dibimbing.id - Fungsi dari DHCP Server beserta Cara Kerjanya

Fungsi dari DHCP Server beserta Cara Kerjanya

Syaukha Ahmad Risyad

•

06 September 2023

•

7810

Image Banner

Halo, Sobat MinDi! Kamu sudah tahu belum informasi seputar DHCP server? Dari pengertiannya, hingga bagaimana bisnis bisa mengambil manfaat dari fungsi DHCP server ini?

Dalam era modern komunikasi jaringan, DHCP server telah menjadi salah satu pilar utama yang mendukung kelancaran dan efisiensi konektivitas. Dengan perangkat-perangkat yang semakin banyak terhubung ke jaringan, penting bagi kita untuk memahami peran yang dimainkan oleh DHCP server. Di artikel ini, MinDi mau bahas secara mendalam fungsi dan cara kerja DHCP server. Baca sampai habis, ya!

Pengertian DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server adalah server yang mengotomatisasi pengalokasian alamat IP (IP address) dan pengaturan jaringan lainnya kepada perangkat client yang ingin terhubung dalam jaringan komputer. Proses ini menghilangkan kebutuhan untuk mengatur setiap perangkat secara manual, sehingga memudahkan pengelolaan jaringan yang kompleks.

Keuntungan dan Fungsi dari DHCP Server

DHCP server ini punya beberapa fungsi penting yang bisa membawa keuntungan untuk operasi komunikasi jaringan kamu. Berikut adalah beberapa fungsi-fungsi dari DHCP server.

Alokasi Alamat IP Otomatis

Fungsi utama dari DHCP server adalah mengalokasikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung dalam jaringan. Fungsi ini menghilangkan kebutuhan untuk mengatur setiap perangkat secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan menghindari potensi kesalahan.

Pembaruan Alamat IP

Setiap alamat IP yang diberikan oleh DHCP server memiliki waktu sewa yang terbatas, atau expiration time. Ketika alamat IP ini sudah expired, maka kamu tidak bisa menggunakannya dan perlu memperbarui alamat IP tersebut. Fungsi dari DHCP memungkinkan perangkat untuk memperbarui sewa alamat IP sebelum waktu sewanya habis tanpa perlu rekonfigurasi. Proses ini memastikan penggunaan yang berkelanjutan dalam jaringan.

Konfigurasi Jaringan

Selain alamat IP, DHCP server juga mengatur informasi konfigurasi jaringan lainnya seperti subnet mask, gateway, dan server DNS. Ini memastikan bahwa perangkat yang terhubung ke jaringan memiliki informasi yang diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif.

Pencegahan Konflik Alamat IP

Dengan mengalokasikan alamat IP secara otomatis, DHCP server membantu mencegah terjadinya konflik alamat IP yang dapat mengganggu kinerja jaringan. Konflik alamat IP dapat terjadi ketika dua perangkat memiliki kesamaan alamat ip. Akibatnya perangkat tidak akan bisa terhubung ke jaringan. DHCP memastikan bahwa setiap alamat yang diberikan dijamin unik dalam jaringan, sehingga tidak mungkin ada lebih dari satu perangkat yang memiliki alamat IP yang sama.

Penghematan Administrasi

Mengatur perangkat secara manual dalam jaringan yang besar dapat memakan waktu dan sumber daya. Fungsi DHCP server menghemat waktu administratif dengan mengelola alokasi alamat IP dan konfigurasi jaringan secara otomatis.


Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client


Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client



Selain server, ada pula perangkat lain yang berhubungan dengan DHCP ini, yaitu DHCP client. Lalu, apa perbedaan DHCP server dan client?

DHCP server adalah perangkat yang berfungsi mengalokasikan alamat IP dan konfigurasi jaringan pada perangkat yang terhubung dalam jaringan, sementara DHCP client adalah perangkat yang meminta alamat dan konfigurasi IP jaringan dari server. Server mengatur alokasi dan konfigurasi, sementara client menerima konfigurasi dan menggunakan informasi yang diberikan oleh server untuk berkomunikasi dalam jaringan. Hubungan antara keduanya memungkinkan perangkat dalam jaringan untuk mendapatkan alamat IP dan pengaturan yang sesuai, memastikan konektivitas yang efisien.

Cara Kerja DHCP Server

Cara kerja DHCP terdiri dari 4 tahapan, yaitu discovery, IP lease offer, IP lease request, dan IP lease acknowledgement. Tahapan-tahapan tersebut dijalankan oleh perangkat secara otomatis. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci.

1. IP Lease Discovery

Ketika sebuah perangkat baru, misalnya komputer client, terhubung ke jaringan, perangkat tersebut memulai proses dengan mengirimkan pesan khusus yang disebut "DHCP Discover" ke alamat siaran dalam jaringan. Pesan ini berisi permintaan untuk mendapatkan alamat IP.

2. IP Lease Offer

Setelah menerima pesan DHCP Discover, DHCP server menerima permintaan client tersebut dan merespons dengan pesan "DHCP Offer". Pesan ini berisi tawaran alamat IP yang tersedia, beserta konfigurasi jaringan lain seperti subnet mask, durasi pemakaian, dan DNS server. Pesan ini dikirimkan kembali ke perangkat yang meminta.

3. IP Lease Request

Setelah menerima tawaran dari server dan client menyetujui penawaran tersebut, perangkat akan mengirimkan pesan "DHCP Request" untuk mengkonfirmasi penggunaan alamat IP yang ditawarkan oleh server. Pesan ini juga dikirimkan ke alamat siaran dalam jaringan.

4. IP Lease Acknowledgement

Setelah menerima pesan DHCP Request, server akan mengirimkan pesan "DHCP Ack" (Acknowledgment) kepada perangkat yang meminta. Pesan ini berisi konfirmasi bahwa alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya telah diberikan kepada perangkat tersebut. Dalam tahap ini, perangkat yang meminta akan mulai menggunakan alamat IP yang diberikan oleh server, dan server akan menandai di database bahwa alamat IP sudah digunakan.



Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server

Kalau kamu ingin menginstal dan melakukan konfigurasi DHCP server di perangkat kamu, ada beberapa tahapan umum yang harus kamu kerjakan. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut.

  1. Instal DHCP Server: Pasang software DHCP server pada perangkat yang kamu tentukan berperan sebagai server. Unduh dan ikuti petunjuk instalasi yang sesuai dengan sistem operasi dan software yang digunakan.

  2. Otorisasi DHCP Server: Selanjutnya, kamu perlu mendaftarkan server DHCP ke dalam domain dengan mengotorisasi server. Ini memastikan bahwa hanya server yang sah yang dapat melakukan konfigurasi alamat IP dalam jaringan.

  3. Membuat Scope: Buat scope, yaitu kisaran alamat IP yang akan dialokasikan oleh DHCP server. Tentukan rentang alamat IP, subnet mask, sewa waktu, dan konfigurasi jaringan lainnya yang diperlukan.

  4. Konfigurasi Tambahan: Lakukan konfigurasi tambahan sesuai kebutuhan seperti membuat reservasi dan menentukan alamat IP router yang akan digunakan oleh perangkat dalam jaringan.

Perlu diingat pula bahwa langkah-langkah konfigurasi DHCP server bisa berbeda-beda tergantung pada sistem operasi dan software yang digunakan. Setiap software mungkin memiliki langkah-langkah konfigurasi yang berbeda. Jadi, pastikan untuk mengikuti dokumentasi yang disediakan, ya! Biar konfigurasi kamu tepat dan akurat.

Memastikan Konfigurasi DHCP Server Terbaik

Berdasarkan manfaat dari DHCP server, kamu perlu banget buat memastikan bahwa konfigurasi kamu sudah tepat. Untuk itu, kamu bisa berkonsultasi atau berlatih pemasangan DHCP server untuk keperluan bisnis dengan profesional di bidangnya. Contohnya, Dibimbing.id punya mentor-mentor profesional dengan pengalaman lebih dari tiga tahun yang bisa kamu konsultasikan.

Optimalkan Manfaat dari DHCP Server

Nah, Sobat MinDi sekarang sudah paham, kan, tentang DHCP server? Kamu juga sudah tahu, dong, bagaimana DHCP server ini bisa bermanfaat buat keperluan bisnis kamu!

Makanya, kalau kamu mau meng-upgrade usaha kamu, Sobat MinDi bisa banget buat pakai layanan Corporate Training dari Dibimbing.id!

Di program ini ada banyak penawaran untuk tim kamu bisa menerima pelatihan yang komprehensif dan up-to-date mengenai profesi yang sedang ditekuni, seperti DHCP server ini. Kerennya lagi, lewat pelatihan ini, tim kamu bisa dapet sertifikat internasional, loh!

Ayo, bawa bisnis kamu ke level yang lebih tinggi bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Syaukha Ahmad Risyad

Menulis artikel demi bisa membeli model kit.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!