dibimbing.id - Mengenal Apa itu Hero Section Pada Website, Yuk Pelajari!

Mengenal Apa itu Hero Section Pada Website, Yuk Pelajari!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

09 February 2024

•

1633

Image Banner

Dalam proses desain web, hero section adalah elemen krusial. Pasalnya, hero section adalah bagian pertama yang dilihat oleh pengunjung website.


Oleh sebab itu, hero section adalah elemen kunci yang menentukan kesan pertama dan keterlibatan pengguna dengan sebuah website. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!


Apa Itu Hero Section Pada Website?


Dalam website, hero section adalah area visual utama yang pertama kali dilihat oleh pengunjung ketika mengunjungi halaman web. Umumnya, hero section diletakkan di bagian paling atas halaman.


Lebih lanjut, hero section cenderung mengambil banyak ruang di halaman. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan pertama yang kuat dan meninggalkan dampak berarti.


Dalam hal itu, web designer dan developer memegang peran penting untuk menyampaikan pesan atau nilai jual dari situs atau brand. Hal tersebut bisa dicapai dengan kombinasi elemen visual dan teks yang menarik.


Selain itu, desain hero section yang efektif tidak hanya menarik secara estetika tapi juga harus responsif. Responsivitas hero section penting untuk memastikan bahwa tampilan dan pesan dapat disampaikan dengan efektif di berbagai perangkat dan ukuran layar.


Secara keseluruhan, hero section adalah alat komunikasi yang memanfaatkan desain visual, teks, dan interaktivitas. Di samping itu, fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mendorong konversi.


Komponen Hero Section



Komponen hero section pada sebuah website bisa bervariasi tergantung pada tujuan desain dan pesan yang ingin disampaikan. Namun, beberapa elemen yang paling umum digunakan di hero section adalah sebagai berikut:


1. Gambar Latar Belakang atau Video


Pertama, komponen hero section adalah gambar latar belakang atau video. Ini merupakan elemen visual dominan yang bisa menarik perhatian pertama kali. Penggunaan gambar pada hero section berperan untuk menyampaikan suasana, emosi, atau nilai dari brand.


Lebih lanjut, background video hero section yang digunakan bisa berupa animasi singkat atau footage. Tujuan dari penggunaan video tersebut adalah untuk memperkuat pesan tanpa memerlukan interaksi pengguna.


2. Headline


Berikutnya, komponen hero section adalah headline. Ini merupakan teks judul menonjol dan berperan sebagai inti pesan yang mau disampaikan.


Oleh sebab itu, headline harus jelas, kuat, dan singkat. Ini seringkali dirancang untuk menarik perhatian dan membuat pengunjung ingin tahu lebih banyak.


3. Subheadline atau Deskripsi Singkat


Selanjutnya, komponen hero section adalah subheadline atau deskripsi singkat. Ini merupakan teks pendukung yang memberikan lebih banyak konteks atau detail tentang produk, layanan, dan nilai brand.


Tujuan penggunaan subheadline adalah untuk membantu klarifikasi pesan headline dan mengarahkan pengunjung ke tindakan berikutnya.


Baca Juga: Rahasia Teknik Penulisan Iklan SEM yang Menarik Perhatian


4. Call-to-Action (CTA)


Lalu, komponen berikutnya adalah call-to-action (CTA). Call to action (CTA) di hero section adalah tombol atau link yang mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu.


Contohnya adalah ‘Pelajari Lebih Lanjut,’ ‘Daftar Sekarang,’ atau ‘Hubungi Kami.’ Lebih lanjut, CTA harus mencolok dan jelas. Hal tersebut memudahkan pengunjung untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil berikutnya.


5. Navigasi Utama


Kemudian, komponen hero section adalah navigasi utama. Namun, elemen ini tidak selalu berada dalam hero section


Komponen ini seringkali ditempatkan di dekatnya atau terintegrasi ke dalam desain hero section. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengunjung menjelajahi website.


6. Elemen Branding


Berikutnya adalah elemen branding. Ini bisa mencakup logo atau elemen desain khas lainnya yang memperkuat identitas merek dalam benak pengunjung.


7. Elemen Interaktif atau Animasi


Setelah itu, komponen hero section adalah elemen interaktif atau animasi. Beberapa hero section menggabungkan elemen interaktif untuk menambah dimensi dan meningkatkan pengalaman pengguna.


Contoh elemen interaktif yang bisa digunakan dalam hero section adalah paralaks scrolling atau animasi pada mouse hover.


8. Media Sosial atau Elemen Berbagi


Berikutnya adalah media sosial atau elemen berbagi. Komponen ini tak selalu digunakan dalam hero section. Namun, ikon media sosial atau tombol berbagi kadang diletakkan dalam hero section.


Tujuan untuk meletakkannya di hero section adalah untuk mendorong pengunjung membagikan konten website ke jaringan sosial mereka.


9. Formulir atau Input Pencarian


Terakhir adalah formulir atau input pencarian. Komponen ini biasanya digunakan pada website tertentu. Contohnya adalah e-commerce atau layanan berbasis langganan.


Formulir pencarian atau input diletakkan dalam hero section untuk memudahkan pengunjung ketika mencari apa yang mereka butuhkan.


Baca Juga: 9 Contoh Desain UI Website yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi


Fungsi Hero Section dalam Web Design


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hero section dalam web design memiliki peran krusial dalam menciptakan kesan pertama pengunjung ketika mengunjungi laman web. Berikut adalah beberapa fungsi dari hero section:


1. Menarik Perhatian Pengunjung


Fungsi pertama dari hero section adalah menarik perhatian pengunjung ketika mereka memasuki website. Hal ini bisa dicapai dengan penggunaan kombinasi visual yang menarik.


Contohnya adalah gambar beresolusi tinggi, video yang mengesankan, atau animasi menarik. Hal tersebut membantu dalam menetapkan suasana dan tone website. Selain itu, visualisasi menarik juga bisa menyampaikan pesan atau nilai dari brand atau bisnis.


2. Mengkomunikasikan Pesan Utama


Berikutnya, hero section berfungsi sebagai platform untuk mengkomunikasikan pesan utama atau nilai jual unik (unique selling proposition) dari sebuah website pada pengunjung.


Hal ini bisa dilakukan melalui teks headline yang jelas dan singkat. Lalu, headline juga bisa didukung oleh subheadline yang memberikan lebih banyak konteks dan visual mendukung.


Dengan menyampaikan pesan utama secara efektif, hero section membantu pengunjung memahami apa yang ditawarkan oleh website dan relevansinya dengan konsumen dalam hitungan detik.


3. Mendorong Aksi Pengunjung (Call to Action)


Terakhir adalah mendorong pengunjung untuk melakukan aksi tertentu. Hal ini bisa dicapai melalui penggunaan tombol atau link call to action (CTA) yang diletakkan secara strategis.


CTA tersebut bisa berupa ajakan untuk daftar newsletter, menonton video, mempelajari produk atau layanan lebih lanjut, atau bahkan memulai trial gratis.


Menggunakan CTA guna optimalisasi hero section untuk konversi bisa meningkatkan leads serta pelanggan. Dengan demikian, penjualan, pendaftaran, atau engagement juga bisa ditingkatkan.


Baca Juga: 5 Kesalahan yang Umum dalam Membuat Newsletter


Cara Mendesain Hero Section yang Menarik



1. Buat Tujuan dengan Jelas


Sebelum mendesain, hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dari hero section. Contoh tujuannya bisa untuk meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan, dan mengumpulkan leads.


Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kamu bisa mengerti elemen hero section apa yang akan kamu gunakan. Hal ini meliputi CTA, teks, dan visual yang akan dicantumkan dalam hero section.


2. Gunakan Visual yang Menarik


Kedua adalah memilih gambar latar belakan atau video yang menarik dan berkualitas tinggi. Pastikan visualisasi yang digunakan relevan dengan pesan atau produk brand.


Dengan visual yang menarik, hero section bisa memberikan dan meninggalkan kesan pertama yang kuat pada pelanggan.


3. Buat Headline Menarik


Ketiga, cara desain hero section adalah membuat headline yang menarik. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menulis headline yang jelas, ringkas, dan langsung ke inti.


Dengan headline yang dibuat secara efektif, perhatian pengunjung bisa didapatkan. Pada akhirnya, hal tersebut akan mendorong mereka untuk ingin tahu lebih banyak.


4. Tambahkan Subheadline Informatif


Keempat, gunakan subheadline untuk memberikan konteks tambahan atau menjelaskan manfaat utama dari produk atau layananmu. Subheadline harus mendukung headline dan membantu meyakinkan pengunjung tentang nilai yang ditawarkan.


5. Sertakan Call to Action (CTA)


Berikutnya adalah menyertakan call to action dalam hero section. CTA yang digunakan harus jelas dan mudah ditemukan. Selain itu, kamu harus gunakan kata-kata yang mendorong tindakan.


Contohnya adalah ‘Pelajari Lebih Lanjut,’ ‘Daftar Sekarang,’ atau ‘Mulai Uji Coba Gratis.’ Lebih lanjut, kamu harus pastikan CTA menonjol. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan warna kontras atau desain yang menarik.


6. Optimalkan Responsivitas Hero Section


Selanjutnya adalah untuk mengoptimasi responsivitas hero section. Pastikan hero section terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di semua perangkat dan ukuran layar.


Selain itu, kamu juga harus pastikan teks mudah dibaca dan elemen interaktif mudah diakses. Hal ini juga berlaku pada perangkat dengan layar yang lebih kecil.


Baca Juga: 9 Cara Membuat Web Responsif dan User Friendly


7. Sederhanakan Desain


Setelah itu, caranya adalah dengan menyederhanakan desain. Untuk membuat desain sederhana, kamu harus meminimalisasi pemuatan informasi atau elemen visual yang bisa mengalihkan perhatian dari pesan utama.


8. Lakukan Uji dan Iterasi


Berikutnya, cara desain hero section adalah untuk lakukan uji dan iterasi. Kamu bisa gunakan A/B testing untuk menguji berbagai versi hero section. Tujuannya adalah untuk melihat mana yang paling efektif dalam mencapai goals-mu.


Perhatikan juga metrip seperti tingkat konversi dan waktu yang dihabiskan di halaman untuk mengukur efektivitas.


9. Perhatikan Aksesibilitas Web dan Hero Section


Terakhir adalah memperhatikan aksesibilitas web dan hero section. Pastikan hero section website bisa diakses oleh semua pengguna. Hal ini juga mencakup pengguna yang menggunakan pembaca layar atau navigasi keyboard.


Hal tersebut meliputi penggunaan teks alternatif untuk gambar dan kontras warna yang memadai.


Demikian penjelasan mengenai apa itu hero section pada website. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa hero section adalah komponen pertama yang krusial untuk membangun keterlibatan pengguna pada situs web.


Dalam membangun hero section, peran UI/UX designer tentunya krusial. Sebab, merekalah yang harus menentukan langkah dan tampilan terbaik dari tampilan website. Oleh sebab itu, UI/UX designer adalah salah satu pekerjaan yang banyak dicari saat ini.


Tertarik untuk beralih karir ke UI/UX? MinDi rekomendasikan kamu  Bootcamp UIUX/Product Design. Program ini cocok banget buat para career-switcher yang mau mulai dari nol.


Kamu bakal diajarin teori dasar, tools, hingga implementasi dengan real-case project. Terlebih lagi pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly dan dipandu oleh praktisi ahli. Intinya, kamu bakal dibimbing sampai jadi lewat program ini!


So, segera daftarkan dirimu dan transformasi karirmu bareng Dibimbing.id! 



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!