menghindari penggunaan proses yang berat atau meminimalkan permintaan panggilan database yang tidak perlu. 


Selain itu, kode diperbaharui agar kode tetap relevan dengan perubahan bisnis dan memperbarui kode jika ada pembaruan perangkat lunak SAP yang diperlukan.

  1. Pilih Hardware yang Tepat

Sama seperti software atau aplikasi pada umumnya. Salah satu syarat agar software bisa berjalan secara lancar, ada pada pemilihan hardware yang tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih hardware adalah kapasitas CPU, RAM, dan sistem operasi yang tepat.


Terlebih lagi, SAP digunakan sebagai tempat penyimpanan data dari berbagai departemen. Tidak hanya menghapus data yang tidak perlu, Anda juga perlu memperhatikan kelayakan hardware. 


Jika sekiranya kapasitas sudah tidak bisa menerima, Anda perlu membeli memori tambahan atau bahkan harus melakukan upgrade sistem operasi atau hardware sekaligus.

  1. Perhatikan Siapa Saja yang Menggunakan SAP

Salah satu penyebab lambat bahkan rusaknya SAP adalah pengguna yang menggunakannya. Jika pengguna membuka beberapa fitur secara bersamaan, maka akan terjadi overload.

Maka dari itu, Anda perlu melakukan pengawasan atau audit pengguna. Caranya adalah atur izin akses pengguna sesuai dengan kebutuhan bisnis, dengan cara memberikan hak akses yang hanya diperlukan untuk tugas atau fungsi yang karyawan jalankan.


Jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada karyawan yang sudah tidak lagi bekerja di perusahaan. Terkadang, karyawan sering lupa untuk log out. Bahkan kalau perlu, Anda bisa nonaktifkan atau hapus pengguna yang tidak lagi terkait dengan organisasi atau tidak memerlukan akses ke sistem SAP.

  1. Ajari Para Karyawan

Tips optimalisasi kinerja SAP yang selanjutnya adalah membimbing atau mengajari karyawan tentang kebijakan keamanan, praktik terbaik, dan penggunaan sistem SAP dengan benar.


Jika Anda merasa bahwa materi itu saja tidak cukup, cobalah untuk mencari kelas dengan mentor yang tepat dan berpengalaman dalam dunia SAP. Salah satunya Corporate Training yang dibimbing.id miliki. 


Tidak hanya berkesempatan untuk dilatih oleh mentor yang terpilih dan berpengalaman, Anda juga bisa membuat jadwal kelas sendiri. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir bila kelas bisa bentrok dengan jadwal kerja.

  1. Pemantauan Log Keamanan

Walaupun SAP memiliki perlindungan yang baik, tapi Anda tetap tidak boleh lengah. Pantau log keamanan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau potensi ancaman keamanan.

  1. Optimalkan Proses Bisnis

Tips optimalisasi kinerja SAP yang terakhir ini memang jarang ada yang sadar, Sobat MinDi. Terkadang, alasan kinerja SAP menurun bukan karena SAP nya sendiri. Melainkan pada proses bisnis itu sendiri.


MinDi paham, bahwa SAP digunakan untuk membantu perencanaan dan efektivitas bisnis suatu perusahaan. Tapi, penting untuk diingat bahwa proses bisnis yang kompleks dapat mengakibatkan penggunaan SAP yang lebih intensif dan akumulasi data yang lebih besar. Oleh karena itu, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengakibatkan penurunan kinerja SAP.


Oleh karena itu, penting untuk menerapkan Tips optimalisasi kinerja SAP yang telah disebutkan di atas, sekaligus melakukan evaluasi terhadap proses bisnis agar menjadi lebih efisien. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa SAP dapat beroperasi dengan baik tanpa mengorbankan kualitas proses bisnisnya sendiri.


Baca Juga: Pengertian dan Jenis-jenis File Server yang Perlu Kamu Tahu!


Optimalisasi kinerja SAP adalah hal yang wajib dilakukan setiap saat, untuk memastikan bahwa software SAP dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan. Dengan adanya tips optimalisasi kinerja SAP, MinDi berharap Anda tidak terganggu oleh masalah-masalah yang sudah disebutkan sebelumnya.


Namun, jika Anda masih merasa kesulitan untuk melakukan optimalisasi kinerja SAP atau membutuhkan pengetahuan lebih dalam produk SAP lainnya. Kelas Corporate Training dapat menjadi solusi yang cerdas.


Dapatkan kesempatan untuk mengembangkan skill bersama mentor yang berpengalaman, daftar kelasnya sekarang!

Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!