Ideasi: Definisi, Proses, Cara Kerja, dan Tips Melakukannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
07 June 2024
•
5607

Pernahkan Anda mengalami momen Eureka!, ketika ide cemerlang muncul di kepala? Ideasi adalah rahasia di balik ini. Konsep ini merujuk pada proses untuk memicu inovasi dan kreativitas.
Ideasi adalah hal penting bagi siapapun. Bukan hanya pekerja kreatif, ini juga tentu penting bagi pebisnis. Mau tahu lebih banyak soal ideasi? Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan Ideasi?
Seperti yang diketahui kebanyakan orang, inovasi adalah kunci utama kesuksesan. Dalam prosesnya, ideasi adalah tahapan penting untuk menghasilkan dan mengembangkan ide-ide kreatif.
Tentunya, ini dilakukan untuk membuat ide kreatif yang mempunyai potensi untuk mengubah bisnis dan membentuk masa depan. Mengutip dari Investopedia, ideasi mencakup proses menghasilkan sebuah ide, dari awal penciptaannya hingga implementasinya.
Di samping itu, ideasi bukanlah usaha yang dilakukan seorang individu. Ini merupakan proses kolaborasi dan hasil dari perspektif yang beragam. Ideasi memanfaatkan pengetahuan, pengalaman, dan kreativitas kolektif individu di semua tingkatan organisasi.
Mulai dari karyawan front-liner hingga eksekutif senior. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa ide-ide praktis dan selaras dengan strategi bisnis secara keseluruhan.
Pada intinya, ideasi bukan sekadar brainstorming. Ideasi adalah proses strategis yang memicu inovasi dan mendorong kesuksesan bisnis.
Baca Juga: Mengenal Ideate dalam Design Thinking UI/UX, Yuk Pelajari!
Bagaimana Cara Kerja Ideasi?
Sumber: Freepik
Seperti apa yang disebutkan di atas, ideasi bukanlah sekadar proses untuk memunculkan ide secara tiba-tiba. Ini merupakan proses penting untuk menghasilkan solusi terbaik. Alih-alih asal berpikir, ideasi dimulai dengan memahami masalah secara mendalam.
Prosesnya melibatkan penggalian akar masalah. Misalnya, tren industri, kondisi bisnis, dan kebutuhan pelanggan. Di tahap ini, penting juga bagi Anda untuk melihat keterbatasan seperti anggaran.
Setelah tahu apa keterbatasannya, tahap berikutnya adalah brainstorming. Pada tahap ini, Anda bisa ajak orang lain untuk menyumbang ide. Supaya hasilnya maksimal, Anda bisa kumpulkan beragam individu dengan pemikiran kreatif dan logis.
Kadang kala, proses ideasi seperti penjelasan di atas bisa saja terhambat. Penyebab utama hambatan ini adalah suasana tegang, tujuan yang tidak jelas, atau kurangnya pengalaman tim.
Supaya prosesnya lancar, Anda bisa pastikan semua orang yang terlibat merasa nyaman dan berani bicara bebas. Pastikan untuk menghargai semua ide. Mulai dari yang biasa hingga ide out-of-the-box.
Setelah proses brainstorming selesai, Anda bisa pilih ide yang paling bagus. Lalu, lakukan pengujian dan perbaiki idenya sampai sempurna. Setelah itu, ide bisa diimplementasikan di dunia nyata.
Apabila ini berhasil, maka proses ideasi telah selesai. Dilansir dari Investopedia, ada beberapa macam gaya ideasi yang mencakup pemecahan masalah, pengembangan ide, dan kombinasi ide. Berikut penjelasan detailnya:
Pemecahan Masalah/Problem Solutions: Proses identifikasi masalah dan mencari solusinya.
Pengembangan Ide/Derivative Ideas: Mengadopsi ide yang sudah ada, lalu diperbaiki dan ditingkatkan.
Kombinasi Ide/Symbiotic Ideas: Proses penggabungan beragam ide yang belum lengkap menjadi satu yang terbaik.
Apa Saja Proses Ideasi?
Dari penjelasan di atas, Anda bisa tarik kesimpulan bahwa ideasi adalah proses kreatif yang sistematis untuk hasilkan, kembangkan, dan komunikasikan ide-ide baru. Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan teknik untuk hasilkan solusi inovatif.
Berikut adalah gambaran rinci tentang proses dan tahapan ideasi:
Generasi Ide
Tahap awal ini berfokus pada menghasilkan ide sebanyak mungkin melalui berbagai metode. Beberapa metode yang bisa digunakan adalah brainstorming, pemetaan pikiran, SCAMPER, dan teknik kreatif lainnya.
Tahap ini bertujuannya untuk menghasilkan kumpulan ide yang besar dan tanpa batasan kualitas.
Seleksi Ide
Setelah mengumpulkan banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan memilih ide yang paling menjanjikan. Mengutip dari Viima, hal ini melibatkan penyaringan ide yang tidak mungkin atau tidak sejalan dengan tujuan organisasi.
Pengembangan Ide
Ide-ide yang dipilih kemudian dikembangkan dan disempurnakan melalui berbagai metode. Dilansir dari Viima, beberapa metode yang bisa dipakai di tahap ini adalah prototipe, pengujian, dan iterasi.
Tahap ini sangat penting dalam mengubah ide mentah menjadi solusi praktis.
Sementara itu, ada beragam teknik dan pendekatan yang bisa digunakan untuk mewujudkan proses ideasi sesuai tahapan di atas.
Mengutip dari Wikipedia, ini mencakup lima macam teknik: brainstorming, idea mapping, SCAMPER, teknik 5 Whys, dan bodystorming. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Brainstorming: Teknik berbasis grup di mana peserta berbagi pikiran secara bebas tanpa penilaian dengan tujuan menghasilkan ide sebanyak mungkin.
Pemetaan Ide: Teknik visual yang dimulai dengan ide sentral dan menambahkan konsep dan detail terkait untuk membuat peta atau diagram.
SCAMPER: Akronim untuk Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to other uses, Eliminate, and Reverse. Ini adalah metode yang membantu mengembangkan ide baru dengan mempertimbangkan berbagai aspek dari suatu masalah.
Teknik 5 Whys: Metode sederhana untuk mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah dengan menanyakan "mengapa" sebanyak lima kali.
Bodystorming: Teknik fisik yang melibatkan peragaan solusi potensial untuk suatu masalah. Ini memungkinkan eksplorasi solusi potensial yang lebih mendalam.
Tips Memunculkan Ide Kreatif saat Ideasi

Sumber: Freepik
Ideasi adalah proses kreatif yang fundamental dalam menghasilkan solusi inovatif dan mendorong kemajuan. Untuk memaksimalkan potensi ideasi, penting untuk menerapkan strategi dan teknik yang efektif.
Berikut adalah beberapa tips dari MinDi yang bisa Anda kerjakan:
Dorong perspektif yang beragam dengan melibatkan individu dari berbagai latar belakang dan keahlian. Hal ini memungkinkan terciptanya variasi ide dan solusi yang lebih komprehensif.
Terapkan Metode Terstruktur
Manfaatkan teknik seperti brainstorming, pemetaan pikiran, atau SCAMPER untuk memastikan pendekatan yang sistematis dan terhindar dari overthinking.
Hargai Semua Ide yang Diberikan
Ciptakan ruang aman di mana semua ide diterima, terlepas dari daya tarik awal. Hal ini menumbuhkan budaya keterbukaan dan mendorong partisipasi aktif para peserta.
Hilangkan Batasan yang Mungkin Ada
Hapus sementara batasan untuk memicu pemikiran yang lebih kreatif. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta peserta untuk mempertimbangkan skenario tanpa batasan.
Gunakan Analogi dan Metafora
Bandingkan ide dengan situasi atau objek yang familiar untuk mengeksplorasi ide dari berbagai sudut pandang. Hal ini dapat membantu menghasilkan solusi yang inovatif.
Prioritaskan Kuantitas daripada Kualitas
Fokuskan pada menghasilkan banyak ide daripada mengejar kesempurnaan. Hal ini membuka kemungkinan yang lebih luas dan dapat memicu solusi yang lebih inovatif.
Gunakan Alat Bantu Visual
Manfaatkan alat bantu visual seperti mind map, diagram, atau sketsa untuk membantu peserta dalam mengorganisir dan mengkomunikasikan ide mereka. Hal ini dapat meningkatkan proses kreatif dan memfasilitasi kolaborasi.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi Untuk Membuat Mind Map di HP Terbaik
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap terkait ideasi. Ini merupakan proses kreatif yang terstruktur untuk hasilkan inovasi. Dengan kemampuan berpikir kreatif saat ideasi, Anda bisa hasilkan inovasi bagus yang bisa membuat bisnis berkembang.
Apabila Anda ingin melatih karyawan agar bisa berpikir kreatif, Corporate Training Dibimbing.id bisa jadi solusi yang tepat. Lewat program ini, Anda bisa berikan pelatihan mendalam tentang ideasi atau kemampuan leadership lainnya pada tim.
Di samping itu, Anda juga bisa memilih program pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa program lainnya yang bisa dipilih adalah data science, web development, product management, hingga keterampilan dasar seperti Microsoft Office.
Tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda di sini! Jangan khawatir! Dibimbing.id siap #BimbingSampaiJadi karyawan Anda untuk mengoptimalkan skill dan potensi mereka.
Referensi
What is an Ideation? Definition, How It Works, and Process [Buka]
The Complete Guide to Ideation [Buka]
Ideation (Creative Process) [Buka]
Boost Creativity with These 5 Efficient Methods for Generating Ideas [Buka]
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.