7 Fungsi Use Case Diagram Ini Penting untuk Dipahami!
Suci Wulandari
•
Konten ini telah ditinjau oleh Fadhil Ghifari - Digital Marketing Organic Manager
•
01 June 2023
•
856
Pada berbagai sistem yang dibuat di era digital ini, ada peran use case diagram saat perancangan dilakukan. Sobat MinDi tentu tidak asing dengan mesin ATM bukan? Nah, untuk menggambarkan sistem serta pengembangan yang akan dilakukan, web developer biasanya akan merancang use case diagram terlebih dulu.
Use case diagram ini berperan seperti rancangan arsitek sebelum sistem dibenahi. Selain itu, ternyata use case diagram memiliki banyak fungsi yang bisa memudahkan pembangunan sebuah sistem. Berikut ini 7 fungsi use case diagram yang sebaiknya Sobat MinDi ketahui. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Membantu perencanaan pengembangan sebuah sistem
Seperti yang sempat disebutkan di awal tulisan, salah satu fungsi utama use case diagram adalah berperan seperti rancangan arsitek. Use case diagram akan membantu perencanaan pengembangan sebuah sistem. Jadi, dengan use case diagram maka pandangan sistematis tentang bagaimana sistem akan digunakan terbaca lebih jelas. Hal tersebut memudahkan ketika akan membuat analisis terkait rancangan sistem informasi yang akan dibangun.
Membantu mengidentifikasi apa yang dilakukan oleh sistem
Dibimbing.id - Fungsi Use Case Diagram Mengidentifikasi Sistem
Fungsi use case diagram kedua yaitu dapat membantu mengidentifikasi apa yang dilakukan oleh sistem. Pada diagram ini, yang ditekankan bukan ‘bagaimana’ tetapi ‘apa’ yang dilakukan oleh sistem tersebut. Secara lebih detail, use case diagram menjelaskan apa saja atribut di dalam sistem dan siapa yang berhak menggunakan atribut tersebut.
Menunjukkan proses aktivitas yang terjadi dalam sistem
Fungsi ketiga adalah menunjukkan proses aktivitas yang terjadi dalam sistem. Use case diagram seringkali digunakan untuk mendokumentasikan serta menjelaskan berbagai proses yang berlangsung dalam sistem.
Use case diagram akan memperlihatkan urutan aktivitas terutama pada tahap awal saat sistem dikembangkan. Dengan begitu, apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan selanjutnya bisa lebih terpetakan. Selain itu, identifikasi aktivitas yang harus berubah akibat sistem yang dikembangkan bisa lebih mudah dan terpetakan sejak awal.
Menjelaskan proses bisnis dalam sistem
Kesalahan baik yang kecil atau besar pada saat pengembangan sebuah sistem sangat mungkin terjadi. Untuk itu, lebih baik mencegah daripada repot memperbaiki di tengah jalan. Salah satu yang paling dihindari adalah sistem yang kurang sesuai sehingga membuat proses bisnis semakin rumit.
Di sinilah use case diagram berperan. Use case diagram berfungsi menjelaskan proses bisnis dalam sistem. Urutan proses bisnis dijabarkan secara transparan, jelas, dan mudah dipahami demi memastikan pembuatan sistem sesuai.
Menggambarkan interaksi yang terjadi dalam sistem
Dibimbing.id - Fungsi Use Case Diagram Menggambarkan Interaksi dalam Sistem
Fungsi use case diagram yang lain yaitu menggambarkan interaksi yang terjadi dalam sistem. Interaksi yang digambarkan adalah antara aktor dengan sistem. Nantinya akan terlihat bagaimana aktor menggunakan sebuah sistem untuk mencapai tujuan tertentu. Alat bantu aktor adalah serangkaian tindakan yang disebut sebagai ‘use case’.
Memetakan kebutuhan sistem serta batasannya
Selanjutnya, use case diagram bisa berfungsi untuk memetakan kebutuhan sistem. Dengan adanya diagram yang telah dibuat, Sobat MinDi akan lebih mudah menentukan apa saja yang harus ditambahkan sebelum mulai melakukan pengembangan sebuah sistem. Tidak hanya kebutuhan saja, use case diagram juga membantu memperlihatkan batasan-batasan pada sistem dengan lebih jelas.
Menjadi alat komunikasi dengan pihak yang berkepentingan
Dibimbing.id - Fungsi Use Case Diagram Sebagai Alat Komunikasi
Fungsi use case diagram yang terakhir adalah sebagai alat komunikasi dengan pihak yang berkepentingan. Pihak berkepentingan tersebut bisa siapa saja selain tim pengembang sistem misalnya para stakeholder atau investor.
Saat berkomunikasi dengan pihak berkepentingan tersebut, menjelaskan tentang rancangan sistem tentu bukan hal mudah. Apalagi jika Sobat MinDi menggunakan bahasa pemrograman yang sulit, wah, pasti banyak yang semakin bingung. Oleh karena itu, buatlah use case diagram agar bisa menjembatani perbedaan background knowledge kedua belah pihak. Dengan use case diagram, maka representasi visual yang mudah dipahami dapat disajikan.
Itulah 7 fungsi use case diagram dan penjelasan lengkapnya. Tentunya kini Sobat MinDi jadi semakin paham tentang use case diagram. Dengan memahami fungsi-fungsi use case diagram, saat akan membuatnya pun jadi lebih semangat.
Selain belajar tentang use case diagram, kamu juga bisa mempelajari banyak hal lain terutama terkait web developer atau programmer. Cara mudahnya adalah dengan mengikuti Bootcamp Web Developer dibimbing.id. Tidak hanya mendapat ilmu saja, kamu juga berkesempatan disalurkan kerja ke hiring partners dibimbing.id, lho!
Jadi, tunggu apalagi? Segera daftarkan dirimu di sini agar tidak kehabisan kuota.
Tags
Suci Wulandari
Kolektor kartu pos, mantan pustakawan, dan penulis yang bisa menulis apa saja kecuali skenario kehidupannya sendiri.