7 Komponen Desain UX untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
23 October 2024
•
383
Komponen desain UX sering bikin bingung, ya, Warga Bimbingan? Terutama kalau kamu baru mulai ngulik soal pengembangan produk digital.
Masalahnya, tanpa ngerti komponen-komponen penting dalam desain UX, pengalaman pengguna di aplikasi atau websitemu bisa kacau balau. Pengguna bakal kebingungan, bahkan bisa langsung kabur kalau desainnya nggak pas. Frustasi banget kan?
Nah, kali ini MinDi bakal bedah tuntas 7 komponen desain UX yang wajib kamu paham. Simak sampai habis, ya, biar produk kamu makin user-friendly dan bikin pengguna jatuh cinta!
Apa Itu Desain UX?
Desain UX adalah proses yang fokus untuk menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman, efektif, dan menyenangkan saat berinteraksi dengan produk digital, seperti aplikasi atau website.
Proses ini mencakup beberapa komponen desain UX, mulai dari riset pengguna untuk memahami kebutuhan mereka, hingga merancang tata letak informasi dan tampilan visual yang memudahkan navigasi.
Bayangkan ini seperti mendesain jalan tol yang mulus, tanpa hambatan, sehingga pengguna bisa sampai ke tujuan tanpa merasa frustasi.
Dengan memperhatikan setiap komponen, desain UX membantu produk kamu jadi lebih ramah pengguna dan pastinya bikin mereka betah.
Baca juga : 20 Skill UI UX Designer yang Perlu Dikuasai
7 Komponen Desain UX Beserta Definisi
Sumber : Canva
Oke, Warga Bimbingan, kali ini MinDi bakal jelasin 7 komponen desain UX beserta definisinya biar kamu nggak bingung lagi.
Setiap komponen ini punya peran penting dalam bikin produk kamu makin user-friendly. Yuk, kita bahas satu-satu!
1. User Research
Ini langkah pertama yang nggak boleh kamu skip, Warga Bimbingan! User Research adalah proses mengumpulkan informasi dari pengguna untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan masalah mereka.
Tujuannya? Biar kamu bisa bikin desain yang sesuai dengan ekspektasi pengguna.
Contoh: Melakukan survei atau wawancara langsung sama pengguna biar tau apa yang mereka inginkan.
2. Information Architecture (IA)
Information Architecture adalah seni mengorganisasikan konten di produk digital supaya pengguna nggak nyasar dan bisa nemuin apa yang mereka cari dengan mudah.
Ibaratnya, ini adalah peta jalan buat semua informasi di website atau aplikasi kamu. Contoh: Membuat struktur menu yang jelas dan rapi, kayak di website yang ngasih tahu di mana harus klik untuk akses informasi.
3. Wireframing dan Prototyping
Wireframing adalah tahap awal di mana kita bikin kerangka atau blueprint produk digital, sementara Prototyping adalah membuat model awal yang bisa diuji coba.
Dua komponen ini penting buat ngecek apakah desain udah sesuai atau perlu revisi.
Contoh: Membuat wireframe halaman website dengan posisi tombol, gambar, dan teks seblum produknya beneran jadi.
Baca juga : 7 Contoh Wireframe Aplikasi Mobile & Cara Membuatnya
4. Interaction Design
Interaction Design berfokus pada bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk kamu. Ini mencakup segala hal dari klik tombol sampai gimana produk ngasih feedback kalau ada yang salah.
Contoh: Desain tombol yang berubah warna pas diklik atau adanya pesan error yang jelas kalau pengguna salah input.
5. Usability Testing
Usability Testing adalah proses pengujian produk dengan melibatkan pengguna asli buat memastikan produknya mudah dipakai dan sesuai dengan harapan mereka. Ini penting buat ngilangin hambatan yang bikin frustrasi pengguna.
Contoh: Mengundang beberapa pengguna buat mencoba fitur-fitur di aplikasi, lalu melihat apakah mereka bisa menggunakannya dengan lancar atau kesulitan.
6. Visual Design
Visual Design adalah bagian yang membuat tampilan produk jadi menarik secara estetika. Tapi ingat, bukan cuma soal cantik aja, ya! Visual harus mendukung fungsionalitas, jadi pengguna bisa paham apa yang harus mereka lakukan.
Contoh: Menempatkan tombol "Beli Sekarang" dengan warna kontras biar gampang dilihat dan diklik.
Baca juga : 10 Peran UI Designer dalam Pengembangan Produk
7. Accessibility
Accessibility memastikan produk kamu bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna dengan kebutuhan khusus. Ini penting biar semua orang bisa menggunakan produk kamu tanpa hambatan.
Contoh: Menggunakan kontras warna yang cukup tinggi agar teks bisa terbaca oleh orang dengan gangguan penglihatan.
Mau Jago Desain UX dan Langsung Kerja? Gabung Bootcamp UI/UX di dibimbing.id!
Warga Bimbingan, kalo kamu serius pengen jadi UI/UX Designer yang profesional dan dicari banyak perusahaan, ini saatnya buat upgrade skill di Bootcamp UI/UX dibimbing.id!
Di sini, kamu nggak cuma dapet teori aja, tapi langsung praktek bikin desain dari awal sampai jadi portfolio yang bisa kamu pamerin ke perusahaan.
Mentornya? Pastinya berpengalaman dan siap ngebimbing kamu sampai jago. Plus, kamu bisa ulang materi kapan aja gratis kalau masih butuh latihan lebih.
Dibimbing.id juga udah punya 700+ hiring partner, dan 91% alumni berhasil kerja di perusahaan-perusahaan keren. Jadi, kalo kamu bener-bener pengen jadi desainer UX yang dicari banyak perusahaan, ini kesempatan emas buat kamu!
Yuk, langsung gabung sekarang di Bootcamp UI/UX dibimbing.id! Kalau masih ada pertanyaan atau ragu, santai aja, kamu bisa konsultasi gratis dulu. MinDi siap bantu! #BimbingSampeJadi
Referensi:
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.