Tak Cuma Estetika, Ini 7 Fungsi dari Desain User Interface
Nadia L Kamila
•
11 December 2023
•
1928
Desain User Interface (UI) bisa disebut sebagai elemen penting dalam pengembangan produk digital. Fungsi dari desain user interface adalah membuat pengguna atau pengunjungnya betah dan nyaman saat mengoperasikan aplikasi maupun mengunjungi website.
Jika Sobat MinDi pernah membuka aplikasi lalu merasa tampilannya kurang menarik dan navigasinya membingungkan, itu adalah tanda dari desain UI yang buruk.
Definisi User Interface
User interface adalah bagian dari perangkat teknologi yang bisa dilihat dan disentuh oleh pengguna saat mereka berinteraksi dengan teknologi. Ketika Sobat MinDi menggunakan smartphone, maka semua yang tampak di layar adalah bagian dari user interface.
User interface ini dirancang agar orang bisa mengoperasikan perangkat atau aplikasi dengan mudah. Mulai dari seperti tap untuk membuka aplikasi, menggeser layar untuk berpindah halaman hingga menekan tombol untuk memutar video.
Orang yang merancang desain user interface biasanya disebut sebagai Desainer UI. Desainer UI ini bertanggung jawab untuk membuat tampilan visual dan interaksi pada sebuah aplikasi, website atau perangkat teknologi lainnya.
Mereka fokus pada cara tampilan sebuah produk, seperti pemilihan warna, jenis huruf, tata letak tombol dan elemen visual lainnya. Selain fokus pada visual, Desainer UI juga harus memikirkan bagaimana pengguna bisa berinteraksi dengan semua elemen tersebut.
Sehingga tujuan utama dari desainer UI adalah membuat interface yang menarik secara visual, intuitif dan mudah digunakan oleh penggunanya.
Wah, profesi ini cukup menarik bukan? Jika Sobat MinDi berkeinginan untuk menjadi desainer UI, kamu bisa belajar dan asal skill bareng MinDi dengan mengikuti Bootcamp UIUX/Product Design dari Dibimbing.id
Gak perlu khawatir nggak punya latar belakang desain, karena mentor bakal membimbingmu dari pemula hingga serbabisa! Kamu bisa cek info lebih lengkap dengan klik di bawah ini ya!
Fungsi dari Desain User Interface Adalah
Mengapa sebuah produk digital harus memiliki uer interface? Yuk kita bahas satu satu!
1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Fungsi pertama adalah untuk menciptakan interaksi yang menyenangkan, mudah dan memuaskan bagi pengguna saat menggunakan aplikasi atau website. Interaksi ini disebut dengan aspek pengalaman pengguna atau user experience.
Untuk meningkatkan aspek ini, maka sebuah desain tidak hanya berfokus pada tampilan visual, tetapi juga pada bagaimana perasaan pengguna saat berinteraksi dengan interface tersebut.
Desain yang baik akan mengarahkan penggunanya dengan intuitif dengan navigasi yang jelas, informasi yang relevan dan proses yang efisien. Hasilnya, pengguna akan merasa puas saat menemukan apa yang dicari atau senang melihat estetika visual yang menarik.
Oleh karena itu seorang Desainer UI harus memahami bagaimana kebutuhan dan keinginan pengguna saat berinteraksi dengan produk yang ia ciptakan. Pemahaman akan pengguna inilah yang nantinya menjadikan sebuah produk dapat menimbulkan respon emosional positif dari penggunanya.
Keseluruhan pengalaman ini harus konsisten di semua perangkat, baik desktop maupun mobile. Sehingga menjamin bahwa pengguna mendapatkan pengalaman yang serupa di mana pun mereka mengaksesnya.
2. Meningkatkan Usability
Fungsi kedua adalah memastikan bahwa aplikasi atau website mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. Usability fokus pada bagaimana membuat interaksi pengguna berlangsung dengan efisien, mengurangi kesulitan dan meningkatkan kecepatan pengguna dalam menyelesaikan tugas.
Usability ini didapatkan dari desain yang intuitif, navigasi yang jelas, dan elemen yang mudah diakses. Tujuannya adalah untuk meminimalisir adanya pengguna yang bingung karena adanya hambatan saat mereka berinteraksi dengan produk digital.
3. Penyampaian Informasi yang Efektif
Fungsi dari desain user interface adalah memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat disampaikan dengan jelas, cepat dan mudah dimengerti.
Dalam desain user interface, penyampaian informasi yang baik sangat penting untuk membantu pengguna dalam memahami cara kerja produk, menavigasi fitur-fitur yang tersedia dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diberikan.
Desain UI yang efektif dalam menyampaikan informasi biasanya mencakup pemilihan warna, tipografi, dan layout yang tepat. Gabungan dari tiga elemen inilah yang akan memudahkan pengguna untuk menemukan dan memproses informasi.
4. Estetika Visual dan Daya Tarik
Estetika visual dan daya tarik dalam desain UI sangat penting karena memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana pengguna merasakan dan berinteraksi dengan produk. Estetika yang menarik dapat menciptakan kesan pertama yang positif dan terlihat menonjol dibanding kompetitornya.
Estetika visual dalam desain UI mencakup pemilihan warna, jenis huruf, layout, gambar, dan elemen grafis lainnya. Desainer UI harus memahami bahwa desain yang baik tidak hanya harus menyenangkan secara visual, tetapi juga harus konsisten dan sesuai dengan identitas merek atau tujuan produk.
Estetika visual yang konsisten ini akan memperkuat pengenalan merek dan membangun kepercayaan dengan pengguna.
5. Mendorong Interaksi Pengguna
Interface yang baik akan membuat pengguna merasa terlibat dan terdorong untuk berinteraksi dengan aplikasi atau website lebih lanjut.
Untuk mencapai fungsi ini, desain UI harus dirancang dengan elemen interaktif yang jelas dan menarik, seperti tombol, menu, dan animasi yang mengundang pengguna untuk mengklik, menggeser, atau berinteraksi dengan cara lain.
Selain itu, desain UI yang mendorong interaksi juga sering menggunakan feedback untuk memberikan konfirmasi atas tindakan pengguna. Misalnya, sebuah tombol mungkin berubah warna atau bergetar ketika ditekan sehingga memberikan pengguna indikasi langsung bahwa tindakan mereka telah diterima.
6. Kemampuan Adaptif dan Responsif
Kemampuan adaptif dan responsif dalam desain UI memastikan bahwa aplikasi atau website dapat berfungsi dengan baik dan terlihat menarik di berbagai perangkat dan ukuran layar.
Hal ini cukup penting karena pengguna mengakses konten digital menggunakan perangkat yang beragam. Mulai dari smartphone, tablet, laptop hingga desktop. Seluruh perangkat ini memiliki ukuran layar dan resolusi yang berbeda.
Desain yang responsif akan menyesuaikan tata letak, ukuran teks, dan elemen grafis lainnya berdasarkan ukuran layar dan orientasi perangkat yang digunakan secara otomatis.
Hal ini memastikan bahwa pengguna mendapatkan pengalaman yang konsisten, terlepas dari perangkat apa mereka mengaksesnya.
Misalnya, sebuah website mungkin menampilkan menu samping di layar desktop, tetapi mengubahnya menjadi menu dropdown di perangkat seluler untuk menghemat ruang dan memudahkan navigasi.
Selain itu kemampuan adaptif dan responsif dalam desain UI juga penting untuk SEO karena Google memprioritaskan website yang responsif dalam hasil pencariannya.
7. Aksesibilitas Bagi Seluruh Pengguna
Fungsi aksesibilitas dalam desain UI adalah untuk memastikan bahwa semua pengguna, termasuk yang memiliki keterbatasan fisik, sensorik atau kognitif dapat mengakses dan menggunakan aplikasi atau website dengan mudah.
Untuk itu, desainer UI harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna yang beragam dan bagaimana cara untuk menyelesaikannya.
Contohnya seperti penggunaan kontras warna yang tinggi untuk penglihatan terbatas, navigasi yang ramah bagi pengguna dengan keterbatasan motorik hingga teks alternatif untuk konten visual bagi pengguna tunanetra atau tunarungu.
Tujuannya adalah menciptakan pengalaman yang inklusif dan setara bagi semua orang. Hal ini akan meningkatkan keterjangkauan dan keefektifan produk secara keseluruhan.
Tips Merancang Desain User Interface
Bagaimana merancang desain user interface supaya berjalan sesuai dengan fungsi yang telah MinDi sebutkan di atas?
Inilah tiga tips penting dalam merancang desain UI yang efektif dan fungsional:
1. Fokus pada Kegunaan (Usability)
Desainer UI harus memprioritaskan kemudahan pengguna saat melakukan interaksi dengan aplikasi atau website. Caranya dengan membuat navigasi intuitif, meminimalkan jumlah langkah untuk menyelesaikan tugas dan memastikan elemen seperti tombol, menu dan link mudah ditemukan dan diakses.
Desain interface harus memudahkan pengguna untuk memahami cara kerja produk tanpa perlu banyak instruksi.
2. Konsistensi dalam Desain
Konsistensi dalam elemen desain seperti warna, tipografi, dan layout membantu pengguna memahami dan mengingat interaksi dengan produk. Konsistensi juga menciptakan tampilan yang serasi dan profesional dan mampu meningkatkan pengenalan merek.
Desainer UI bisa menggunakan skema warna yang seragam di seluruh aplikasi dan menjaga tata letak elemen yang sama di berbagai halaman.
3. Desain Responsif dan Adaptif
Seringkali kita membuka aplikasi melalui smartphone, namun ada kalanya membuka aplikasi lewat website. Dengan beragam perangkat yang digunakan pengguna, maka desain UI harus dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan orientasi.
Desain yang responsif memastikan bahwa pengguna mendapatkan pengalaman yang konsisten, tidak peduli penggunanya mengakses dari perangkat apa. Contohnya ketika kamu membuka WhatsApp melalui WhatsApp web tidak akan kesulitan karena tampilannya yang mirip dengan tampilan di aplikasi.
Nah, inti dari pembahasan mengenai fungsi dari desain user interface adalah bagaimana membuat interface yang intuitif dan mudah digunakan oleh pengguna di berbagai situasi.
Untuk itu, Dibimbing.id memiliki Bootcamp UIUX/Product Design yang dirancang untuk membantu para talenta muda menjadi desainer UI yang handal dan profesional.
Seluruh mentor yang menjadi pengajar bootcamp adalah praktisi dari berbagai top tech company yang tentunya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mendesain produk digital.
Jika Sobat MinDi ingin berkarir sebagai desainer UI dan menciptakan produk digital yang bermanfaat, yuk daftar sekarang dengan klik link di bawah ini!
Tags