dibimbing.id - Memahami Kekurangan & Kelebihan Metode Agile

Memahami Kekurangan & Kelebihan Metode Agile

Muthiatur Rohmah

•

02 February 2024

•

575

Image Banner

Dalam melakukan manajemen proyek perusahaan, project manager harus menerapkan strategi atau metode yang tepat, agar tujuan akhir proyek tercapai.


Dalam manajemen proyek, khususnya pada pengembangan perangkat lunak, terdapat metode yang efektif dan cocok untuk digunakan, yaitu metode agile.


Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai metode agile dalam pengembangan perangkat lunak? 


Yuk simak pada artikel ini, disertai penjelasan kelebihan metode agile dalam manajemen proyek pengembangan perangkat lunak.


Pengertian Metode Agile


Metode Agile adalah pendekatan iteratif (berulang)  dalam manajemen proyek, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak, yang menekankan fleksibilitas, kerjasama tim, dan tanggapan cepat terhadap perubahan. 


Berbeda dengan metode yang linear dan berurutan (seperti model air terjun), Metode Agile membagi proyek menjadi serangkaian siklus pendek atau sprint. 


Setiap sprint melibatkan tim lintas fungsi yang bekerja bersama-sama dalam semua fase pengembangan, mulai dari perencanaan, analisis kebutuhan, desain, coding, hingga pengujian dan evaluasi. 


Pendekatan ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan atau prioritas dengan cepat dan efisien. 


Metode Agile mendorong komunikasi dan kerja sama yang berkelanjutan antara anggota tim, serta menekankan pentingnya menghasilkan produk yang berfungsi dan dapat diuji pada akhir setiap sprint. 


Metode agile bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pengguna secara berkelanjutan dan dinamis.


Tujuan Metode Agile


Metode Agile, yang populer dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek, memiliki beberapa tujuan utama yaitu:


1. Responsif Terhadap Perubahan


Metode Agile dibangun di atas ide bahwa perubahan adalah bagian penting dan tak terhindarkan dalam pengembangan proyek. 


Tujuan metode Agile adalah untuk membuat tim dan proyek lebih adaptif dan fleksibel terhadap perubahan, baik itu perubahan kebutuhan klien, kondisi pasar, atau teknologi.


2. Hasil Produk Berkualitas Tinggi


Metode Agile menekankan pada pengiriman produk yang berkualitas tinggi secara berkelanjutan. 


Hal Ini dicapai melalui iterasi pendek yang memungkinkan tim untuk secara teratur mengevaluasi dan meningkatkan produk. 


Proses ini juga melibatkan pengujian berkelanjutan, yang memastikan bahwa kualitas produk terjaga dan masalah dapat diidentifikasi serta diatasi dengan cepat.


3. Kerja sama dan Komunikasi Tim yang Efektif


Metode Agile mendorong kerja tim yang erat dan kolaborasi terbuka antara semua anggota tim serta pemangku kepentingan. 


Komunikasi yang teratur dan jelas adalah kunci dalam Agile, memastikan bahwa semua pihak terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan kemajuan proyek.


4. Kepuasan Pelanggan


Tujuan metode Agile adalah untuk memenuhi dan melebihi harapan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan melibatkan pelanggan secara aktif dalam proses pengembangan, memberikan mereka kesempatan untuk memberikan feedback, dan dengan cepat mengimplementasikan perubahan yang diperlukan. 


Hasilnya adalah produk yang lebih selaras dengan kebutuhan dan keinginan pengguna akhir.


Secara keseluruhan, Metode Agile bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan adaptif, di mana kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan kolaborasi tim adalah prioritas utama.



Jenis dan Macam Metode Agile


Metode Agile mencakup berbagai kerangka kerja dan praktik yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan proyek, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak. 


Beberapa macam-macam metodologi Agile meliputi, sebagai berikut.


1. Scrum


Scrum adalah kerangka kerja metode Agile yang paling banyak digunakan, yang mengatur proses pengembangan menjadi serangkaian sprint, yaitu periode waktu yang tetap (biasanya dua hingga empat minggu). 


Tim Scrum bekerja untuk menyelesaikan 'backlog' terprioritas dalam setiap sprint. Scrum menekankan pada peran-peran kunci seperti Scrum Master, Product Owner, dan Tim Pengembang.


2. Kanban


Kanban adalah pendekatan yang lebih fleksibel dan berfokus pada peningkatan alur kerja dan efisiensi proses. 


Ini menggunakan papan Kanban untuk visualisasi tugas dan alur kerja, dengan tujuan mengoptimalkan waktu penyelesaian dari awal hingga akhir.


3. Extreme Programming (XP)


XP adalah metode yang berfokus pada kualitas teknis dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan yang berubah. XP menekankan pada praktik seperti pengembangan berpasangan, pengujian berkelanjutan, dan integrasi berkelanjutan.


4. Lean Software Development


Terinspirasi oleh prinsip-prinsip manufaktur Lean, metodologi ini berfokus pada meminimalkan pemborosan, mengoptimalkan nilai sumber daya, dan menyampaikan produk yang paling penting bagi pelanggan secepat mungkin.


5. Feature-Driven Development (FDD)


FDD adalah model yang berorientasi pada fitur, dengan tujuan untuk mengembangkan dan memberikan fitur-fitur secara terpisah. Ini menggabungkan praktik terbaik dari berbagai metode Agile dan cocok untuk proyek-proyek besar.


Baca Juga: Project Manager: Pengertian, Skill dan Job Desk


6. Dynamic Systems Development Method (DSDM)


DSDM adalah pendekatan yang menekankan pentingnya pengiriman produk yang tepat waktu dan dalam anggaran, dengan prioritas yang diberikan pada kebutuhan bisnis.


7. Crystal


Crystal adalah kumpulan metodologi Agile yang menyesuaikan praktiknya berdasarkan ukuran dan prioritas tim. Ini menekankan pada komunikasi, fleksibilitas, dan pengiriman produk yang efektif.


8. Agile Modeling (AM)


Agile Modeling adalah pendekatan untuk pemodelan dan dokumentasi perangkat lunak yang berfokus pada kesederhanaan dan praktik yang efektif.


Setiap metodologi Agile memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri, dan pilihan metode tergantung pada kebutuhan spesifik proyek dan perusahaan.


Setelah memahami mengenai metode agile, selanjutnya yuk simak kekurangan dan kelebihan metode agile yang dapat menjadi pertimbangan seorang project manager dalam memilih metode manajemen proyek.


Kekurangan dan Kelebihan Metode Agile


Metode Agile memiliki kelebihan dan kekurangan yang dipaparkan pada penjelasan berikut ini.


Kelebihan Metode Agile


  • Fleksibel  dan Adaptif

  • Pengiriman Lebih Cepat

  • Kolaborasi dan Komunikasi yang Lebih Baik

  • Kualitas Produk yang Lebih Tinggi

  • Kepuasan Pelanggan yang Lebih Tinggi


Kekurangan Metode Agile


  • Perencanaan dan Estimasi yang Sulit

  • Tidak Cocok untuk Proyek Besar atau Kompleks

  • Ketergantungan pada Tim dan Individu

  • Dokumentasi yang Kurang Lengkap


Kesimpulannya, Metode Agile sangat efektif dalam lingkungan yang dinamis dengan kebutuhan yang sering berubah, tetapi memerlukan komitmen kuat dari seluruh tim dan mungkin tidak ideal untuk semua jenis proyek atau perusahaan.


Kekurangan dan kelebihan metode agile dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metode yang dijalankan untuk manajemen proyek perusahaan. Selalu pilih metode yang sesuai dengan proyek dan tujuan akhir project perusahaan.


Sobat MinDi tertarik mempelajari metode agile? Ingin switch career sebagai project manager atau project officer?


MinDi ada solusinya nih, Yuk ikuti bootcamp product and product management dibimbing.id. Dengan pembelajaran unovatif dan silabus terbaik, dibimbing.id siap bantu wujudkan karirmu sebagai product manager yang sukses.


Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri di sini, lalu nikmati layanan job connect dengan ratusan perusahaan ternama setelah lulus bootcamp. Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.



Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!