7 Fungsi Figma Paling Utama Dalam Desain UI/UX, Yuk Simak!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
14 February 2024
•
1139

Figma adalah salah satu alat yang cukup penting dalam alur kerja desain UI/UX. Pasalnya, fungsi Figma cukup luas dan bisa mempercepat proses desain.
Mulai dari fungsi Figma untuk mempermudah kolaborasi hingga prototyping. Semuanya memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi kerja UI/UX designer. Untuk tahu lebih banyak soal fungsinya, baca artikel ini sampai habis ya!
7 Fungsi Figma Dalam UI/UX
Secara umum, Figma menyediakan lingkungan desain yang komprehensif dan kolaboratif. Oleh sebab itu, Figma adalah platform populer dengan beragam fungsi untuk membuat desain UI/UX. Berikut adalah beberapa fungsinya:
1. Membuat Desain UI Berbasis Vektor
Fungsi Figma yang pertama adalah untuk membuat desain UI berbasis vektor. Hal ini memungkinkan pembuatan elemen desain yang kompleks dan detail. Mulai dari desain ikon hingga layout user interface dengan kontrol yang presisi. Untuk memenuhi fungsi ini, ada beberapa tools Figma yang memudahkan desainer untuk membuat dan mengedit bentuk vektor secara akurat. Beberapa alat pendukungnya adalah: Pen Tool: Membuat jalur (path) dan bentuk kustom dengan presisi tinggi. Biasa digunakan untuk desain ikon, grafik, dan elemen visual lainnya. Shape Tools: Digunakan untuk membuat bentuk dasar seperti persegi, lingkaran, elips, dan poligon. Vector Networks: Digunakan untuk membuat jalur vektor yang lebih kompleks daripada yang bisa dibuat oleh Pen Tool.
2. Melakukan Prototyping Interaktif
Berikutnya, fungsi Figma adalah untuk melakukan prototyping interaktif. Ini merupakan pengubahan desain statis menjadi prototipe interaktif. Kemudian, prototipe bisa diuji untuk evaluasi flow pengguna dan interaksi.
Fitur pendukung fungsi ini adalah prototyping tool. Alat di Figma ini memungkinkan desainer untuk menambahkan interaksi, transisi, dan animasi pada desain. Selain itu, ini juga berfungsi untuk membuat hotspot yang bisa diklik tanpa coding.
Baca Juga: 6 Tahapan Desain dalam Menciptakan UI yang Ramah Pengguna

3. Kolaborasi Real-Time
Fungsi Figma selanjutnya adalah untuk melakukan kolaborasi real-time. Ini bisa memfasilitasi kerja sama tim dalam real-time pada proyek yang sama. Tujuannya adalah untuk komunikasi dan iterasi desain yang lebih efisien. Beberapa fitur pendukungnya adalah: Multiplayer Editing: Bermanfaat untuk pengguna yang mau bekerja pada file yang sama secara bersamaan. Fitur Komentar: Memudahkan diskusi dan feedback langsung pada desain.
4. Membuat dan Mengelola Library
Berikutnya, fungsi Figma adalah untuk membuat dan mengelola library. Ini menyederhanakan pembuatan dan penggunaan kembali elemen desain seperti komponen dan styleguide. Tujuannya adalah untuk memastikan konsistensi desain.
Fitur pendukungnya adalah team library. Ini memungkinkan desainer untuk membuat, mengelola, dan berbagai komponen dan style dengan tim.
Komponen yang bisa dirubah antara lain buttons, icons, layouts. Sementara itu, style yang bisa diubah contohnya adalah warna dan font.
5. Membuat Desain Responsif
Lalu, fungsi Figma adalah untuk membuat desain responsif. Ini bermanfaat untuk memastikan desain berfungsi dengan baik dan terlihat menarik di berbagai perangkat. Fitur pendukungnya adalah: Auto Layout: Membantu desainer untuk menetapkan properti layout secara otomatis pada objek atau grup objek. Ini membantu dalam menyusun komponen desain secara vertikal atau horizontal. Constraints: Membantu desainer dalam menetapkan pengaturan seperti spasi antar elemen, pengisian (padding), dan ukuran minimum atau maksimum. Ini memungkinkan elemen-elemen desain untuk menyesuaikan ukuran dan posisinya secara otomatis berdasarkan aturan yang ditetapkan.
6. Menyimpan Riwayat Revisi Desain
Setelah itu, fungsi Figma adalah untuk menyimpan riwayat revisi desain. Fungsi ini memudahkan pelacakan perubahan desain dan pengelolaan versi. Selain itu, ini juga memungkinkan pengembalian ke versi sebelumnya jika diperlukan.
Fitur yang mendukung adalah version history. Fitur ini secara otomatis mencatat setiap perubahan yang dilakukan pada file desain. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memulihkan versi sebelumnya dengan mudah.
Baca Juga: Penjelasan Jenis Spacing dalam UI/UX Design Paling Lengkap!
7. Integrasi dengan Alat Lain
Terakhir adalah integrasi dengan alat lain. Ini memperluas kemampuan dan efisiensi workflow desain dengan menghubungkan Figma ke alat lain yang digunakan dalam proses pengembangan produk.
Figma menawarkan integrasi dengan berbagai alat populer seperti Slack, JIRA, GitHub, dan lain-lain. Hal ini memudahkan komunikasi antar tim, manajemen tugas, dan implementasi desain.
Itulah beberapa fungsi Figma dalam desain UI/UX. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Figma memiliki banyak fungsi dalam proses desain UI/UX. Mulai dari alat bantu desain hingga meningkatkan efisiensi kerja.
Namun, Figma bukan satu-satunya alat penunjang yang bisa digunakan dalam UI/UX. Ada banyak alat yang menunjang proses desain UI/UX dan tingkatkan efisiensi kerja para desainer. Beberapa di antaranya adalah Miro dan FigJam.
Berbicara tentang UI/UX, MinDi punya rekomendasi untuk kamu yang tertarik untuk mendalaminya. Buat Sobat MinDi yang tertarik, kamu bisa ikuti Bootcamp UIUX/Product Design.
Lewat program ini, kamu bisa belajar konsep dasar, alat pendukung, hingga praktiknya dengan real-case project. Pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly dan dipandu oleh profesional. Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi!
Yuk, segera daftar dan mulai karir yang baru dengan Dibimbing.id!
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.