Pengembangan Produk: Definisi, Tujuan, Strategi, & Tahapan
Farijihan Putri
•
04 December 2024
•
736
Pengembangan produk adalah proses menciptakan atau meningkatkan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menciptakan nilai lebih bagi konsumen.
Dalam artikel ini, MinDi akan membahas secara lengkap tentang definisi, tujuan, strategi, dan tahapan pengembangan produk yang perlu Warga Bimbingan ketahui agar produk bisa bersaing dan sukses di pasar. Yuk, baca selengkapnya!
Apa Itu Pengembangan Produk?
Pengembangan produk adalah proses yang melibatkan berbagai langkah, mulai dari perencanaan, desain, produksi, hingga pemasaran, baik untuk produk baru maupun yang sudah ada.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Menurut buku Pengembangan Produk (2023) karya I Nyoman Tri Sutaguna dan tim, pengembangan produk mencakup seluruh rangkaian tersebut.
Sementara itu, dalam buku Manajemen Pemasaran Era Industri 4.0 (2023) karya Nur Fatma dkk, pengembangan produk dipandang sebagai upaya untuk menciptakan atau meningkatkan produk yang ada agar lebih sesuai dengan keinginan pasar serta memperkuat posisi perusahaan di pasar yang kompetitif.
Kapan Perlu Melakukan Pengembangan Produk?
Sumber: Freepik
Kapan sih waktu yang tepat untuk memulai pengembangan produk? Berikut 7 momen yang bisa menjadi tanda sudah saatnya Warga Bimbingan untuk mengembangkan produk.
1. Peluang Pasar Baru
Ketika ada pasar baru yang belum tergarap atau pasar yang sebelumnya tidak dilirik, saatnya untuk melakukan pengembangan produk.
Misalnya, perusahaan makanan yang sudah berfokus pada produk tradisional bisa mulai mengembangkan varian produk untuk pasar internasional.
2. Persaingan yang Ketat
Jika kompetitor mulai meluncurkan produk serupa dengan fitur yang lebih menarik, ini saatnya kamu melakukan pembaruan atau pengembangan produk.
Ambil contoh, produsen smartphone yang harus terus berinovasi untuk melawan pesaing besar seperti Apple dan Samsung. Tanpa pengembangan produk yang kontinu, bisnis bisa tertinggal dan kehilangan pangsa pasar.
3. Masukan dari Pelanggan
Pelanggan sering memberikan masukan yang berharga tentang produk yang kamu tawarkan, dan ini bisa menjadi alasan kuat untuk melakukan pengembangan produk.
Misalnya, banyak pengguna aplikasi media sosial yang meminta fitur privasi lebih baik yang mendorong pengembang untuk menambahkannya. Mengedepankan feedback pelanggan akan membuat produk lebih sesuai dengan keinginan mereka.
4. Siklus Hidup Produk
Setiap produk punya siklus hidup, dan ketika produk mulai memasuki fase penurunan, pengembangan produk adalah langkah yang perlu diambil untuk menjaga keberlanjutannya.
Contohnya, produk elektronik seperti televisi tabung yang mulai ditinggalkan, digantikan dengan televisi LED. Pengembangan produk baru akan membantu perusahaan tetap relevan di pasar yang terus berkembang.
5. Regulasi dan Standar Baru
Perubahan regulasi atau standar yang ditetapkan oleh pemerintah bisa memaksa perusahaan untuk mengembangkan produk agar tetap memenuhi ketentuan yang berlaku.
Sebagai contoh, perusahaan otomotif perlu mengembangkan mobil ramah lingkungan yang memenuhi standar emisi lebih ketat. Jika tidak melakukan pengembangan, produk yang ada tidak dapat kamu pasarkan lagi.
6. Munculnya Teknologi Baru
Teknologi baru sering membuka peluang besar untuk pengembangan produk yang lebih efisien dan inovatif.
Misalnya, kemunculan teknologi 5G memungkinkan produsen perangkat untuk mengembangkan gadget dengan kecepatan internet yang lebih tinggi.
Adaptasi teknologi ini memberi dorongan besar untuk menciptakan produk baru yang bisa memanfaatkan kemajuan tersebut.
7. Adanya Perubahan Ekonomi atau Sosial
Perubahan kondisi ekonomi atau sosial dapat mendorong kebutuhan untuk mengembangkan produk.
Misalnya, pada masa pandemi, banyak perusahaan yang beralih mengembangkan produk-produk yang mendukung kehidupan sehari-hari dengan protokol kesehatan, seperti masker atau hand sanitizer.
Merespons perubahan ini dengan pengembangan produk yang sesuai bisa membantu perusahaan bertahan dan berkembang di tengah perubahan besar.
Baca Juga: Product Discovery: Arti, Manfaat, Strategi, hingga Contoh
Tujuan Pengembangan Produk
Pengembangan produk bukan hanya soal menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang sudah ada.
Menurut Alma (2009:101), ada 7 tujuan utama pengembangan produk. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen yang Belum Terpenuhi
Jika ada celah dalam kepuasan konsumen terhadap produk yang ada, pengembangan produk bisa menjadi solusi.
Misalnya, jika pelanggan merasa produk kurang berfungsi optimal, kamu bisa menciptakan varian yang lebih sesuai dengan harapan mereka.
2. Meningkatkan Omzet Penjualan
Menghadirkan produk baru atau peningkatan produk lama dapat membantu meningkatkan penjualan.
Dengan memperkenalkan fitur atau variasi yang baru, perusahaan bisa menarik konsumen baru dan meningkatkan penjualan produk yang ada.
3. Memenangkan Persaingan
Di pasar yang kompetitif, memiliki produk yang inovatif menjadi kunci untuk mengalahkan pesaing.
Pengembangan produk yang lebih unggul dari segi kualitas atau fitur membuat perusahaan bisa mempertahankan pangsa pasar dan bahkan memperluasnya.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Produksi
Tujuan pengembangan produk juga mencakup pemanfaatan sumber daya yang ada secara lebih efisien. Misalnya, dengan memanfaatkan mesin dan bahan baku yang sudah ada untuk menciptakan produk baru yang lebih baik.
5. Meningkatkan Keuntungan dengan Bahan yang Sama
Produk yang dikembangkan dengan menggunakan bahan yang sudah ada dapat menghasilkan keuntungan lebih tinggi.
Melalui inovasi dalam proses produksi, kamu bisa menciptakan produk dengan kualitas lebih baik tanpa menambah biaya bahan baku.
6. Menggunakan Sisa Bahan Secara Efisien
Sisa bahan yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan produk baru yang tetap bernilai tinggi. Misalnya, sisa kain dari produksi pakaian bisa digunakan untuk membuat aksesoris atau barang tambahan yang diminati konsumen.
7. Mencegah Kebosanan Konsumen
Konsumen cenderung bosan dengan produk yang stagnan. Nah, pengembangan produk penting untuk menjaga minat mereka.
Contohnya, dengan memperkenalkan varian baru atau desain berbeda, kamu dapat terus menarik perhatian dan menjaga loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Product Iteration: Pengertian, Manfaat, dan Strategi
Strategi Pengembangan Produk
Sumber: Freepik
Menciptakan dan mengembangkan produk yang sukses tentu bukan hal yang mudah, Warga Bimbingan. Terkadang, kamu perlu strategi yang tepat agar produk bisa bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Yuk, simak 7 strategi pengembangan produk yang bisa kamu terapkan untuk membuat produk semakin sukses!
1. Lakukan Inovasi Produk
Inovasi produk adalah kunci utama dalam pengembangan produk yang dapat menarik perhatian pasar.
Dengan menciptakan fitur baru atau memperkenalkan teknologi terbaru, produk bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi konsumen.
2. Memodifikasi Produk yang Sudah Ada
Bukan berarti selalu harus menciptakan yang baru, kadang dengan memodifikasi produk yang sudah ada pun bisa sangat efektif.
Misalnya, memperbarui desain atau menambah fitur tambahan pada produk yang sudah dikenal dapat menarik minat pelanggan lama maupun baru.
3. Meningkatkan Nilai Produk
Produk yang memiliki nilai lebih biasanya lebih diminati pasar. Dengan meningkatkan kualitas, fungsionalitas, atau kemudahan penggunaan, produkmu akan memberikan lebih banyak manfaat bagi konsumen, yang tentunya meningkatkan daya tariknya.
4. Tawarkan Uji Coba Gratis
Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mencoba produk secara gratis bisa menjadi strategi jitu sekaligus pengujian produk untuk menarik minat mereka.
Ketika mereka puas dengan produk, kemungkinan besar mereka akan membeli dan menjadi pelanggan setia.
5. Buat Penawaran Paket
Menyatukan beberapa produk dalam satu paket dapat meningkatkan nilai bagi konsumen.
Misalnya, menawarkan diskon khusus atau bundling produk dengan harga lebih terjangkau bisa menarik pembeli yang ingin mendapatkan lebih banyak dengan harga yang lebih hemat.
6. Membuat Produk Baru
Terkadang, untuk menciptakan peluang baru, perusahaan harus berani menghadirkan produk yang benar-benar baru.
Dengan riset pasar yang matang dan penelitian dan pengembangan (R&D), kamu bisa merancang produk inovatif yang memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.
7. Temukan Pasar Baru
Jika produk sudah sukses di satu pasar, mengidentifikasi pasar baru adalah langkah strategis selanjutnya.
Menjelajahi segmen pasar yang berbeda atau memperkenalkan produk ke wilayah geografis baru bisa membuka peluang untuk pertumbuhan yang lebih besar.
Baca Juga: 5 Contoh Perencanaan Produksi & Tips Terbaik Implementasi
Tahapan Pengembangan Produk
Sumber: Freepik
Setiap tahap memiliki peran krusial dalam membentuk produk yang berkualitas dan siap untuk dipasarkan. Berikut adalah 8 tahapan pengembangan produk yang harus kamu pahami!
1. Menganalisis Kebutuhan
Tahap pertama adalah memahami kebutuhan pasar dan masalah yang ingin dipecahkan dengan produk baru.
Riset pasar yang baik akan memberikan wawasan tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen dan bagaimana produkmu dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Membentuk Ide
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan pasar, langkah berikutnya adalah membentuk ide produk.
Brainstorming dan diskusi antar tim akan membantu menghasilkan berbagai konsep produk yang bisa memenuhi kebutuhan yang telah dianalisis sebelumnya.
3. Mendefinisikan Produk
Pada tahap ini, ide produk yang terpilih akan didefinisikan lebih jelas, mulai dari fitur utama, manfaat, hingga target pasar.
Definisi yang jelas akan menjadi panduan dalam seluruh proses pengembangan produk, memastikan bahwa produk yang dihasilkan tetap sesuai dengan visi yang ada.
4. Pembuatan Prototype
Setelah mendefinisikan produk, langkah berikutnya adalah membuat prototype atau model awal produk.
Prototipe ini akan memberikan gambaran nyata tentang bagaimana produk tersebut akan berfungsi, dan menjadi bahan untuk evaluasi lebih lanjut.
5. Desain Awal
Tahap desain awal melibatkan pengembangan visual dan fungsional dari produk. Desain produk mencakup tampilan luar, cara kerja, serta bagaimana produk akan digunakan oleh konsumen.
Desain yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk dan mempermudah penggunaannya.
6. Validasi dan Pengujian
Setelah desain awal, produk harus diuji untuk memastikan apakah sesuai dengan harapan konsumen dan dapat berfungsi dengan baik. Pengujian ini juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan feedback dari pengguna yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki produk.
7. Analisis Strategi Pemasaran
Saat produk siap, penting untuk menganalisis strategi pemasaran yang tepat. Menentukan saluran distribusi, promosi, serta harga yang kompetitif akan memengaruhi kesuksesan produk di pasar.
8. Komersialisasi
Tahap terakhir adalah meluncurkan produk ke pasar secara penuh. Pada tahap ini, perusahaan akan mulai memasarkan produk secara besar-besaran, baik melalui iklan, promosi, maupun distribusi untuk mencapai konsumen yang lebih luas.
Contoh Pengembangan Produk
Yuk Warga Bimbingan, simak contoh pengembangan produk di bawah ini!
1. Netflix
Warga Bimbingan pasti sudah familiar dengan Netflix, kan? Dulu, Netflix hanya menawarkan layanan penyewaan DVD, namun mereka dengan cepat menyadari tren digital yang sedang berkembang.
Akhirnya, mereka bertransformasi menjadi layanan streaming yang kini menjadi platform hiburan terbesar di dunia.
Selain itu, Netflix terus berinovasi dengan menambah konten orisinal, seperti serial dan film eksklusif, yang membuat kita betah berlama-lama menonton.
Perubahan dari layanan DVD ke streaming ini adalah contoh nyata dari pengembangan produk yang sangat sukses di industri hiburan.
2. Gojek
Gojek merupakan salah satu contoh pengembangan produk dalam industri jasa yang sangat berhasil.
Awalnya, Gojek hanya menyediakan layanan ojek online, namun seiring waktu, mereka terus berkembang dengan menambah berbagai layanan baru seperti GoFood, GoSend, GoMassage, dan lainnya.
Hal ini menunjukkan bagaimana Gojek terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Baca Juga: 6 Contoh Pengembangan Produk Terpopuler & Sukses 2024, Yuk Cek!
Siap Mulai Melakukan Pengembangan Produk?
Sekarang kamu sudah tahu langkah-langkah pengembangan produk, kan? Yuk, lanjutkan perjalananmu dengan ikut Bootcamp Product and Project Management di dibimbing.id!
Kamu akan belajar oleh mentor berpengalaman, belajar dengan silabus terlengkap, dan langsung praktek buat portfolio.
Dengan 90% alumni dapat pekerjaan dan 700+ hiring partner, peluang kerjamu makin besar. Kalau ada pertanyaan, konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Referensi
Tags