dibimbing.id - Tantangan dalam product management

Tantangan dalam product management

Nadia L Kamila

•

22 October 2023

•

2612

Image Banner

Apa saja tantangan dalam product management yang biasanya dihadapi oleh seorang product manager dan timnya?

Product management adalah salah satu role yang dibutuhkan untuk membuat produk yang mampu menjadi solusi dari permasalahan tertentu yang dialami konsumen.

Sobat MinDi yang memiliki impian menjadi seorang product manager perlu untuk mengetahui apa saja tantangan dalam product management yang mungkin akan kamu temui di masa depan.

Di artikel ini, MinDi akan menyampaikan beberapa tantangan tersebut:


6 Tantangan dalam Product Management

Ada beberapa tantangan dalam product management yang mungkin akan kamu lalui saat berkarir di masa depan. 6 contoh tantangan ini bisa memberikan Sobat MinDi gambaran situasi dan bagaimana cara menyelesaikannya. 


Tantangan #1: Menentukan Prioritas Fitur

Dalam mengembangkan produk, sering kali tim dihadapkan pada banyaknya ide dan fitur yang ingin diimplementasikan. Namun, keterbatasan waktu, sumber daya, dan anggaran membuat tidak semua fitur bisa diwujudkan sekaligus. 

Menentukan prioritas fitur bukanlah hal yang mudah. Jika salah pilih, bisa jadi produk yang dihasilkan kurang relevan atau bahkan tidak diminati oleh pasar.

Sebaliknya jika memilih fitur yang tepat, maka produk bisa mendapat sambutan positif dan meningkatkan reputasi serta pendapatan perusahaan.

Oleh karena itu, product manager wajib membuat keputusan berdasarkan data, riset pasar, dan feedback pelanggan, bukan semata-mata berdasarkan intuisi atau preferensi pribadi.

Dengan demikian, fitur yang diprioritaskan benar-benar memiliki nilai tambah dan telah melalui riset bahwa fitur ini sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Tantangan #2: Komunikasi Antar Tim

Produk yang berhasil bukanlah hasil kerja individu, melainkan kolaborasi dari berbagai tim seperti pengembangan, pemasaran, penjualan, dan dukungan.

Agar produk dapat diterima dengan baik di pasar, setiap tim harus bekerja secara sinkron dan memiliki pemahaman yang sama tentang visi produk.

Namun, seringkali muncul hambatan komunikasi antar tim. Misalnya, tim pengembangan mungkin memahami fitur dari sudut pandang teknis, sementara tim pemasaran memfokuskan pada bagaimana mempromosikannya. 

Jika tidak ada kesepahaman bersama, bisa jadi akan ada kesalahan interpretasi yang berdampak pada kesuksesan produk di pasar.


Product manager harus mampu hadir menjadi jembatan antar tim, menerjemahkan kebutuhan dan harapan dari satu tim ke tim lainnya, serta memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang seragam tentang tujuan produk. 

Dengan komunikasi yang efektif, risiko kesalahpahaman dapat diminimalkan dan semua tim dapat bekerja menuju tujuan yang sama: kesuksesan produk.


Tantangan #3: Menghadapi Perubahan Pasar

Kebutuhan dan selera konsumen dapat berubah dengan cepat, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tren teknologi, kondisi ekonomi, atau bahkan isu-isu sosial.

Agar sebuah produk bisa tetap relevan, ia harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini. Namun, mengantisipasi dan merespons perubahan pasar bukanlah hal yang sederhana. 

Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, seperti:

  1. Ketidakpastian Tren: Sulitnya membedakan antara tren yang bertahan lama dan sekadar fenomena sesaat.

  2. Waktu Respons: Meskipun sebuah perubahan tren sudah teridentifikasi, mungkin saja tim memerlukan waktu yang lama untuk melakukan adaptasi produk, sehingga kesempatan bisa terlewat.

  3. Risiko Keputusan: Setiap adaptasi atau perubahan produk pasti membawa risiko, seperti dana investasi yang mungkin tidak kembali atau feedback negatif dari pengguna lama.

Sebagai solusi, product manager harus selalu proaktif dalam melakukan riset, memonitor tren pasar, dan mendengarkan feedback pelanggan. 

Memahami apa kebutuhan pasar adalah skill yang harus dipelajari sekaligus skill yang membutuhkan jam terbang. 

Sobat MinDi bisa akan mempelajari skill ini dan juga langsung praktek dalam real case project Bootcamp Product and Project Management dari Dibimbing dengan didampingi oleh praktisi product manager berpengalaman. 


Tantangan #4: Mengelola Harapan Stakeholder

Setiap produk yang dikembangkan melibatkan berbagai pihak atau stakeholder, mulai dari tim eksekutif, investor, tim pemasaran, hingga pengguna akhir.

Masing-masing dari stakeholder tersebut memiliki harapan, visi, dan kepentingan tertentu terhadap produk tersebut. Akan tetapi, untuk mengelola dan memenuhi harapan-harapan ini seringkali menjadi tantangan tersendiri, karena:

  1. Diversitas Pendapat: Bisa jadi apa yang diinginkan oleh satu pihak bertentangan dengan keinginan pihak lain. Misalnya, tim eksekutif mungkin menginginkan peluncuran cepat, sementara tim pengembangan membutuhkan waktu lebih untuk memastikan kualitas.

  2. Batasan Sumber Daya: Terkadang harapan stakeholder melebihi keterbatasan sumber daya yang dimiliki, baik itu waktu, tenaga, maupun anggaran.

  3. Komunikasi yang Kurang Efektif: Tanpa komunikasi yang baik, bisa terjadi kesalahpahaman antara apa yang diharapkan oleh stakeholder dengan realitas yang ada.

Sebagai product manager, tugas penting adalah menyeimbangkan harapan ini dengan realitas produksi. 

Hal ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baik untuk menjelaskan alasan di balik setiap keputusan, serta diplomasi untuk mengatasi ketidaksepakatan atau konflik yang mungkin muncul. 

Selain itu, memastikan adanya transparansi dalam proses dan memberikan pembaruan status secara reguler dapat membantu dalam mengelola ekspektasi stakeholder


Tantangan #5: Mengukur Kesuksesan Produk

Sebuah produk dikatakan berhasil bukan hanya ketika berhasil diluncurkan, tetapi ketika ia memenuhi tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Namun, menentukan metrik atau ukuran kesuksesan produk yang tepat bisa menjadi tantangan.

Ada beberapa isu yang muncul dalam mengukur kesuksesan produk antara lain:

  1. Variabilitas Metrik: Ada banyak cara untuk mendefinisikan "kesuksesan". Apakah itu berdasarkan jumlah pengguna aktif, keuntungan yang diperoleh, tingkat retensi pengguna, atau feedback positif?

  2. Data yang Tidak Akurat: Terkadang, data yang tersedia bisa menyesatkan atau tidak lengkap, yang bisa mengakibatkan analisis yang salah arah.

  3. Perubahan Tujuan: Tujuan awal yang ditetapkan untuk sebuah produk mungkin berubah seiring waktu, berdasarkan feedback pasar atau kondisi bisnis yang berubah.

Dalam menghadapi tantangan ini, product manager harus jeli dalam menentukan metrik yang paling relevan untuk produk mereka. Hal ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang tujuan bisnis, target pasar, dan juga kapabilitas tim. Setelah metrik ditentukan, penting untuk melakukan monitor secara konsisten dan bersedia untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan, berdasarkan data dan hasil yang diperoleh.


Tantangan #6: Inovasi vs Pemeliharaan

Dalam siklus sebuah produk, selalu ada pertimbangan antara menghabiskan sumber daya untuk inovasi seperti menciptakan fitur-fitur baru atau memperkenalkan perubahan signifikan. 

Pertimbangan kedua adalah fokus pada pemeliharaan, seperti memperbaiki bug, meningkatkan keamanan atau mengoptimalkan performa.

Kedua pertimbangan ini muncul karena:


  1. Alokasi Sumber Daya: Terbatasnya sumber daya (baik itu waktu, tenaga, maupun anggaran) berarti tim harus memilih antara inovasi atau pemeliharaan.

  2. Tuntutan Pelanggan: Pelanggan yang sudah ada mungkin menginginkan stabilitas dan kinerja yang lebih baik, sedangkan pelanggan potensial mungkin mencari fitur-fitur baru.

  3. Persaingan di Pasar: Untuk tetap bersaing, produk perlu terus berinovasi. Namun, inovasi yang terlalu cepat tanpa pemeliharaan yang memadai dapat menimbulkan masalah.

Sebagai product manager, menemukan keseimbangan antara inovasi dan pemeliharaan menjadi krusial. Hal ini memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan, tren pasar, serta kapasitas dan kemampuan tim. 

Selain itu, mengadakan sesi brainstorming dan diskusi dengan tim secara reguler dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat terkait fokus produk di masa mendatang.

Tantangan dalam product management akan selalu muncul seiring dengan dinamika pasar yang tak pernah berhenti berubah. Namun, setiap tantangan memungkinkanmu untuk tumbuh dan berkembang. 

Jika Sobat MinDi serius ingin meningkatkan keterampilan dan menghadapi tantangan di bidang product management dengan lebih siap, MinDi mengajak kamu untuk bergabung dalam Bootcamp Product and Project Management dari Dibimbing.

Dapatkan kesempatan emas untuk belajar langsung dari praktisi berpengalaman yang siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka. 

Lebih dari itu, kamu juga akan menjadi bagian dari Komunitas Expertise Product dan Project Management. Di komunitas ini kamu bisa dapat berkolaborasi, berdiskusi, dan bertukar wawasan dengan para profesional. 

Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera daftar sebelum kehabisan kuota ya!


Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!