Perbedaan Java dan JavaScript Lengkap untuk Pemula

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
18 June 2025
•
424

Dalam dunia coding, banyak pemula bingung soal Perbedaan Java dan JavaScript. Walau namanya mirip, fungsinya beda banget.
Java biasa dipakai untuk backend dan aplikasi besar, sedangkan JavaScript fokus di web dan tampilan interaktif. Kalau nggak dipahami dari awal, bisa salah pilih jalur belajar.
Di artikel ini, kita bakal kupas Perbedaan Java dan JavaScript secara simpel dan jelas. Biar warga bimbingan nggak makin bingung pas mulai ngoding.
Pengertian Singkat Java dan JavaScript
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang digunakan untuk membangun aplikasi berskala besar seperti software desktop, aplikasi Android, dan sistem backend. Java bersifat compiled, artinya kode harus dikompilasi dulu sebelum dijalankan menggunakan Java Virtual Machine (JVM).
Sementara itu, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang awalnya dibuat untuk membuat halaman web menjadi interaktif di sisi frontend. JavaScript bersifat interpreted dan bisa langsung dijalankan di browser tanpa proses kompilasi seperti Java.
Baca juga : Rentang Gaji Full Stack Web Developer di Indonesia 2025
Tabel Perbedaan Java dan JavaScript
Sumber: Canva
Biar kamu makin paham dan nggak salah pilih, berikut ini perbandingan Java vs JavaScript dalam bentuk tabel.
Aspek-aspeknya ditulis dalam bahasa Inggris biar kamu terbiasa dengan istilah dunia coding:
Fitur | Java | JavaScript |
Jenis Bahasa | Bahasa pemrograman berorientasi objek | Bahasa scripting berorientasi objek |
Eksekusi | Butuh Java Virtual Machine (JVM) untuk dijalankan | Langsung di browser atau lewat Node.js untuk server-side |
Penggunaan Umum | Aplikasi desktop, Android, backend web | Frontend web, interaksi pengguna, aplikasi web modern (React, dll) |
Tipe Data | Tipe data statis (harus dideklarasikan) | Tipe data dinamis (tidak perlu dideklarasikan) |
Sintaks | Ketat dan terstruktur | Lebih fleksibel dan dinamis |
Baca juga : Ingin Belajar Front End Development? Cek Roadmapnya di sini!
Contoh Penggunaan di Dunia Nyata
Sumber: Canva
Setelah tahu perbedaannya, sekarang saatnya lihat bagaimana Java dan JavaScript dipakai di dunia nyata. Ini penting biar kamu bisa nentuin bahasa mana yang cocok buat tujuan belajarmu:
1. Java untuk Aplikasi Android
Java adalah bahasa utama dalam pengembangan aplikasi Android sejak awal. Banyak aplikasi di Google Play Store dibangun menggunakan Java karena stabil dan didukung penuh oleh Android SDK. Jadi kalau kamu tertarik bikin aplikasi mobile, Java jadi salah satu pilihan kuat.
2. JavaScript untuk Website Interaktif
JavaScript digunakan hampir di semua website modern untuk menambahkan interaksi, seperti tombol, form, dan animasi.
Misalnya saat kamu klik menu dropdown atau validasi form—itu semua kerjaan JavaScript. Makanya, JavaScript jadi andalan frontend developer.
3. Java untuk Sistem Backend Skala Besar
Java banyak dipakai di perusahaan besar untuk membangun sistem backend seperti sistem keuangan, perbankan, dan enterprise.
Keunggulannya ada di performa dan keamanan yang tinggi. Bahasa ini juga mudah di-maintain karena sintaksnya yang ketat dan jelas.
4. JavaScript untuk Aplikasi Web dan Mobile
Dengan bantuan framework seperti React dan React Native, JavaScript bisa digunakan buat bikin aplikasi web dan mobile.
Jadi sekarang kamu bisa bangun satu kode dasar untuk dua platform sekaligus. Ini bikin proses pengembangan lebih cepat dan efisien.
Baca juga : 12 Bahasa Pemrograman Front End Teratas & Terpopuler
Apakah Java dan JavaScript Saling Terkait?
Banyak warga bimbingan mengira Java dan JavaScript itu berhubungan karena namanya mirip. Padahal, kenyataannya dua bahasa ini nggak saling terkait sama sekali.
Java dibuat oleh Sun Microsystems dan dirilis tahun 1995, fokus untuk aplikasi backend, desktop, dan Android. JavaScript juga lahir di tahun 1995 oleh Netscape, tapi khusus untuk bikin web jadi interaktif di browser. Nama “JavaScript” dipilih cuma buat ikut tren Java yang lagi populer saat itu.
Jadi walaupun namanya hampir sama, Java dan JavaScript punya fungsi, cara kerja, dan tujuan yang berbeda. Singkatnya: mirip nama, beda segalanya.
Baca juga : Cara Menjadi Web Developer Freelance: Panduan Pemula
Mana yang Harus Dipelajari Dulu?
Sumber: Canva
Kalau kamu masih bingung mau mulai dari Java atau JavaScript, tenang, itu hal yang wajar banget buat pemula.
Pilihan terbaik tergantung tujuan belajar dan arah karier yang kamu pengen. Nah, ini dia tiga pertimbangannya:
1. Kalau Mau Jadi Frontend Web Developer
JavaScript adalah fondasi utama buat membangun tampilan web yang interaktif. Dipakai bareng HTML dan CSS, kamu bisa bikin website yang hidup dan responsif.
Cocok buat kamu yang tertarik di dunia UI/UX, web design, atau pengembangan web modern.
2. Kalau Mau Fokus ke Android atau Backend Enterprise
Java banyak digunakan untuk aplikasi Android dan sistem backend perusahaan besar. Bahasa ini kuat, stabil, dan banyak dipakai di industri skala besar seperti perbankan dan e-commerce. Jadi kalau kamu suka bikin sistem besar atau mobile app, Java bisa jadi pilihan awal.
3. Kalau Ingin Cepat Lihat Hasil dan Buat Proyek Sendiri
JavaScript lebih mudah dipelajari untuk pemula karena langsung bisa dijalankan di browser tanpa setup rumit.
Kamu bisa langsung lihat hasil coding-mu di layar, cocok buat belajar sambil praktik. Ini bikin proses belajar jadi lebih cepat, seru, dan memotivasi.
Baca juga : 10 Text Editor Terbaik untuk Web Developer (2025)
Ingin Jadi Full Stack Web Developer?
Setelah memahami Perbedaan Java dan JavaScript Lengkap untuk Pemula, sekarang saatnya kamu ambil langkah nyata untuk membangun karier di dunia web development!
Yuk, ikuti Bootcamp Full Stack Web Developer di dibimbing.id! Di sini kamu akan belajar mulai dari dasar JavaScript sampai ke backend dengan Node.js dan database, plus frontend modern seperti React.
Belajar bareng mentor profesional, kamu akan mengerjakan proyek nyata dan dibimbing step-by-step hingga siap kerja. Cocok buat kamu yang ingin switch karier, nambah skill, atau serius jadi developer.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kerja di bidang teknologi terbuka lebar buat kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu jadi Full Stack Developer profesional! #BimbingSampeJadi
Referensi
- Difference between Java and JavaScript [Buka]

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.