Demographic Targeting: Arti, Kelebihan, Faktor, & Tips

Farijihan Putri
•
24 September 2024
•
282

Warga Bimbingan pernah menjalankan kampanye marketing tapi kok rasanya nggak kena di target audiens? Nah, mungkin kamu perlu coba strategi demographic targeting.
Demographic targeting adalah teknik di mana kamu fokus memasarkan produk berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan.
Jadi, misalnya kamu punya produk fashion untuk wanita usia 20-30 tahun, nggak perlu repot-repot menawarkan ke semua orang.
Pengen tau lebih lanjut gimana cara pakainya? Yuk, bahas kelebihan, faktor, dan tipsnya bareng sama MinDi!
Apa Itu Demographic Targeting?
Demographic targeting adalah strategi pemasaran yang berfokus pada karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, atau pendapatan.
Dengan strategi ini, Warga Bimbingan bisa menyasar produk ke kelompok yang spesifik dan lebih relevan.
Misalnya, kamu nggak perlu menawarkan skincare anti-aging ke remaja usia 15 tahun, kan?
Demographic targeting membantu kamu menjangkau audiens yang paling mungkin tertarik pada produkmu. Jadi, kampanye lebih efektif dan tepat sasaran.
Kelebihan Demographic Targeting
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan udah tau nih pengertian demographic targeting. Penasaran kenapa ini penting? Makanya, kamu perlu tahu kalau strategi ini bisa bikin kampanye marketing jauh lebih fokus. Yuk, lihat kelebihannya:
1. Tepat Sasaran
Kamu bisa menargetkan produk atau layanan ke audiens yang benar-benar relevan.
Jadi nggak perlu buang waktu memasarkan ke orang yang nggak butuh. Hasilnya, kamu bisa lebih cepat mencapai target penjualan!
2. Efisiensi Biaya
Iklanmu hanya ditampilkan kepada segmen yang potensial, sehingga biaya pemasaran bisa lebih terkontrol. Kamu nggak perlu mengeluarkan dana berlebih untuk menjangkau audiens yang tidak relevan.
3. Personalisasi Pesan
Dengan mengetahui karakteristik demografis audiens, kamu bisa menyesuaikan pesan pemasaran agar lebih menarik dan relevan bagi mereka.
Pesan yang personal dan tepat sasaran cenderung menghasilkan respons yang lebih baik!
Baca Juga: Behavioral Targeting: Definisi, Fungsi, Tahapan, & Contohnya
Faktor Demografi Utama yang Perlu Dipertimbangkan
Sumber: Freepik
Saat Warga Bimbingan mau bikin kampanye dengan demographic targeting, beberapa faktor penting harus diperhatikan biar strategi marketing kamu tepat sasaran. Yuk, bahas satu-satu bareng MinDi!
1. Usia
Usia audiens menentukan preferensi produk. Misalnya, anak muda cenderung suka tren baru, sementara yang lebih dewasa mencari produk yang fungsional.
2. Jenis Kelamin
Pria dan wanita sering punya kebutuhan berbeda. Iklan skincare mungkin lebih efektif untuk wanita, sementara pria lebih tertarik pada produk grooming.
3. Tingkat Pendapatan
Konsumen dengan pendapatan tinggi cenderung tertarik pada produk premium, sedangkan yang berpenghasilan rendah akan memilih produk dengan harga terjangkau.
Contohnya, mobil mewah lebih tepat ditargetkan ke segmen dengan penghasilan tinggi.
4. Tingkat Pendidikan
Audiens dengan pendidikan tinggi cenderung merespons pesan yang lebih mendalam dan kompleks. Mereka mungkin lebih tertarik pada produk yang membutuhkan pengetahuan khusus, seperti teknologi atau investasi.
5. Lokasi Geografis
Lokasi menentukan banyak hal, dari preferensi cuaca hingga aksesibilitas produk. Misalnya, pakaian musim dingin pasti nggak akan laku di daerah tropis.
6. Pekerjaan
Jenis pekerjaan memengaruhi kebutuhan produk. Pekerja kantoran mungkin butuh laptop atau aksesoris kerja, sementara freelancer lebih tertarik pada fleksibilitas seperti coworking space.
7. Latar Belakang Budaya
Budaya juga memainkan peran penting dalam preferensi konsumen. Misalnya, di negara-negara yang memiliki latar belakang budaya kuat, produk yang sesuai dengan nilai-nilai lokal akan lebih mudah diterima.
7 Tips Menerapkan Demographic Targeting yang Ampuh
Sumber: Freepik
Kalau Warga Bimbingan sudah paham pentingnya demographic targeting, saatnya menerapkan strategi ini dengan tepat. Yuk, simak 7 tips ampuh biar kampanye kamu nggak meleset!
1. Kenali Audiensmu Lebih Dalam
Jangan cuma tahu usia dan jenis kelamin, cari tahu lebih dalam seperti gaya hidup dan minat mereka.
Misalnya, meski sama-sama usia 25, seseorang yang suka traveling pasti beda kebutuhannya dengan yang suka teknologi.
2. Sesuaikan Pesan dengan Audiens
Jangan pakai satu pesan untuk semua! Misalnya, kalau kamu jual jam tangan, pesan untuk audiens dengan penghasilan tinggi bisa fokus ke desain mewah.
Sedangkan untuk yang berpenghasilan menengah, bisa lebih fokus pada fitur dan harga terjangkau.
3. Manfaatkan Data dengan Bijak
Data itu kunci! Gunakan data dari platform seperti Google Analytics atau media sosial untuk memahami perilaku dan demografi audiens.
Misalnya, kalau data menunjukkan banyak yang tertarik pada produk kecantikan di kalangan wanita usia 25-35, fokuskan kampanye ke segmen ini.
4. Uji Berbagai Segmen
Jangan takut bereksperimen. Lakukan A/B testing untuk melihat segmen mana yang merespons paling baik.
Misalnya, coba targeting usia 20-30 dan 30-40. Lalu lihat segmen mana yang menghasilkan lebih banyak engagement atau penjualan.
5. Buat Konten yang Relevan dengan Usia dan Lokasi
Sesuaikan konten kamu dengan audiens yang kamu targetkan. Misalnya, kalau kamu menargetkan remaja, buat konten yang lebih fun dan berwarna.
Sedangkan untuk usia 40-an, konten yang lebih formal dan informatif mungkin lebih efektif.
6. Gunakan Media yang Tepat
Nggak semua audiens ada di media yang sama. Remaja mungkin lebih banyak di TikTok, sementara profesional mungkin ada di LinkedIn.
Gunakan media yang sesuai dengan segmen demografis targetmu agar pesanmu sampai ke audiens yang tepat.
7. Evaluasi dan Sesuaikan Secara Berkala
Targeting bukan proses sekali jadi, harus dievaluasi terus. Mungkin audiens yang dulu tertarik kini sudah berubah preferensinya.
Misalnya, produk fashion yang dulunya laku di kalangan remaja mungkin sekarang lebih populer di usia dewasa muda.
Baca Juga: 17 Skill yang Harus Dimiliki Marketing, Wajib di Tahun 2025
Siap Praktek Demographic Targeting dalam Strategi Marketing?
Sekarang setelah Warga Bimbingan paham betapa pentingnya demographic targeting untuk strategi marketing, udah siap buat praktek langsung?
Kalau kamu pengen mendalami lebih jauh dan belajar strategi marketing dari nol hingga mahir, yuk ikutan Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!
Belajar langsung dengan mentor berpengalaman, 95% alumni sudah sukses mendapatkan pekerjaan, dan ada lebih dari 700+ Hiring Partner. Plus, gratis pengulangan kelas sampai benar-benar paham.
Kalau ada pertanyaan kayak "gimana cara targeting yang pas dengan produk atau layanan? atau cara mengukur keberhasilan targeting” langsung aja konsultasi gratis di sini.
Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi impianmu sebagai digital marketing specialist yang hebat dan handal.
Referensi
Tags